Anda di halaman 1dari 18

PEMBANGUNAN BIDANG AGAMA

Pada Acara
Pendidikan dan Pelatihan Moderasi Beragama
Bagi Penyuluh Agama di Lingkungan Kantor Kementerian Agama
Kota Dumai Oleh Balai Diklat Keagamaan Padang

Disampaikan Oleh :
Drs. H. SYAFWAN
Kepala Kantor Kementerian Agama
Kota Dumai

Dumai, 19 September 2020


Pengalaman Jabatan Pendidikan & Pelatihan

 Staf KUA Kec. Bangko, Bagan  Diklat Pra Jabatan tahun 1997 Pekanbaru
Siapi-Api tahun 1997 s.d 1998  Diklat CPPN (KUA) tahun 1997 Jakarta
 Wakil PPN KUA Dumai Timur  Diklat Manajemen Kepala KUA Tahun
tahun 1998 s.d 2000 2004 Padang
 Penyelenggara Bimbingan Urusan  Diklat Manajemen Kepala KUA Tahun
2005 Padang
Haji Kantor Kemenag Kota Dumai
tahun 2000 s.d 2003  Diklat PIM IV Tahun 2007 Padang
 Kepala KUA Bukit Kapur tahun
 Diklat Petugas Haji PPIH Arab Saudi se-
Indonesia Tahun 2008 Jakarta
2003 s.d 2009
 Diklat Petugas Haji Kloter Tahun 2011
 Ka. Subbag Tata Usaha Kemenag Batam
Kota Dumai tahun 2009 s.d 2013  Diklat TOT Manajemen Keuangan
 Kasi Pendidikan Islam Kemenag DEPAG RI Tahun 2012 Jakarta
Kota Dumai 2013 s.d April 2017  Diklat TOT PAIS 2013 Jakarta
 Kepala Kantor Kementerian Agama  Diklat PIM III Jakarta
Kota Dumai April 2017 s.d sekarang
VISI KEMENTERIAN AGAMA KOTA
DUMAI

“Terwujudnya Masyarakat Kota


Dumai yang Agamis, Berbudaya Melayu
dan Toleran dalam Kehidupan
Bermasyarakat, Berbangsa dan
Bernegara”
misi kementErian agama Kota Dumai

1. Meningkatkan Kualitas SDM yang Beriman dan Bertakwa


Melalui Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan
2. Meningkatkan Pelayanan Keagamaan, Penghayatan dan
Pengamalan Ajaran dalam Keluarga dan Masyarakat serta
Menjaga Kerukunan Hidup Umat Beragama
3. Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Ibadah Haji
4. Penciptaan Tata Kelola Kepemerintahan yang Bersih dan
berwibawa
Pengertian Agama
Agama mempunyai kedudukan dan peranan yang
sangat penting dan strategis, utamanya sebagai
landasan spiritual, moral dan dan etika dalam
hidup dan kehidupan umat beragama.

Agama sebagai sistem nilai seharusnya


dipahami, dihayati dan diamalkan oleh seluruh
pemeluknya dalam tatanan kehidupan setiap
individu, keluarga dan masyarakat serta
menjiwai kehidupan berbangsa dan bernegara.
Lanjutan . . .

Pengertian Agama

Agama mempunyai kedudukan dan peranan yang


sangat penting dan strategis, utamanya sebagai
landasan spiritual, moral, dan etika dalam
pembangunan nasional.

Agama sebagai sistem nilai yang harus dipahami


dan diamalkan oleh setiap individu, keluarga,
masyarakat, serta menjiwai kehidupan berbangsa
dan bernegara.
Uud 1945 Tentang agama

e m e n II ): S e ti a p o ra ng bebas
Pasal 28 E (Amand e ri bad at menurut
g am an y a d an b
memeluk a
an y a , m e m il ih p en didikan …dst.
agam

Pasal 28 I: (Amandemen II). 1. HaK untuk hidup,


hak untuk tidak disiksa, hak untuk bebas
berpendapat dan berkeyakinan… adalah hak-hak
dasar manusia yang tidak dapat dikurangi dalam
keadaan apapun.

a b er d as a r a ta s ke T uhanan YME. 2.
Pasal 29: 1. Negar aan ti a p- ti a p penduduk
em e rd e k
Negara menjamin k n g -m a si ng d an beribadat
anya m a si
untuk memeluk agam k ep ercayannya itu.
men u rut a ga m a d an
FUNGSI-FUNGSI SOSIAL AGAMA
(SOCIOLOGICAL PERSPECTIVE)
 Agama sebagai perekat sosial (cement of society)
 Agama sebagai pemberi arti kehidupan (the provision of the
meaning of life)
 Agama sebagai sumber nilai dan etika (a source of values)

 Agama sebagai faktor kontrol sosial melalui ajaran tentang


norma (social control)
 Agama sebagai pemberi dukungan psikologis (psychological
support)
 Agama sebagai pendorong perubahan masyarakat (agent of
social change)
Pengertian Pembagunan

Pembangunan adalah suatu usaha yang dilakukan dalam


rangka mengembangkan atau mengadakan perubahan –
perubahan kearah keadaan yang lebih baik, pelaksanaan
pembangunan tersebut dilaksanakan bersama – sama baik
pemerintah bersama masyarakatnya sesuai dengan pokok –
pokok pembangunan, dimana pembangunan harus dapat
memberikan perubahan hidup bagi masyarakat menuju suatu
kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat.
Lanjutan . . .

Pengertian Pembagunan

Lembaga Pertahanan Nasional ( LEMHANAS ) ,


menyatakan bahwa pembangunan Nasional bertujuan untuk
mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur yang
merata materil dan sprituil berdasarkan Pancasila dan UUD
1945 dalam wadah negara kesatuan Repubilk Indonesia
yang merdeka, berdaulat, bersatu, dan berkedaulatan rakyat
dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tentram,
tertib dan dinamis dalam lingkungan pergaulan dunia yang
merdeka, bersahabat, tertib dan damai.
Pembangunan Bidang Agama

Pembangunan bidang agama sesuai


dengan kebijakan pembangunan
nasional adalah untuk menciptakan
manusia berakhlaq berbudi pekerti
luhur, beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Esa
Pemerintah (KEMENTERIAN AGAMA) dalam
Pembangunan Bidang Agama

Tugas pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama


adalah menfasilitasi kepentingan masyarakat
beragama tersebut sesuai dengan tupoksi badan
pemerintah lainnya. Karena pembangunan
masyarakat beragama, adalah pembangunan
masyarakat itu sendiri.
TUGAS PEMERINTAH (KEMENAG) LANJUTAN…

 Menjamin kemerdekaan dan perlindungan beragama


 Mendorong agar umat beragama mengamalkan ajaran agamanya

 Mendorong agar nilai moral dan etik agama ikut berperan daam
pembangunan masyarakat, termasuk mentransfer nilai moral dan
etik itu melalui pendidikan
 Mendorong kerukunan umat beragama sebagai syarat penting
bagi kerukunan nasional, persatuan nasional dan kelangsungan
pembangunan
 Mendorong agar kehidupan beragama menjadi elemen penting
dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat
 Mendorong agar kehidupan beragama dapat menangkal dampak
negatif pembangunan (narkoba, hidup lupa diri, dll)
 Mendorong agar kehidupan keagamaan tidak mengancam
falsafat Pancasila dan keberlangsungan NKRI.
KONDISI UMAT BERAGAMA KEDEPAN
 Semakin meningkatnya interaksi antara pandangan
tentang agama sebagai pedoman hidup dan sebagai
ideologi politik akibat globalisasi informasi
 Semakin meningkatnya interaksi antara agama dan
politik akibat dibolehkannya agama menjadi azas partai
politik
 Semakin meningkatnya kesejahteraan ekonomi sebagian
umat beragama yang berakibat semakin lebarnya gap
antara si kaya dan miskin
 Kemajuan teknologi dan informasi yang terus meningkat
yang dialami umat beragama
LANJUTAN ...

 Semakin meningkatnya heteroginitas nilai yang saling


berhadapan akibat globalisasi.
 Persebaran umat beragama di Indonesia yang tidak merata,
ditandai dengan adanya kantong-kantong konsentrasi
penduduk umat beragama tertentu di berbagai daerah yang
melahirkan pola hubungan tertentu mayoritas-minoritas
 Sebanyak 55% penduduk Indonesia pada tahun 2020 akan
berada di kota-kota, dibanding 49,5% pada tahun 2010,
yang akan berakibat semakin heteroginnya penduduk kota
dan berubahnya struktur mata pencaharian penduduk dari
pertanian ke sektor lain serta semakin akrab dengan nilai-
nilai kehidupan urban seperti individualisme, dll.Tingkat
pendidikan yang semakin tinggi secara tidak merata di
kalangan umat beragama
STRUKTUR ORGANISASI
KANTOR KEMETERIAN AGAMA KOTA DUMAI
( Berdasarkan PMA Nomor 13 Tahun 2012 )

KEPALA
Drs. H. SYAFWAN

KEPALA SUBBAGIAN
TATA USAHA

Drs. H. ADE A. YANI

KASI PENDIS KASI PHU KASI BIMAS ISLAM PENY. ZAWA PENY. KRISTEN
Drs. SARIFUDDIN Drs. H. ZULKIFLI Drs. H. SUDARMANTO Drs. H. ZAKARIA RODE
RODE MANURUNG,
MANURUNG, S.Pak
S.Pak

Anda mungkin juga menyukai