Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR 1

DENSITAS MASSA

Nama : Dhalfi Ilyas


NPM : 20410098
Grup : 1T4
Dosen : Muhammad Indra Permana,S.ST.

POLITEKNIK STTT BANDUNG


2020
Densitas Massa

Dhalfi Ilyas(20410098),Teknik Tekstil (1T4),Politeknik STTT Bandung


E-Mail :ilyascreate@gmail.com
Phone: 085227121299

Abstrak
Pada eksperimen ini akan diberikan salah satu metode untuk menentukan densitas massa jenis
berbagai larutan, semisal larutan air murni, larutan air garam, larutan alkohol dsb. Pada
eksperimen ini akan digunakan neraca teknis dan persamaan Hukum newton untuk
memperlihatkan bahwa teori pada hukum Newton sesuai dengan hasil eksperimen. Teori ralat
juga digunakan dalam eksperimen ini.Praktikan diminta untuk melakukan pengukuran tunggal
ataupun berulang. Tujuan dari eksperimen ini adalah praktikan mempunyai kemampuan
menggunakan teori ralat dalam melakukan eksperimen serta mengerti cara penulisan ilmiah
serta dapat menggunakan neraca teknis untuk menentukan densitas massa jenis zat cair.
BAB I
PENDAHULUAN

I.I LATAR BELAKANG

Hukum Archimedes,

Archimedes adalah salah seorang fisikawan dan pemikir hebat yang berkebangsaan Yunani.
Archimedes juga disebut matematikawan yang hebat pada jamannya karena merupakan orang pertama
yang memperlihatkan hubungan antara keliling lingkaran terhadap diameter. Archimedes dikenal
sebagai orang yang memperkenalkan adanya gaya buoyant sebelum kalkulus dan mekanika klasik
diciptakan oleh newton.

Archimedes 187-212 SM

Pada saat kita berjalan atau berlari di dalam air, kita tentunya akan merasakan bahwa langkah kita
lebih berat dibandingkan jika kitamelangkah di tempat biasa. Gejala ini disebabkan adanya tekanan
dari zat cair. Pengamatan ini memunculkan sebuah hukum yang dikenal Hukum , yaitu :

“Jika sebuah benda dicelupkan ke dalam zat cair, maka benda tersebut akan mendapat gaya yang
disebut gaya apung (gaya ke atas) sebesar berat zat cair yang dipindahkannya”

Akibat adanya gaya apung, berat benda dalam zat cair akan berkurang. Benda yang diangkat dalam zat
cair akan terasa lebih ringan dibandingkan diangkat di darat. Jadi, telah jelas bahwa berat benda
seakan berkurang bila benda dimasukkan ke dalam air. Hal itu karena adanya gaya ke atas yang
ditimbulkan oleh air dan diterima benda. Dengan demikian maka resultan gaya antara gaya berat
dengan gaya ke atas merupakan berat benda dalam air. Selanjutnya berat disebut dengan berat semu
yaitu berat benda tidak sebenarnya karena benda berada dalam zat cair.

1.2 TUJUAN

1. Dapat menentukan densitas berbagai jenis larutan


2. Dapat mebgukur massa densitas zat cair dengan menggunakan prinsip kerja mekanika newton
BAB II
DASAR TEORI

Densitas massa jenis zat dapat ditentukan menggunakan prinsip kerja mekanika Newton yaitu dengan
menggunakan prinsip kerja hukum Archimedes (Halliday, 1997). Densitas adalah massa benda tiap
volume, yaitu dengan rumusan

m
ρ= kg/m3 ...(1)
v
Untuk menghitung densitas suatu benda dapat digunakan skema percobaan sebagai berikut Gambar-1

Gambar-1 Percobaan densitas massa: a) tanpa zat cair, b) dengan zat cair (Halliday, 1997)

Keadaan tanpa zat cair

∑ F=0 ...(2)

T 1=M g...(3)

Keadaan tanpa zat cair

∑ F ¿0 ...(4)

B+T 2=M g ...(5)

B=M g−T 2=T 1 −T 2 ...(6)

Besar B adalah besar gaya Buoyant yang merupakan besar gaya reaksi zat cair. Karena T 1 dan T2
masing- masing dihitung dengan menggunakan neraca teknis, maka variable yang terukur adalah
massa, sehingga besar massa zat cair dapat ditentukan dari

B
=M zat cair =M T 1−M T 2...(7)
g
BAB III
METODE EKSPERIMEN

3.1 ALAT dan BAHAN

1. Neraca 4 lengan
2. Gelas beaker
3. Air
4. Jangka sorong
5. Tali
6. Mikrometer sekrup
7. Batang zat padat

3.2 LANGKAH KERJA

1. Mengukur panjang,lebar,dan tebal lempengan batang zat padat sekali pengukuran,


kemudian Menghitung volume lempengan.,
2. Menghitung massa lempengan batang zat padat,
3. Mengukur massa air dan gelas,
4. Mengukur massa zat padat ketika melayang di air,
5. Mengukur gaya buoyant perkonstanta percepatan gravitasi,
6. Mengukur massa kenaikan zat cair dan densitasnya menggunakan persamaan (1).

1.
BAB IV
HASIL dan PEMBAHASAN
Diketahui data hasil eksperimen,

Panjang batang zat padat :( 4 ± 0,005)cm


Lebar batang zat padat :(2 ± 0,005)cm
Tebal batang zat padat :(3 ± 0,0005)cm
Massa zat padat di luar air :(85 ± 0,005)gram
Massa zat padat di dalam air :(62,2 ± 0,005) gram
Massa beaker kosong :( 47,06± 0,005) gram
Massa beaker+air :(58,66 ± 0,005) gram
Diameter beaker/tabung :( 4,645± 0,005) cm
Tinggi air :(0.485 ± 0,005)cm

Besar volume batang zat padat secara teori adalah

V = p . l. t=24 cm3 …( 8)
dengan ralat tunggal maka,

|∆V |= |∂∂ Ap ∆ p|+|∂∂lA ∆ l|+|∂∂tA ∆ t|


|∆V |=|t .l . ∆ p|+| p . t . ∆ l|+| p .l . ∆ t|
|∆V |=0,094 …(9)
∆V
AP= ×100 %
V
0,094
AP= × 100 %
24

¿ 0,39 % (3 angka penting)

V ± ∆ V =(240± 0,98)×10−1 cm3 … (10)


Massa zat secara teori,

M teori=M zat padat −M bouyant

M teori=85−62,2

M teori=22,8 gram …(11)

(m ± ∆ m)teori =(22,8 ± 0,005)gram… (11)

∆m
AP= ×100 %
m
0,005
¿ ×100 %
22,8

¿ 0,02 %(4 angka penting)

(m ± ∆ m)teori =(0,228 ×10 2 ± 0,005) gram …(12)

Densitas zat secara teori,

m
ρ=
v
22,8
¿
24,0
gr
ρ=0,95 … (13)
cm3
dengan ralat tunggal maka,

|∆ ρ|=|∂∂mρ ∆ m|+|∂∂ ρv ∆ v|
1 m
|∆ ρ|=| ∆ m|+ ∆ v
v | v 2 |
1
|∆ ρ|=| 0,005|+
24 |22,8
24
0,098
2 |
gr
∆ ρ=0,00409 …(14)
cm3
∆ρ
AP= × 100 %
ρ
0,00409
AP= ×100 %
0,95

AP=0,43 % (3 angka penting)


gr
( ρ ± ∆ ρ)=(0,95± 0,04 × 10−1) …(15)
cm3

Besar volume batang zat padat secara eksperimen adalah

1
V ∆ air = π d 2 t
4
1
¿ .3,14 . 4,6452 .0,485
4

V ∆ air =8,21453 cm3 …(16)


dengan ralat tunggal maka,

|∆V |= |∂∂Vd ∆ d|+|∂V∂t ∆ t|


1 1
|∆V |= | ∂
4
π d2 t
∂d
||
∆d +
∂ π d2 t
4
∂t
∆t |
|14 πdt . ∆ d|+| 14 π d . ∆ t|
|∆V |= 2

1 1
|∆V |=| .3,14 . 4,645 . 0,485 . 0,005|+| . 3,14 . 4,645 .0,005|
2
4 4

∆ V =0,0935 …(17)
∆V
AP= ×100 %
V
0,0935
AP= ×100 %
8,21453
AP=1,13 % (3 angka penting)

(V ± ∆ V )=(8,21 ± 0,09) cm3 …(18)

Massa zat secara eksperimen,

M beaker =(47,06 ± 0,005) gram

M air+beaker =(58,66 ±0,005) gram

M air+beaker =M air + M beaker

58,66=M air + 47,06

M air =11,6 gram


( M ± ∆ M )=(11,6± 0,005)gram… (19)
∆M
AP= ×100 %
M
0,005
AP= ×100 %
11,6

AP=0,04 % ( 4 angka penting)

( M ± ∆ M )+(0,116 ×102 ±0,005) gram…(20)

Densitas zat secara eksperimen,

m
ρ=
v
11,6
ρ=
8,21
gr
ρ=1,41 …(21)
cm3
dengan ralat tunggal maka,

|∆ ρ|= |∂∂mρ ∆ m|+|∂∂ ρv ∆ v|


1 m
|∆ ρ|=| ∆ m| ∆ v
v |v |
2

1 11,6
|∆ ρ|=| 0,005|+
8,21 | 8,212
0,09
|
∆ ρ=0,016 …( 21)
∆ρ
AP= × 100 %
ρ
0,016
AP= × 100 %
1,41

AP=1,13 % (3 angka penting)


gr
( ρ ± ∆ ρ)=(14,1 ± 0,16)× 10−1 3
cm …(23)
BAB V
KESIMPULAN

Pada percobaan ini densitas massa zat cair dapat diukur dengan menggunakan prinsip kerja mekanika

Newtonian maka mendapatkan hasil ρ ± ∆ ρ eksperimen=( 14,1± 0,16)× 10−1 gr /cm 3 dan
ρ ± ∆ ρ teori=0,95± 0,04 × 10−1, sedangkan hasil literature (Halliday, 1997) 𝜌 = 1,00𝑔𝑟/𝑐𝑚3 hasil
teori menunjukkan bahwa massa zat cair Mzat cair teori=0,228 ×102 ± 0,005 gr sedangkan hasil

eksperimen menunjukkan bahwa M zat cair eksperimen=0,116 ×10 2 ± 0,005 gr .Pada eksperimen
ini terdapat adanya ketidaksesuaian antara eksperimen dengan teori maupun literature lebih
dikarenakan keterbatasan alat yang kurang representative untuk dilakukan percobaan yang baik serta
pengukuran tunggal yang memperlihatkan hasil yang kurang teliti.
DAFTAR PUSTAKA
Halliday,David,R.Resnick,dan J. Walker.1997.Fundamental of Physics-Extended,Fifth Edition.
New York : John Wiley & Sons Inc.
Boas,Marry L. 2006. Mathematical Methods in The Physical Sciences, Canada : John Wiley and
Sons Inc.
Vidia, Galih dan Mulyono.2011.Olimpiade Fisika SMA.Yogyakarta:CV. Andi Publisher.

Anda mungkin juga menyukai