Anda di halaman 1dari 18

TRANSFORMATOR

INSTRUMEN

Muhammad Rizky Winaryanto 2003332084


Raudatul Jannah 2003332023
Rintis Nur Haliza Rambe 2003332054

Telekomunikasi 1 C
TRANSFORMATOR
Transformator merupakan suatu alat listrik yang termasuk ke dalam
klasifikasi mesin listrik static yang berfungsi menyalurkan tenaga/daya listrik
dari tegangan tinggi ke tegangan rendah dan sebaliknya. Atau dapat juga
diartikan mengubah tegangan arus bolak-balik dari satu tingkat ke tingkat
yang lain melalui suatu gandengan magnet dan berdasarkan prinsip-prinsip
induksi-elektromagnet. Transformator terdiri atas sebuah inti
Jenis Jenis Transformator

 1. Trafo Daya
 2. Trafo Distribusi
 3. Trafo Tegangan (Potensial Trafo)
 4. Trafo Arus (Current Trafo)
1. Trafo Daya

 Adalah trafo yang biasa digunakan di GI baik


itu GI baik itu GI Pembangkit dan GI
Distribusi dimana trafo tersebut memiliki
kapasitas daya yang besar. Di GI Pembangkit,
trafo digunakan untuk menaikkan tegangan ke
tegangan transmisi/tinggi (150/500kV).
Trafo Distribusi

 Adalah trafo yang digunakan untuk


menurunkan tegangan menengah
(11,6/20kV) menjadi tegangan rendah
(220/380V). Trafo ini tersebar luas di
lingkungan masyarakat dan mudah
mengenalinya karena biasa dicantol di
tiang. Oleh karena itu, biasa juga disebut
dengan gardu cantol
Trafo Tegangan (Potensial Trafo)

 Adalah trafo yang digunakan untuk


mengambil input data masukan berupa
besaran tegangan dengan cara
perbandingan belitan pada belitan primer
atau sekunder. Trafo ini biasa digunakan
untuk pengukuran tak langsung beban
yang mengalir ke pelanggan kemudian
membatasinya
Trafo Arus (Current Trafo)

 Adalah trafo yang digunakan untuk


mengambil input data masukan berupa
besaran arus dengan cara perbandingan
belitan pada belitan primer atau
sekunder. Trafo ini biasa digunakan
untuk pengukuran tak langsung beban
arus yang mengalir ke pelanggan
kemudian membatasinya
TRANSFORMATOR INSTRUMENT
Transformator Instrument (Pengukuran) adalah suatu peralatan listrik yang berfungsi
sebagai alat transformasienergi listrik yang digunakan sebagai alat ukur bantu untuk
keperluan pengukuran tegangan danarus listrik agar berada dalam jangkauan alat ukur,
sehingga pengukuran arus dan teganganlistrik dapat terbaca oleh suatu alat ukur.
Trafo pengukuran, ada 2 macam yaitu:

 a. Trafo arus  b. Trafo tegangan


TRAFO ARUS

Beban

I pimer : I sekunder = N sekunder : N primer


Primer

Karena arus I sekunder cukup besar , maka hubungan


CT belitan sekunder dengan beban (amperemeter) tidak
boleh diputus / dilepas , kalau putus maka
Sekunder
transformator akan rusak  maka kita gunakan
transformator arus (CT)

A
TRAFO ARUS

 Operasinya berbeda dengan trafo tenaga


 Kumparan primernya berjumlah sedikit (N1 = 1) dan terhubung
seri dengan beban.
 Kumparan sekundernya N2 berjumlah banyak dan dihubungkan
dengan :
 Amper meter
 Kumparan arus dari wattmeter atau energi meter atau relai
 Tegangan sekunder rendah karena instrument mempunyai impedansi rendah.
 Arus distandarisasi 1 A dan 5 A.
 Pembacaan meter dapat dikalikan dengan faktor pelipat atau langsung dengan meter yang sudah dikalibrasi
Prinsip Kerja Trafo Arus

 Arus primer adalah arus rangkaian utama dan akan mengalir terus walaupun sekunder tdk
dibebani.
 Arus sekunder melalui meter adalah diperlukan utk membuat fluks magnet tetap stabil.
 Bila ampermeter tidak dihubungkan, maka terminal sekunder trafo arus harus dihubungkan
singkat. Sebab bila tidak akan mengakibatkan tegangan pd terminal sekunder CT dapat
menjadi sangat tinggi sehingga: isolasi CT rusak,
akurasi CT terganggu,
fluk magnet tidak stabil,
(magnet / inti trafo menjadi saturasi)
TRAFO TEGANGAN

Primer E pimer : E sekunder = N primer : N sekunder

PT
Gunanya dihubungkan ketanah yaitu untuk
Sekunder menghilangkan arus bocor dari kumparan
primer

V
TRAFO TEGANGAN

 Konstruksinya sama seperti trafo tenaga, tetapi dengan kerugian besi yang rendah.
 Bagian sekunder dpt dihubungkan dengan :
 Voltmeter
 Kumparan tegangan wattmeter, energi meter
 Tegangan operasional relai
 Arus yang dipakai kecil dan tegangan distandari- sasi ; 110 V dan 220 V
 Tegangan sekunder harus dikalikan dengan faktor pelipat (rasio trafo)
 Untuk pengukuran energi selain dikalikan dgn faktor pelipat perlu juga diketahui sudut phasa
pada kumparan primer dan sekunder.
Prinsip Kerja Trafo Teegangan

Transformator Tegangan (trafo) dapat dianggap sebagai komponen listrik dari pada komponen
elektronik. Sebuah transformator pada dasarnya adalah alat elektro-magnetik pasif elektrik
magnetik atau stasioner yang sangat sederhana yang bekerja berdasarkan prinsip hukum
induksi Faraday dengan mengubah energi listrik dari satu nilai ke nilai lainnya.

Transformator melakukan proses ini dengan menghubungkan bersama dua atau lebih
rangkaian listrik menggunakan rangkaian magnetik berosilasi umum yang dihasilkan oleh
transformator itu sendiri. Sebuah transformator beroperasi pada prinsip "induksi
elektromagnetik", dalam bentuk Mutual Induction.
Terima Kasih

Sumber:
 Agus F. Suyatno, Teknik Listrik Motor & generator Arus Bolak Balik, 1984
 http://ahmadmukholik.blogspot.com/2018/09/makalah-transformator-arus.html
 https://www.academia.edu/31746274/TRAFO_INSTRUMEN
 https://www.technodand.net/2019/06/prinsip-dan-cara-kerja-transpormator.html
 https://belajar-ilmu-listrik.blogspot.com/2016/02/transformator-tegangan.html
 https://edisutoto.wordpress.com/2011/03/07/4/#:~:text=Trafo%20Pengukuran&text=Trafo%20arus%20digunakan%20untuk
%20pengukuran,jarak%20jauh%20dan%20relay%20proteksi.

Anda mungkin juga menyukai