Crowning
• Extention (Melahirkan
kepala)
• Putaran paksi luar (External
rotation
• Ekspulsi
Melahirkan bahu anterior
dan posterior
2
7 CARDINAL MOVEMENTS
Kepala Floating
• Engagement
BPD memasuki lubang panggul.
Sacrum di bawah station 0
• Descent
• Fleksi
• Putaran paksi dalam (internal
rotation)
Crowning
• Extention (Melahirkan kepala)
• Putaran paksi luar (External
rotation
• Ekspulsi
Melahirkan bahu anterior dan
posterior
3
4
1. Engagement
• Terjadi ketika diameter terbesar dari
presentasi bagian janin (biasanya
kepala) telah memasuki rongga
panggul.
• Engagement telah terjadi ketika
bagian terendah janin telah
memasuki station nol atau lebih
rendah.
• Pada nulipara, engagement sering
terjadi sebelum awal persalinan.
• Multipara dan beberapa nulipara,
engagement tidak terjadi sampai
setelah persalinan dimulai
5
PELVIC INLET
6
OT (occiput transverse)
Paling umum, janin memasuki saluran panggul dalam posisi OT (> ROT)
7
OA (occiput anterior)
Janin memasuki
saluran panggul
pada sudut 45
derajat (ROA
atau LOA
Tidak masuk
sebagai OA
langsung
8
OP (occiput posterior)
Kepala janin
memasuki
lubang
panggul
dengan
sudut 45
derajat
Tidak masuk
sebagai OP
langsung
9
2. DESCENT
• Terjadi ketika bagian terbawah janin telah melewati panggul.
• Nullipara: penurunan terjadi saat Kala II
• Multipara: penurunan biasanya dimulai dengan engagement
Terjadi karena
• Tekanan cairan amnion
• Tekanan langsung dari janin oleh fundus selama kontraksi
• Kontraksi diafragma serta otot-otot abdomen ibu pada saat
persalinan dengan sumbu jalan lahir
10
Sinklitismus
Sutura sagital terletak di tengah-tengah antara simfisis pubis dan promontorium
sacrum sejajar dengan sumbu jalan lahir
Asinklistismus
Asinklistismus • Asinklistismus anterior: Kepala janin mendekat ke arah promontorium sehingga
os parietalis lebih rendah
• Asinklistismus posterior: Kepala janin mendekat ke arah simfisis dan tertahan
oleh simfisis pubis
• Sutura sagitalis beralih ke anterior atau posterior
• Asynclitism ringan-sedang dapat pada persalinan normal Kepala yang
bergeser dari posterior ke asynclitism anterior membantu descent
• Asynclitism berat dapat menyebabkan CPD, bahkan pada panggul normal
12
4. PUTARAN PAKSI DALAM
(INTERNAL ROTATION)
Putaran paksi dalam dimulai pada bidang setinggi spina
ischiadika. Setiap kali terjadi kontraksi, kepala janin diarahkan ke
bawah lengkung pubis dan kepala berputar saat mencapai otot
panggul
Timing
• 2/3 poin, selesai pada saat kepala mencapai dasar panggul
• 1/4, tak lama setelah kepala mencapai dasar panggul
• Nullipara: berputar dalam 3-5 kontraksi berikutnya
sesudah mencapai dasar panggul
• Multipara: berputar dalam 1-2 kontraksi berikutnya
13
5. EKSTENSI
• Saat kepala janin mencapai perineum, kepala akan defleksi ke arah
anterior oleh perineum. Mula-mula oksiput melewati permukaan bawah
simfisis pubis, kemudian kepala keluar mengikuti sumbu jalan lahir akibat
ekstensi.
• Akibat vektor ke arah introitus
1. Tekanan diberikan oleh uterus secara posterior
2. Tekanan dari dasar panggul dan simfisis pubis, secara anterior
14
6. PUTARAN PAKSI LUAR
(EXTERNAL ROTATION)
• Putaran paksi luar terjadi ketika kepala lahir dengan oksiput
anterior, bahu harus memutar secara internal sehingga sejajar
dengan diameter anteroposterior panggul.
• Rotasi eksternal kepala menyertai rotasi internal bahu bayi.
15
7. EKSPULSI
• Setelah bahu keluar, kepala dan bahu diangkat
ke atas tulang pubis ibu dan badan bayi
dikeluarkan dengan gerakan fleksi lateral ke
arah simfisis pubis.
16
Mekanisme persalinan presentasi dahi dengan os maksila sebagai hipomoklion
17
18
DENOMINATOR
1. Presentasi dahi
Denominator dahi (frontum).
2. Presentasi muka
Kepala dalam keadaan defleksi maksimal, sehingga oksiput
tertekan pada punggung dan muka merupakan bagian terendah
menghadap ke bawah
3. Presentasi Puncak Kepala
Presentasi sinsiput, terjadi apabila derajat deflesi ringan, sehingga
ubun ubun besar merupakan bagian terendah
4. Presentasi bahu
Denominator skapula akromion
5. Presentasi bokong
Denominator sakrum
19
KURVA FRIEDMAN
20
21
SUMBER
• William's obstetrics (24th ed.)
22
TERIMA KASIH