Anda di halaman 1dari 26

Konsep Dasar Akuntansi Manajemen

1
Kita akan mempelajari
 Sistem Informasi – Akt Manajemen
 Beda Akuntansi Keg & Akuntansi Mjn.
 Tema baru dalam Akmen
 Peran dan perilaku etis Akuntan Manajemen
 Sertifikasi
 Metode, teknik pembebanan biaya

2
• Definisi Akuntansi Manajemen
 Hanasen/Mowen ; dalam bukunya Akuntansi Manajemen mengungkapkan:
• “Akuntansi manajemen adalah salah satu bidang akuntansi yang tujuan
utamanya untuk menyajikan laporan-laporan suatu satuan usaha atau
organisasi tertentu untuk kepentingan pihak internal dalam rangka
melaksanakan proses manajemen yang meliputi perencanaan, pembuatan
keputusan, pengorganisasian dan pengarahan serta pengendalian”.

 Ronald M. Copeland dan Paul E. Dascher: mengungkapkan:


• “Akuntansi Manajemen adalah bagian dari Akuntansi yang berhubungan
dengan identifikasi, pengukuran dan komunikasi informasi akuntansi kepada
internal manajemen yang bertujuan guna perencanaan, proses informasi,
penmgendalian dan pengambilan keputusan”.

3
Akuntansi Manajemen.
• Akuntansi manajemen merupakan suatu sistem
informasi karena proses dari akuntansi manajemen
akan menghasilkan informasi.
• Akuntansi manajemen adalah bagian dari
akuntansi yang bertujuan membantu manajer
untuk menjalankan tiga fungsi pokoknya, yaitu
perencanaan, pengendalian, dan pengambilan
keputusan.

4
Sistem Informasi Akuntansi
Manajeman
Sistem Informasi Akuntansi Manajemen menyediakan
informasi yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan2
manajemen tertentu. Inti dari sistem informasi
akuntansi manajemen adalah proses yg dideskripsikan
oleh aktivitas2, seperti pengumpulan, pengukuran,
penyimpanan, analisa, pelaporan, dan pengelolaan
informasi.
Informasi mengenai peristiwa ekonomi diperoses
untuk menghasilkan keluaran (autput) yang memenuhi
tujuan sistem tersebut. Keluaran ini biasanya mencakup
laporan khusus, biaya produk, biaya pelanggan,
anggaran, laporan kinerja, bahkan komunikasi pribadi.
5
Sistem Informasi Akuntansi Manajemen memiliki tiga tujuan utama

• 1. menyediakan informasi unk menghitung biaya


jasa, produk, atau ojek lainya yang ditentukan oleh
manajemen.
• 2. menyediakan informasi untuk perencanaan,
penendalian, pengevaluasian dan perbaikan
berkelanjutan.
• 3. menyediakan informasi untuk pengambilan
keputusan.

6
Kebutuhan Informasi Manajemen
Pengukuran Laporan kusus
Analisa Biaya produksi
Pelaporan Biaya pelanggan
pengelolaan Anggaran
Laporan kinerja
Kegiatan Ekonomi Komunikasi

INPUTS
INPUTS PROCESSES
PROCESSES OUTPUTS
OUTPUTS

USERS
USERS
7
Proses
Proses Manajemen
Manajemen

Proses Manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-


aktivitas berikut ini :

Perencanaan Perencanaan
mensyaratkan
Pengendalian penetapan tujuan dan
identifikasi metode
Pengambilan untuk mencapai tujuan
tersebut
Keputusan
8
Akuntansi Manajemen Tdk Lepas dari fungsi
manajemen

1. Perencanaan (planning). Manajemen organisasi


menentukan tujuan serta mengidentifikasikan strategi
dan metode untuk mencapai tujuan tersebut.

2. Pengorganisasian (organizing). Pengorganisasian


meliputi pengaturan sumber daya yang dimiliki
oleh perusahaan untuk mencapai tujuan dan
strategi yang ditetapkan, termasuk di dalamnya
mengembangkan struktur perusahaan untuk
membagi berbagai tanggungjawab,tugas dan
wewenang pada masing-masing bagian.

9
3. Pengarahan dan Pemberian Motivasi (directing/leading). Proses
ini melibatkan aktivitas operasional dari hari ke hari untuk menjaga
kelancaran aktivitas organisasi, antara lain melalui pemberian tugas
kepada karyawan, penyelesaian masalah rutin, penyelesaian konflik
dan komunikasi efektif.

4. Pengendalian (controlling). Pengendalian berfungsi untuk


memastikan tercapainya tujuan organisasi. Aktivitas manajerial ini
memonitor implementasi suatu rencana dan melakukan tindakan
koreksi yang diperlukan. Pengendalian biasanya dicapai dengan
menggunakan umpan balik, yaitu informasi yang dapat digunakan
untuk mengevaluasi atau memperbaiki langkah-langkah yang
dilakukan dalam melaksanakan rencana.

10
Akuntansi Keuangan VS Akuntansi
Manajemen Akuntansi Keuangan
Faktor Perbedaan Akuntansi Manajemen
Tujuan Utama Pihak-pihak eksternal organisasi Pihak-pihak internal organisasi

Dasar penyusunan laporan Prinsip akuntansi yang diterima umum Biaya dan manfaat

Objek yang diukur dan Kondisi-kondisi dan kemampuan ekonomi Prestasi para manejer pada berbagai
dikomunikasikan perusahaan secara keseluruhan tingkatan organisasi

Orientasi laporan Orientasi masa lalu, penilaian historical Orientasi masa depan, prediksi dengan
terhadap kemampuan ekonomi masa lalu mempertimbangkan factor ekonomi dan non
ekonomi.

Jarak waktu pelaporan Kurang fleksibel, hanya laporan tahunan, Lebih fleksibel, dapat disusun dengan
pelaporan tengah tahunan jarak waktu lebih pendek atau lebih panjang

Bentuk laporan Bentuk ringkasan dan Bentuk terinci,untuk setiap kegiatan , jenis
berhubungandengan perusahaan sebagai produk, divisi daerah dan lainnya
keseluruhan

Tingkat kesulitan Lebih mudah pada dasarnya Lebih sulit, menggunakan multi disiplin
mengagungkan disiplin akuntansi pengetahuan

Isi laporan Neraca, Laporan Rugi Laba, Perubahan Anggaran Laporan Biaya , Laporan Prestasi,
Modal dan Aliran Dana Laporan Analisis Khusus dan lain-lain

Tingkat presisis Presisi dan akurasinya lebih tinggi Presisi dan akurasinya lebih rendah kerena
yang penting cepat atau tepat twaktu

Sifat mandatory Bersifat mandatory mengikuti badan atau Tidak bersifat mandatory yang penting
penguasa tertentu manfaat informasi
11
Deskripsi Historis Singkat tentang Akuntansi Manajemen

Sebagian besar prosedur penentuan harga produk (product costing) dan


prosedur akuntansi internal yang digunakan di abad ini dikembangkan pada
tahun 1880-1925. Pada tahun 1925, prosedur akuntansi manajemen lebih
menitik beratkan pada penentuan biaya sediaan (inventory costing) untuk
pelaporan eksternal

Pada tahun 1950an-1960an, dilakukan beberapa usaha untuk meningkatkan


pemanfaatan secara manajerial dari sistem biaya tradisional. Pada tahun
1980an-1990an, diketahui bahwa banyak praktik akuntansi manajemen
tradisional yang sudah tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan manajerial.
Tindakan signifikan mulai dilakukan untuk mengubah konsep dan praktik
akuntansi manajemen agar manajemen dapat meningkatkan mutu dan
produktivitas serta mengurangi biaya dalam lingkungan bisnis yang semakin
kompetitif. Ini menandai dimulainya era akuntansi manajemen kontemporer.

12
Fokus Terkini dalam Akuntansi Manajemen

Lingkungan bisnis yang berubah begitu cepat sangat


mempengaruhi perkembangan konsep dan praktik
akuntansi manajemen. Akuntansi manajemen harus
mampu menyediakan informasi yang memungkinkan
manajer untuk berfokus pada nilai pelanggan (customer
value), manajemen mutu total (total quality
management), kompetisi berbasis waktu (time based
competition) dan pemanfaatan teknologi informasi.

13
• Teknik-teknik dalam akuntansi manajemen
membantu manajemen dalam menjalankan
fungsi manajemen. Misalnya, menyusun
anggaran (budget), melakukan analisis cost,
volume, propit (CVP), analisis varian, dan
pemilihan sistem pembebanan biaya yang
tepat untuk penentuan harga jual. Pemilihan
metode ini akan mempengaruhi keakuratan
pembebanan biaya ke produk sehingga
manajer dapat dengan tepat menentukan
harga jual. Dengan demikian, dapat unggul dan
Akuntansi Perilaku
• Perkembangan akuntansi tak lepas dari perilaku.
Mendesaknya kebutuhan akuntansi dan pentingnya
peranan manusia dalam bidang akuntansi maka
dengan mengadopsi bidang-bidang ilmu lainnya,
seperti ilmu psikologi dan sosial, lahirlah akuntansi
keperilakuan. Akuntansi keperilakuan akhirnya
diakui keberadaannya dan banyak bukti empiris
yang dihasilkan oleh para peneliti yang ikut
memperkuat bidang akuntansi keperilakuan.
• pengembangan akuntansi manajemen
(managerial accounting), kajian akan dimulai
dari perkembangan akuntansi keperilakuan,
akuntansi manajemen, riset akuntansi
keperilakuan dalam akuntansi manajemen,
seperti budgeting, balanced scorecard (BSC),
just in time (JIT), total quality management,
dan activity based costing system (ABC
system).
Budgeting
• merupakan bagian dari materi akuntansi
manajemen, yang memegang peranan dalam
perencanaan dan pengendalian sebagai dua bagian
yang tak terpisahkan. Perencanan berarti melihat
ke depan, yang mengandung pengertian yaitu
menentukan tidakan-tindakan apa yang harus
dilakukan untuk merealisasikan tujuan tertentu.
Sebaliknya, pengendalian adalah melihat ke
belakang yang berarti menilai apa yang telah
dihasilkan dan membandingkan dengan rencana
yang telah disusun
Balanced scorecard
• merupakan isu-isu terbaru dalam akuntansi
manajemen. Balanced scorecard merupakan
suatu sistem manajemen strategic yang
menjabarkan misi dan strategi suatu organisasi
ke dalam tujuan operasional dan tolak ukur
kinerja untuk empat perspektif yang berbeda,
yaitu perspektif keuangan, perspektif
pelanggan, perspektif bisnis internal, serta
pembelajaran dan pertumbuhan
Just In Time (JIT)
• merupakan suatu filosofi yang memusatkan
pada eliminasi aktivitas pemborosan dengan
cara memproduksi produk sesuai dengan
permintaan konsumen dan hanya membeli
bahan sesuai dengan kebutuhan produksi
dengan tujuan strategis meningkatkan laba,
meningkatkan mutu, mengendalikan sediaan,
dan memperbaiki kinerja pengirima
Manajemen mutu total (Total Quality Management/TQM)

• adalah suatu pendekatan sistem untuk


mengintegrasikan semua fungsi dan proses dalam
suatu organisasi agar tercapainya penyempurnaan
mutu barang atau jasa secara berkesinambungan
dengan tujuan untuk mencapai kepuasan
konsumen (Supriyono, 1999). Untuk membantu
tercapainya Total Quality Management/TQM
harus memperhatikan daur hidup produk seperti
desain dan pengembangan, pengadaan masukan,
produksi, pemasaran, distribusi, dan pelayanan.
Activity based costing
• adalah suatu sistem pembebanan biaya yang
berdasarkan aktivitas. Activity-based Costing
(ABC) telah dipromosikan dan diadopsi
sebagai dasar untuk pembuatan keputusan
yang strategis dan untuk meningkatkan kinerja
laba
Tema
Tema Baru
Baru dalam
dalamAkuntansi
Akuntansi Manajemen
Manajemen
Value-Chain
Value-Chain Framework
Framework
Rantai nilai internal (internal value chain)
adalah rangkaian aktivitas yang dibutuhkan
untuk mendesain, mengembangkan,
memprodukasi, memasarkan, serta mengirim
produk dan jasa kepada pelanggan
Rantai nilai industri (industrial value chain) adalah
rangkaian aktivitas yang menciptakan nilai dan saling
berhubungan mulai dari bahan baku hingga pemakaian
produk akhir oleh pelanggan
Chapter 1 - 22
Penanaman dan
Value Chain: pengolahan
Apple Industry
Pemanenan Firm
B
Distribusi Apel

Firm
A Pembuatan selai
apel Firm
Pembuangan Sisa
C
Distribusi selai
Produk apel

Pelanggan Akhir Supermarkets


Chapter 1 - 23
Ethical
Ethical
Behavior
Behavior
Michael Josephson’s* Ten Ethical Values:
Kejujuran Keperdulian terhadap
Integritas sesama
Pemenuhan Janji Menghargai orang lain

Kesetiaan Warganegara yg
bertanggung jawab
Keadilan
Usaha mencapai
kesempurnaan
Akuntabilitas
Chapter 1 - 24
*Michael Josephson, “Teaching Ethical Decision Making and Principled Reasoning”
Professional
Professional Certifications
Certifications
• CMA: Salah satu tujuan CMA adalah membuat akuntansi
manajemen menjadi disiplin ilmu yang diakui, profesional,
dan terpisah dari profesi akuntan publik
• CPA: Tanggung jawab dari CPA adalah menyediakan
jaminan tentang keandalan laporan keuangan
perusahaan
• CIA: Fokus dari CIA adalah melihat kompetensi dalam
internal audit

Chapter 1 - 25
26

Anda mungkin juga menyukai