Anda di halaman 1dari 9

Teori Perilaku Produsen dalam

Perspektif Islam
Oleh:
Muh. Syarif Nurdin
BAB I
Pendahuluan
A. Latar belakang

 Kegiatan produksi semakin massiv


 Orientasi dipusatkan pada pemaksimuman keuntungan
 Pendegradasian moral demi tercapainya tujuan dengan
mengindahkan aturan-aturan teks suci.
B.Rumusan Masalah

1.Bagaimana teori perilaku produsen dalam pandangan


islam?
2.Bagaimana implikasi produsen islami pada tatanan
kehidupan sosial masyarakat dan alam
BAB II
Pembahasan
A. Teori perilaku produsen
1. Pengertian
Secara umum definisi dari teori perilaku produsen
merupakan sebuah teori yang menjelaskan mengenai
perilaku produsen dalam menghasilkan produk yang
mencapai efesiensi dalam kegiatan produksinya dalam
mencapai tingkat keuntungan maksimum
2. Tujuan produksi
1. Pemenuhan kebutuhan manusia pada tingkat
moderat
2. Menemukan kebutuhan masyarakat dan
pemenuhannya
3. Menyiapkan persediaan barang dan jasa di masa
depan
4. Pemenuhan sarana bagi kegaitan sosial dan ibadah
kepada Allah
3. Formulasi maslahah
1. Berkah+ keuntungan
2. Konsep halalan thoyyiban
3. Prinsip dan nilai dalam berproduksi

1. Tauhid
2. Prinsip Keadilan
3. Prinsip Kebajikan
4. Prinsip Kebebasan dan Tanggung Jawab
B. Implikasi perilaku produsen islami pada social
masyarakat dan alam

1. Harmonisasi produsen dan masyarakat dalam ekonomi


yang berkeadilan
2. Kelestarian lingkungan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1.Perilaku produsen persfektif konvensional melihat produksi sebagai
sebuah kegiatan dalam mengeksploitasi berbagai sumberdaya dalam
rangka mencapai keuntungan maksimum sehingga orientasi awal dari
kegiatannya bersifat material. Sedangkan dalam perspektif islam,
perilaku produsen diikat pada seperangkat prinsip nilai dalam
berproduksinya. Orientasi falah yang menjadi tujuan utamanya
membuat produsen lebih peka pada tatanan masyarakat dan
lingkungannya.
2. Manifestasi perilaku produsen yang menerapkan nilai-nilai islami
dalam produksinnya berimplikasi pada dua hal: pertama,terwujudnya
harmonisasi antara produsen dan masyarakat dalam ekonomi yang
berkeadilan. Kedua, terciptanya kelestarian alam.
 

Anda mungkin juga menyukai