KEJAHATAN

Pengertian Kejahatan dari sudut

pandang hukum adalah setiap
tingkah laku manusia yang
melanggar aturan hukum pidana.
Suatu perbuatan dianggap bukan
kejahatan apabila perbuatan
tersebut tidak dilarang di dalam
aturan hukum pidana.
 Faktor Penyebab Terjadinya Suatu Tindak Kejahatan

  Ada berbagai-bagai faktor penyebab terjadinya suatu tindak kejahatan.

Secara umum ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya sebuah

kejahatan :
1. Faktor pertama adalah faktor yang berasal atau terdapat dalam diri si
pelaku, dapat berupa keinginan atau kemauan yang sangat kuat yang
mendorong pelaku untuk melakukan sebuah kejahatan.
2. Faktor yang kedua adalah faktor yang berasal atau terdapat di luar
diri  pribadi si pelaku, antara lain :
a. Faktor kesempatan yaitu suatu keadaan yang memungkinkan
(memberi peluang) atau keadaan yang  sangat mendukung untuk
terjadinya sebuah kejahatan.
b. Faktor lemahnya iman, merupakan faktor yang sangat mendasar
yang  menyebabkan seseorang  melakukan sebuah kejahatan.
Akibat dari tindakan kejahatan

1. Kerugian materi : Hal ini bisa terjadi jika tindakan

kriminalitas masih dalam tahap agak berat. Seperti
pencopetan,penipuan penjambretan, pencurian dll, yang
tanpa di sertai dengan tindak kekerasan.
 
2. Trauma :Trauma bisa terjadi pada seseorang yang
mengalami tindakan criminal yang biasanya di sertai dengan
ancaman seperti dengan membawa benda-benda tajam
seperti pisau, clurit, pistol dll. 
3. Cacat tubuh dan tekanan mental : Hal ini bisa saja terjadi jika
suatu tindakan kriminal di sertai dengan tindakan kriminal
yang lainnya atau jika seseorang melakukan tindakan kriminal
itu sudah memasuki tahap tindakan kriminal yang berat.
Contohnya jika suatu tindakan pencurian disertai dengan
penganiayaan, dan lain sebagainya.

4. Kematian : Kematian terjadi jika tindakan kriminal yang

dilakukan oleh seseorang kelompok sudah memasuki tingkat
sangat berat seperti pembunuhan, mutilasi dan lain-lain.
Biasanya hal ini didasari oleh beberapa motif.
CARA PENCEGAHAN TINDAK KEJAHATAN
1. Bersikap Perilaku Yang Baik

Bersikap ramah, sopan, santun dan baik kepada orang lain akan membuat
orang lain ingin membantu kita apabila kita dalam kesusahan di samping
memperkecil orang lain sakit hati kepada kita.

2. Hidup Sederhana Serta Menghilangkan Sifat Pamer Dan Gengsi

Dengan hidup sederhana maka para penjahat akan melihat kita sebagai
target yang tidak potensial walaupun sebenarnya mungkin kita adalah orang
yang kaya raya. Orang yang suka pamer benda-benda berharga seperti mobil
mewah, perhiasan, motor / mobil mewah, dompet tebal, handphone bagus,
dsb akan mudah mendorong para pelaku kejahatan untuk berbuat jahat pada
kita.
3. Selalu Bersikap Waspada Dan Berwibawa

Hati-hati kepada orang yang baru kita kenal walaupun dari segi tampang tidak
memiliki wajah kriminal karena setiap orang bisa menjadi penjahat.
Waspadalah ketika ada orang yang baru dikenal langsung bersikap sangat
baik kepada kita. Bila perlu setiap bepergian minta ditemani orang lain untuk
meminimalisir menjadi target kejahatan.

4. Menghindari Tempat Yang Tidak Aman

Hindarilah daerah-daerah yang tidak memiliki pengawasan keamanan yang

baik seperti di daerah rawan kejahatan, di daerah kumuh, di tempat gelap
atau memiliki penerangan minim, tempat hiburan malam, tempat sepi, tempat
yang tidak memiliki petugas keamanan yang memadai dan berkualitas baik,
dan lain sebagainya.
5. Tidak Memberikan Kesempatan Untuk Berbuat Jahat

Jangan meletakkan benda berharga sembarangan, membuat sistem

keamanan yang baik di rumah, jangan membawa uang sangat banyak tanpa
kawalan polisi atau keamanan yang memadai, dan lain sebagainya.

6. Mempelajari Modus Operandi Kejahatan Para Kriminil

Jangan malas untuk membaca berita di koran, majalah, televisi, dsb

mengenai modus kejahatan yang marak terjadi di sekitar kita agar kita lebih
mudah menyikapi setiap situasi dan kondisi yang terjadi.

7. Berdoa Minta Perlindungan Kepada Tuhan Yang Maha Esa

Yang paling utama dan yang paling menentukan adalah kita selalu
mendekatkan diri kepada Tuhan dan selalu memohon perlindunganNya.
Tuhan adalah yang menentukan apakah kita akan mendapatkan musibah
atau tidak.