Anda di halaman 1dari 20

Cover

BAN RODA PESAWAT


KELOMPOK 8

Nur Kholifah Triyati


1516009 1516023
Cover
O 01 Definisi
U 02 Jenis-jenis Ban Pesawat

T 03 Struktur Ban Pesawat


04 Tipe dan Rating Ban Pesawat
L 05 Bahan Baku dan Bahan
Tambahan
I 06 Alat proses
07 Pengujian Ban Pesawat
N 08 Perawatan Ban Pesawat
E
BAN
RODA
PESAWAT

Ban roda pesawat adalah salah


satu bagian pada roda
pendaratan pesawat yang
mempunyai fungsi memberikan
perlindungan yang membantu
meredam kejutan dan
kekasaran saat landing dan
take off, untuk menahan
berat pesawat saat di darat,
memberikan tenaga untuk
mengerem dan berhenti saat
landing.
JENIS-JENIS BAN BAN
RODA PESAWAT RADIAL
BAN RADIAL
Yaitu ban yang mempunyai susunan struktur
searah, serat berorientasi pada 90⁰ ke arah
rotasi dan dinding samping ban.

Kelebihan: Lebih kuat untuk membawa beban


berat
Kelemahan: Tingkat fleksibilitas rendah

BAN BIAS
Yaitu ban yang mempunyai susunan struktur
saling bersilangan satu sama. Serat berorientasi
pada 40 ⁰-65 ⁰ ke arah rotasi dan dinding samping
ban.
BAN
Kelebihan: Tingkat fleksibilitas tinggi BIAS
Kelemahan: Kekuatan rendah tetapi dapat
ditingkatkan dengan menambahkan lapisan
kompon.
STRUKTUR BAN RODA
1. Apex strip : Penjepit karet untuk dipasang
PESAWAT pada bead bundle.
2. Bead heel : Bagian terluar yang terpasang
pada pinggiran roda.
3. Bead toe : Bagian dalam yang berdekatan
dengan garis tengah.
4. Breakers : Layer karet yang diperkuat dengan
lapisan kain untuk menjaga atau melindungi
casing plies dan menguatkan tread area.
Merupakan bagian integral dari casing
konstruksi.
5. Buff line cushion : Bagian ban yang terbuat
dari campuran karet untuk menambah adhesi
antara tread reinforcing ply dan casing ply.
6. Cashing plies : Lapisan karet berlapis kain yang
berfungsi untuk menguatkan ban.
7. Chafer : Melindungi lapisan karet atau kain
yang berada pada casing plies dan roda untuk
mengurangi lecet.
8. Flippers : Karet yang dicampur kain yang dapat
meningkatkan daya tahan ban.
9. Inner liner : Untuk mencegah lecet terhadap
lapisan bagian dalam.
10. Ply turn ups :Casing plies yang direkatkan
dengan dibungkus oleh wire bead.
11. Sidewall : Karet anti air yang menutupi bagian
luar dari casing ply.
12. Tread : Terbuat dari karet yang diberi
campuran untuk memperoleh kekuatan, daya
tahan, dan ketahanan aus.
13. Tread Reinforcing Ply : Lapisan yang
digunakan untuk memberikan kekuatan dan
kesetabilan pada area thread saat dioperasikan
pada kecepatan tinggi.
14. Wire Bead : Terbuat dari kawat baja yang
memiliki kekuatan tarik tinggi.
Tipe Ban Pesawat

Tipe I Tipe II
Tipe paling tua dimana ban Tipe terbaru untuk pesawat
hanya memberikan piston propeller dimana
keterangan diameter luar memiliki karakteristik
saja. tekanan rendah pada
keadaan tak terbeban.

Tipe III Tipe IV


Adalah semua ukuran ban Merupakan konversi dari
pesawat yang sedang tipe lama yang dirancang
dibuat yang menyesuaikan untuk pesawat jet yang
kecepatan tinggi dan memiliki kapasitas beban
beban tinggi pada pesawat yang lebih besar.
modern.
Rating (Tingkat Kekuatan) Ban Pesawat

Ply Rating Identifikasi dari ban pesawat terhadap beban


maksimum yang diperbolehkan pada saat
pengoperasian spesifik jenis tertentu, merupakan
indeks kekuatan ban (tire strength)

Load Rating Tingkat kekuatan ban dapat menahan beban


maksimum yang diperbolehkan

Inflation preasure Inflation atau pemompaan tekanan juga sering


disebut dengan rated inflation yaitu jumlah
tekanan yang diperlukan untuk membantu ban
menahan load rating.
BAHAN BAKU

Ribbed Smoked
Sheet (RSS)

Styrene Butadiene
Rubber (SBR)
1. Ribbed Smoked Sheet (RSS)
RSS digolongkan sebagai karet konvensional, dibuat langsung dari lateks kebun,
dengan terlebih dahulu menggumpalkannya kemudian digiling menjadi lembaran-
lembaran tipis dan dikeringkan dengan cara pengasapan. RSS memiliki kandungan
utama yaitu poliisoprene (C5H8) yang didapat dari Latex.

Rumus kimia karet alam


2. Styrene Butadiene Rubber (SBR)
Adalah karet sintetis yang tersusun atas monomer styrene dan butadiene.
Perbandingan monomer umumnya sekitar 70-75% butadiene dan 25-30% styrene.
Umumnya SBR dihasilkan dari proses polimerisasi, umumnya polimerisasi emulsi.

Rumus kimia Styrene Butadiene Rubber (SBR)


BAHAN TAMBAHAN

01 Bahan Pelunak
02 Bahan
Homogenizer 03
Bahan
Pemercepat
Aktiplast 8 Vestenamer Thiazole,
sulfenamida,
karbamat, CBS
dll

Bahan
Bahan Pengisi
04
Bahan Penggiat
ZnO
05 Carbon Black
06 Antidegradant
Turunan Amina
dan Silika dan Fenol
RESEP KOMPON KARET
Nama Bahan phr
RSS 85
SBR 15
Vestenamer 3
Rhenosin 3
ZnO 3
Silika 5
Asam Stearat 3
Carbon black 2
Parrafinic Oil Wax 50
Sulfur 2
CBS 3
Diagram Proses

Persiapan Bahan
Pencampuran I Penggilingan I
Baku

Pencampuran Masterbatch
Penggilingan II
II
1. Persiapan Bahan Baku
RSS dan Styrene Butadiene Rubber dipotong menggunakan Cutting
Machine dan ditimbang. Serta persiapan bahan tambahan lainnya lalu
ditimbang sesuai dengan tiap komposisi formulasi pembuatan kompon karet
menggunakan neraca digital.
2. Pencampuran I
RSS, Styrene Butadiene Rubber, homogenizer dan bahan tambahan
lainnya dimasukkan ke dalam alat kneader pada suhu 100°C kecepatan 32 rpm
dan waktu 5 menit. Mixing dimulai pada suhu 80°C.
3. Penggilingan
Menggiling hasil mixing dari kneader dengan menggunakan openmill dengan
suhu 70 °C sebanyak 5 kali penggilingan sehingga terbentuk lembaran kompon
karet yang disebut juga sebagai masterbatch.
4. Pencampuran II
Masterbatch dipotong-potong hingga menjadi potongan- potongan
yang lebih kecil kemudian dimasukkan ke dalam kneader dengan
setting suhu 100 °C kecepatan 32 rpm dan waktu 2 menit. Mixing dimulai
pada suhu 70 °C. Lalu tambahkan sulfur dan carbon black ke dalam
kneader. Mixing dilakukan selama 2 menit.
5. Penggilingan II
Menggiling hasil mixing dari kneader dengan menggunakan open
mill dengan suhu 70 °C sebanyak 5 kali penggilingan sehingga
terbentuk lembaran kompon karet yang selanjutnya akan diuji.
 
Alat Proses

Cutting Machine Kneader Machine Open Mill

Untuk memotong karet Untuk proses pencampuran Untuk proses penggilingan


Pengujian Kompon Karet
Ban Pesawat

Kekuatan tarik
Ketahanan Kikis
Menggunakan mesin Universal
Testing Machine (UTM) Menggunakan alat Abrasion
Standar ASTM D412-16 dan
Pengujian ASTM D624-00 01 02 Resistance Test. Standar
pengujian ASTM D5963

Kekerasan Pantul
Menggunakan alat
Durometer Hardness
03 04 Menggunakan alat Gibitre
Instrument Rebound
Mitutoyo Shore A.
Tester Standar ASTM
Standar pengujian ASTM
D2632-15
D2240-15
Perawatan Ban Roda Pesawat

Pemasangan Ban Pada Roda Inspeksi Ban Sebelum


Pesawat A dipasang pada Pesawat
1. Pastikan bagian dalam ban harus
bersih
B Saat ban memiliki tekanan yang
stabil dapat dilakukan insspeksi
2. Usapkan dudukan bead dan terhadap deformasi permanen dan
bagian O-ring seal pada roda keretakan pada grove ban. Jika
dengan kain alkohol. terdapat tonjolan pada ban maka
3. Tempatkan ban pada roda dalam ban tidak dapat dipakai.
secara hati-hati tanpa merusak
O-ring.
4. Masukan roda luar melalu lubang
tengah ban. Sesuaikan terhadap
lubang bautnya. Pengontrolan pengisian
5. Pasang baut dan mur lalu tekanan
kencangkan secara melintang
Pemeriksaan tekanan pompa
kemudian beri putaran sesuai
pada ban pesawat dilakukan
petunjuk pabrik. C setiap hari.
Daftar Pustaka

Indrabayu, Ahmad Dani. 2017. “Laporan Penelitian Pengaruh Homogenizer dan


Filler Terhadap Sifat Mekanik Karet Untuk Tapak Ban Pesawat Terbang”.
Jurusan Teknik Kimia Polimer. Politeknik STMI Jakarta.
https://www.bridgestone.com/products/speciality_tires/aircraft/products /
basicstructure/index.html Diunduh pada tanggal 17 November 2019
https://www.academia.edu/12761846/Tire_2. diunduh pada tanggal 17 November
2019

Anda mungkin juga menyukai