Anda di halaman 1dari 22

Slide Pembelajaran Tatap Muka ke-2

INVESTASI SAHAM –
AKUNTANSI DAN PELAPORAN
INVESTOR
Tujuan Pembelajaran

Dalam bagian ini, Anda akan mempelajari:

Tujuan Pengelompok Akuntansi


Berinvestasi an Investasi untuk Investor
Investasi Saham – Tujuan Investor
• Short-term
Equity
• Profit Taking
Investment for Return • Trading
Investment -
• Small ( < 20%)
Trading

Safety Cushion • Short-term


• Not for Profit Equity
Taking Investment –
• Available for Sale Non Trading
Cyclical Cash Need • Small ( < 20%)

• Long-term
Purchase for • Purchase for influence
Equity
Influence on investee
Investment –
• Large ( 20% < x < 50%) in Investee

Purchase for Equity


Control • Long-term
Investment –
• Purchase for control on
in Investee
investee
Equity
• Large ( > 50%)
Investment –
Trading
Investasi Saham – Tujuan Investor

Equity
Investment for •Short-term
•Profit Taking Investment -
Return •Trading Trading
•Small ( < 20%)
COST
Safety Cushion •Short-term
•Not for Profit
METHOD
Equity
Taking Investment –
•Available for Sale Non Trading
Cyclical Cash •Small ( < 20%)
Need

Purchase for
• Long-term
• Purchase for influence on
Equity
Investment –
EQUITY
investee
Influence • Large ( 20% < x < 50%) in Investee METHOD
Purchase for • Long-term Equity
Control • Purchase for Investment – Equity
control on investee in Investee
• Large ( > 50%) Method
Equity OR
Investment –
Trading
Cost Method
Indikator Investor Memiliki Pengaruh Signifikan
Keterwakilan dalam dewan direksi dan dewan komisaris atau
organ setara di investee

Partisipasi dalam proses pembuatan kebijakan, termasuk


partisipasi dalam pengambilan keputusan tentang dividen atau
distribusi lainnya

Adanya transaksi material antara investor dengan investee

Pertukaran personel manajerial

Penyediaan informasi teknis pokok


Investasi Saham
Investasi < 20% :
 Investasi awal dicatat pada
harga perolehan
Dikelompokkan sebagai
Trading Securities atau Non-
Investasi
Investasi ><50%
20% Trading (Available-for-Sale
Investasi : 20%<X<50%
Securities/AFS)
Tunduk pada PSAK 50 dan 55
Setiap tanggal neraca
disesuaikan ke nilai wajar
Tidak ada pengaruh signifikan
Akuntansi : Metode Biaya
Investasi Saham – Trading atau AFS Securities
Investor mencatat investasi sahamnya pada nilai wajar
Pengelompokan investasi :
Trading Securities = saham yang dimiliki investor
diperjualbelikan untuk mendapatkan “capital gain”
Non Trading Securities (Available-for-Sale) = saham
yang dimiliki investor akan dijual jika pihak investor
menghendakinya.
 Pada tanggal neraca, akun investasi akan disesuaikan ke
nilai wajar pada tanggal neraca.
 penerimaan deviden tunai dari investee akan dicatat
sebagai penerimaan deviden (Deviden Income)
Investasi Saham – Trading Securities
A membeli 15% saham beredar milik PT Agora dengan harga
Rp500 juta,-. A mengklasifikasikan saham PT Agora sbg Trading
Securities. Pada akhir tahun nilai wajar saham menjadi Rp550 juta.
PT Agora membayarkan dividen tunai Rp50 juta, dan
mengumumkan laba Rp80 juta.
Tgl Uraian Debit Kredit
1/1/2010 Equity Investment-Trading Rp500 juta
Cash Rp500 juta

Tgl Uraian Debit Kredit


31/12/2010 Cash Rp7,5 juta
Devidend Income Rp7,5 juta

Tgl Uraian Debit Kredit


31/12/2010 Fair Value Adjustment Rp50 juta
Unrealized holding gain (profit or loss) Rp50 juta
Penyajian di Laporan Keuangan

SoFP
Current Assets:
Equity Investment – Trading Rp500.000.000
Fair Value Adjustment (debit account) Rp
50.000.000

SOCI
Other Income:
Unrealized Holding Gain or Loss Rp 50.000.000
Investasi Saham – Non Trading (Available-for-Sale Securities)
A membeli 15% saham beredar milik PT Agora dengan harga
Rp500 juta. A mengklasifikasikan saham PT Agora sbg Available-
for-Sale. Pada akhir tahun nilai wajar saham menjadi Rp550 juta.
PT Agora membayarkan dividen tunai Rp50 juta, dan
mengumumkan laba Rp80 juta.
Tgl Uraian Debit Kredit
1/1/2010 Equity Investment-AFS Rp500 juta
Cash Rp500 juta

Tgl Uraian Debit Kredit


31/12/2010 Cash Rp7,5 juta
Devidend Income Rp7,5 juta

Tgl Uraian Debit Kredit


31/12/2010 Fair Value Adjustment Rp50 juta
Unrealized holding gain/loss (OCI) Rp50 juta
Penyajian di Laporan Keuangan

SoFP
Current Assets:
Equity Investment – Non Trading/AFS
Rp500.000.000
Fair Value Adjustment (debit account) Rp
50.000.000
SOCI
Other Comprehensive Income:
Unrealized Holding Gain or Loss Rp 50.000.000
Statement of Comprehensif Income
Sales Rp1.000.000
COGS (600.000)
Gross Profit Rp400.000
Other Comprehensive Income (net of tax):
Operating exp (200.000)
Unrealized Holding Gain Rp15.000
EBIT -AFS
Rp200.000
Other exp: Revaluation Surplus Rp50.000
Interest exp (Rp20.000) Rp65.000
Loss on sale (Rp10.000)
Other Income : Total Comprehensive Rp211.250
Gain on sale Rp5.000
Income
Unrealize Gain – Rp20.000
Trading
EBT Rp195.000
Taxes 25% (48.750)
Net Income Rp146.250
Posting Laba ke Ekuitas
Net Income Rp146.250 Retained
Date
Earnings
31/12 Income Summary Rp146.250
Retained Earnings Rp146.250

OCI Rp65.000 Equity


Stockholder’s Equity :
Paid-in Capital :
Share Capital Rp500.00
0
Share Premiums 200.000
Retained Earnings 146.250
Accumulated-OCI 65.000
Investasi Saham

Investasi : 20%<X<50%:
 Investasi awal dicatat pada
harga perolehan
Dikelompokkan “Equity
Investment in S
Investasi ><50% Akuntansi “equity method”
Investasi
Investasi 20%
: 20%<X<50%
Memiliki pengaruh signifikan
Investor akan mengikuti
perubahan aset neto milik
investee.
Tidak melakukan penyesuaian
ke nilai wajar pada akhir
periode
Investasi Saham
Investasi : 20%<X<50%:
Investor membeli saham investee
yang cukup banyak ( > 20%)
dengan tujuan memperoleh
pengaruh signifikan atas operasi
dan asset investee, sehingga
investor mampu mengarahkan
Investasi
Investasi
Investasi ><50%
20%
: 20%<X<50% operasi investee untuk kepentingan
investor
Hal ini menjadi penjelas mengapa
investor tidak concern terhadap
perubahan harga saham investee
dan investor tidak membuat jurnal
penyesuaian atas perubahan harga
saham investee sebagai perubahan
nilai investasi.
Investasi Saham – Equity method
Investor mencatat investasi sahamnya pada harga
perolehan
Pengelompokan investasi : Equity Investment in S
Penerimaan deviden tunai dari investee akan dicatat
sebagai pengurangan investasi
Mengakui bagian laba (rugi) investee sebagai penambah
(pengurang) investasi
Nilai investasi (investor) bertambah/berkurang seiring
dengan kenaikan/penurunan ekuitas investee.
Tidak melakukan penyesuaian nilai wajar saham pada
akhir periode (tanggal neraca).
Investasi Saham –Equity Method
A membeli 30% saham beredar milik PT Agora dengan harga
Rp800 juta,-. A menggunakan akuntansi metode ekuitas untuk
investasi saham PT Agora. Pada akhir tahun nilai wajar saham
menjadi Rp850 juta. PT Agora membayarkan dividen tunai Rp50
juta, dan mengumumkan laba Rp80 juta.
Tgl Uraian Debit Kredit
1/1/2010 Equity Investment in Agora Rp800 juta
Cash Rp800 juta

Tgl Uraian Debit Kredit


31/12/2010 Cash Rp15 juta
Equity Investment in Rp15 juta
Agora
Tgl Uraian Debit Kredit
31/12/2010 Equity Investment in Agora Rp24 juta
Investment Income Rp24 juta
Investasi Saham Investasi >50% :
 dicatat pada harga/nilai wajar
Dikelompokkan sebagai
a. Trading Securities atau
Available-for-sale Securities
(tunduk pada PSAK 50 dan 55)
b. Cost Method Biasa
Investasi
Investasi
Investasi ><50%
20%
: 20%<X<50% c. Metode ekuitas
Akuntansi “cost method”
Investor mengendalikan atau
menguasai investee
Investor wajib membuat
laporan keuangan konsolidasi
(laporan gabungan antara
investor dengan investee)
Investasi Saham – Cost Method Biasa
Investor mencatat investasi sahamnya pada harga perolehan
Pada tanggal neraca, akun investasi tidak disesuaikan ke
nilai wajar pada tanggal neraca.
 penerimaan deviden tunai dari investee akan dicatat sebagai
penerimaan deviden (Deviden Income)
 metode ini digunakan jika investasi saham pada investee
dimaksudkan untuk mengendalikan atau menguasai investee.
Investasi Saham – Cost Method
A membeli 60% saham beredar milik PT Agora dengan harga
Rp900 juta,-. A bertujuan untuk mengendalikan PT Agora. Pada
akhir tahun nilai wajar saham menjadi Rp950 juta. PT Agora
membayarkan dividen tunai Rp50 juta, dan mengumumkan laba
Rp80 juta.
Tgl Uraian Debit Kredit
1/1/2010 Equity Investment in PT Rp900 juta
Agora
Cash Rp900 juta
Tgl Uraian Debit Kredit
31/12/2010 Cash Rp30 juta
Devidend Income Rp30 juta
Investasi Saham pada Entitas Asosiasi
Entitas Asosiasi adalah suatu entitas, termasuk entitas
nonkorporasi seperti persekutuan, dimana investor
mempunyai pengaruh yang signifikan dan bukan
merupakan entitas anak ataupun bagian partisipasi dalam
ventura bersama

Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan


menggunakan metode ekuitas, kecuali ketika investasi
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual sesuai
dengan SAK 58.
Terima Kasih
Sudah Mempelajari Video ini

Anda mungkin juga menyukai