Anda di halaman 1dari 18

Anatomi Hati dan Kandung Empedu

• Hati dibagi menjadi dua lobus utama yaitu lobus kanan dan lobus kiri yang
dibatasi oleh ligamentum falciforme.
• Ligamentum falciforme terbentang dari permukaan superior hati yang membantu
menggantung hati di rongga abdomen. 
• Di batas bebas ligamentum falciforme terdapat ligamentum teres yang
merupakan sisa vena umbilikalis pada janin.
• Ligamentum coronarium kanan dan kiri adalah perpanjangan peritonium parietal
yang menyempit dan menggantung hati dari diafragma.
• Bagian-bagian kandung empedu antara lain fundus (bagian yang lebar dan
berproyeksi ke inferior melewati batas inferior hati); corpus (bagian tengah); dan
kolum (bagian yang menyempit).  korpus dan kolum berproyeksi ke superior hati.
Histologi hati dan kandung empedu
• Secara histologis hati terdiri dari beberapa komponen diantaranya :
1. Hepatosit
• Merupakan sel fungsional utama hati dan melakukan beragam fungsi
metabolik, sekretorik, dan endokrin.
• Hepatosit-hepatosit membentuk susunan 3 dimensi komplek yang
disebut lamina hati.
• Lempeng dibatasi oleh ruang vaskular berdinding endotel yang di sebut
sinusoid hati.
• Alur - alur di membran sel antara hepatosit yang berdekatan
membentuk ruang untuk empedunya.
2. Kanalikulus empedu
• Merupakan Saluran-saluran halus diantara hepatosit-hepatosit yang
mengumpulkan empedu dari hepatosit.
• Dari kanalikulus ini , empedu mengalir kedalam duktulus biliaris lalu
ke duktus biliaris. Duktus-duktus biliaris menyatu dan membentuk
duktus hepatikus kanan dan kiri yang menyatu lalu keluar dari hati
sebagai duktus hepatikus komunis. Duktus hepatikus komunis
bergabung dengan duktus sistikus dari kandung empedu untuk
membentuk duktus koledokus. Dari sini empedu masuk ke usus
halus untuk ikut serta dalam proses pencernaan.
3. Sinusoid hati
• Merupakan kapiler darah yang sangat permeabel antara di deretan
hepatosit yang menerima darah ber oksigen dari cabang- cabang
arteri hepatika dan darah terdeoksigenasi yang kaya nutrien dari
cabang-cabang vena porta hepatika.
• vena porta hepatika mengangkut darah vena dari organ-organ
pencernaan dan limpa ke dalam hati. Sinusoid-sinusoid hati
menyatu dan menyalurkan darah ke vena sentralis.
• Dari vena sentrali darah mengalir ke vena hepatika yang bermuara
ke vena kava inferior. Sebaliknya dari darah yang mengalir ke arah
vena sentralis, empedu mengalir dalam arah yang berlawanan
• Di sinusoid hati juga terdapat fagosit tetap yang dinamai sel
retikuloendotel stelata ( kupffer) yang menghamcurkan sel darah
merah dan putih yang usang, bakteri, dan benda asing lain dalam
darah vena yang datang dari salunran cerna.
Bersama- sama satu duktus biliaris , cabang arteri hepatika, dan cabang vena
hepatika disebut sebagai trias porta
Hepatosit, sistem saluran empedu , dan sinusoid hati dapat di
susun menjadi unit-unit anatomis dan fungsional dalam 3 cara
berbeda :
1. Lobulus hati.
• Merupakan unit fungsional hati.
• Setiap lobulus hati berbentuk sebagai heksagon. Ditengah nya
terdapat vena sentralis, dan dari sini memancar deretan-deretan
hepatosit dan sinusoid hati.
• Ditiga sudut heksagon terdapat sebuah trias porta.
2. Lobulus porta
• Model ini menekankan fungsi eksokrin hati yakni sekresi empedu.
• Lobulus porta berbentuk segitiga dan dibatasi oleh tiga garis lurus
khayal yang menghubungkan tiga vena sentralis yang paling dekat
dengan trias porta.
3. Sinus hati
• Masing-masing asinus hati merupakan massa yang hampir oval dan
mencakup bagian-bagian 2 lobulus hati yang berdekatan.
• Sumbu pendek asinus hati dibatasi oleh cabang-cabang trias porta ,
cabang arteri hepatika , vena hepatika dan saluran empedu yang
berjalan di sepanjang batas lobulus hati.
• Sumbu panjang asinus dibatasi oleh 2 garis lengkung khayal yang
menghubungkan 2 vena sentralis terdekat dengan sumbu pendek
Hepatosit di asinus hati tersusun dalam 3 zona
• Sel-sel di zona 1 terletak paling dekat dengan cabang - cabang trias
porta dan yang pertama menerima oksigen, nutrien dan toksin dari
darah yang datang, menyerap glukosa dan menyimpannya sebagai
glikogen setelah makan serta menguraikan glikogen menjadi glukosa
sewaktu puasa, Sel-sel yang terakhir mati jika sirkulasi terganggu dan
yang pertama mengalami regenerasi.
• Sel-sel di zona 3 terletak paling jauh dari cabang-cabang trias porta dan
yang terakhir menunjukkan efek obstruksi empedu atau pajanan ke
toksin , yang pertama memperlihatkan efek gangguan sirkulasi, dan
terakhir yang mengalami regenrasi serta sel yang pertama
memperlihatkan tanda-tanda penimbunan lemak.
• Sel-sel di zona 2 memiliki karakteristik struktural dan fungsional diantara
zona 1 dan 3.
Kandung Empedu
• Mukosa kandung empedu terdiri dari epitel kolumnar sederhana
yang tersusun dalam ruggae yang mirip dengan di lambung.
• Dinding kandung empedu tidak memiliki submukosa.
• Dinding lapisan tengah muskular terdiri dari serat-serat otot polos.
Kontraksi otot polos untuk menyemprotkan isi kandung empedu
kedalam duktus sistikus.
• Lapisan luarnya adalah peritoneum viserale.
• Fungsi kandung empedu untuk menyimpan dan memekatkan empedu
yang dihasilkan oleh hati sampai diperlukan di usus halus.
Aliran Darah Hepar
• Hati menerima darah dari dua sumber. Dari
arteri hepatik ia memperoleh darah beroksigen,
dan dari vena portal hepatik menerima darah
terdeoksigenasi yang mengandung nutrisi yang
baru diserap, obat-obatan, dan kemungkinan
mikroba serta racun dari saluran pencernaan.
• Cabang arteri hepatik dan vena portal hepatik
membawa darah ke sinusoid hepatik, di mana
oksigen, sebagian besar nutrisi, dan zat beracun
tertentu diambil oleh hepatosit.
• Produk yang diproduksi oleh hepatosit dan
nutrisi yang dibutuhkan oleh sel lain
disekresikan kembali ke dalam darah, yang
kemudian mengalir ke vena sentral dan
akhirnya masuk ke vena hepatik. Karena
darah dari saluran gastrointestinal melewati
hati sebagai bagian dari sirkulasi portal hati,
hati sering menjadi tempat metastasis
kanker yang bermula di saluran pencernaan.
Fungsi Hati dan Kandung Empedu
• Fungsi utama hati adalah produksi empedu sebagai bahan untuk
pencernaan lemak di usus halus.
• Hepatosit menyekresikan sekitar 800-1000 mL empedu.
• Empedu merupakan suatu cairan berwarna kuning, kecoklatan, atau
kuning kehijauan yang memiliki ph 7,6-8,6 dan terdiri dari air, garam
empedu, kolesterol, lecithin, pigmen empedu, dan beberapa ion.
Fungsi lain hati :
1.Metabolisme karbohidrat.
2.Metabolisme lemak.
3.Metabolisme protein.
4.Mengolah obat dan hormon.
5.Ekskresi bilirubin.
6.Sintesis garam empedu.
7.Penyimpanan glikogen.
8.Fagositosis.
9.Mengaktifkan vitamin D. 

Anda mungkin juga menyukai