Anda di halaman 1dari 10

Matematika Teknik Kimia 2

Persamaan Diferensial Parsial

Aprianto, M.T
Pendahuluan
• Persamaan diferensial parsial adalah sebuah hubungan antara
sebuah variabel dependent (u) dan dua atau lebih variabel
independent (x, y , t...).

• Koefisien diferensial parsial (u) berhubungan dengan variabel


independent.

• Bentuk persamaan : u = f(x, y , t...).


Penyelesaian Persamaan Diferensial Parsial

•1.   Integrasi langsung.


Selesaikan PDP : = 12x2(t+1) pada x = 0 ; u = cos 2t dan
= sin t
Integrasi = 4x3(t+1) + t
x = 0 → = t → t = sin t
Integrasi II= x4(t+1) + xt + t
x = 0 → = t → t = cos 2t

Jadi : = x4(t+1) + x sin t + cos 2t


•2.   Persamaan Gelombang
= , dimana =
= X′ Y dan = X Y′
T = tension of string
= mass per unit length of the string

3. Pemisahan Variabel
u = X Y , dimana X = X(x) dan Y = Y(y)
= X′ Y dan = X Y′

Selesaikan persamaan diferensial parsial :


= 4 , u (0,y) = 8 e-3y
•   :u=XY
Misal
= X′ Y dan = X Y′
= 4  X′ Y = 4 X Y′  = 4 = k (konstan)
= k dan 4 = k  =
= k  = k atau = k dx  diintegrasikan 
= ln X = kx + ln C ln x = ln ekx + ln C1
ln x = ln c1ekx X = c1. ekx
=  analog dengan cara diatas diperoleh
Y = c2. eky/4
• =  X Y u = c1. ekx . c2. eky/4 u = c1. c2 ekx+ky/4
u

Jika c = c1. c2 , maka u = c. ekx+ky/4 ( persamaan 1)

Dari soal diketahui : u (0,y) = 8 e-3y , maka c = 8

Jika x = 0 u = 8 e ky/4 ky/4 = -3y k/4 = -3 k = -12

Jadi persamaan 1 menjadi : u = 8 e-12x+12y/4 atau u = 8 e-12x+3y


Aplikasi Diferensial Parsial dalam Kalibrasi
• Kalibrasi adalah Kegiatan untuk menentukan kebenaran nilai
penunjukan alat ukur dan bahan ukur dengan cara membandingkan
terhadap standar ukur yang mampu telusur (traceable) ke standar
nasional dan/atau internasional untuk satuan ukuran.
• Ketidakpastian adalah suatu parameter yang menetapkan rentang
nilai yang didalamnya diperkirakan nilai benar yang diukur berada.
• Menghitung rentang tersebut dikenal sebagai pengukuran
ketidakpastian.
• Contoh kasus : kalibrasi gelas ukur
Evaluasi Ketidakpastian Pengukuran pada
Kalibrasi
Gelas
• Terdapat enam komponen utama ketidakpastian yang Ukur
harus
dievaluasi yaitu. :
1. Ketidakpastian baku massa air destilasi ( gram)
2. Ketidakpastian baku densitas udara (gram/mL)
3. Ketidakpastian baku densitas air destilasi (gram/mL)
4. Ketidakpastian baku suhu air destilasi (oC)
5. Ketidakpastian baku koefisien muai bahan (oC-1)
6. Ketidakpastian baku dari setting meniskus (mL)
• Nilai ketidakpastian tidak dapat dijumlahkan karena satuannya berbeda.
• Supaya nilai ketidakpastian dapat dijumlahkan, maka dilakukan perhitungan
differensial parsial untuk menhitung koefisien sensitivitas sebagai faktor
konversi (untuk menyeragamkan satuan)
 • Persamaan umum untuk menghitung volume pada suhu 20 °C (V20), dari
massa air yang tertampung atau mengalir dari alat ukur volume adalah:

V20 = R [] [1 - ] [1 -  (tair – 20o)]

dimana:
∆R = selisih massa bejana dalam keadaan terisi dan dalam keadaan kosong,
ρudara = densitas udara,
ρ air = densitas air destilasi,
ρAT = densitas anak timbangan yang digunakan untuk kalibrasi timbangan
tair = suhu air destilasi dan γadalah koefisien muai bahan.
 = koefisien muai bahan
• Ketidakpastian baku gabungan dari hasil kalibrasi gelas ukur dapat
dinyatakan dalam persamaan berikut

• Koefisien sensitifitas yang diperoleh dari diferensial parsial untuk setiap


komponen ketidakpastian adalah:

Anda mungkin juga menyukai