‫ال ّـََّر ْح َم ِن‬ َّ‫ِب ْسمِ ال َِله ّـ‬

‫يم‬ ‫ح‬ِ ‫ال ّـََّر‬

Unsur Kebahasaan
Teks Fantasi
Oleh :
Diana Safinatul Ummi Muzzayyanah, S. S
 Kewajiban Mencari Ilmu
َ ‫طَلَبُ ْال ِع ْل ِم فَ ِر ْي‬
‫ضةٌ َعلَى ُك ِّل ُم ْسلِ ٍم َو ُم ْسلِ َم ٍة‬
Artinya : “Mencari ilmu itu adalah wajib bagi setiap muslim
laki-laki maupun muslim perempuan”.
(HR. Ibnu Abdil Barr)
 Ciri Kebahasaan pada Cerita Fantasi

Penggunaan kata ganti dan nama orang

sebagai sudut pandang penceritaan

Penggunaan kata yang mencerap

pancaindra untuk deskripsi latar

Menggunakan pilihan kata dengan makna

kias dan makna khusus
Penggunaan Kata Ganti

Tunggal Jamak

 Penggunaan kata ganti dan

nama orang sebagai sudut
pandang penceritaan. Orang pertama saya, aku, daku kita, kami

 Kata ganti orang disebut

juga dengan pronomina Orang kedua kamu, anda, kau kalian, kamu sekalian
persona.

Orang ketiga ia, dia, beliau mereka

 Penggunaan Kata Cerapan Pancaindera

Penggunaan kata yang mencerap pancaindera untuk deskripsi atau

menggambarkan latar (tempat, waktu, dan suasana).

Deskripsi latar tempat

Tiga rumah bergaya kerucut menyambut mataku.

Deskripsi latar suasana

Setetes air mata pun jatuh dari wajah Sang Ratu.

Deskripsi Latar waktu

Tengah malam tak ada bintang di langit itu. Mendung hitam nampak mengumpal.
 Misteri
Di Rumah
sebuah malam Tua
yang gelap, Rudi
dan teman-temannya tersesat di hutan.
Mereka melihat sebuah rumah tua yang
tampak kosong. Rumah tua itu tampak
menyeramkan dengan warna rumah
yang kusam tampak tak terawat. Langit
semakin mendung mereka pun
memberanikan diri memasuki rumah
tersebut.
 Majas Hiperbola
Gaya bahasa yang digunakan untuk
melukiskan keadaan secara berlebihan.

Contoh:
Pendekar itu berlari sangat cepat bagai kilat yang menyambar
bumi.
 Majas Metafora
Gaya bahasa yang membandingkan suatu
benda dengan benda lain secara langsung.

Contoh:
Usaha Ayah Cinderella bangkrut karena memiliki hutang dengan
lintah darat.

Catatan: Lintah darat merupakan rentenir.

 Majas Personifikasi
Gaya bahasa yang melukiskan benda mati
yang diungkapkan seperti manusia.

Contoh:
Angin malam telah melarang Petro ke luar rumah.
 Majas Sinestesia
Gaya bahasa yang dilakukan dengan
membandingkannya dengan sesuatu yang
dapat dirasakan oleh panca indera.

Contoh:
Setelah Nobita mendapat masalah, ia menampakkan wajah
masam.