Anda di halaman 1dari 31

Peraturan Direktur Jenderal Pajak

tentang

KODE ETIK DAN KODE


PERILAKU Pegawai di
Lingkungan DJP
PER-22/PJ/2019
Direktorat Kepatuhan Internal dan Transformasi Sumber Daya Aparatur
Latar Belakang
2 Amanah
PMK 190 Tahun
2018 tentang Kode
Etik & Kode
Antisipasi atas
perubahan nilai
dan norma
2018-
2019
PER-22/PJ/2019
yang terjadi di Kode Etik dan Kode
Perilaku Pegawai
masyarakat
Negeri Sipil di Perilaku Pegawai
Lingkungan Pembahasan
Pembahasan
intensif
intensif DJP
Kemenkeu
Bersama
BersamaUnit
UnitKerja
Kerja
KPDJP
KPDJPdandanVertikal
Vertikal
Penguatan
Nilai-Nilai untuk
Mendorong
Pencapaian Visi
Misi DJP & sbg
Early Warning
System
Perbedaan Ketentuan
Kode Etik PNS
PMK
PMK 1/PM.3/
1/PM.3/ 2007
2007 PER-22/PJ/2019
PER-22/PJ/2019
tentang
tentang Kode Etik
Kode Etik Pegawai
Pegawai DJP
DJP Tentang
Tentang Kode Etik dan
Kode Etik dan Kode
Kode Perilaku
Perilaku Pegawai
Pegawai DJP
DJP

Dalam bentuk PMK Dalam bentiuk PERDIRJEN sesuai amanat dari PMK-
190
Dikelompokkan berdasarkan Nilai-nilai
Terdiri dari 9 Kewajiban dan 8 Larangan Kementerian Keuangan yaitu Integritas,
Profesionalisme, Sinergi, Pelayanan, Kesempurnaan

Mengatur Butir Perilaku khusus bagi Pegawai


Mengatur butir perilaku secara umum
DJP, salah satunya terkait Benturan Kepentingan
Disertai dengan contoh perbuatan agar
Tidak disertai dengan contoh perbuatan mempermudah pegawai dalam memahami butir
perilaku
Penegakan Kode Etik diselesaikan oleh Majelis Kode Penegakan Kode Etik diselesaikan oleh Atasan
Etik Langsung dan/atau Majelis Kode Etik
DASAR Ketentuan Utama

HUKUM UU No. 5 Tahun 2014


tentang ASN.

PP No. 42 Tahun 2004


tentang Pembinaan Jiwa KORPS &
Kode Etik PNS

PMK-190/PMK.01/2018
Tentang Kode Etik dan Kode Perilaku
PNS di Lingkungan Kementerian
Keuangan
Pasal 21
Setiap Unit Eselon I di lingkungan
Ketentuan Lainnya: Kementerian Keuangan diberikan
Undang-undang No. 6 s.t.d.t.d. UU No. 16 Tahun 2009 tentang KUP,
Undang-undang No.19 Tahun 2016 tentang ITE, kewenangan untuk menyusun ketentuan
Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS lebih lanjut Kode Etik dan Kode Perilaku
sesuai dengan kondisi dan karakteristik
masing-masing yang ditetapkan dalam
peraturan Pimpinan Unit Eselon I
SISTEMATIKA
KODE ETIK DAN KODE PERILAKU Pegawai DJP
I II III IV V VI VII VIII
Ketentuan Landasan Kode Etik dan Kode Pencegahan Penegakkan Pemantauan Ketentuan Ketentuan
Umum Perilaku Perilaku Pegawai dan Evaluasi Peralihan Penutup
Pegawai
KE dan KP Oleh Pelanggaran Dokumentasi
disusun Pimpinan Kode Etik & Penegakan
Nilai-nilai Unit Kerja Kode Perilaku disampaikan
berdasarkan
ASN secara
NNKK Oleh Atasan Penegakan oleh berjenjeng
Langsung Atasan Langsung
Nilai-nilai kepada
Kemenkeu Butir KE dan KP Setditjen & Dit.
beserta contoh Pembentukan KITSDA
perilaku Majelis
dituangkan pada
Lampiran I Mekanisme Penegakan
oleh Majelis

Sanksi Moral
19
pasal

5
LAMPIRAN KODE ETIK DAN KODE PERILAKU
Pegawai DJP

I II III IV V VI VII VIII IX X

Surat Pernyataan Surat Perintah Keputusan


Tidak Bersalah Penunjukan Tidak
atas Penelitian Majelis Kode Bersalah Hasil
Atasan Langsung Etik Pemeriksaan
Laporan Pengganti Majelis KE
Hasil
Penelitian

Surat Perintah
Pedoman K Pembentukan Keputusan Surat
ode Etik da Majelis Kode Pemberian Pernyataan
n Kode Peri
laku Pegaw Etik Sanksi Moral Permohonan
ai DJP Maaf
Berita Acara
Dialog Laporan
Penguatan Hasil
KE dan KP Sidang
Majelis

6
BAB I KETENTUAN UMUM

Definisi Kode Etik &


Kode Perilaku
Pelanggaran adalah segala bentuk ucapan,
tulisan, gambar dan/atau perbuatan Pegawai
yang bertentangan dengan Kode Etik dan Kode
Perilaku Pegawai
Kode Etik dan Kode Perilaku adalah
pedoman sikap, tingkah laku, dan
perbuatan Pegawai dalam melaksanakan Pelapor adalah pihak yang
tugas pokok dan fungsi serta pergaulan memberitahukan kepada Pejabat yang
hidup sehari-hari yang bertujuan untuk Berwenang terkait adanya
menjaga martabat dan kehormatan Pelanggaran Kode Etik dan Kode
Pegawai, bangsa, dan negara Perilaku Pegawai yang sedang
dan/atau telah terjadi

Majelis adalah tim yang bersifat tidak


tetap (ad hoc) yang dibentuk di Terlapor adalah Pegawai yang diduga
lingkungan Direktorat Jenderal Pajak dan melakukan Pelanggaran Kode Etik dan
bertugas melakukan penegakan atas Kode Perilaku Pegawai
pelanggaran Kode Etik dan Kode
Perilaku yang dilakukan oleh Pegawai
berdasarkan asas kejujuran dan
keadilan Pasal 1
Pasal 4

Dasar ASN
Bab II Nilai
LANDASAN UMUM

memiliki kemampuan dalam


Memegang teguh ideologi
melaksanakan kebijakan dan
Pancasila
program pemerintah
Setia dan mempertahankan UUD memberikan layanan kepada publik
1945 serta pemerintahan yang secara jujur, tanggap, cepat, tepat,
sah akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan
santun
mengabdi kepada negara dan
mengutamakan kepemimpinan
rakyat Indonesia
berkualitas tinggi
menjalankan tugas secara
profesional dan tidak berpihak menghargai komunikasi, konsultasi, dan
kerja sama
membuat keputusan
mengutamakan pencapaian hasil
berdasarkan prinsip keahlian
dan mendorong kinerja Pegawai
menciptakan lingkungan kerja
yang nondiskriminatif mendorong kesetaraan dalam
pekerjaan
memelihara dan menjunjung mempertanggungjawabkan meningkatkan efektivitas sistem
tinggi standar etika yang luhur tindakan dan kinerjanya kepada pemerintahan yang demokratis
publik 8
sebagai perangkat sistem karier
Nilai-nilai Kemenkeu
Integritas
Bab II Berpikir, berkata, berperilaku dan
LANDASAN UMUM VISI bertindak dengan baik dan benar serta
memegang teguh kode etik dan prinsip-
prinsip moral
Profesionalisme
“Menjadi Institusi
Bekerja tuntas dan akurat atas dasar
Penghimpun Penerimaan
kompetensi terbaik dengan penuh
Negara yang Terbaik demi
tanggung jawab dan komitmen yang
Menjamin Kedaulatan dan
tinggi
Kemandirian Negara”
Sinergi
Membangun dan memastikan hubungan
kerjasama internal yang produktif serta
kemitraan yang harmonis dengan para
pemangku kepentingan, untuk
menghasilkan karya yang bermanfaat dan
Pelayanan
berkualitas
Memberikan layanan yang memenuhi
MISI kepuasan pemangku kepentingan yang
dilakukan dengan sepenuh hati,
•mengumpulkan penerimaan • pelayanan berbasis • aparatur pajak •kompensasi yang transparan, cepat, akurat dan aman
teknologi modern yang
berdasarkan kepatuhan pajak kompetitif berbasis
sukarela yang tinggi dan
untuk kemudahan
pemenuhan berintegritas, sistem manajemen
Kesempurnaan
penegakan hukum yang adil; kewajiban perpajakan; kompeten dan kinerja; Senantiasa melakukan upaya
profesional;
perbaikan di segala bidang untuk

1 2 3 4 menjadi dan memberikan yang9terbaik


k su d 3
Ma
2
1 Memberi pedom
an dan
contoh-contoh
wai
perbuatan pega
dan
dalam bersikap
sebagai
bertingkah laku
pegawai DJP

Bab III
KODE ETIK DAN
KODE PERILAKU
Tujuan Pasal 6

• meningkatkan disiplin Pegawai;


• menjamin terpeliharanya ketertiban;
• menjamin kelancaran pelaksanaan tugas dan iklim kerja yang
kondusif; dan
• menciptakan dan memelihara kontribusi kerja serta perilaku
yang profesional;

1. sebagai arah dan pedoman bagi PNS dalam bersikap,


Bagi bertingkah laku dan berbuat baik didalam melaksanakan
PNS tugas maupun pergaulan hidup sehari-hari
2. mengajak PNS bersikap kritis dan rasional dalam

Manfaat mengambil keputusan secara otonom, mengarahkan


perkembangan masyarakat menuju suasana yang tertib,
Kode Etik PNS teratur, damai dan sejahtera

1. sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi PN &


sebagai sistem deteksi dini (early warning system)
Bagi
2. menjangkau wilayah abu-abu dlm kaitannya dengan moral
Organisasi
PNS
3. memperbaiki iklim organisasi sehingga PNS dapat
berperilaku secara etis
Mekanisme Bab IV
Pencegahan Pelanggaran Kode Etik
PENCEGAHAN

Pimpinan Atasan
Unit Kerja Langsung

1 2
Memberdayakan UKI; Mengupayakan pemahaman
• Berkoordinasi dengan unit kerja eselon II sebagai Memberikan keteladanan
Unit Kepatuhan Internal pada Direktorat Jenderal Melakukan pengawasan terhadap bawahannya
Pajak dalam melaksanakan pengawasan internal; Melakukan pembinaan
• menginternalisasi Nilai-Nilai Kementerian
Keuangan dan ketentuan yang berhubungan dengan
penegakan Kode Etik dan Kode Perilaku kepada
Pegawai di lingkungan kerjanya; Pasal 8
Bab V
PENEGAKAN
Dugaan Terjadinya Pelanggaran
1 Pengaduan berasal dari Pegawai Pengaduan disampaikan melalui :
dan/atau berasal dari masyarakat
• Secara langsung dapat dilaporkan melalui Help
Desk Direktorat Kepatuhan Internal dan
Temuan berasal dari : Transformasi Sumber Daya Aparatur (KITSDA)
2
• Secara tidak langsung dapat dilaporkan malalui
Temuan Atasan Terlapor saluran pengaduan Direktorat Jenderal Pajak

Temuan Unit Kepatuhan Internal


Temuan Aparat Pengawas Intern
Pemerintah (APIP)

Bagian Kesatu Pasal 9


Pelanggaran Kode Etik dan Kode Perilaku
Saluran pengaduan langsung
Pengaduan help desk

DJP Direktorat
KITSDA

surat elektronik
saluran telepon kode.etik@pajak.go.id
pengaduan@pajak.go.id
(021) 52970777

surat tertulis
Kepada
Dirjen Pajak SIKKA
Direktur KITSDA masing-masing
Pimpinan Unit Vertikal
pegawai

Bagian Kesatu Pasal 9


Pelanggaran Kode Etik dan Kode Perilaku
Mekanisme
Penegakan Dugaan Pelanggaran Kode Etik Bab V
PENEGAKAN
& Kode Perilaku (KEKP)
Oleh Atasan Langsung
Mengandung Pembentukan Majelis SLIDE
*unsur KEKP BERIKUTNYA

*) UNSUR
• kesengajaan dan tanpa paksaan;
• Pengulangan, kecuali
mengandung unsur SARA &
Bukti Asusila; dan
Memadai • berdampak terhadap kinerja, citra
Atasan dan/atau merugikan
Organisasi/Pemerintah/Negara.
Pengaduan Langsung
/ Temuan melakukan Dialog KEKP
penelitian Terbukti
melanggar  BA Dialog
Tidak Penelitian Penguatan KEKP
Mengandung Mandiri
*unsur Atsung Tidak
Terbukti
Surat Pernyataan
dapat didampingi melanggar Tidak Bersalah
UKI

Bukti Menghentikan
Tidak peneilitian
Bagian Kedua Memadai
Penegakan oleh Atasan Langsung
Mekanisme Bab V
PENEGAKAN
Penegakan Pelanggaran Kode Etik & Kode Perilaku (KEKP)
Oleh Majelis KEKP

Pemanggilan I Pemeriksaan oleh Majelis KEKP


Pembentukan Tidak Hadir Hadir
Majelis Kode
Etik
Pemanggilan II Tanggapan Terlapor (Pembelaan Diri)
Tidak Hadir

Apabila Terbukti Melanggar Apabila tidak terbukti melanggar


Rekomendasi  Majelis KEKP menyampaikan  Majelis KEKP menyampaikan
Sanksi Moral
rekomendasi penjatuhan Sanksi rekomendasi Keputusan Tidak
berdasarkan
bukti yang ada Moral Bersalah

SLIDE
LANJUTAN Keputusan Sanksi Moral
Keputusan Tidak Bersalah
Terbuka / Tertutup
Diterbitkan oleh

Atasan Langsung
Bagian Keempat
Mekanisme Penegakan Kode Etik oleh Majelis
Mekanisme Bab V
Penegakan Pelanggaran Kode Etik
PENEGAKAN
Pasal 10 &
Pasal 14
Atasan Majelis Kode Etik
Langsung & Kode Perilaku

2
Cth: Seorang Pegawai yang telah

1
beberapa kali ditegur oleh atasan
karena keluar kantor di jam kerja
untuk kepentingan pribadi tanpa
izin atasan, namun masih terus
melakukan dan ternyata ybs keluar
Dalam hal Aduan/Temuan MENGANDUNG: kantor untuk ikut judi sabung ayam
• Unsur kesengajaan/berencana dan tanpa
paksaaan; Maka
Aduan/Temuan yang • Unsur pengulangan (kecuali untuk dugaan Pemeriksaan
disertai bukti memadai, pelanggaran yang mengandung unsur SARA dilakukan oleh
wajib ditindaklanjuti & Asusila); dan, Majelis Kode
dengan pemeriksaan oleh • Berdampak terhadap kinerja, citra, dan/atau Etik
Atasan Langsung merugikan organisasi/pemerintah/negara.
(Secara Kumulatif)

Berita Acara Dialog SANKSI MORAL:


Pernyataan Tidak Bersalah
Penguatan Kode Etik (a) Terbuka, atau (b) Tertutup
Bagian Kedua Bagian Keempat
Penegakan oleh Atasan Langsung Mekanisme Penegakan Kode Etik oleh Majelis
Bab V
Pembentukan PENEGAKAN

Majelis Kode Etik dilakukan oleh:


Pasal 11

Kriteria Anggota Direktur Jenderal atas nama Pejabat Pimpinan Tinggi


Majelis Menteri Keuangan Pratama an MK
• Jumlah min. 5 orang dan
harus ganjil. Subjek yg • Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama • Pejabat Administrator
• Jabatan tidak boleh Diperiksa • Pejabat Fungsional Ahli Madya • Pejabat Pengawas
lebih rendah dari • pejabat lain yang berkedudukan setara • Pejabat Fungsional Ahli Muda
Terlapor. • Pejabat lain yang setara
• Mengandung unsur UKI.
Pejabat Administrator
a.n. MK Ketentuan Lainnya
• Pejabat Pelaksana Dalam hal terdapat anggota
Subjek yg • JF Ahli Pratama yang berhalangan sementara
JF Keterampilan Mahir atau berhalangan tetap, maka
Diperiksa •
• JF Keterampilan pemula Pejabat yang berwenang dapat
• Pejabat lain yang setara menunjuk anggota Majelis
pengganti
Bagian Ketiga
Pembentukan Majelis
Pelaksanaan Bab V
PENEGAKAN
Sanksi Moral

Melalui:
Pernyataan Secara 1. forum
Sanksi Terbuka (oleh PyB pertemuan resmi
Moral atau Pejabat yang PNS
Terbuka ditunjuk, max. 15Hk 2. apel rutin
sejak Kep.Majelis) Pegawai
Bersedia Selesai
Dalam menentukan bentuk sanksi moral, Majelis
mempertimbangkan.: Terlapor wajib
1. Nilai/budaya masy. setempat; Membuat
2. Cakupan pihak yang dirugikan akibat pelanggaran,
Pernyataan
Sanksi Moral 3.
4.
Dampak pelanggaran terhadap citra Unit/Organisasi.
Jabatan dari Pelaku Pelanggaran Permohonan Maaf
5. unsur kesengajaan dari pelanggaran dan/atau
6. Frekuensi pelanggaran Penyesalan
7. Jumlah etika yang dilanggar
8. sebagai inisiator Hukuman
Tidak Disiplin
Bersedia paling
Pernyataan Secara ringan
Di Ruang Tertutup,
Sanksi Tertutup (oleh PyB
dihadiri Terlapor
Moral atau Pejabat yang
dan Pejabat/Pihak
Tertutup ditunjuk, max. 15Hk
Terkait
Bagian Kelima sejak Kep.Majelis)
Sanksi Moral
Bab VI
PEMANTAUAN
DAN EVALUASI

Pemantauan & Evaluasi


Disampaikan secara berjenjang kepada
1
Hasil pemrosesan terhadap dugaan Sekretaris Direktorat Jenderal Pajak dan
Pelanggaran Kode Etik dan Kode unit kerja Eselon II sebagai UKI DJP
Perilaku
2

Laporan Hasil Penelitian


Berita Acara Dialog Penguatan Kode
Etik dan Kode Perilaku
Laporan Hasil Sidang Majelis Kode
Etik dan Kode Perilaku, dan/atau
Keputusan pengenaan sanksi moral

Pasal 17
Bab VI
PEMANTAUAN
DAN EVALUASI
Pemantauan & Evaluasi
4
Unit Kerja Eselon II sebagai UKI DJP
melakukan koordinasi dengan atasan langsung
Pimpinan Unit Eselon I dalam hal :
menyampaikan laporan monitoring a. Atasan langsung belum melakukan
dan evaluasi kepada Inspektur penelitian atas dugaan pelanggaran kode etik
Jenderal dengan tembusan kepada
3 Sekretaris Jenderal c.q. Kepala Biro b. Terdapat ketidaksesuaian dalam
Sumber Daya Manusia min. 1 tahun menentukan simpulan dan rekomendasi
sekali. hasil penelitian oleh atasan langsung
c. PyB tidak menindaklanjuti hasil
rekomendasi dari Majelis Kode Etik

Pasal 17
Lampiran I

Butir Kode Etik dan


Kode Perilaku
Konsep PER Kode Etik dan Kode Perilaku Pegawai DJP
Kode Etik dan Kode Perilaku

Nilai Integritas
Menyampaikan kepada Wajib
Menjunjung tinggi dan
Menjadi panutan yang baik Pajak untuk tidak memberi
melaksanakan nilai-nilai
Pancasila dan Undang- bagi masyarakat dalam apapun, baik langsung maupun
Undang Dasar 1945 memenuhi kewajiban tidak langsung kepada seluruh
perpajakan dan kewajiban Pegawai pada saat mengawali
lainnya sebagai Aparatur Sipil sosialisasi, konsultasi, pelayanan,
Menjaga citra, harkat, dan Negara dan pelaksanaan tugas lainnya
martabat bangsa, negara,
serta pemerintah Bersikap netral dalam pemilihan
khususnya instansi Direktorat calon Presiden dan Wakil
Memegang teguh Presiden, Kepala Daerah dan
Jenderal Pajak
sumpah jabatan PNS Wakil Kepala Daerah, serta
Anggota Legislatif Pusat dan
Menjadi teladan dalam
Daerah
bersikap dan bertingkah
laku dengan menjunjung Menghindari benturan
tinggi norma yang berlaku
kepentingan pribadi, Menggunakan media sosial
dalam masyarakat serta Kode secara bijak dan santun serta
Etik dan Kode Perilaku kelompok, maupun
golongan memperhatikan ketentuan yang
Pegawai berlaku
Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Pajak 23
Kode Etik dan Kode Perilaku

Nilai Integritas
Tidak meminta, menerima dan/atau memberikan sesuatu
Berbicara  dan bertindak  secara dalam bentuk uang, barang, dan/atau fasilitas dalam bentuk
jujur, akuntabel, transparan sesuai apapun, baik langsung maupun tidak langsung dari atau kepada
dengan  fakta, kebenaran, dan Wajib Pajak/sesama Pegawai/pihak lainnya yang patut diduga
ketentuan yang berlaku menimbulkan benturan kepentingan serta bertentangan
dengan ketentuan yang berlaku

Mewujudkan pola hidup sederhana sebagai


Tidak melakukan kegiatan selayaknya Konsultan Pajak
bentuk empati kepada masyarakat terutama
dan/atau berpartisipasi dalam kegiatan pihak lain sebagai
kepada sesama Pegawai
Konsultan Pajak, serta menyarankan atau memberikan isyarat
kepada Wajib Pajak untuk menggunakan jasa konsultan/pihak-
Tidak meminta dan/atau menerima pihak tertentu dalam pemenuhan kewajiban perpajakan Wajib
sponsorship dalam bentuk apapun dari Pajak
Wajib Pajak, rekanan, peserta tender/lelang
atau pihak lainnya terkait penyelenggaraan Tidak mengunggah, like dan/atau share konten yang
kegiatan di dalam maupun di luar kantor
mengandung unsur hoaks, pornografi, radikalisme,
Tidak mengikuti seminar di dalam negeri terorisme, pelecehan, diskriminasi, dukungan
maupun di luar negeri yang dibiayai oleh terhadap lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT),
rekanan, peserta lelang atau pihak lain yang isu suku, agama, ras dan antar golongan (SARA), serta
berhubungan dengan pengadaan barang dan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia pandangan politik melalui media sosial
Direktorat
jasa Jenderal Pajak 24
Kode Etik dan Kode Perilaku

Nilai Integritas
Tidak menemui Wajib Pajak atau pihak lain yang Tidak melakukan perbuatan yang melanggar
berpotensi menimbulkan benturan kepentingan di norma kesopanan dan norma kesusilaan yang
luar kantor atau di luar lokasi usaha Wajib Pajak, kecuali dapat menurunkan citra Pegawai dan/ atau
karena penugasan organisasi

Tidak memasuki tempat yang dipandang tidak


Tidak membicarakan terkait kerahasiaan jabatan pantas secara etika dan moral yang berlaku di
atau pekerjaan yang berpotensi menimbulkan masyarakat, seperti tempat prostitusi dan
benturan kepentingan perjudian, kecuali karena penugasan

Tidak bertindak dan/atau mengajak orang lain melakukan Tidak bersikap, berucap, dan berperilaku yang
perbuatan sewenang-wenang, melakukan hinaan, caci tidak sesuai dengan identitas seksual dan
maki, perundungan (bullying), ancaman kekerasan atau
gender yang bersangkutan
pelecehan dalam bentuk apapun terhadap sesama
Pegawai/Wajib Pajak/atau pihak lain
Tidak melakukan perbuatan yang mengarah
Melakukan kekerasan secara fisik maupun psikis pada tindakan melanggar kesusilaan dengan
terhadap orang dalam lingkup rumah tangganya lawan jenis atau sesama jenis kelamin

Kementerian Keuangan Republik Indonesia


Direktorat Jenderal Pajak 25
Kode Etik dan Kode Perilaku

Profesionalisme
Mengutamakan kepentingan
bangsa dan organisasi di atas
kepentingan pribadi Bekerja secara optimal dengan kompetensi
Melaksanakan tugas sesuai dengan terbaik untuk menyelesaikan tugas atau
standar operasional prosedur dan pekerjaan
kewenangan jabatan
Bersikap disiplin dalam pemanfaatan
waktu kerja
Menyelesaikan tugas atau pekerjaan
secara bertanggung jawab hingga
tuntas Berani mengakui kesalahan dan
bertanggung jawab atas pelaksanaan
Melaksanakan tahapan pengelolaan kinerja tugasnya
serta menyusun/melaporkan sasaran/capaian
kinerja Pegawai secara jujur, objektif, Bersikap, berpenampilan dan bertutur
terukur, akuntabel, partisipatif dan kata secara sopan
transparan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Pajak 26
Kode Etik dan Kode Perilaku

Profesionalisme
Membangun komunikasi yang baik secara lisan
maupun tertulis kepada stakeholder dan Berpenampilan, berpakaian, dan
atasan/rekan sejawat/bawahan untuk mendukung memakai sepatu kerja sesuai
tercapainya tujuan organisasi dengan ketentuan dan standar
etika yang berlaku
Menjaga kebersihan, keamanan,
kenyamanan ruang kerja, termasuk tidak
merokok di luar area merokok yang telah Mengenakan tanda pengenal pada
disediakan saat melaksanakan tugas sesuai
peruntukannya

Tidak engijinkan pihak Tidak menyalahgunakan data,


yang tidak dokumen, dan/atau informasi Tidak merespon kritik dan
berkepentingan berada yang dimiliki DJP khususnya saran secara negatif
Kementerian Keuangan Republik Indonesia
dalam ruangan kerja yang bersifat rahasia
Direktorat Jenderal Pajak 27
Kode Etik dan Kode Perilaku

Sinergi Menjaga komitmen terhadap


Mengakui persamaan derajat, hak, dan keputusan bersama dan
kewajiban setiap manusia serta implementasinya
mengembangkan sikap tenggang rasa antar
sesama manusia Bersedia berbagi solusi/informasi/data
sesuai kewenangan untuk menyelesaikan
Menghormati dan menghargai perbedaan
masalah yang terkait dengan pekerjaan
latar belakang, ras, warna kulit, agama, asal-
usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur
atau kondisi kecacatan Memberikan kesempatan untuk
menunaikan ibadah ketika rapat kerja atau
Bersikap kooperatif dengan unit kerja lain tugas kedinasan sedang berlangsung
yang terkait dalam pelaksanaan tugas
Melaksanakan kegiatan terkait tugas atau
Menghargai masukan, pendapat, jabatannya dengan izin atau sepengetahuan
dan gagasan orang lain atasan

Tidak memecah belah persatuan Tidak menyebarkan


Mengumbar informasi
aib/kejelekan yang
rekan kerja
dan kesatuan bangsa dapat menimbulkan rasa kebencian
kepada pegawai lainnya dikantor
dan/atau permusuhan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Pajak 28
Kode Etik dan Kode Perilaku

Pelayanan Memberikan pelayanan sesuai


kompetensi dan dalam hal terdapat
permasalahan, bekerja sama dengan
pihak-pihak terkait dalam
Menunjukkan kepedulian, penyelesaian permasalahan
ramah, dan santun dalam
memberikan pelayanan kepada
sesama Pegawai/WP/pihak
lain/masyarakat
Meminta persetujuan atasan saat
menerima pihak lain yang tidak terkait
dengan pekerjaan di lingkungan
kantor, sepanjang tidak mengganggu
pekerjaan atau layanan

Tidak bersikap diskriminatif dan tidak


adil dalam memberikan pelayanan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Pajak 29
Kode Etik dan Kode Perilaku

Kesempurnaan Pegawai harus senantiasa:

Berinisiatif untuk
Berupaya menjaga & meningkatkan kualitas
melakukan implementasi atas
pengetahuan, kemampuan,
keimanan & ketakwaan terhadap
dan keterampilan dengan
Tuhan YME, serta menghormati membuka wawasan akan
agama & kepercayaan orang pengetahuan yang baru
lain;

Terbuka terhadap usulan Berupaya melaksanakan


perbaikan pekerjaan dengan kinerja &
layanan yang terbaik

Tidak menghalangi
kreativitas/gagasan/pendapat yang
Tidak mempengaruhi dan bernilai tambah bagi kemajuan
memaksakan agama, organisasi
kepercayaan, ajaran, dan pikiran
yang ia yakini kepada orang lain Tidak menghalangi upaya inovasi
dan/atau
Kementerian Keuangan Republik Indonesia institusi yang selaras dengan peraturan
Direktorat Jenderal Pajak perundang-undangan 30
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai