Anda di halaman 1dari 21

PENGANTAR AKUNTANSI MANAJEMEN

Inisiasi Tuton Ke – 1
Mata Kuliah : Akuntansi Manajemen
Program Studi : Manajemen
Fakultas : Ekonomi

Penulis: Wagini.,S.E.,M.Ak
Email : wagini980@gmail.com
Penelaah : Wiwin Siswantini, SE., M.M
Email : wiwin@ecampus.ut.ac.id
Tinjauan Mata Kuliah

Mata kuliah Akuntansi Manajemen membahas mengenai


konsep-konsep akuntansi manajemen dan memberikan
gambaran tentang bagaimana peran dan pekerjaan
seorang akuntan manajemen dalam sebuah perusahaan
yang mana berkaitan dengan fungsi perencanaan,
pengendalian, pengambilan keputusan, dan lainnya.
Konsep-konsep tersebut di antaranya adalah pengantar
akuntansi manajemen, konsep perilaku kos, akuntansi
berbasis aktivitas, analisis kos volume laba,
penganggaran, anggaran fleksibel, kos standar, analisis kos
diferensial, kos kualitas, dan evaluasi kinerja.
Akuntansi Manajemen: Sejarah dan Arah
Perkembangannya
Pengantar

Memahami akuntansi manajemen akan lebih baik jika dimulai dengan


memahami sejarah awal lahirnya akuntansi manajemen atau akuntansi secara
umum. Jika mengacu ke arti kata accounting atau to account, yang secara harafiah
berarti menghitung, maka akuntansi sebenarnya sudah ada semenjak manusia bisa
menghitung.

Masyarakat primitif telah menghitung berapa mereka memiliki kapak


batu, berapa mereka memiliki kulit binatang dan/atau benda-benda lainnya. Pada
masa itu, mereka juga sudah melakukan pertukaran kulit binatang dengan benda-
benda lainnya (transaksi barter), itu semua adalah contoh keberadaan akuntansi.
Proses manajemen
 Perencanaan : Suatu kegiatan untuk mencapai suatu
tujuan akhir tertentu yang disebut aktivitas manajemen.
 Pengendalian : Aktivitas manajerial untuk memonitor
pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif
sesuai kebutuhan.
 Pengambilan Keputusan: Proses pemilihan diantara
berbagai alternatif.
Sejarah Singkat Akuntansi Manajemen
Revolusi Industri di Eropa pada abad XVIII yang berlanjut sampai
dengan abad XIX telah mendorong kemajuan ekonomi, bisnis dan industri.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan tersebut adalah,
pertamapenemuan teknologi baru di Eropa dalam abad 18-19.
Pada abad inilah, terjadi integrasi  perusahaan-perusahaan baik  secara
vertikal maupun horizontal,misalnya pada industri  tekstil,  kereta  api, dan
industri baja,perusahaan-perusahaan  dagang seperti  Sears-Roebuck dan Wool
Worth. Dalam perusahaan-perusahaan yang berintegrasi tersebut, masalah yang
dihadapi oleh manajemen menjadi semakin kompleks, proses perencanaan,
pengendalian, pengambilan keputusan, dan penilaian kinerja menjadi sangat
sulit dilakukan. sejaksaat  itulah Akuntansi Manajemen mulai dikembangkan,.
Perusahaan-perusahaan  ini mengembangkan  ukuran-ukuran  baru seperti
ukuran  biaya,  ukuran laba (laba bruto) dan perputaran persediaan,
pengalokasian  biaya overhead yang didasarkan pada jam tenaga kerja
Arah Perkembangan Akuntansi Manajemen
Teknik-teknik dan alat-alat yang telah mengalami dan akan terus
berkembang di masa yang akan datang antara lain:
1. Enterprise Resource Planning (ERP)
2. Electronic Data Interchange (EDI)
3. Supply Chain Management (SCM)
4. Theory of Constrain (TOC)
5. Just in Time (JIT)
6. Computer Integrated Manufacturing (CIM)
7. Custormer Orientation
8. Target Costing
9. Activity Based Management (ABM)
10. Total Quality Management (TQM)
11. Lean manufacturing
12. Six sigma
13. Balanced scorecard (BSC)
14. Metodologi campuran (Hybrid methodology)
Sistem Informasi Akuntansi Manajemen,
Struktur Organisasi dan Etik

Sistem Informasi Akuntansi Manajemen dan Proses Manajemen


Inti dari sistem informasi akuntansi manajemen (SIAM) terletak
pada proses yaitu aktivitas untuk mengumpulkan, mengukur,
menyimpan, menganalisis, melaporkan, dan mengelola informasi.
Informasi mengenai kejadian ekonomik diproses untuk menghasilkan
output yang dapat memuaskan kepbutuhan manajemen.
SIAM memiliki tiga tujuan utama, yaitu:
• Menyediakan informasi untuk menghitung kos produk dan jasa dan
kos dari objek kose lainnya yang menjadi perhatian manajemen.
• Menyediakan informasi untuk pelaksanaan proses manajemen, yaitu
perencanaan, pengendalian, dan perbaikan berkesinambungan.
• Menyediakan informasi untuk evaluasi dan pengukuran kinerja, serta
untuk pengambilan keputusan.
Proses Manajemen
Proses manajemen dalam suatu organisasi didefinisikan
serangkaian akivitas manajemen yang meliputi: perencanaan
(planning), pengendalian (controlling), pengambilan keputusan
(decisionmaking), pengukuran dan evaluasi kinerja (measuring and
evaluating), dan perbaikan berkesinambungan (continuous
improvement). Akuntansi manajemen diperlukan untuk membantu
manajemen dalam melaksanakan semua proses manajemen tersebut.

Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen


Perbedaan antara akuntansi keuangan dan akuntansi
manajemen di lihat dari sisi:
1.Pengguna Laporan
2.Periode Pelaporan
3. Bentuk laporan
4. Fungsi
5. Dimensi Waktu
6. Pengauditan
7. Akurasi
8. Jenis dan sifat informasi
9. Lingkup laporan
Persamaan Kesamaan antara Akuntansi Manajemen dan
Akuntansi Keuangan :
1. Prinsip akuntansi yang lazim diterima baik dalam akuntansi
keuangan kemungkinan besar juga merupakan prinsip pengukuran
yang relevan dalam akuntansi manajemen.
2. Sama-sama menggunakan informasi operasi yang sama
PERANAN AKUNTAN MANAJEMEN

Peran seorang akuntan manajemen dalam organisasi adalah


sebagai pendukung organisasi. Akuntan manajemen bertanggung
jawab untuk mengidentifikasi, mengumpulkan, mengukur,
menganalisis, menyiapkan, mengintepretasikan dan
mengkomunikasikan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen
untuk pengambilan keputusan. Akuntan manajemen biasanya
terlibat secara langsung dalam proses manajemen sebagai anggota
penting dalam tim manajemen, misalnya sebagai kontroler (kepala
bagian akuntansi) dan manajer akuntan biaya.
Akuntan manajemen bertugas membantu orang-orang lini
(line position), yaitu pihak yang bertanggungjawab langsung
dalam melaksanakan tujuan dasar organisasi, misalnya manajer
bagian produksi. Dalam hal ini, akuntan manajemen berada
dalam posisi staff (staff position), yaitu posisi yang mendukung
tugas lini dan tidak bertanggungjawab langsung terhadap tujuan
dasar organisasi.
Perilaku Etis Akuntan Manajemen

Kode Etik merupakan suatu pedoman bagi seseorang


dalam menjalankan profesinya secara profesional. Kode etik
mengatur seseoran dalam besikap dan berperilaku secara etis
didalam suatu organisasi profesi tersebut. Perilaku etis
melibatkan pemilihan tindakan tindakan yang benar dan sesuai
serta tepat.
Perilaku etis yang harus dimiliki oleh seorang akuntan
manajemen adalah:
• Kejujuran (honesty),
• Integritas (integrity),
• Tepat janji (promise keeping),
• Kesetiaan (fidelity),
• Adil (fairness),
• Peduli terhadap orang lain (caring for others),
• Hormat terhadap orang lain (respect for others),
• Menjadi warga yang bertanggungjawab (responsible
citizenship),
• Selalu berupaya mencapai yang terbaik (pursuit of excellence),
dan
• Memiliki akuntabilitas (accountability).
KodeEtikProfesi Akuntansi Manajemen
Setiap profesi memiliki aturan berperilaku atau standar etika.
Akuntan manajemen memiliki kewajiban kepada organisasi yang dilayani,
kepada profesinya, kepada masyarakat, dan kepada diri sendiri untuk
menjaga standar kode etik. Untuk mengatur kewajiban ini Institute of
Management Accountants(IMA) telah mengeluarkan standar kode etik bagi
akuntan manajemen. Setiap anggota dari IMA seharus berperilaku etik.
Komitmen untuk melaksanakan praktik professional etik mencakup:
prinsip-prinsip yang mencerminkan nilai-nilai menyeluruh, dan standar-
standar yang menjadi pedoman berperilaku.
Kode etik yang harus dimiliki oleh setiap orang yang akan
mengambil profesi akuntansi manajemen antara lain:
1. Competence (Kompetensi)
2. Confidentiality (Kerahasiaan)
3. Integrity (Integritas)
4. Kredibilitas (Credibility)
Tujuan utama akuntansi manajemen adalah: (1). Menyediakan
informasi untuk menghitung kos produk dan jasa dan kos dari
objek kos lainnya yang menjadi perhatian manajemen. (2)
Menyediakan informasi untuk pelaksanaan proses manajemen,
yaitu perencanaan, pengendalian, dan perbaikan
berkesinambungan, dan (3) Menyediakan informasi untuk
evaluasi dan pengukuran kinerja, serta untuk pengambilan
keputusan.
Arah Perkembangan Akuntansi
Manajemen
Lingkungan ekonomi telah mensyaratkan perkembangan
praktik-praktik akuntansi manajemen yang inovatif dan relevan.
Beberapa tema baru dalam Akuntansi Manajemen adalah:
1. Manajemen Berdasarkan Aktivitas (Activity Based
Management). Manajemen berdasarkan aktivitas adalah suatu
pendekatan di seluruh sistem dan terintegrasi, yang
memfokuskan perhatian manajemen pada berbagai aktivitas,
dengan tujuan meningkatkan nilai untuk pelanggan (customer
value) dan laba sebagai hasilnya. Manajemen berdasarkan
aktivitas menekankan pada biaya berdasarkan
aktivitas/Activity Based Costing (ABC) dan analisis nilai
proses.
2. Orientasi pada pelanggan Manajemen berdasarkan aktivitas memiliki
tujuan untuk meningkatkan nilai bagi pelanggan dengan mengelola
aktivitas. Nilai bagi pelanggan adalah selisih antara apa yang
pelanggan terima (produk total) dengan apa yang pelanggan
serahkan (pengorbanan pelanggan).
3. Manajemen Kualitas Total (Total Quality Management) Perbaikan
berkelanjutan adalah hal yang mendasar sifatnya bagi
pengembangan proses manufaktur yang sempurna. Kesempurnaan
manufaktur adalah kunci utama bertahan hidup dalam lingkungan
persaingan global. Filosofi dari manajemen kualitas total, dimana
perusahaan berusaha menciptakan suatu lingkungan yang
memungkinkan pekerjanya menghasilkan produk yang sempurna
(zero defect), sedang menggantikan sikap “kualitas yang dapat
diterima” dimasa lalu.
4. Waktu sebagai unsur kompetitif. Perusahaan kelas dunia
mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mencapai pasar
dengan cara memperpendek siklus desain, implementasi, dan
produksi. Perusahaan mengirim produk dengan cepat melalui
penghapusan waktu yang tidak bernilai tambah. Pengurangan
waktu yang tidak bernilai tambah semakin besar seiring
dengan meningkatnya kualitas. Tujuan keseluruhannya
adalah meningkatkan daya tanggap terhadap pelanggan.
5. Efisiensi Kualitas dan waktu merupakan hal yang penting,
namun peningkatkan dimensi tersebut tanpa peningkatan laba
akan membuat kinerja menjadi sia-sia. Meningkatkan efisiensi
adalah juga hal vital. Biaya adalah ukuran kritikal untuk
efisiensi. Agar pengukuran efisiensi menjadi bernilai, biaya
harus ditetapkan, diukur, dan dialokasikan dengan tepat; lebih
jauh lagi, produksi keluaran harus berhubungan dengan
masukan yang dibutuhkan, dan keseluruhan efek finansial
perubahan produktivitas harus dikalkulasi.
6. Bisnis secara elektronik (E-business) E-business adalah semua
transaksi bisnis dan pertukaran informasi yang dijalankan
dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi.
Perdagangan secara elektronik (Ecommerce) adalah jual beli
produk dengan menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi. Bisnis dengan cara ini menyediakan kesempatan
bagi sebuah perusahaan untuk memperluas penjualannya di
seluruh dunia dan dapat menurunkan biaya secara siggnifikan
jika dibandingkan dengan transaksi dengan menggunakan
kertas.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai