Anda di halaman 1dari 13

SISTEM POLITIK ISLAM

Pengertian Sistem Politik Islam


 Yaitu Ilmu atau persoalan yang berkaitan
dengan ketatanegaraan atau pemerintahan
dalam pandangan Islam
 Wewenang penguasa dalam mengatur
kepentingan umum, sehingga terjamin
kemaslahatan dan terhindar dari
kemudharatan, dalam batas-batas yang
ditentukan syara’ dan kaidah umum yang
berlaku.
 Dalam istilah Arab sering dikenal dengan
sebutan Siyaasatusy Syar’iyyah
• Setidaknya ada 3 pendapat Umat Islam dalam
memandang kedudukan sistem politik dalam
syariat Islam
– Islam adalah agama yang serba lengkap, sehingga
juga memuat sistem ketatanegaraan, fiqih siyasah
merupakan bagian integral dari ajaran Islam. Hal ini
telah dicontohkan oleh Rasulullah dan Khulafa’
Rasyidin
– Islam tidak mengatur ketatanegaraan. Muhammmad
adalah rasul yang tidak bertugas untuk mendirikan
atau memimpin suatu negara.
– Dalam Islam tidak terdapat sistem ketatanegaraan,
tetapi hanya terdapat seperangkat tata nilai etika
bagi kehidupan bernegara
Nilai-nilai Dasar Sistem Politik Dalam Islam
 Kemestian mewujudkan persatuan dan kesatuan
umat (Q.S. 23:52)
 Keharusan musyawarah dalam menyelesaikan
maslah-masalah ijtihadiyah (Q.S. 42:38, 3:159)
 Keharusan menunaikan amanat dan
menetapkan hukum secara adil (Q.S. 4:58)
 Keharusan menaati Allah, Rasul, dan Ulil Amri
(Q.S. 4:59)
 Keharusan mendamaikan konflik antar
kelompok dalam masyarakat (Q.S. 49:9)
 Keharusan mempertahankan kedaultan negara dan
larangan melakukan agresi dan invensi (Q.S. 2:190)
 Mementingkan perdamaian daripada permusushan
(Q.S. 8:61)
 Keharusan meningkatkan kewaspadaan dalam
bidang pertahanan dan keamanan (Q.S. 8:60)
 Keharusan menepati janji (Q.S. 16:91)
 Keharusan mengutamakan perdamaian bangsa-
bangsa (Q.S. 49:13)
 Mengupayakan peredaran harta dalam seluruh
lapisan masyarakat (Q.S. 59:7)
 Keharusan mengikuti prinsip-prinsip dalam
pelaksanaan hukum
• Ruang Lingkup Sistem Politik Islam (Siyasah
Islamiyah)
Secara garis besar obyek pembahasan sistem
politik Islam meliputi :
– Siyasah Dusturiyah, dalam fiqh modern disebut
dengan Hukum Tata Negara
– Siyasah Dauliyah, biasa disebut dengan Hukum
Internasional (hukum dalam hubungan antar bangsa)
– Siyasah Maliyah, mengatur tentang pemasukan,
pengelolaan, dan pengeluaran uang milik negara.
• Beberapa hal yang berkaitan dengan Siyasah
Dusturiyah antara lain:
– Persoalan imamah ( hak, kewajibannya)
– Persoalan rakyat (status, hak, dan kewajibannya)
– Persoalan baiat (sumpah setia)
– Persolan waliyyul ‘ahdi (pemimpin/khalifah)
– Persoalan perwakilan rakyat (Ahlul Halli Wal ‘Aqdi)
– Wizarah (kementrian) dan pembagiannya
Sedangkan dasar-dasar Siyasah Dauliyah antara lain:
• Mewujudkan kesatuan umat manusia
• Mewujudkan keadilan
• Menghargai persamaan
• Menghargai kehormatan manusia
• Mengembangkan toleransi
• Mewujudkan kerjasama kemanusiaan
• Menghargai kebebasan/kemerdekaan
• Mewujudkan perilaku moral yang baik

Adapun orientasi masalahnya berkaitan dengan:


• Penentuan situasi damai atau perang (penentuan
sifat darurat kolektif)
• Perlakuan terhadap tawanan
• Kewajiban suatu negara terhadap negara lain
• Aturan dalam perjanjian internasioanal
• Aturan dalam pelaksanaan peperangan.
Siyasah Maliyah meliputi pembahasan:
– Prinsip-prinsip dalam kepemilikan harta
– Tanggung jawab sosial dalam masalah harta
– Zakat, infaq, shadaqah, waqaf.
– Khoroj, jizyah, ghanimah, fai’, ‘usyr
– Aturan dalam eksploitasi sumberdaya alam
• Kontribusi Umat Islam Dalam Sistem Perpolitikan
di Indonesia
– Didirikannya partai-partai politik yang berasas Islam, juga
partai-partai nasionalis yang berbasiskan umat Islam
– Sikap proaktifnya tokoh-tokoh politik Islam dan umat
Islam terhadap terwujudnya keutuhan NKRI, termasuk
menerima pancasila sebagai azas dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
– Islam di Indonesia telah membentuk budaya bernegara,
ideologi tentang jihad, dan kontrol sosial yang terarah
dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan.
– Tingginya partisipasi masyarakat Islam dalam event-
event politik kenegaraan (pemilu, pilkada, dll.)
)٥٢( ‫ون‬ُ ‫ق‬ َّ
‫ت‬ ‫ا‬ َ
‫ف‬ ‫م‬
ْ ُ
‫ك‬ ‫ب‬
ُّ ‫ر‬
َ ‫ا‬ َ
‫ن‬ َ ‫أ‬‫و‬َ ً
‫ة‬ َ‫د‬‫ح‬ِ ‫ا‬ ‫و‬
َ ً
‫َّة‬
‫م‬ ُ ‫َوإنَّ َه ِذ ِه أ ُ َّم ُت ُك ْم أ‬
ِ ِ
Al-Mukminun : 52. Sesungguhnya (agama Tauhid)
ini, adalah agama kamu semua, agama yang
satu[1006], dan aku adalah Tuhanmu, Maka
bertakwalah kepada-Ku.
ُّ‫ين ُي َقا ِتلُو َن ُك ْم َوال َتعْ َت ُدوا إِنَّ هَّللا َ ال ُي ِحب‬
َ ‫يل هَّللا ِ الَّ ِذ‬
ِ ‫َو َقا ِتلُوا ِفي َس ِب‬
)١٩٠( ‫ين‬ َ ‫ْالمُعْ َت ِد‬
Al-Baqarah : 190. Dan perangilah di jalan Allah
orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi)
janganlah kamu melampaui batas, karena
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang
yang melampaui batas.
ْ ‫ين ا ْق َت َتلُوا َفأَصْ لِحُوا َب ْي َن ُه َما َفإِنْ َب َغ‬
‫ت إِحْ دَا ُه َما‬ َ ‫ان ِم َن ْالم ُْؤ ِم ِن‬ ِ َ
‫ت‬ َ
‫ف‬ ‫ئ‬
ِ ‫ا‬‫ط‬َ ْ‫َوإِن‬
ْ ‫مْر هَّللا ِ َفإِنْ َفا َء‬
‫ت‬ َ‫األخ َرى َف َقا ِتلُوا الَّ ِتي َت ْب ِغي َح َّتى َت ِفي َء إِ َلى أ‬ ْ ‫َع َلى‬
ِ
)٩( ‫ين‬ ُ ‫َفأَصْ لِحُوا َب ْي َن ُه َما ِب ْال َع ْد ِل َوأَ ْق ِس‬
َ ‫طوا إِنَّ هَّللا َ ُي ِحبُّ ْال ُم ْق ِس ِط‬

Al-Hujurat : 9. Dan kalau ada dua golongan dari mereka


yang beriman itu berperang hendaklah kamu damaikan
antara keduanya! tapi kalau yang satu melanggar
Perjanjian terhadap yang lain, hendaklah yang
melanggar Perjanjian itu kamu perangi sampai surut
kembali pada perintah Allah. kalau Dia telah surut,
damaikanlah antara keduanya menurut keadilan, dan
hendaklah kamu Berlaku adil; Sesungguhnya Allah
mencintai orang-orang yang Berlaku adil.
َ ‫ْر ِهب‬D ‫اط ْال َخي ِْل ُت‬
‫ُون ِب ِه َع ُد َّو‬ ِ ‫ َب‬D‫َوأَ ِع ُّدوا َل ُه ْم َما اسْ َت َطعْ ُت ْم ِمنْ قُ َّو ٍة َو ِمنْ ِر‬
‫ين ِمنْ ُدو ِن ِه ْم ال َتعْ َلمُو َن ُه ُم هَّللا ُ َيعْ َل ُم ُه ْم َو َما ُت ْن ِفقُوا‬ َ ‫هَّللا ِ َو َع ُد َّو ُك ْم َو‬
َ D‫آخ ِر‬
)٦٠( ‫ُون‬ َ ‫يل هَّللا ِ ي َُوفَّ إِ َل ْي ُك ْم َوأَ ْن ُت ْم ال ُت ْظ َلم‬
ِ ‫ِمنْ َشيْ ٍء ِفي َس ِب‬

Al-Anfal : 60. Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka


kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-
kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan
persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan
musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu
tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. apa
saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan
dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan
dianiaya (dirugikan).
‫ُول َولِ ِذي‬ ِ ‫س‬ َّ‫لر‬ِ ‫ل‬ ‫و‬
َ ‫ه‬
ِ َّ ‫ل‬ِ ‫ل‬ َ
‫ف‬ ‫ى‬ ‫ر‬ َ ُ ‫ق‬ ْ
‫ال‬ ‫ل‬
ِ ْ‫ه‬ َ ‫أ‬ ْ‫ن‬ ‫م‬ِ ‫ه‬
ِ ِ ‫ل‬ ‫ُو‬ ‫س‬ ‫ر‬
َ ‫ى‬ َ
‫ل‬ ‫ع‬ َ ُ ‫هَّللا‬ ‫ء‬
َ ‫ا‬ َ
‫ف‬ َ ‫َما أ‬
‫ون ُدو َل ًة‬ َ ‫يل َكيْ ال َي ُك‬ ِ ‫ْن الس َِّب‬ ِ ‫ب‬‫ا‬ ‫و‬ َ ‫ين‬
ِ ‫ك‬
ِ ‫ا‬ ‫س‬ َ ‫م‬
َ ْ
‫ال‬ ‫و‬َ ‫ى‬ ‫م‬
َ ‫ا‬ َ
‫ت‬ ‫ي‬ َ ْ
‫ال‬ ‫و‬
َ ‫ى‬ ‫ب‬
َ ْ‫ر‬ ُ ‫ق‬ ْ
‫ال‬
‫األغ ِن َيا ِء ِم ْن ُك ْم َو َما آ َتا ُك ُم الرَّ سُو ُل َف ُخ ُذوهُ َو َما َن َها ُك ْم َع ْن ُه‬ ْ ‫َبي َْن‬
)٧( ‫ب‬ ِ ‫َفا ْن َتهُوا َوا َّتقُوا هَّللا َ إِنَّ هَّللا َ َش ِدي ُد ْال ِع َقا‬

Al-Hasyr : 7. Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah


kepada RasulNya (dari harta benda) yang berasal dari penduduk
kota-kota, maka adalah untuk Allah, untuk rasul, kaum kerabat,
anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang
dalam perjalanan, supaya harta itu jangan beredar di antara
orang-orang Kaya saja di antara kamu. apa yang diberikan Rasul
kepadamu, Maka terimalah. dan apa yang dilarangnya bagimu,
maka tinggalkanlah. dan bertakwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah Amat keras hukumannya.

Anda mungkin juga menyukai