Anda di halaman 1dari 17

Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan

Meningitis

Program Studi D3 Keperawatan Lawang


Ira Rahmawati, S.Kep.,Ns.,
MNSc(EM)
2019
Kemampuan akhir yang diharapkan

Setelah mengikuti pembelajaran, mahasiswa


mampu:
1. Menjelaskan patofisiologi terjadinya meningitis
2. Menjelaskan tindakan keperawatan pada pasien
dengan meningitis
Meningitis
Definisi:
Inflamasi pada meningen, terutama pada lapisan piameter dan
arachnoid.

Penyebab:
o Bakteri : Life threatening
o Virus
o Jamur
o Ca
o Trauma
o autoimun
Berat ringanya meningitis bergantung pada penyebab > penting
untuk mengetahui penyebab dengan LP
Meningen
Struktur selaput meningeal terdiri dari 3 lapisan

1. Durameter: lapisan terluar selaput meningen yang langsung


berlekatan dengan tulang tengkorak
2. Arachnoid meter : terdapat ruangan yang dinamakan
subaracnoid space dan berisi cerebrospinal fluid atau cairan
cerebro spinal
3. Piameter : lapisan terdalam yang berbatasan langsung
dengan jaringan otak
Fungsi CSF:

 Melindungi otak
 Menjaga tekanan intracranial yang normal
 CSF secara konstan di produksi dan diserap kembali ke vena
 Apabila ada gangguan atau sumbatan pengeluaran SCF
maka akan menyebabkan peningkatan tekanan intracranial
dan hidrosefalus (jika suture belum menutup).
Etiologi Meningitis

o Meningitis sepsis: disebabkan bakteri :meningokokus,


stafilokokus, basilus influenza
o Meningitis aseptic: disebabkan oleh virus atau iritasi pada
meningen oleh sebab lain seperti leukimia, limfoma, abses
otak
o Meningitis tuberkulosa

Masuknya bakteri kedalam meningen adalah melalui aliran


darah, penekanan langsung misalnya trauma langsung pada
wajah dan iatrogenic.
Meningitis bakteri
o Penyebab yang paling sering adalah: Neiserria meningitides,
streptococcus pneumoniae dan haemophilus influenza.
o Merupakan jenis meningitis yang fatal
o Penularan melalui kontak langsung: droplet (secret hidung atau
tenggorokan).
Patofisiologi meningitis bakteri

o Bermula dari infeksi orofaring diikuti dengan septikemia yang


menyebar ke meningen
o Faktor predisposisi terjadinya meningitis: Infeksi saluran nafas atas,
otitis medis, trauma kepala, prosedur pembedahan saraf,mastoiditis.
o Pembuluh vena yang melalui nasofaring posterior, telinga bagian
tengah, dan saluran mastoid menuju otak dan berdekatan dengan
vena meningen.
o Organisme masuk ke dalam aliran darah dan menyebabkan radang
pada meningen
Manifestasi klinis

Gejala yang muncul disebabkan karena infeksi dan peningkatan TIK


o Sakit kepala
o Demam
o Perubahan tingkat kesadaran (letargik, unresponsive dan koma) > pada
meningitis bakteri.
o Iritasi meningen: kaku kuduk, tanda kernig positif dan brudzinski positif
o Adanya ruam pada kulit menunjukkan adanya meningitis meningokokal
(Neisseria meningitis)
https://www.youtube.com/watch?v=euNPB3OjrdM

https://www.youtube.com/watch?v=jO9PAPi-yus

https://www.youtube.com/watch?v=-NWJ_iQgxTc

https://www.youtube.com/watch?v=S9KKzpJ7Awg
Penatalaksanaan

o Bergantung pada penyebab, hasil analisa LP


o Diazepam atau fenitoin untuk pasien yang kejang
o Diuretik osmosis untuk edema serebral
Intervensi Keperawatan

o Monitor tingkat kesadaran, tanda-tanda vital pasien dan nilai AGD


o Berikan oksigen, ventilasi mekanik jika GCS < 9
o Berikan lingkungan tenang dan redup
o Terapi cairan untuk dehidrasi, hati-hati terjadi volume overload
yang dapat menyebabkan edema cerebral.
o Peningkatan kenyamanan dan perlindungan kejang
o Isolasi pernafasan (droplet precaution) sampai minimal 24 jam
setelah dimulainya antibiotic

Pencegahan
1. Antibiotik profilaksis pada orang yang kontak dengan pasien
meningitis
2. Vaksin meningokokus
3. Vaksin untuk Haemophilius influenza
Karakteristik CSF yang Normal

o Clear
o Colorless Appearance
o Mengandung 15 to 45 mg/dl protein (lower in childen).
o Kadar glukosa 50-80 mg/dl glucose (two-thirds of blood
glucose).
o 0-5 mononuclear cells. 
o Pressure: 5-15 mmHg
DAFTAR PUSTAKA

Aehlert, B. (2010). ACLS Study Guide. 4 th eds. USA: Elsevier.


Little, R 2008, ‘Increased Intracranial Pressure’, Clinical Pediatric Emergency Medicine,
doi: 10.1016/j.cpem.2008.03.003.
Morton, PG., Fontaine, D., Hudak, CM & Gallo, BM. (2011). Keperawatan Kritis:
Pendekatan Asuhan Holistik. Edisi 8. Jakarta: EGC.
Smeltzer, S & Bare, Brenda. (2007). Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah. Jakarta: EGC.

16
THANKS!
Any questions?
You can find me at:
▪ Irarahmawati.polkesma@gmail.com

17

Anda mungkin juga menyukai