organisme-organisme yang berada pada ekosistem tersebut.
Matematika pun telah menyumbangkan
banyak perannya pada cabang ilmu ekologi yang membahas mengenai suatu ekosistem.
Salah satunya adalah suatu model
matematika yang telah dipelajari oleh ilmuwan matematika Lotka dan Volterra. `amun, model tersebut telah mengalami modifikasi oleh para matematikawan berikutnya.
Dalam suatu ekosistem terdapat
populasi kelinci dan serigala yang saling berinteraksi. Yaitu predasi, dimana serigala sebagai pemangsa (predator) dan kelinci sebagai mangsa (prey). Dalam ekologi, hubungan ini dinamakan sistem predator-prey Sistem predator-prey yang telah dimodifikasi diberikan sebagai berikut: x͛=x(ʄ-ax-by) y͛= y(-µ+cx) Dengan: y͛= perubahan jumlah predator (serigala) dalam waktu tertentu x͛=perubahan jumlah prey (kelinci) dalam waktu tertentu y= populasi serigala x= populasi kelinci ʄ= tingkat kelahiran kelinci tanpa adanya serigala a= tingkat kematian kelinci tanpa adanya serigala b= tingkat kematian kelinci dengan adanya serigala µ= tingkat kematian serigala tanpa adanya kelinci c= tingkat kelahiran serigala dengan adanya kelinci Diasumsikan: = Asumsi dari sistem akan diselesaikan adalah kondisi awal dengan jumlah predator dan prey normal. = Predator hanya memangsa prey. = Prey memiliki persediaan makanan tak terbatas. Akan dilihat kondisi kestabilan pada model yang diberikan Dari model tersebut diperoleh titik equilibrium (0,0) dan (ʄ/a,0). Untuk titik (0,0), diperoleh Re(r)>0, maka pada titik tersebut terjadi ketidakstabilan. Hal ini menunjukkan bahwa tidak mungkin terjadi suatu kondisi yang mengakibatkan tidak adanya kedua populasi. Pada titik (ʄ/a,0) diperoleh Re(r)<0, sehingga pada titik ini terjadi kestabilan asimtotik lokal. Maka pada kondisi tertentu memungkinkan tingginya tingkat kelahiran kelinci ketika tidak adanya populasi predator (serigala). Dengan menggunakan Maple 11.0, diperoleh phase plane sebagai berikut:
Dari grafik dapat
dilihat bahwa kurva menuju ke satu titik, yaitu titik 0