Anda di halaman 1dari 31

Anemia Defisiensi Besi

pada Kehamilan
Zaneta Fajar S.G

Dosen Pembimbing :
dr.Mohammad Birza Rizaldi,MARS,SpOG

KEPANITERAAN KLINIK
ILMU KEDOKTERAN KANDUNGAN DAN KEBIDANAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
RSPAD GATOT SOEBROTO
BAB I
Pendahuluan

Masalah nasional mencerminkan


Nilai kesejahteraan sos-ek
41% di seluruh dunia Anemia defisiensi besi tersering
Asia 48,2% Krn ketidakpatuhan ibu
konsumsi Fe,status gizi,jarak
kehamilan, infeksi,pendidikan,
frekuensi ANC  anemia

Dampak BBLR, bayi mudah terinfeksi


Dan menderita gizi buruk, perdarahan saat melahirkan
Angka kematian ibu 248 per 100.000 kelahiran hidup
BAB II
Laporan Kasus

Identitas Pasien
Nama : Ny.P
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 34 tahun
Status : Menikah
Agama : Islam
Pekerjaan : PNS
Alamat : Johar Baru,Jakarta Pusat

Anamnesis : dilakukan secara autoanamnesis kepada pasien di Kamar Bersalin


RSPAD Gatot Soebroto 19 November 2019
Keluhan Utama : Badan terasa lemas

RPS : Wanita dengan G6P2A3 hamil 29 minggu dengan keluhan badan terasa lemas sejak
3 hari SMRS, lemas dirasakan seluruh tubuh, pasien juga merasa cepat lelah akhir-akhir ini,
pasien juga merasakan akhir-akhir ini sering merasa pusing seperti melayang. Nafsu makan
dan minum pasien tidak menurun, tidak ada perdarahan, tidak ada flek, tidak ada keluar
lendir dari jalan lahir, tidak ada keluar air-air dari jalan lahir, tidak ada muntah, hanya ada
mual yang dirasakan kadang-kadang jika pasien telat makan. gerakan janin dirasakan pasien
masih aktif.
Asma,Jantung,HT,DM disangkal
RPD Anemia pada kehamilan
sebelumnya (+)

Hipertensi,DM,anemia,thalassemia - RPK Pasien jarang makan makanan yang


RPS mengandung besi tinggi

Riw
Haid Menarche umur 15 tahun,siklus 28 hari, lama
menstruasi 7 hari ,ganti pembalut 3 x sehari
HPHT 6 April 2019
HPL 13 Januari 2020
Riw
Pernikahan pertama, nikah umur 24 tahun,
Perkaw
inan
Dengan suami sekarang 10 tahun

Riw
ANC 5x di RSPAD Gatot Subroto ANC-
kontras
Tidak ada
epsi

Anak 1 : aterm, laki-laki,2800 gram, normal


Riw Anak 2 : abortus 10 minggu
Obst Anak 3 : Aterm, laki-laki 3350 gram, normal
etri Anak 4 : abortus 10 minggu
Anak 5 : abortus 10 minggu
Anak 6 : hamil ini
Pemeriksaan Umum

Kesadaran Compos Mentis E4/M6/V5


NADI81 kali/menit,teraba kuat,isi cukup, reguler
Pernafasan21 kali/menit abdominotorakal,regular
TD118/77 MmHg
BB 63 kg
Suhu 36,8 C (axilla)
o

TB 159 cm
SpO2 98% ( dengan udara bebas) BMI 24,9kg/m 3
STATUS GENERALIS
Kepala :Normocephal, rambut hitam Jantung
Mata :Normal, Conjungtiva pucat (+/+), Sklera ikterik Inspeksi : Iktus cordis tidak terlihat
(-/-), refleks cahaya langsung (+/+), refleks cahaya Palpasi : Iktus cordis teraba pada sela iga ke-5 linea
tidak langsung (+/+), tidak terdapat penurunan midclavicularis sinistra
ketajaman penglihatan Perkusi :
Batas kanan jantung: ICS 3-5 parasternal kanan
Hidung :Bentuk normal, deviasi septum (-), epistaksis Batas kiri jantung : ICS 3 parasternal kiri-5 linea
(-/-), secret (-/-). aksilaris anterior
Batas kanan jantung. : ICS 3 linea parasternal dextra
Telinga :Normotia, Membran timpani intak (+), serumen Batas kiri jantung : ICS V linea midclavicula sinistra
minimal, secret (-/-) Auskultasi : Bunyi jantung I-II regular, murmur (-),
gallop (-)
Mulut : sianosis (-), lidah tremor (-)
Tenggorokan :Uvula ditengah, tonsil T1/T1, faring Paru
hiperemis (-) Inspeksi : Simetris dalam keadaan statis dan dinamis,
Palpasi : Fremitus taktil dan fremitus vokal simetris
Leher : Tiroid tidak membesar, KGB tidak teraba kanan dan kiri sama
Perkusi : Sonor diseluruh lapang paru
Auskultasi : Suara nafas vesikuler +/+, rhonki -/-,
wheezing -/-
STATUS GENERALIS
Abdomen Ekstremitas
Inspeksi : Tampak simetris, tidak terdapat Akral hangat, oedem -/-, capillary refill kurang
sikatrik, tidak ditemukan adanya spider nevi. tidak dari 2 detik, kekuatan otot
terlihat massa, tidak terlihat adanya pelebaran 5555/5555
vena, tidak ada kelainan kulit, darn steifung (-), 5555/5555
darn contour (-)
Auskultasi: Bising usus (+), normoperistaltik, Status neurologis
bising aorta abdominalis tidak terdengar. Saraf kranialis : parese NVII Sinistra
Perkusi : Terdengar suara dominan timpani pada Refleks Patologis : -
keempat kuadran abdomen, shifting dullness (-) Refleks Fisiologis : + normal
Palpasi : Supel, lembut, turgor menurun, Sistem motoric : hemiparese sinistra
hepatomegali (-), nyeri tekan (+)
Status Obstetrik
Pemeriksaan Luar

• Inspeksi : abdomen membuncit, tampak striae gravidarum

• Palpasi : janin tunggal hidup presentasi kepala, pergerakan janin

dalam 24 jam terakhir >10 kali, His (-) TFU 34 cm

• Auskultasi : DJJ 145x teratur


Pemeriksaan Penunjang 19 November 2019
Hemoglobin 10,8 g/dl* 13-18
Leukosit 10150/uL 4.800-10.800 /uL
Eritrosit 4,3 juta/uL* 4,7-6,1 juta/uL
Hematokrit 31%* 42-52%
Trombosit 298.000 /uL 150.000-450.000 /uL
     
Hitung jenis :    
Basofil 0 0-1%
Eosinofil 3 1-3%
Batang 2 2-6%
Segmen 71* 50-70%
Limfosit 21 20-40%
Monosit 5 2-8%

MCV 77 fL* 79-99 fL


MCH 26 pg* 27-31 pg
MCHC 32 g/dl* 33-37 g/dL

RDW 15,20* 11,5-14,5%


Ferritin 2,86* 4,63-204.00 ng.ml
Resume
PF : konjungtiva anemis (+/+)
Badan lemas 3 hari SMRS,cepat
lelah,sering merasa pusing seperti
melayang

PP
Hb 10,8 g/dl
Pasien memiliki riwayat anemia Ht 31%
pada kehamilan sebelumnya. Eritrosit 4,3 juta
Pasien 3 kali keguguran MCV 77 fl
Pasien jarang mengkonsumsi MCH 26pg
makanan tinggi zat besi MCHC 32g/dl
RDW 15,20
Fe 2,86
Diagnosa Anemia defisiensi besi pada G6P2A3 hamil 29
minggu, janin presentasi kepala, tunggal
hidup

Edukasi untuk makan makanan bergizi yang kaya zat besi


Penatalaksanaan Fero sulfat 200mg vial
ADALAH??

Anemia Pada Ibu Hamil kondisi dimana sel darah


merah menurun atau menurunnya hemaglobin,
sehingga kapasitas daya angkut oksigen untuk
kebutuhan organ-organ vital pada ibu dan janin
menjadi berkurang selama kehamilan.

1. Normal : Kadar Hb dalam


darah ≥ 11 gr/dl
anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu 2. Anemia Ringan : Kadar Hb
dengan kadar haemoglobin dibawah 11 gr/dl dalam darah 10-10,9 gr/dl
pada trimester I dan III atau kadar <10,5 gr/dl 3. Anemia sedang : kadar hb
pada trimester II dalam darah 7-9,9 g/dl
4. Anema berat : Kadar Hb
dalam darah < 7 gr/dl
EPIDEMIOLOGI

WHO ( INDONESIA )
2/3 ibu hamil : Hb rendah

Kejadian BBLR : 20%


FAKTOR PENYEBAB

INTAKE
INTAKEKURANG
KURANG
Makanan
Makanantambahan
tambahan

ABSORBSI
ABSORBSIKURANG
KURANG
Diare KEBUTUHAN
KEBUTUHANMENINGKAT
MENINGKAT
Diare
Sindr Infeksi
Infeksikronis
kronis/ /berulang
Sindrmalabsorbsi
malabsorbsi berulang

SINTESA PENGELUARAN
PENGELUARANMENINGKAT
MENINGKAT
SINTESABERKURANG
BERKURANG Infeksi
Kongenital Infeksicacing
cacing
Kongenitalhipo-
hipo- amubiasis
transferinemia amubiasis
transferinemia
KLASIFIKASI ANEMIA

Indeks Hematologi Nilai Normal


• Anemia dalam kehamilan yang palig sering ialah anemia akibat kekurangan zat besi.
Anemia Zat Besi Kekurangan ini karena kurang masuknya unsur zat besi dalam makanan, gangguan
MCV 75 –zat
reabsorbsi dan penggunnaan terlalu banyaknya 98besi
fl

Anemia Megaloblastik •MCH 25disebabkan


Anemia megaloblastik dalam kehamilan – 31 pg karena defisiensi asam
folat
MCHC 32 – 36%
Anemia Hipoplastik
• Anemia pada wanita hamil yang disebabkan karena sumsum tulang kurang
mampu membuat sel-sel darah marah.325 – 400 μ/ 100ml
TIBC

Anemia Hemolitik •Fe/


Anemia
TIBC yang
ratiodisebabkan karena penghancuran
30% sel darah merah
berlangsung lebih cepat yaitu penyakit malaria
KEBUTUHAN BESI PADA KEHAMILAN
300 mg
Pertumbuhan janin

50-75mg
10-15 1-2
Pembentukan
mg/ hari
800 plasenta mg/hari

- 500mg
1040 Tingkatkan Massa
hemoglobin maternal
mg
200mg
diekskresikan BUTUH SUPLEMEN FE

200mg
Hilang pas
persalinan
PERUBAHAN HEMATOLOGIS PADA IBU HAMIL

1. Memenuhi kebutuhan metabolic uterus yang membesar dengan system vascular yang
mengalami hipertrofi hebat
2. Menyediakan nutrient dan elemen secara berlimpah untuk menunjang pertumbuhan pesat
plasenta dan janin

3. Melindungi ibu dan pada gilirannya janin terhadap efek buruk gangguan aliran balik vena pada
posisi terlentang dan berdiri

4. Melindungi ibu terhadap efek buruk kehilangan darah selama proses persalinan
APAKAH DAMPAK ANEMIA
PADA IBU DAN JANIN

Pada Pada
Ibu 1. Keguguran.
2. Partus prematurus.
Janin 1.
2.
Abortus
Terjadi kematian intra uteri
3. Inersia uteri dan partus lama, ibu 3. Persalinan prematuritas tinggi
lemah. 4. Berat badan lahir rendah
4. Syok.
5. Kelahiran dengan anemia
5. Infeksi intrapartum dan dalam nifas.
6. Kehilangan sejumlah besar darah 6. Dapat terjadi cacat bawaan
7. Bila terjadi anemia gravis ( Hb 7. Bayi mudah mendapat infeksi sampai
dibawah 4 gr% ) terjadi payah jantung kematian perinata
yang bukan saja menyulitkan
kehamilan dan persalinan tapi juga
bisa fatal.
MANIFESTASI
MANIFESTASI KLINIS
KLINIS

Takikardia
Lesu, letih
Kulit kering
Pucat
Lidah : atropi papil
Nafsu makan kurang
Perubahan kuku
Sesak nafas
Cheilosis, glossitis, stomatitis
Palpitasi
Pembesaran jantung
Bising sistolik fungsional
Konsentrasi kurang
Prestasi sekolah menurun
IDA IDA Thalassemia
Beta thal
PopulationSeverity All Variable Greeks,
Mild Italians
LABORATORIUM RDW High Decreased Normal
MCV Decreased
MCV Low Low
• Hb < 11 g/dl S Ferritin Decreased Normal
Serum iron Decreased Normal
• Apus darah tepi : mikrositik, hipokrom
Ferritin TIBC Increased
Decreased Normal
Normal
• MCV dan MCHC rendah
TIBC S Iron Decreased
Increased Normal
Normal
• Serum iron rendah : < 50 μg/dl (n : 60-175)
• TIBC meningkat : > 400 μg/dl Hb electro-Marrow iron -
Normal +
Increased HbA2
phoresis
• Pemeriksaan cadangan besi :
• Serum ferritin < 12 μg/dl (n : 40-200)
• Stainable iron pada pemeriksaan sumsum tulang belakang berkurang
BAGAIMANA PENCEGAHAN
ANEMIA PADA IBU HAMIL

1. Mengkonsumsi asupan zat besi yang cukup


untuk memenuhi kebutuhan tubuh, contoh
sayuran warna hijau, kacang – kacangan,
protein hewani, terutama hati.
2. Mengkonsumsi makanan yang kaya akan
vitamin C seperti jeruk, tomat, mangga dan
lain – lain yang dapat meningkatkan
penyerapan zat besi
3. Rutin mengkonsumsi suplemen zat besi
Anemia pada kehamilan

Feritin < 15 ug/L Feritin normal, CRP normal Feritin normal atau
meningkat . CRP
meningkat
Anemia defisensi besi makrositosis mikrositosis

Terapi oral 80-120 Defisiensi as. folat Anemia yg


mg/hari atau B12 ? Thallasemia diasosiasikan
dengan infeksi,
leukositosis dan
demam ?
Eletroforesa Hb
Retikulositosis, Hb Terapi sesuai
meningkat ?
Work-up infeksi dan
terapi sesuai. Cek
Thalassemia-B
ya tidak ulang cadangan besi
saat infeksi sudah
disingkirkan
Feritin <15 ug/dl
Teruskan sd Pemeriksaan
Hb normal lebih lanjut pd
dan follow up spesialis yang
feritin sesuai Besi oral 80 mg 2
x/hr

. Bagan Alur Pemeriksaan untuk mendiagnosis anemia


TATALAKSANA

Pengobatan kausal

PARENTERAL
1 gr/dl/minggu

Terapi besi

ORAL
2-4gr/dl/ 3 minggu
Tranfusi Darah

Eritopoetin
TERAPI BESI ORAL

• Profilaksis : 100 mg besi elemental/hari


• Terapi : 200 mg besi elemental/hari
GUIDELINE TERAPI BESI PADA IBU HAMIL (WHO)
GUIDELINE TERAPI BESI PADA ANEMIA BERAT (WHO)
• Pada kasus ini diambil dari seorang ibu berumur 34 tahun G 6P2A3 hamil 29 minggu. Pasien ini
mempunyai kriteria yang sesuai dengan kriteria diagnosis anemia defisiensi besi pada kehamilan,
yaitu : keluhan lemas,lesu,mudah lelah dan juga terkadang disertai pusing seperti melayang,
kemudian dari pemeriksaan fisik terdapat konjungtiva anemis. Selain itu dari hasil laboratorium
didapatkan kadar Hemoglobin ibu 10,8 g/dl sehingga sesuai dengan parameter hasil laboratorium
dimana diagnosis anemia ditegakkan jika kadar hemoglobin < 11 gr% pada trimester 3 kehamilan,
selain itu didapatkan MCV 77 fl, MCH 26 pg, MCHC 32 g/dl yang menandakan gambaran
morfologi darah tepi pada pasien ini yaitu mikrositik hipokrom. Selain itu Feritin yang rendah 2,86
ng.ml pada pasien ini semakin membuktikan kalau anemia pada pasien ini disebabkan karena
defisiensi zat besi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai