Anda di halaman 1dari 12

TRANSMISI SABUK

V-BELT
NAMA: BIMA SEGARA DANI
NIM : 2141270013
PRODI : TEKNOLOGI REKAYASA OTOMOTIF
PENGERTIAn SABuK-v

 Sabuk-V atau V-belt adalah salah satu transmisi penghubung yang terbuat dari


karet dan mempunyai penampang trapesium. Dalam penggunaannya sabuk-V
dibelitkan mengelilingi alur puli yang berbentuk V pula. Bagian sabuk yang
membelit pada puli akan mengalami lengkungan sehingga lebar bagian dalamnya
akan bertambah besar.
 Sabuk-V banyak digunakan karena sabuk-V sangat mudah dalam penangananya
dan murah harganya. Selain itu sabuk-V juga memiliki keungulan lain di mana
sabuk-V akan menghasilhan transmisi daya yang besar pada tegangan yang relatif
rendah serta jika dibandingkan dengan transmisi roda gigi dan rantai, sabuk-V
bekerja lebih halus dan tak bersuara. Sabuk-V selain juga memiliki keungulan
dibandingkan dengan transmisi-transmisi yang lain, sabuk-V juga memiliki
kelemahan di mana sabuk-V dapat memungkinkan untuk terjadinya slip.
PENGERTIAN TRANSMISI SABUK-V

 BELT (SABUK) digunakan untuk mentransmisikan daya dari poros yang satu ke
poros yang lainnya melalui puli yang berputar dengan kecepatan berbeda.
 Transmisi sabuk v digunakan bila diinginkan transmisi antara dua poros yang
terpasang terpisah,tidak mudah selip,tetapi masih memungkinkan untuk selip jika
beban berlebihan untuk menghindari kerusakan yang lebih parah. Pada transmisi
ini pemindahan daya (putaran dan torsi) terjadi karena gesekan antara bidang baji
pada sabuk dan pulinya, sehingga memerlukan pemilihan, perakitan, dan
perawatan yang benar supaya dapat mentransmisikan daya secara optimal. Aplikasi
sabuk V pada kendaraan dapat dijumpai pada alternator, mesin AC, kipas radiator,
dan untuk mesin-mesin di bengkel seperti pada mesin bor, mesin bubut, mesin
frais, dsb. Transmisi sabuk V yang sederhana terdiri dari dua puli dan satu sabuk V.
Bahan sabuk V adalah karet yang diperkuat dengan serat-serat berbentuk tali yang
menahan gaya tarik dan bagian luarnya terbuat dari kain terpal yang tahan aus.
TRANSMISI SABUK DAN PULI
PROSES PEMASANGAN SABUK-V

 Pastikan kondisi dudukan motor penggerak atau shaft tension V belt kendor agar dalam
pemasangan V belt lebih mudah.
 Kemudian masukkan atau pasang V belt pada alur Pulley yang ada di benda kerja mesin satu
persatu.
 Kemudian masukkan ujung atau sisi V belt satunya pada Pulley motor penggerak.
 Jika tension V belt terlalu pendek dan susah masuk ke pulley, maka gunakanlah alat bantu
obeng atau sejenisnya untuk mencongkel V belt agar masuk ke alur Pulley.
 Masukkan ujung obeng pada celah antara V belt dengan pulley.
 Kemudian dorong atau putar pulley agar obeng terbawa putaran V belt.
 Selanjutnya congkelkan ujung obeng ke arah masuk agar V belt masuk ke alur Pulley.
 Lakukan hal tersebut untuk V belt lainnya dengan hati - hati dan waspada agar terhindar dari
potensi bahaya terjepit.
Hal hal yang harus diperhatikan ketika
pemasangan sabuk-V
 Poros harus lurus agar tarikan pada belt seimbang
 Jarak poros tidak terlalu dekat agar sudut kontak pada roda yang kecil sebesar
mungkin
 Jarak poros jangan terlalu jauh agar belt tidak terlalu berat
 Belt yang terlalu panjang akan bergoyang, dan bagian pinggir sabuk cepat
rusak
 Tarikan yang kuat supaya bagian bawah, dan sabuk yang kendor di atas agar
sudut kontak bertambah besar.
 Jarak minimum antar poros adalah 1.5 sampai 2 kali diameter puli yang besar .
PROSES MELEPAS SABUK-v

 Kendorkan terlebih dahulu tension V -Belt dengan cara kendorkan roll tension atau
motor drive V belt itu sendiri.
 Setelah tension V - Belt kendor, kemudian keluarkan V - Belt dari alur Pulley
dengan cara masukkan atau congkel V - belt ke arah keluar pada pulley
menggunakan obeng min atau alat sejenisnya.
 Setelah ujung obeng min masuk ke celah antara V - Belt dengan alur pulley,
kemudian Putar V belt atau pulley dengan tangan ke arah maju atau ke dalam agar
ujung Obeng terbawa putaran V belt.
 Selama Ujung Obeng ikut terbawa putaran pulley V belt, kemudian congkelkan
keluar ujung Obeng agar V belt keluar dari alur Pulley.
 Lakukan hal serupa terhadap semua V belt, karena biasanya jumlah V belt pada
pulley lebih dari 1 pieces.
Hal hal yang harus diperhatikan ketika
melepas SABUK-V dari pulley
 Awas ada potensi bahaya telapak tangan terjepit oleh V belt dan pulley.
 Awas ada potensi bahaya jari tangan terjepit putaran pulley.
 Awas ada potensi bahaya badan terbentur pulley dan body motor penggerak.
 Cara pemasangan maupun pelepasan V belt dari alur pulley tentunya berbeda - beda tergantung
kondisi dari V belt dan pulley itu sendiri.
 Namun pada intinya, bagaimana caranya agar V belt tersebut bisa di pasang dan di lepas dari Pulley
dengan tetap memperhatikan keselamatan kerja dan tidak merusak kondisi V belt dan Pulley.
 Pemasangan dan cara melepas V belt tersebut merupakan salah satu Tugas dan Tanggung jawab
Teknisi Mekanik di dalam pabrik Industri.
 Penggantian V belt ini di karenakan karena kondisi V belt yang sudah rusak seperti retak - retak,
Sudah usang atau keras, V belt putus, dan lain sebagainya.
 V belt merupakan salah satu komponen atau onderdill mesin produksi yang harus di perhatikan,
karena V belt merupakan salah satu onderdill yang berperan penting pada proses mesin produksi.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
SABUK-V

Kelebihan :
Ω satu putus ganti semua
Ω dalam pemakaian beberapa sabuk kondisi sabuk harus sama
Ω tidak bisa digunakan untuk merubah putaran
Ω tidak bisa beroperasi pada keadaan yang berminyak
  Kelemahan :
Ω faktor slip besar karena puli yang datar
Ω kecepatan yang ditransmisikan tidak besar
Ω tidak dapat meneruskan putaran dengan perbandingan yang tepat
Ω tidak dapat bekerja pada tempat yang berminyak dan kotor
Tanda tanda kerusakan pada sabuk-v

 Penyetelan telah habis dan sabuk masih kendor


 kelenturan telah melebihi batas yang diizinkan
 Terdapat keausan pada salah satu sisi sabuk yang mungkin disebabkan karena
misalignment puli
 Keretakan pada sabuk
 Sabuk putus
 Sabuk sobek
 Terdapat keausan yang ada di diding samping sabuk
 Rusak pada bagian bawah sabuk
GAMBAR SABUK V
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai