Anda di halaman 1dari 11

Strategi Penyelesaian Konflik:

KOLABORASI

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 5

YEYEN AMALIAH
NURUL ANNISA DJAFAAR
ARLIA
RISNA
DEFINISI MANAJEMEN KONFLIK
• Manajemen adalah suatu proses rangkaian kegiatan yang sistematis dan terencana
• Konflik adalah ketidaksesuaian antara dua angota atau lebih yang timbul karena
adanya perbedan tujuan, nilai, dan cara pandang.
• Manajeman konflik merupakan langkah-langkah yang diambil para pelaku atau
pihak ketiga dalam rangka mengarahkan perselisihan ke arah penyelesaian yang
konstruktif atau destruktif.
LINGKUP KONFLIK DALAM KEPERAWATAN

• Di dalam diri perawat sendiri


• Diantara perawat dengan perawat
• Perawat dengan tenaga kesehatan lain
• Perawat dengan klien atau keluarga
• Perawat dengan organisasi keperawatan
• Organisasi perawat dengan organisasi kesehatan lainnya
DEFINISI STRATEGI PENYELESAIAN KONFLIK:
KOLABORASI
• Strategi ini merupakan strategi “win-win solution” pada kolaborasi kedua
unsur terlibat menentukan tujuan bersama dan bekerja sama dalam
mencapai suatu tujuan.
• Strategi kolaborasi tidak akan berjalan jika kompetisi insentif sebagai
bagian dari situasi tersebut, kelompok yang terlibat tidak memiliki
kemampuan dalam menyelesaikan masalah dan tidak adanya kepercayaan
dari kedua kelompok/seorangan.
MANFAAT
• Sebagai pendekatan dalam pemberian asuhan keperawatan klien, dengan
tujuan memberikan kualitas pelayanan yang terbaik bagi klien.
• Sebagai penyelesaian konflik untuk menemukan penyelesaian masalah
atau isu.
• Memberikan model yang baik riset kesehatan.
KOMPONEN KOMPETENSI SEBAGAI DASAR
KOLABORASI
• Keterampilan Komunikasi Yang Efektif
Komunikasi sangat penting dalam meningkatkan kolaborasi karena memfasilitasi berbagai pengertian
individu. Komunikasi yang efektif adalah kemampuan dalam menyampaikan pesan dan informasi
dengan baik, menjadi pendengar yang baik dan keterampilan menggunakan berbagai media.
• Saling Menghargai dan Rasa Percaya
Saling menghargai terjadi saat dua orang atau lebih menunjukkan atau merasa terhormat atau berharga
terhadap satu sama lain. Dan rasa percaya terjadi saat seseorang percaya terhadap tindakan orang lain.
Saling menghargai maupun rasa percaya menyiratkan suatu proses dan hasil yang dilakukan bersama.
Tanpa adanya saling menghargai maka kerja sama tidak akan terjadi.
Next …
• Memberi dan Menerima Umpan Balik
Salah satu yang dihadapi para professional adalah memberi dan menerima umpan balik
pada saat yang tepat, relevan, dan membantu untuk dan dari satu sama lain, dan klien
mereka. Umpan balik yang positif dicirikan dengan gaya komunikasi yang hangat,
perhatian, dan penuh penghargaan.
• Pengambilan Keputusan
Proses pengambilan keputusan ditingkat tim mencakup pembagian tanggung jawab untuk hasil.
Jelasnya, untuk menciptakan suatu solusi, tim tersebut harus mengikuti tiap langkah proses
pengambilan keputusan yang dimulai dengan defenisi masalah yang jelas.
Last ...
• Manajemen konflik
Konflik peran dapat terjadi, dalam situasi apapun di tempat individu bekerjasama. Konflik
peran muncul saat seseorang diharapkan melaksanakan peran yang bertentangan atau tidak
sesuai dengan harapan.
PROSES KOLABORATIF
• Kontrol Kekuasaan
Kontrol kekuasaan dapat terbina apabila dokter dan perawat mendapat
kesempatan yang sama mendiskusikan pasien tertentu.
• Lingkungan Praktik
Menunjukkan kegiatan dan tanggung jawab masing-masing pihak.
Perawat dan dokter memiliki bidang praktik yang berbeda dengan peraturan
masingmasing tetapi tugas-tugas tertentu dibina yang sama.
Next…
• Kepentingan Bersama
Kepentingan bersama merupakan tingkat ketegasan masing-masing (usaha
untuk memuaskan kepentingan sendiri) dan faktor kerjasama (usaha untuk
memuaskan pihak lain).
• Tujuan Bersama
Tujuan bersama pada proses ini bersifat lebih terorientasi pada pasien dan
dapat membantu menentukan bidang tanggung jawab yang berkaitan dengan
prognosis pasien.
THANK YOU !!

Find out more at the PowerPoint Getting Started Center


(Click the arrow when in Slide Show mode)

Anda mungkin juga menyukai