Kedaulatan Rakyat Dalam Sistem Pemerintahan
Kedaulatan Rakyat Dalam Sistem Pemerintahan
sistem pemerintahan
di indonesia
Oleh Kelompok VI
- Rahmat usman djiwang
- Nurmuslimah
- Nurmutmainna
- Nuraeni
- Nurmi
- Nurul aqidah maluddin
- Rahmi ramadhani
- Reza pahlevi
Pengertian kedaulatan
Kedaulatan, bahasa latinnya supremus, bahasa
Inggrisnya sovereignty yang berarti tertinggi.
Kedaulatan dalam bahasa Arab daulah, daulat yang
artinya kekuasaan. Kedaulatan dari berbagai bahasa itu
dapat diartikan sebagai wewenang satu kesatuan
politik. Jadi, kedaulatan adalah sebagai kekuasaan yang
tertinggi dalam suatu negara atau kesatuan yang tidak
terletak di bawah kekuasaan lain.sedangkan kedaulatan
rakyat adalah kekuasaan tertinggi yang di pegang oleh
rakyat.
Sejarah perkembangan kedaulatan
rakyat di indonesia
Perjalanan demokrasi yang menceminkan
kedaulatan rakyat di Indonesia sejak
Proklamasi 17 Agustus 1945 sampai saat ini
dibagi menjadi 4 periode :
Periode 1945-1959
Periode 1959-1965
Periode 1966-1998
Periode 1998-sekarang
Periode 1945-1959
Periode 1959-1965
Periode 1998-sekarang
Periode ini dimulai pada saat terjadi pergantian kepemimpinan
nasional sehingga terkenal dengan sebutan masa reformasi.
Pelaksanaan kedaulatan pada masa ini lebih terbuka dan
demokratis. Pemerintah mulai membuka kembali komunikasi
dengan rakyat secara terbuka dan transparan.
Jenis-jenis kedaulatan
Menurut Jean Bodin (1500 – 1590), Ada dua jenis kedaulatan
yaitu:
a. Kedaulatan ke dalam (intern), yaitu kekuasaan tertinggi di
dalam negara untuk mengatur fungsinya. Pemerintah berhak
mengatur segala kepentingan rakyat melalui berbagai lembaga
negara dan perangkat lainnya, tanpa campur tangan negara
lain.
b. Kedaulatan ke luar (ekstern), yaitu kekuasaan tertinggi di
dalam negara untuk mengadakan hubungan dengan negara lain
serta mempertahankan wilayah dari berbagai ancaman dari
luar. Negara berhak mengadakan hubungan atau kerjasama
dengan negara lain guna kepentingan nasionalnya.
Teori kedaulatan rakyat