Anda di halaman 1dari 27

Andi Ardiansah, S.Pd.

SMKN 4 Penajam Paser Utara


BAB 1

HARMONISASI HAK DAN KEWAJIBAN ASASI


MANUSIA DALAM PERSPEKTIF PANCASILA
Materi Pembelajaran:

A. Konsep Hak dan Kewajiban Asasi Manusia

B. Substansi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia


dalam Pancasila

C. Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia

D. Upaya Penegakan Hak Asasi Manusia (HAM)


PERTEMUAN PERTAMA

A. Konsep Hak dan Kewajiban Asasi Manusia


John Locke: HAM adalah hak-hak yang
langsung diberikan Tuhan kepada manusia
sebagai hak yang kodrati. Oleh karena itu,
tidak ada kekuatan apapun di dunia yang bisa
mencabutnya. HAM ini sifatnya mendasar
(fundamental) bagi kehidupan manusia dan
pada hakikatnya sangat suci.
Franz Magnis Suseno: HAM adalah hak-
hak yang dimiliki manusia bukan karena
diberikan kepadanya oleh masyarakat.
Jadi bukan karena hukum positif yang
berlaku, melainkan berdasarkan
martabatnya sebagai manusia. Manusia
memilikinya karena ia manusia.
Miriam Budiarjo: HAM adalah hak yang dimiliki
setiap orang sejak lahir ke dunia, hak itu sifatnya
universal sebab dimiliki tanpa adanya perbedaan
kelamin, ras, budaya, suku, dan agama.
UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia:

HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat


keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha
Esa. Hak itu merupakan anugerah-Nya yang wajib
dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh Negara,
hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan
serta perlindungan harkat dan martabat manusia.
JAN MATERSON, Anggota Komisi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-
Bangsa Mengartikan Ham Sebagai Hak-hak Yang Melekat Dalam Diri Manusia, Dan
Tanpa Hak Itu Manusia Tidak Dapat Hidup Sebagai Manusia. Dari Pengertian
Tersebut, Maka Pada Hakikatnya Dalam Ham Terkandung Dua Makna:

a. HAM merupakan hak alamiah


yang melekat dalam diri setiap
b. HAM merupakan instrumen atau alat
manusia sejak ia dilahirkan ke
untuk menjaga harkat dan martabat
dunia. Hak alamiah adalah hak
manusia sesuai dengan kodrat
yang sesuai dengan kodrat
kemanusiannya yang luhur. Tanpa
manusia sebagai insan merdeka
HAM manusia tidak akan dapat hidup
yang berakal budi dan
sesuai dengan harkat dan martabat
berperikemanusiaan. Tidak ada
kemanusiannya sebagai makhluk
seorang pun yang
Tuhan yang paling sempurna.
diperkenankan merampas hak
tersebut dari tangan pemiliknya.
Bersifat Hakiki
Bersifat Universal
Maksud dari Hak Asasi Manusia bersifat hakiki ialah,
Yang pertama HAM bersifat universal. Hal ini berarti
bawha hak manusia telah ada sejak lahir, bahkan
hak asasi manusia berlaku untuk semua orang tanpa
masih dalam kandungan. Sehingga tidak dapat
memandang status, suku bangsa, gender atau
dihilangkan atau dihapuskan. Artinya secara garis
perbedaan lainnya. HAM dimiliki oleh tiap insan
besar HAM itu merupakan kodrat yang telah
manusia yang ada tanpa terkecuali dan diskriminasi.
diberikan Tuhan untuk manusia.

CIRI-CIRI HAM:

Bersifat Utuh atau Tidak Dapat Dibagi


Bersifat Tetap atau Tidak Dapat Dicabut
Salah satu sifat HAM adalah utuh. Artinya HAM
Ciri-ciri HAM selanjutnya adalah bersifat tetap. Hak
bersifat utuh atau HAM tidak dapat dibagi. Maksud
asasi manusia tidak dapat dicabut atau diserahkan
sifat HAM yang utuh dan tidak dapat dibagi artinya
kepada pihak lain. HAM yang telah melekat pada
semua orang berhak mendapatkan semua hak,
setiap manusia sejak ia lahir dan hidup tidak akan
apakah hak sipil dan politik, atau hak ekonomi,
hilang selama dia masih hidup sampai meninggal.
sosial dan budaya.
LANDASAN PENGAKUAN
TERHADAP HAM:

Landasan yang Landasan kedua dan


yang lebih dalam: Tuhan
langsung dan pertama,
menciptakan manusia.
yakni kodrat manusia.
Semua manusia adalah
Kodrat manusia adalah
mahluk dari pencipta
sama derajat dan yang sama yaitu Tuhan
martabatnya. YME.
PRINSIP HAK ASASI MANUSIA

1. Prinsip Universal
2. Prinsip Tak Terbagi
Prinsip ini mengatakan bahwa semua
orang, di seluruh belahan dunia Prinsip ini dimaknai dengan “semua
hak asasi manusia adalah sama-
manapun, agamannya apapun, warga
sama penting dan oleh karenanya
Negara manapun, berbahasa apapun, tidak diperbolehkan mengeluarkan
etnis manapun, tanpa memandang hak-hak tertentu atau kategori hak
identitas politik dan antropologis tertentu dari bagiannya”. Setiap
apapun, dan terlepas dari status orang memiliki seluruh kategori hak
disabilitasnya, memiliki hak yang yang tidak dapat dibagi-bagi
sama.
PRINSIP HAK ASASI MANUSIA

4. Prinsip Saling Terkait


3. Prinsip Saling Bergantung Prinsip ini dipahami bahwa satu
hak akan selalu terkait dengan hak
Prinsip ini dimaknai dengan jenis yang lain. Entah itu hak untuk
hak tertentu akan selalu bergantung hidup, menyatakan pendapat,
dengan hak yang lain. Contohnya, memilih agama dan kepercayaan,
hak atas pekerjaan akan dan hak hak lainnya, adalah hak-
bergantung pada terpenuhinya hak hak yang mempunyai keterkaitan
atas pendidikan. satu dengan lainnya dalam
perlindungan dan pemenuhan hak
asasi manusia secara keseluruhan.
PRINSIP HAK ASASI MANUSIA

5. Prinsip Kesetaraan
Kesetaraan mensyaratkan adanya
perlakuan yang setara, dimana
pada situasi yang sama harus
diperlakukan dengan sama, dan
dimana pada situasi berbeda maka
diperlakukan secara berbeda.
Kewajiban adalah segala sesuatu yang harus
dilakukan atau dikerjakan dengan penuh tanggung
jawab. Jadi, kewajiban asasi manusia dapat kita
artikan sebagai kewajiban dasar setiap manusia.

Dalam konteks HAM, Hak dan kewajiban asasi manusia


merupakan dua hal yang saling berkaitan satu sama lain
yang memiliki hubungan sebab akibat. Seseorang bisa
mendapatkan haknya ketika mereka melaksanakan
kewajibannya terlebih dahulu. Dengan kata lain, hak dan
kewajiban asasi manusia merupakan bentuk pembatasan
atas HAM.
Hal ini juga diatur dalam UU RI No.39 tahun 1999
pasal 1 ayat 2, kewajiban asasi manusia adalah
seperangkat kewajiban yang apabila tidak
dilaksanakan, tidak memungkinkan terlaksana dan
tegaknya hak asasi manusia. Artinya kewajiban
asasi manusia adalah kewajiban yang harus
dijalankan setiap manusia yang bertujuan untuk
menegakan HAM.
Hak Dan Kewajiban Asasi
Hak Dan Kewajiban
Manusia merupakan dua Asasi Manusia juga tidak
hal yang saling berkaitan. dapat dipisahkan, karena
Keduanya memiliki bagaimana pun dari
hubungan kausalitas atau kewajiban itulah muncul
hubungan sebab-akibat. hak-hak dan sebaliknya.
Seseorang mendapatkan Akan tetapi, sering terjadi
haknya dikarenakan pertentangan karena hak
dipenuhinya kewajiban
yang dimiliki. 
dan kewajiban tidak
seimbang. 
• Penindasan serta merampas hak rakyat dan oposisi
dengan cara yang sewenang-wenang.
• Menghambat dan membatasi dalam kebebasan pers,
pendapat, serta berkumpul bagi hak rakyat dan oposisi.
• Hukum diperlakukan secara tidak adil dan juga tidak
manusiawi.
• Manipulatif dan membuat aturan-aturan pemilihan umum
sesuai dengan keinginan dari penguasa dan partai
CONTOH
PELANGGARAN HAM otoriter tanpa diikuti oleh rakyat dan oposisi.
• Penegak hukum atau petugas keamanan melakukan
kekerasan terhadap rakyat dan oposisi.
• Deskriminasi adalah pembatasan, pengucilan, serta
pelecehan yang dilakukan baik itu secara langsung atau
tidak langsung yang didasarkan atas perbedaan manusia
suku, ras, etnis, serta agama.
• Penyiksaan merupakan suatu perbuatan yang
menimbulkan rasa sakit baik itu jasmani maupun rohani.
1. Hak Asasi Pribadi (Personal
JENIS-JENIS HAM Rights)

Ini merupakan hak asasi yang berhubungan


dengan kehidupan pribadi setiap individu.
Beberapa contoh hak asasi pribadi
diantaranya:
• Kebebasan untuk bepergian, bergerak,
berpindah ke berbagai tempat.
• Kebebasan dalam menyampaikan
pendapat.
• Kebebasan dalam berkumpul dan
berorganisasi.
• Kebebasan dalam memilih, memeluk, dan
menjalankan agama dan kepercayaan
sesuai keyakinan masing-masing individu.
2. Hak Asasi Politik (Political Rights)

Ini merupakan hak asasi yang terkait


dengan kehidupan politik seseorang.
Beberapa contoh hak asasi politik
diantaranya:
• Hak untuk untuk dipilih dan memilih
dalam suatu pemilihan.
• Hak dalam keikutsertaan kegiatan
pemerintahan.
• Hak dalam mendirikan partai politik dan
organisasi politik.
• Hak dalam membuat usulan petisi.
3. Hak Asasi Hukum (Legal Equality Rights)

Ini adalah hak mendapatkan kedudukan yang sama dalam hukum


dan pemerintahan. Beberapa contoh hak asasi hukum diantaranya:
• Hak untuk mendapat perlakukan yang sama dalam hukum dan
pemerintahan.
• Hak seseorang untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil.
• Hak untuk mendapatkan perlindungan dan pelayanaan hukum.
4. Hak Asasi Ekonomi (Property Rigths)
Ini merupakan hak masing-masing individu terkait
dengan kegiatan perekonomian. Beberapa contoh hak-
hak asasi ekonomi diantaranya:
• Kebebasan dalam kegiatan jual-beli.
• Kebesasan dalam melakukan perjanjian kontrak.
• Kebebasan dalam penyelenggaraan sewa-menyewa
dan hutang-piutang.
• Kebebasan dalam memiliki sesuatu.
• Kebebasan dalam memiliki pekerjaan yang pantas.
5. Hak Asasi Peradilan (Procedural
Rights).
Ini merupakan hak untuk mendapat
perlakuan sama dalam tata cara pengadilan.
Beberapa contoh hak-hak asasi peradilan
diantaranya:
• Hak untuk mendapatkan pembelaan
hukum di pengadilan.
• Hak untuk mendapatkan persamaan atas
perlakuan penggeledahan, penangkapan,
penahanan, dan penyelidikan di muka
hukum.
6. Hak Asasi Sosial Budaya (Social
Culture Rights)
Ini merupakan hak individu terkait dengan
kehidupan bermasyarakat. Beberapa
contoh hak asasi sosial budaya
diantaranya:
• Hak untuk menentukan, memilih, dan
mendapatkan pendidikan.
• Hak untuk mendapatkan pengajaran.
• Hak untuk mengembangkan budaya
yang sesuai dengan bakat dan minat.
PASWORD
KEHADIRAN: 1. Setelah membaca materi di atas
buatlah 1 pertanyaan beserta
jawabannya.
2. Apa arti penting mempelajari
Konsep Hak Asasi Manusia?
3. Apakah Janin dalam kandungan
dan Orang yang baru meninggal
(belum di makamkan) memiliki
HAM?

Anda mungkin juga menyukai