Biorisk Principles
Biorisk Principles
2
Biosafety (keselamatan biologi) adalah konsep
untuk melindungi orang-orang/lingkungan terhadap
unsur-unsur yang berasal dari bahan biologis
Biosecurity (keamanan biologi) adalah aspek dari
biosafety, untuk mengamankan agen-agen dari
orang yang berniat buruk
Biosafety aspek
Mengatur laboratorium
Biosecurity aspek
3
Biorisk = Biosafety & Biosecurity
Tujuan:
Biosafety
Melindungi personil
• Praktek kerja yang aman
Biosecurity
Melindungi negara?
• Penyakit musiman/epidemi
• Sengaja menebarkan penyakit
Melindungi umat manusia?
Atau membatasi ilmu 4
pengetahuan
Penyakit Infeksi yang ada sejak 30
tahun lalu:
Rotavirus (1973) – major cause of childhood diarrhoea
HIV (1983) – worldwide pandemic
Borrelia burgdorferi (1982) – Lyme disease
Vibrio cholerae 0139 (1992) – associated with epidemic
cholera
vCJD (1995) – human form of “mad cow disease”
SARS (2003)
Avian flu??????
5
6
Spanish Flu (H1N1)
H2N3
H5N1 7
Swine H1N1
8
BIOSAFETY
9
Konsep Dasar Untuk Memahami
Terjadinya Infeksi dari Laboratorium
Agen infeksius
Laboratorium
Sumber
Kerentanan pejamu (host)
Pemaparan
10
Agen Infeksius
Sumber
Agen yang sedang di teliti
Kontaminasi yang tidak di ketahui
Infeksi laten
Pembawa wabah (carrier)
Karakteristik: * Patogenitas
* Virulensi
* Dosis Infeksius 11
Tempat penyimpanan agen
infeksius di laboratorium
(laboratory reservoir)
Hewan percobaan
Kultur jaringan
Pekerja Laboratorium
Stok bahan Laboratorium
12
Pejamu (Host)
Mengubah Kerentanan Pejamu
Status imunitas pejamu
hamil
Menjalani terapi Imunosupresan or
pengobatan
Nutrisi
Genetik
Imunisasi
13
Paparan (1)
Kecelakaan atau adanya tumpahan
Kejadian sewaktu-waktu
Pada saat memanipulasi sampel
Aerosolisasi saat melakukan sonikasi
atau centrifugasi
Ekskresi yang berasal dari hewan
14
Paparan (2)
Langsung
Kontak langsung dengan laboratory
reservoir
Menggunakan pipet dengan mulut atau
digigit hewan percobaan
Tidak langsung
Kontak dengan agen infeksius yang
berada pada permukaan (meja/peralatan)
atau di udara dalam laboratorium 15
Rute Paparan
Selaput lendir
Tertelan
Inhalasi
Inokulasi langsung
16
Portal of Transmission Route of
Exposure Escape Entry
Susceptible
Host
Incubation
Period
Infection 17
Exposure ≠ Infeksi
o se
D
u s
c tio
nfe Exposure
t I
Ag e n
ce
Su
ir ulen
sc
V
e
pt
ib
ili
ty
18
Engineering Personal Protective Equipment
•Directional Airflow •Respiratory Protection, PAPR
•HEPA Filtration •Gloves, goggle and ear protection
•Biosafety Cabinets •Scrubs/tyvek suit
•Alarms •Booties
•Autoclaves
Four Primary
E
Controls of
Biosafety
Administrative Standard Operating Procedure
•Background Check •Donning and Doffing PPE
•Security clearance •Emergency Evacuation
•Training •Working in Biosafety Cabinets
•Medical surveillance •Laboratory decontamination
•Vaccinations •Handling with Sharps
•SOP compliance •Handling waste
19
Primary Barrier
•Biosafety Cabinets
•Freezers
•Incubators
•Centrifuges
Secondary Barrier
Laboratory Walls
•Laboratory Doors
•Laboratory Windows
•HVAC system
22
Kesadaran, Pelatihan, Kewaspadaan
Memberi saran dan melindungi pekerja dari
kemungkinan paparan agen infeksius berbahaya
dan bertanggung jawab
Menginformasikan para pekerja dari bahaya kerja
dan memastikan mereka terampil dalam praktik,
teknik dan prosedur
Tetap waspada terhadap kompromi atau kesalahan
23
BIOSECURITY
24
Program biosecurity di laboratorium meliputi
Identifikasi VBM (valuable Biological Materials)
Berkaitan dengan penilaian risiko agen mikrobiologi dan
biosecurity di Lab.
Bioetik dan analisis ilmiah dari proyek penelitian sebelum
diberikan ijin
Alokasi dari tanggung jawab dan wewenang diantara staf
dan penanggung jawab / manager
Komunikasi diantara pihak2 yg terlibat
Pengembangan dan pelatihan pd keadaan darurat
Pelatihan biosecurity yg disesuaikan untuk tenaga lab.dan
external first-responders
25
Valuable Biological Materials (VBM)
Bahan Biologi Berharga (BBB):
Bahan biologi yg membutuhkan pengawasan administratif,
kontrol, tanggung jawab dan perlindungan khusus serta
upaya monitoring di laboratorium untuk melindungi nilai
ekonomis dan historis, dan/atau masyarakat dari potensi
yg dapat membahayakan.
BBB meliputi baik bahan biologi patogen dan toksin maupun organisme non-patogen,vaksin,
Makanan, organisme yg dimodifikasi secara genetik (GMOs), komponen sel, dan elemen genetik
26
27
Elemen-elemen dari Biosecurity di laboratorium
1. Physical biosecurity
Meliputi peralatan / mesin2, struktur dan pengamanan karyawan
2. Manajemen karyawan
Sebaiknya dapat menentukan peran, tanggung jawab, serta wewenang dari tenaga
laboratorium yg perlu untuk menangani, menggunakan, menyimpan, mentransfer
atau mengirim bahan-bahan biologi yg berharga (BBB), dimana institusi yakin
bahwa tenaga lab. tsb sesuai dengan kedudukan / posisi yg dipegangnya
3. Pengamanan informasi
Menetapkan kebijakan yg bijaksana dalam penanganan BBB secara rinci.
Pengamanan informasi sebaiknya dpt menyakinkan bahwa tingkat kerahasiaan
yg diperlukan dan layak dilindungi oleh sistem yg digunakan untuk memperoleh,
menyimpan, memanipulasi serta mengaturnya.
28
Komponen Biosecurity
Physical
Security
Pe cur
n
Se
rs ity
uri tio
on
Sec orma
ne
ty
l
Inf
l &
Program r o
Tr Management o nt
Se an l C l i ty
cu sfe ri a a bi
ri r e
at u n t
ty M co 29
Ac
WHO Sandia
Physical biosecurity Physical Security
30
Biosafety adalah untuk melindungi personil 31
Biosecurity adalah untuk melindungi agen infeksius
Kesimpulan
Bahan biologi telah digunakan sejak jaman dahulu
untuk melawan musuh /berperang.
Biosecurity berbeda dgn Biosafety, melengkapi
upaya biosafety yg diimplementasikan secara baik
Potensi ancaman bioterrorism sangat besar
Program biosecurity di lab sangat penting dan
memerlukan kerja sama yg erat dan tanggung jawab
pihak-pihak yg terkait.
32
References:
Emory University BSL3 Training Program,
Science & Safety
CEN Workshop Agreement
(CWA 15693, 2008)
Guidelines:
33
TERIMA KASIH
Contact Us
Biosafety Team: BBALITVET – EIJKMAN:
indrawati.sendow@yahoo.com
34
wanny@eijkman.go.id