Anda di halaman 1dari 30

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEBIDANAN DAN KANDUNGAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA


PERIODE 21 OKTOBER – 28 DESEMBER 2019
RSPAD GATOT SOEBROTO

HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN


Priscilla Revina S.
11.2018.197

Pembimbing : dr. Moh.Birza Rizaldi, Sp.OG, MARS


Identitas Pasien
BAB I
• Nama : Ny.DR
• Umur : 36 tahun
• Pendidikan : SMA
• Agama : Islam
• Suku/Bangsa : Jawa
• Alamat : Komplek Kodim Bintaro, Blok D, No.5

Keluhan Utama
• Pasien mengeluh nyeri perut bagian bawah, menjalar hingga pinggang, keluhan
dirasakan sejak 14 jam SMRS

Keluhan Tambahan
• Pasien juga mengeluh lemas, mual dan muntah 4x.
• G2P1A0, hamil 34 minggu
• HPHT 10/03/2019
• HPL 17/12/19
• ANC di RS Hermina Bekasi sebanyak 4x.

6 Tahun SMRS 04/11/19

Pasien datang ke RSPAD dengan keluhan nyeri


pada perut bagian bawah dan menjalar hingga ke
Melahirkan anak pertama
pinggang sejak 14 jam SMRS. 5 jam SMRS keluhan
- SC a/i PEB dan bayi letak lintang,
terasa semakin memberat, disertai dengan mual dan
muntah sebanyak 4x yang berisi cairan.
Riwayat Penggunaan
Riwayat Penyakit Dahulu
Kontrasepsi
01
06 Tidak ada
Tidak ada

Riwayat Penyakit
Riwayat Keluarga
Pernikahan
Tidak29
Menikah sebanyak 1x pada usia ada
th
02
07
Riwayat Penyakit Ginekologi
Pribadi Sosial / Lingkungan

08
03 Tidak ada dari tiga bersaudara, dan
Anak kedua
saat ini tinggal bersama dengan
suaminya
Riwayat Kehamilan, Persalinan Nifas
Riwayat Penggunaan Obat
Tidak ada
09
04
25/07/03, di RSPAD GS, usia kehamilan aterm,
SC a/i bayi letak lintang & PEB, BB:2500 g Riwayat Alergi

05 Alergi makanan (-), Alergi obat (-),


Alergi cuaca (-)
KEPALA
• Mata tidak merah, konjungtiva

Pemeriksaan Pupil isokor, 3mm/3mm, Reflek


cahaya langsung dan tidak
langsung +/+, Konjungtiva tidak

Fisik anemis, sklera tidak ikterik.


• Telinga normotia, simetris, tidak
ada secret.
• Hidung normal, septum deviasi
LEHER
(-), sekret (-)
Tidak teraba pembesaran
• Bibir kering, tidak pucat,
kelenjar pada leher, massa
Status Generalis sianosis (-), faring dbn, T1-T1
(-), JVP 5+0 cm H2O

KU : Tampak sakit ringan PARU


Kesadaran : Compos Mentis Pergerakan dada simetris,
Suara nafas vesikuler +/+, JANTUNG
ronkhi (-), wheezing (-) BJ I-II murni reguler,
Tanda Vital : murmur (-), gallop (-)
TD: 220/140 mmHg
HR: 85 x/m
RR: 20 x/m, thoracoabdominal
Suhu: 36.3°C EKSTREMITAS
Akral hangat, CRT < 2
detik, tidak ada edema
BB/TB : 76 kg / 155 cm
distal, deformitas (-), nyeri
tekan (-), nyeri pergerakan
(-), ROM dbn.
Status Obstetri & Ginekologi

Pemeriksaan Luar
 Vulva dan uretra tenang, perdarahan
aktif (-)
 TFU : 27 cm, presentasi kepala, pu-ki,
kontraksi regular
 DJJ : 155x/menit

Pemeriksaan Dalam
 Portio teraba kenyal dan licin, OUE
tertutup, fluor (-), dinding vagina licin
PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL

HEMATOLOGI
Hematologi Rutin

KIMIA KLINIK
Hemoglobin 13.7 13-18 g/dL
SGOT 135 <35U/L
• JPKTH
PEMERIKSAAN Hematokrit
SGPT •
Placenta anterior
35
90 40-52 %
<40 U/L

PENUNJANG Ureum •
Eritrosit
BPD : 8.5 4.2
36 20-50 mg/dL
4.3-6.0 juta/uL

Kreatinin
• HC : 26.3 1.07 0.5-1.5 mg/dL
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Laboratorium
USG
Leukosit • AC : 28 20.560 4.800-10.800 /uL
eGFR
• FL : 6.6 66.95 mL/menit?1.73m2
Trombosit 119.000 150,000-400,000/uL
• TBJ :
Glukosa Darah Sewaktu
2103 88 83-140 mg/dL
MCV 83 80-96 fL
Magnesium (Mg) 1.24 1.8-3.0 mg/dL
MCH 33 27-32 pg

MCHC 39 32-36 g/dL


Seorang wanita berusia 36 tahun datang dengan keluhan nyeri perut bagian bawah
dan menjalar sampai ke pinggang sejak pukul 08.00 WIB. Pasien G2P1A0, hamil 34
minggu janin presentasi kepala tunggal hidup dengan riwayat SC 1x a/i letak lintang
dan PEB

Pada pemeriksaan fisik, tanda-tanda vital adalah KU tampak sakit sedang, kesadaran
CM, TD 220/140 mmHg, nadi 85x/menit, napas 20x/menit, suhu 31.6ºC.

Status ginekologis portio didapatkan vulva dan uretra tenang, perdarahan aktif (-), TFU RESUME
27 cm, presentasi kepala, punggung kiri,kontraksi regular, DJJ
155x/menit.Pemeriksaan inspekulo dan pemeriksaan dalam didapatkan portio teraba
kenyal dan licin, OUE tertutup, fluor (-), dinding vagina licin.

Pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 13.7 g/dL, ht 35%, eritrosit 4.2juta/µl, leukosit


20.560/µL, trombosit 119.000/µL, MCH 33 pg, MCHC 39 g/dL, SGOT 135 U/L, SGPT
90 U/L, Mg 1.24 mg/Dl, GDS 88 mg/dL. USG kandungan didapatkan janin presentasi
kepala tunggal hidup, placenta anterior, BPD 8.5, HC 26.3, AC 28, FL 6.6, dan TBJ
2103 gram.
Tanggal Subjektif Objektif Assestment Plan
Tanggal Subjektif Objektif Assestment Plan
07/11/19
05/11/19 POD 3, pasien tidak
POD 1, pasien mengeluh nyerimemiliki• • Kesadaran: Compos Mentis P2AO post
Kesadaran: Compos Mentis, P2AO post SC atas SC atas • Aff
• infus dan
Observasi kateter
KU
keluhan apapun
pada bekas yang dirasakan Keadaan
luka operasi, Keadaan umum:
umum :tampak
tidak sakit indikasi
indikasiPEB, BSC 1x• Mobilisasi
PEB,BSC • IUFD RL +
saat
VASini
1-2 tampak sakit
ringan 1x • Motivasi ASI eksklusif
MgSO4 1 gr/jam
• • TTV : Suhu 36 o
TTV : Suhu 36.4 C, NC,
o N s/d 24 jam post
84x/menit, RR
87x/menit, RR 20x/menit,
20x/menit, TD SC
TD 140/80
124/87 mmHg
mmHg • IUFD RL +
• TFU 2 jari dibawah perut, oksitosin
kontraksi baik, luka operasi • Inj asam
tertutup kasa kering traneksamat
3x500mg iv
• Inj dexametason
08/11/19 POD 4, pasien tidak memiliki Kesadaran: Compos Mentis P2AO post SC atas ACC rawat 2x10mg
jalaniv
06/11/19 keluhan
POD 2,apapun
pasienyang
tidakdirasakan
memiliki • Keadaan
Kesadaran: umum : tidakMentis
Compos tampak indikasi
P2AO postPEB,
SC BSC
atas Asam mefenamat
• ACC pindah 3x500
ruang
keluhan apapun yang sakit 1x
Keadaan umum : tidak tampak indikasi PEB, BSC 1x mg pengawasan Lt.1
dirasakan saat ini. TTV
sakit: Suhu 36oC, N 84x/menit, PIS
• RR
TTV20x/menit,
: Suhu 36TD
o
C, 120/80
N 60x/menit,  
mmHg
RR 20x/menit, TD 131/95
TFU
mmHg 2 jari dibawah perut,
kontraksi baik, luka operasi
tertutup kasa kering
Tinjauan Pustaka
BAB II
KLASIFIKASI HIPERTENSI KEHAMILAN
American College Obstetricians and Gynecologists (2013)

Hipertensi Kronik Sindrom preeklampsia- eclampsia


• <20 minggu • >20 minggu + proteinuria
• Menetap hingga 12 minggu pasca • Preeklampsia + kejang & atau koma
persalinan.

Hipertensi kronik dengan superimposed Hipertensi gestasional


preeklamsia
• Transient hypertension
• Hipertensi kronik + tanda • Timbul saat kehamilan dan menghilang
preeklampsia/ proteinuria setelah 3 bulan pasca persalinan
• Dengan tanda preeklamsia tanpa proteinuria
•Proteinuria
Hipertensi ??
Edema?

• Edema tungkai
Diagnosis
Adanya mg
300  pre-eklamsia
≥140/90 mmHg
protein (☓) 24 jam urin sampel
dalam urin/
(atau)
• Edema generalisata / kenaikan BB >0,57 kg/minggu 
• Minimal
mungkin1.000 mg/ random urin sampel  perbedaan 6
pre-eklamsia
jam

• Dipstick ≥1+ proteinuria


KLASIFIKASI DIAGNOSTIK PREEKLAMPSIA

Tekanan Darah • ≥140/90 mmHg


• ≥160/110 mmHg
dan
Proteinuria • ≥300mg/24 jam
• Ratio protein/ kreatinin ≥0,3
• Dipstick 1+
atau
Trombositopenia <100.000/µL
Insufisiensi ginjal Kreatinin ≥1,1 mg/dL atau meningkat 2x normal

Gangguan hati Enzim hati (AST,ALT) meningkat 2x normal


Gangguan serebral dan Sakit kepala, pandangan kabur, kejang
penglihatan
Non-severe Severe
Tekanan Darah <160/<110 mmHg ≥160/≥110 mmHg
Proteinuria -/+ -/+
Sakit kepala - +
Gangguan penglihatan - +
Nyeri ulu hati - +
Indikator Oliguria - +
Derajat Kejang (eklampsia) - +
Serum kreatinin Normal +
Keparahan Trombositopenia - +
Enzim transaminase ↑ + ++
Pertumbuhan janin terhambat - +
Edema paru - +
FAKTOR RISIKO PREEKLAMPSI
Nulipara
Riwayat preeklamsi pada kehamilan sebelumnya
Riwayat keluarga dengan preeklamsi
Hipertensi kronik atau Penyakit ginjal kronik atau
keduanya
Obesitas
DM
Usia ibu> 35
SLE
Riwayat trombofilia
Multifetal
IVF
ETIOLOGI

1. Implantasi plasenta dengan abnormalitas invasi trofoblastik pembuluh uterus

2. Maladaptasi toleransi imunologis antara maternal, placenta, dan jaringan fetus

3. Maladaptasi maternal terhadap perubahan kardiovaskular atau inflamasi dalam


kehamilan
Risiko meningkat pada pasien PE  pengaruhi arteri 
dengan riwayat PEB >1x plasenta tidak mendapat
atau dengan riwayat prematur PJT cukup darah < nutrisi 
PJT, BBLR, prematur

Penyakit Prematur
kardiovaskular

KOMPLIKASI

Solusio
Eklampsia plasenta

Sindrom
HELLP
10-20% pada ibu dengan PE/PEB

Biasa terjadi pada trimester ke-3

Gejala :
• Nyeri perut bagian atas
• Mual muntah
• Hipertensi
• Edema di lengan/tungkai
KONTROL / CEGAH KEJANG

Loading dose
• MgSO4 : 4 gram  5-10 menit PANTAU
 Produksi urin
 Refleks patella
Maintenance dose  Frekuensi nafas
• 1-2 g/jam selama 24 jam post  Saturasi
partum/setelah kejang

Kejang berulang  berikan


2 gram bolus MgSO4
KONTROL TEKANAN DARAH

Nama Obat Dosis Keterangan


Nifedipin 4x10-30 mg per oral (short acting) Dapat menyebabkan
1x20-30 mg per oral (long acting/Adalat hipoperfusi pada ibu dan
Oros) janin apabila diberikan
sublingual

Nikardipin 5mg/jam, dapat ditritasi 2,5 mg/jam tiap


5 menit hingga max 10 mg/jam

metildopa 2x250-500 mg per oral (dosis max 2000


mg/hari)
PRINSIP MANAGEMEN

(1) Mencegah/ kontrol kejang


(2) Kontrol tekanan darah
(3) Lahirkan bayi viabel

PENCEGAHAN

• Aspirin  60-80 mg/hari <12 - 36 minggu

• Calsium dosis tinggi  ≥1g/hari


KESIMPULAN

Preeklampsia adalah komplikasi umum selama kehamilan yang ditandai oleh tekanan
darah tinggi dan ditandai dengan kerusakan pada sistem organ lain, paling sering terjadi
pada hati dan ginjal. Morbiditas dan mortalitas neonatal dapat terjadi akibat kondisi ini,
karena dapat menyebabkan pertumbuhan janin terhambat, kelahiran prematur, BBLR,
asfiksia, lahir mati, dan kematian intrapartum.

Anda mungkin juga menyukai