Anda di halaman 1dari 23

URAIAN TUGAS PERAWAT

KAMAR BEDAH

ROHEMAN, S.Kep, Ners, M.Kep


FUNGSI PERAWAT DI KAMAR OPERASI
1. SCRUB NURSE

2. CIRCULATING NURSE

3. RECEPTIONIST NURSE

4. PERAWAT ANESTESI
TIM KAMAR BEDAH

TIDAK STERIL
STERIL
- Dokter ahli Anestesi
- Operator/Ahli Bedah
-- Perawat Anestesi
- Asisten Operator
- Circulating Nurse
- Scrub Nurse
- Lain-lain (PA, Rad)
(Instrumentator)
SCRUB NURSE (Instrumentator)
• Perawat kamar bedah yang melakukan cuci tangan
bedah dan memakai baju steril berperan sebagai
supplyer instrument steril (Fuller, 1994).
• Seorang perawat yang telah memiliki izin praktek
dan sertifikat tekhnik kamar bedah yang bertugas di
kamar bedah dan merupakan tim steril.
• Seorang tenaga perawatan profesional yang diberi
wewenang dan ditugaskan dalam pengelolaan paket
alat pembedahan selama tindakan pembedahan
berlangsung (Depkes, 1993).
Tanggung Jawab

Mempertahankan integritas, keselamatan dan


efisiensi daerah steril.
Bertanggungjawab mendampingi operator selama
operasi dengan memberikan instrument atau suplai
steril.

Perlu mempunyai pengetahuan yang mendalam tentang prinsip-prinsip


teknik aseptik.
Kualitas Scrub Nurse
1. Asisten yang tidak ternilai harganya bagi ahli
bedah.
2. Dapat membaca lebih dahulu keperluan
dokter/operator tanpa meminta lebih dahulu.
3. Bekerja sebagai anggota tim yang efisien, selalu
siap dan bertindak dengan cepat, tapi halus mulus.
4. Mampu mengatur pekerjaan secara efektif, tidak
buang waktu.
5. Sabar.
Tugas-tugas Scrub Nurse
• Selama persiapan
1. Memeriksa apakah topi & masker sudah dipakai ?
2. Mengecek Instrument.  Lengkap ?
3. Cuci tangan bedah, memakai jas operasi & sarung tangan steril.
4. Menyiapkan meja instrument.
5. Menghitung jumlah kasa, jarum.
6. Menyiapkan untuk antisepsi kulit:
- Sponge holding forceps
- Kasa
- Kom bethadine
7. Menyambungkan kanule suction ke selang karet & mempersiapkan
diatermi.
8. Menyusun instrument sesuai urutan pemakaian, arteri klem forcep
dipisahkan dari gunting dengan pinset
• Membuka cincin pelindung karet instrument yang
tajam
• Menyiapkan benang sesuai kebutuhan
• Membantu operator memakai jas operasi & sarung
tangan, bila tidak memakai sendiri
• Membantu operator dalam melakukan antisepsi kulit
• Membantu dokter sewaktu draping, memberikan .
• Meletakkan kasa 2 bh disisi daerah yang akan
diinsisi
• Memberikan pisau atau scalpel, dan menerima
kembali pisau dari operator yang ditampung dalam
kidney basin
• Menyiapkan artery forceps.
• Selama operasi

1. Memperhatikan jalannya operasi dan mencoba membaca keperluan dokter/


operator satu langkah lebih dahulu
2. Memperhatikan, menghitung jumlah kasa yang digunakan.
- Di daerah operasi selalu dua.
- Hitung kasa yang disimpan dalam rongga
- Kasa yang sudah dihitung tidak boleh bercampur dengan yang
belum
dihitung.
3. Membuang kasa yang sudah terpakai pada tempatnya.
4. Menjaga agar daerah steril selalu rapi dan kering.
5. Bersihkan instrumen dari darah dan tidak menyimpan instrumen
menumpuk.
6. Meminta suplai tambahan dengan tidak berteriak.
7. Mempertahankan teknik aseptik yang baik. Amati jika ada yang melanggar.
8. Bila sarung tangan bolong/tertusuk, segera ganti dan instrumen
penyebabnya dianggap tidak steril.
9. Menjadi tim yang baik, dapat menyesuaikan diri, selalu siap, cepat dan
tepat, dengan tidak mengorbankan teknik aseptik.
10. Tidak bersandar pada meja instrumen atau pasien. Posisi tubuh tegak.
 Sebelum menutup / menjahit luka terutama pada
operasi berongga

1. Menghitung kasa kembali, instrumen dan jarum bersama-sama

Circulating Nurse.

2. Mencocokkan hasil penghitungan dengan jumlah sebelum operasi

3. Memberitahukan kepada operator apakah jumlah cocok atau tidak.

 Apabila jumlah sudah cocok baru operasi boleh ditutup.


Setelah operasi

1. Membersihkan luka dan menutup luka operasi dengan kasa steril (ada yang memakai
Betadine, sofratul, zalf dsb).

Memasang plester, sehingga kelihatan rapih.

2. Memeriksa duk klem / towel clips  Lengkap ?

3. Menyimpan instrumen yang kotor di tempatnya, instrumen berat tidak boleh di atas instrumen
halus.

4. Sebelum dicabut, Kanula Suction harus dibilas.

5. Membersihkan meja instrumen.

6. Membuka sarung tangan dan menyimpannya, di tempatnya.

7. Mengecek kembali spesimen yang sudah dipersiapkan Circulating Nurse.


CIRCULATING NURSE
• Perawat yang tidak steril (tidak melakukan
cuci tangan bedah, tidak memakai jas operasi
dan sarung tangan steril (Fuller, 1994).
• Mempunyai tugas utama, membantu tim yang
tidak steril dalam mendapatkan suplai yang
steril.
• Peran Circulating Nurse diisi oleh perawat
senior, baik dalam pengalaman maupun
pendidikan.
CIRCULATING NURSING ( lanjutan )

• Mempunyai pengetahuan luas tentang


instrument, suplai peralatan bedah, mampu
menyiapkannya secara emergency.
• Mengetahui kegunaan, cara pemeliharaan
dan tehnik sterilisasi dari alat-alat.
 Harus melihat kamar bedah secara keseluruhan ; sadar terhadap teknik
aseptik  setiap pelanggaran oleh siapapun cepat diketahui olehnya.
 Mengerti dan menerapkan prinsip belajar mengajar lebih baik.
 Melaksanakan langkah pengamanan.
 Mengetahui kebijaksanaan dan peraturan rumah sakit, kamar bedah
khususnya.
 Tidak boleh meninggalkan Scrub Nurse tanpa sepengetahuan yang
bersangkutan.
 Selalu siap membaca kebutuhan tim.
 Berdiri dekat instrument / Scrub Nurse, membantu bila ada alat yang
belum dikenal atau menghadapi situasi yang baru.  Meningkatkan rasa
percaya diri Scrub Nurse.
 Menyiapkan keperluan untuk operasi berikutnya.
 Memperhatikan keselamatan dan kenyamanan pasien.
Tugas-tugas Circulating Nurse
• Sebelum Operasi

1. Melakukan socialhand washing (cuci tangan biasa)


2. Memeriksa kebersihan kamar dan menyiapkan instrumen, & peralatan lainnya yang
diperlukan. Mis: set instrumen, kasa, BMHP, pack (duk operasi), suction, diathermy, dll.
3. Membantu instrumentator, membuka alat-alat steril.
4. Menuangkan cairan steril & antiseptic agent (Nacl, alkohol 70%, bethadine 10%)
5. Menghitung kasa, jarum, mencatatnya
6. Menerima & memberi salam pada pasien, mengenalkan diri
7. Mencocokan nama & nomor catatan medik. Tanyakan langsung nama pasien dan
tindakan apa yang akan dilakukan
8. Memeriksa renpra dari ruangan
9. Mengganti pakaian pasien dengan pakaian khusus kamar bedah.
10. Membawa pasien ke kamar operasi bersama tim anestesi dan perawat resepsionis
11. Bersama operator / ass operator dan anestesi mengatur posisi pasien
12. Memasang neutral plate diatermi, bila memakai jelly atau kain basah, harus diratakan
terlebih dahulu
13. Melakukan preparasi kulit dan pemasangan kateter urine
14. Menerima sponge holding forcep,dari operator atau asisten
15. Membantu scrubnurse mengatur posisi meja instrument (setelah draping)
16. Menyiapkan 2bh waskom besar dan standar bila diperlukan
17. Memberikan dingklik, bangku, bila diperlukan
18. Menuangkan cairan hangat / dingin bila diperlukan
19. Menyambungkan selang suction ke suction pump dan kabel diatermi dan menyetel
sesuai kebutuhan
20. Menempatkan tempat sampah dan tempat kasa yang sudah terpakai dengan memilah
sampah medis dan non medis
21. Mengisi buku catatan operasi, asuhan keperawatan pasien dan dokumentasi
pelayanan kamar operasi
22. Jika dipasang tourniquet, catat jam mulai dipasang, setelah 1 jam, ingatkan operator.
 Selama Operasi

1. Melihat jalannya operasi dan selalu memenuhi suplai instrumen, alat yang
diperlukan tim steril
2. (1) Menempatkan kasa bekas pakai pada alas karet. (2) Menyusun kasa
dengan rapi, memudahkan perhitungan. (3) Hitung dan buang bekasnya
pada tempat yang telah disediakan
3. Menimbang kasa yang terpakai. Laporkan ke ahli anestesi.
4. Mengambil darah untuk transfusi. Darah yang ditransfusikan tidak boleh
dalam keadaan dingin (hangatkan dalam penghangat darah dengan suhu
sampai dengan suhu tubuh).
5. Menerima spesimen dari instrumentator / scrub nurse dan mengelolanya
dengan hati-hati
6. Menghapus keringat tim steril (bila ada), jangan sampai menetes, karena
dapat menimbulkan kontaminasi daerah operasi
• Memonitor keadaan pasien
• Menjaga agar kamar selalu rapi
• Mengusahakan agar suara gaduh atau ribut di kamar
operasi seminimal mungkin
• Mengendalikan orang keluar masuk kamar operasi
• Bila operasi telah dimulai, kasa yang berada di
kamar operasi tidak boleh dibawa keluar
• Sebelum operator menjahit luka, hitung jumlah kasa,
instrument bersama Scrub Nurse
 Setelah Operasi

1. Membersihkan pasien, mengganti alas serta memakaikan baju pasien.

2. Membawa pasien ke kamar pemulihan (Recovery Room) bersama-


sama tim anestesi.

3. Menyampaikan hal-hal yang khusus mengenai perawatan pasien


setelah operasi kepada perawat kamar pemulihan.

4. Mengawasi Cleaning Service sewaktu membersihkan kamar operasi,


dan dekontaminasi peralatan di kamar operasi

5. Melakukan dokumentasi selama operasi

6. Menyiapkan keperluan operasi berikutnya.


PERAWAT Resepsionis

• Perawat yang bertugas menerima pasien di


kamar bedah.
• Dapat dilakukan oleh perawat yang bertugas
khusus atau oleh Circulating Nurse dan Scrub
Nurse.
• Bertanggungjawab atas kesiapan dan
kelengkapan pasien.
• Penghubung antara tim operasi dan dunia luar
Tugas-tugas PERAWAT Resepsionis
1. Menerima pasien dengan ramah, menyapa pasien dengan mengucapkan
salam, serta memperkenalkan diri.
2. Mencocokkan status pasien dengan jadwal operasi seperti nama, No. CM,
diagnosa, dan tindakan yang akan dilakukan, dapat ditanyakan langsung pada
pasien atau keluarganya.
3. Mengecek persiapan operasi yang telah dilakukan di ruangan atau di rumah,
seperti puasa, premidikasi, darah (jlh, golongan), anti biotik profilaksis.
4. Mengecek serta mencatat alat dan barang yang dibawa oleh pasien.
5. Memeriksa protesa dan perhiasan yang dipakai, misalnya gigi palsu, lensa
kontak, anting,cincin, gelang, jam tangan, dll → dilepas dan diserah terimakan.
6. Mengganti pakaian pasien dengan pakaian khusus kamar bedah (baju dan topi).
7. Menempatkan pasien di ruang tunggu sebelum operasi.
8. Membawa pasien ke kamar operasi bila dokter anestesi atau tim operasi sudah
siap.
9. Melakukan serah terima pasien dengan petugas dalam kamar bedah.
10. Melakukan rekapitulasi dokumentasi dari semua operasi pada hari tersebut (dari
tiap kamar operasi).
11. Menelpon, memanggil pasien berikutnya
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai