Anda di halaman 1dari 3

Epidemiologi

Hepatitis A, B,C

Hepatitis A Hepatitis B Hepatitis C


Indonesia adalah negara dengan Selama periode itu telah terkumpul
Pada tahun 2010, prevalensi penyakit
prevalensi hepatitis B dengan 5.870 kasus hepatitis di Indonesia.
infeksi virus hepatitis A mencapai tingkat endemisitas tinggi yaitu Dari pendataan itu, Depkes
lebih dari 8 persen yang memperoleh data kasus hepatitis C
angka 9.3% dari total penduduk
sebanyak 1,5 juta orang di Indonesia yang menjadi proyek
237.6 juta jiwa. Di sumsel tahun 2007 Indonesia berpotensi mengidap percontohan menurut umur, yaitu
kanker hati terbanyak pada usia 30-59 tahun
dengan jumlah penduduk 7.019.964
dengan puncak pada usia 30-39
jiwa, prevalensi hepatitis A adalah tahun yang berjumlah 1.980 kasus.
.
0.2-1.9%.
Patofisiologi Hepatitis A, B, C

Hepatitis A Hepatitis B Hepatitis C


Virus HA masuk ke dalam tubuh Proses terjadinya infeksi diawali dengan infeksi virus
manusia lewat makanan / terjadi apabila partikel utuh hepatitis C (HCV) yang menetap
minuman yang terkontaminasi VHB berhasil masuk pada hepatosit sehingga
virus tersebut. Virus akan kedalam hepatosit, setelah menyebabkan inflamasi dan
mencapai epitelium intestinal, lalu itu kode genetik masuk ke fibrosis.  Masa inkubasi
beredar melalui vena mesenterika inti sel hepar yang akan berkisar antara 14-180 hari
ke hati. Virus memasuki sel-sel membentuk protein-protein (±45 hari). Target natural HCV
hati, dan bereplikasi secara yang merupakan komponen adalah hepatosit. Virion akan
ekslusif didalam sitoplasma VHB. Virus yang ada di melekat pada reseptor
melalui polymerase RNA- dalam tubuh penderita itu hepatosit yang kemudian akan
dependent. Mekanisme pasti dibuat sendiri oleh hepatosit melepaskan RNA ke dalam
masih belum diketahui, namun penderita yang sitoplasma hepatosit. Viremia
bukti ilmiah menunjukkan bahwa bersangkutan dengan akan menetap dan
adanya peran respon imun sel genom VHB yang pertama menyebabkan inflamasi dan
mediator, yaitu HLA, HAV-spesifik masuk dalam tubuh. fibrosis pada hepar.
CD8 + T-limfosit, dan sel natural
killer (NK). Selain itu, juga terdapat
peran interferon gamma yang
turut serta membersihkan sel-sel
hati yang terinfeksi virus H
Mekanisme fibrosis hati

- Pada fase awal sel stelata hati dan


makrofag mampu mensekresi matriks
metalloproteinase (MMP) dan
aktivatornya, tetapi tidak
mengekspresikan tissue inhibitors of
metalloproteinase (TIMP), sehingga
pembentukan kolagen fibrillar akan
diikuti oleh degradasi ECM oleh MMP.
- Namun ketika sel stelata hati
teraktivasi berulang-ulang dan terus
menerus, ekspresi MMP turun dan
mulai mengekspresikan TIMP
sehingga aktivitas MMP
mendegradasi matrik terhambat.
- Perubahan tersebut menyebabkan
gangguan keseimbangan sekresi dan
degradasi matrik yang berakibat
terjadi akumulasi matrik.
- Sel stelata hati yang teraktivasi dan
miofibroblas merupakan mediator
akhir dalam proses fibrosis

Anda mungkin juga menyukai