Anda di halaman 1dari 16

PENGORGANISASIAN

REKAM MEDIS
ISNA BAYIN IGAYANTI, S.KM., M.M

LOG
O
DASAR HUKUM
Tentang Pengorganisasian Rekam Medis
1. Kepmenkes No. 983/Menkes/SK/XI/1992
Tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit.

2. Permenkes RI No. 269/Menkes/Per/III/2008


Pasal 15, bahwa pengelolaan rekam medis
dilaksanakan sesuai dengan organisasi dan tata
kerja sarana pelayanan kesehatan.

3. Permenkes No. 134/1978 Tentang Struktur


Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum,
dimana antara lain disebutkan bahwa salah satu
sub bab bagian adalah pencatatab medik.
PANITIA REKAM MEDIS

 Merujuk pada Kepmenkes No.


983/Menkes/SK/XI/1992 pasal 42, bahwa
panitia RM bertanggung jawab kepada
komite medis.
Pengertian Komite Medis

 Komite medis
 suatu unit/bagian yg beranggotakan beberapa
perwakilan dari beberapa staf medis/non-medis yang
mempunyai andil dalam pengisian RM untuk
memberikan pelayanan medis kepada pasien.
 Kelompok anggota medis yang anggtanya dipilih dari
anggota staf medis fungsional.
Fungsi Dan Tanggung Jawab
Komite Medis
1. Menjaga kualitas mutu pelayanan dan pengelolaan
pelayanan medis kepada pasien.
2. Mengajukan rekomendasi pada Komite Medis dalam
hal menyetujui, penggunaan dan perubahan2 isi,
ukuran formulir RM.
3. Memberikan saran dan pertimbangan dalam hal
penyimpanan RM.
4. Menjamin pelaksanaan filling record, pembuatan
indeks2, dan tersedianya RM dari semua pasien.
5. Menyarankan dan membina suatu kebijakan dengan
penasehat (ahli hukum) untuk membimbing, al:
 Kepala bagian RM
 Staf medik
 Administrasi
Tugas Komite Medis

1. Membantu Direktur menyususn standar


pelayanan dan memantau pelaksanaannya.
2. Melakukan pembinaan etika profesi.
3. Profesi angota staf medis fungsional .
4. Mengembangkan program pelayanan,
pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan
pengembangan.
Keangotaan Komite Medis

 Antara lain:
1. Wakil-wakil dari staf medik (dokter)
2. Wakil dari bidang perawatan/paramedik
3. Kepala bagian rekam medis
4. Wakil dari laboratorium
5. Wakil dari radiologi dan lain-lain yang mempunyai
andil dalam pengisian rekam medis.
 Masa jabatan keanggotaan komite medis selama
2 tahun.
 ketua komitenya yaitu sorang staf medik dan
sekretaris adalah kepala bagian rekam medis.
Tata Kerja Komite Rekam Medis

 Antara lain:
1. Mengadakan rapat secara rutin 1 bulan sekali.
2. Membuat laporan tentang kegiatan komite dan hasil
di laporkan rapat kepada pimpinan RS.
3. Menghadiri rapat-rapat terkait.
4. Menitik beratkan kepada perbaikan pelayanan
medis kepada pasien.
5. Melaksanakan retrospektif studi terhadap:
• Kasus tertentu
• Operasi tertentu
• Hasil-hasil pekerjaan dokter (file indeks harus benar).
6. Menentukan formulir-formulir baru dan ukurannya.
Wewenang dan Otoritas Komite Medis

1. Memberikan keputusan terhadap kualitas


pengisian data klinis.
2. Menolak rekam medis yang tidak sesuai
standard.
3. Menerapkan tindakan kearah perbaikan
catatan medis yang tidak memuaskan.
4. Berusaha meningkatkan kualitas
pelayanan dan pencatatan.
PORMIKI

 Perhimpunan Profesional Rekam Medis dan


Informasi Kesehatan Indonesia)
 Adalah organisasi profesi tenaga dan peminat
dibidang RMIK di Indonesia.
 Dibentuk di Jakarta, 18/2/1989
 Merupakan anggota ke-15 dari
International Federation of Health Record
Organization (IFHRO) dg nama
Indonesian Profesionals on Medical
Record and Health Information
Organization
Tujuan PORMIKI

1. Membantu meningkatkan derajat meningkatkan


derajat kesehatan masyarakat melalui
peningkatan sistem kesehatan nasional dengan
membina dan mengembangkan sistem rekam
medis dan informasi kesehatan.

2. Mengembangkan ilmu rekam medis dan


informasi kesehatan.

3. Memperjuangkan kepentingan organisasi serta


meningkatkan profesi dan para anggotanya.
Keanggotaan PORMIKI

1. Anggota Mahasiswa, D3 dan S1 MIK


2. Anggota Biasa, Profesi Perekam Medis
yg mempunyai ijasah D3 dan S1 MIK
3. Anggota Luar Biasa, Tenaga diluar
profesi perekam medis dan informasi
kesehatan
4. Anggota Kehormatan, Anggota Biasa
dan Luarbiasa yang berjasa
mengembangkan MIK
Hak dan Kewajiban Anggota PORMIKI

 HAK:
 Hak berbicara dan bersuara
 Hak memilih dan dipilih
 Hak membela diri
 KEWAJIBAN:
 Menghayati, mengamalkan pancasila secara murni
dan konsekuen
 Menjunjung tinggi nama baik dan kehormatan
organisasi
 Memegang teguh ADART, peratutan dan disiplin
organisasi.
 Melaksanakan tugas program organisasi.
 Memegang teguh rahasia organisasi.
Perkembangan Organisasi PORMIKI

 Kongres I Tahun 1992 di Jakarta


 Kongres II Tahun 1995 di Yogyakarta
 Kongres III Tahun 1999 di Surabaya
 Kongres IV Tahun 2003 di Bali
 Kongres V Tahun 2006 di Semarang
DPP PORMIKI
1. DPP DKI Pusat
2. DPP Jawa Barat
3. DPP Jawa Tengah
4. DPP Jawa Timur
5. DPP DIY
6. DPP Bali
7. DPP Sumatra Utara
8. DPP Sumatra Selatan
9. DPP Jambi
10. DPP Sulawesi Selatan
11. DPP Kalimantan Barat
12. DPP Kalimantan Barat
13. DPP Kalimantan Timur
14. DPP Nusa Tenggara Barat
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai