Asuhan Keperawatan Pada Masalah Kebutuhan Urine Dan Alvi
Asuhan Keperawatan Pada Masalah Kebutuhan Urine Dan Alvi
Masalah Kebutuhan
Eliminasi Urine dan
Eliminasi Alvi
Kelompok 2
Kelompok 2
1. Galuh Kirana (192303101043)
2. Rizki Candra Pamungkas (192303101103)
3. Mohammad Haris Rofiqi (192303101128)
4. Silvia Detri Alfi Nurota (192303101016)
5. Ayu Dyah Maharani (192303101180)
6. Adinda Fibrianti M (192303101172)
TABLE OF CONTENTS
01. 02.
Asuhan Keperawatan Pada Asuhan Keperawatan Pada
Masalah Kebutuhan Masalah Kebutuhan
Eliminasi Urine Eliminasi Alvi
01.
Asuhan Keperawatan Pada
Masalah Kebutuhan Eliminasi
Urine
Pengkajian
1. Kebiasaan berkemih
Pengkajian ini meliputo bagaimana kebiasaan berkemih serta hambatannya.
2. Pola berkemih meliputi
a. Frekuensi berkemih.
Frekuensi berkemih menentukan berapa kali individu berkemih dalam waktu 24 jam.
b. Urgensi.
Perasaan seseorang untuk berkemih seperti seseorang sering ketoilet karena takut mengalami
inkontinensia jika tidak berkemih.
c. Disturia.
Keadaan rasa sakit atau kesulitan saat berkmih.
d. Poliuria.
Keadaan produksi urine yang abnormal dalam jumlah besar tanpa adanya peningkatan asupan cairan.
e. Urinaria Supresi.
Keadaan produksi urine yang berhenti secara mendadak. Secara normal, produksi urine oleh ginjal pada
orang dewasa memiliki kecepatan 60-120ml/jam (720-1440ml/hari)
f. Volume urine.
Volume urine menentukan berapa jumlah urine yang dikeluarkan dalam waktu 24 jam.
Pengkajian
volume urine normal dapat ditentukan:
No Usia Jumlah/hari
7. Darah Tak tampak jelas. Hematuria menunjukkan trauma atau penyakit pada saluran kemih bagiabn bawah.
8. Glukosa Adanya sejumlah glukosa dalam urine tidak Apabila menetap terjadi pada pasien diabetes mellitus.
berarti bila hanya bersifat sementara.
Pengkajian
m. Tanda klinis gangguan eliminasi urine seperti tanda retensi urine, inkontinensia ujrine, enuresis dll.
02.
Asuhan Keperawatan Pada
Masalah Kebutuhan Eliminasi
Alvi
Pengkajian
a. Riwayat keperawatan
1. Pola defekasi : frekuensi, pernah berubah
2. Prilaku defekasi : penggunaan laksatif, cara mempertahankan pola
3. Deskripsi feses: warna, bau, dan tekstur
4. Diet : makanan yang mempengaruhi defekasi, makanan yang biasa dimakan, makanan yang
dihindari, dan pola makan yang teratur atau tidak
5. Cairan : jumlah dan jenis minuman/ hari
6. Aktivitas : kegiatan sehari-hari
7. Kegiatan yang spesifik
8. Penggunaan medikasi : obat-obatan yang mempengaruhi defekasi
9. Stress : stress yang berkepanjangan atau pendek, koping untuk menghadapiatau bagaimana
menerima
10. Pembedahan/ penyakit menetap
b. Pemeriksaan fisik
1. Abdomen : distensi, simetris, gerakan peristaltic, adanya massa pada perut, tenderness
2. Rectum dan anus : tanda-tanda imflamasi, perubahan warna, lesi, fistula, hemoroid, adanya
massa, tendernessi
c. Keadaan feses
1. Konsistensi, bentuk bau, warna, jumlah, unsur abnormal dalam feses, lendir
d. Pemeriksaan diagnostic
1. Anuskopi
2.Proktosigmoidoskopi
3.Rontgen dengan kontras