Anda di halaman 1dari 8

z

V BELT
&TIMING BELT
z
SABUK PENGGERAK ( V BELT )

V belt adalah sebuah komponen berbentuk seperti tali lingkaran dan terbuat dari bahan karet
khusus dan dilapisi dengan bahan kampas pada bagian sisi sisinya.

Fungsi

Fungsi utama dari V belt ini adalah untuk memindahkan tenaga, menggerakkan poros dari
komponen seperti kompressor AC, poros alternator, waterpump dan lain sebagainya dengan
jalan menghubungkan poros poros tersebut.

Jika komponen V belt ini rusak

Bila V belt atau tali kipas ini rusak maka dapat menyebabkan komponen lain yang
membutuhkan putaran dari mesin melalui V belt akan berhenti fungsinya dan menyebabkan
ketidak nyamanan dalam berkendara hingga rusaknya mobil itu sendiri. Misalkan saja V bel
AC yang rusak, maka secara otomatis kompressor AC tidak akan dapat terputar dan hasilnya
AC tidak dapat berfungsi.
z
KOMPONEN & MATERIAL PENYUSUN
V BELT
1.  Badan sabuk (Belt Body)

Badan Sabuk terbuat dari bahan campuran karet khusus yang dapat menghasilkan
sifat mekanik yang cukup baik, efisiensi transmisi tinggi serta dapat menjamin
tingkat keausan karet yang seminimum mungkin.

2. Tensile Member

Merupakan komponen yang dapat direnggangkan yang berupa kawat dengan


tingkat kekuatan yang tinggi serta hanya mengalami sedikit regangan ketika ditarik.
hal tersebut guna menjamin kestabilan panjang dari sabuk serta lamanya waktu
pemakaian sabuk.

3. Sampul atau tutup 

Merupakan komponen yang terbuat dari material berupa serat tenunan, yang
berguna untuk melindungi bagian-bagian yang mampu diregangkan.
z
Perawatan V belt agar tidak mudah rusak

Untuk cara merawat v belt ini supaya tidak mudah rusak adalah dengan selalu
memperhatikan ruang mesin, terutama mengatur kekencangan dari masing masing
V belt yang ada, jangan terlalu kendor ataupun terlalu kencang.

Langkah kerja :

 Periksa seluruh bagian sabuk penggerak. sabuk yang rusak (pada gambar)
harus diganti. Jika tidak dapat diperiksa saat terpasang, sabuk harus dikeluarkan
untuk diperiksa.

 Periksa kedudukan sabuk penggerak. Bila kedudukannya pada puli terlalu


dalam, permukaan dalam sabuk menempel permukaan datar puli, maka sabuk
harus diganti.

 Stel tegangan sabuk penggerak. Letak penyetel biasanya pada baut / mur
pemegang alternator.
z
Penyetelan Yang Tidak Tepat

Akibat penyetelan ketegangan sabuk penggerak yang tidak tepat :

* Kurang tegang : sabuk akan slip / cepat aus, putaran alternator


dan fan / kipas pendingin serta pompa air akan kurang.

* Terlalu tegang : bantalan pompa air dan alternator menjadi cepat


rusak.
z
SABUK TIMING (TIMING BELT)

Timing belt adalah sabuk karet yang kuat dan bergerigi yang
digunakan untuk memutar poros camshaft yang dihubungkan
melalui sprocket camshaft dan sprocket crankshaft.

Fungsi

Fungsi dari timing belt adalah untuk memutar camshaft yang


berperan untuk membuka dan menutup valve (Klep) pada ruang
pembakaran dengan tepat timingnya.

Jika komponen timing belt ini rusak

Katup dan piston akan bertabrakan dann keduanya akan hancur


dan mobil anda harus turun mesin.
z
Perawatan timing belt agar tidak mudah rusak

Periksa kondisi timing belt secara berkala. Cobalah periksa timing belt
secara visual apakah sudah mulai retak atau belum.

Langkah Kerja :

 Pastikan arah putaran mesin/motor/engine, yaitu dengan cara menstarter mesin,


maka akan diketahui arah putarannya.. Kebanyakan mesin/motor/engine arah
putarannya searah jarum jam, jika dilihat dari depan mesin kendaraan, namun
terdapat juga mesin/motor/engine yang arah putarannya berlawanan arah jarum
jam

 Cari lubang pemeriksaan sabuk timing pada rumah / penutup sabuk timing. Jika
tidak ada lubang, rumah sabuk timing harus dibuka / dilepas.

 Periksa keadaan semua gigi sabuk timing. Sabuk timing yang retak – retak harus
diganti.
z

 Kendorkan sekrup-sekrup pada tensioner sampai rol penekan dapat


digerakkan, supaya sabuk timing tertekan dengan sendirinya oleh pegas.

 Putar motor satu putaran dengan kunci, sesuai dengan arah putaran
motor. Jangan memutar motor berlawanan arah, akibatnya sabuk timing
akan melompat-lompat, sehingga terjadi kesalahan „saat / waktu timing‟
antara poros engkol dan poros kam.

Setelah motor diputar satu kali, akan didapatkan ketegangan sabuk timing
(timing belt) yang sesuai.

 Keraskan kembali sekrup pada tensioner.

Anda mungkin juga menyukai