Anda di halaman 1dari 20

Membuat Sediaan Darah Dengan

Metode Oles (Smear)

Disusun oleh:
Kelompok 4
Annisa Prastika (F1D017016)
Gorreti Simanihuruk (F1D017004)
Tanti Age Idantri (F1D017050)
Nadya Rosianti (F1D017034)
Dedi Primabudi (F1D016019)
Maria Novi Sitanggang (F1D015046)
Farhan Abdurrazaq (F1D015066)
Dosen Pengampu : Dra. Novia Duya, M.si

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BENGKULU
2019
Tujuan

Untuk memahami pembuatan sediaan darah


dari darah manusia, katak dan aves dengan
metode oles (smear).

Untuk memahami sitologi dan jenis-jenis dari


leukosit serta cara perhitungan hemogram pada
darah.
Dasar Teori

Darah merupakan suatu suspensi sel dan fragmen sitoplasma


yang dapat dianggap sebagai jaringan pengikat dalam arti luas,
karena pada dasarnya terdiri atas unsur-unsur sel dan substansi
interseluler yang berbentuk  plasma.

Fungsi utama dari darah adalah mengangkut oksigen yang


diperlukan oleh sel-sel diseluruh tubuh.
Macam-Macam Sel Darah

1. Sel Darah Merah (Eritrosit)


Eritrosit adalah sel darah merah yang berisi hemoglobin dan membawa
oksigen.

2. Sel Darah Putih (Leukosit)


Semua leukosit memiliki nukleus, hal ini yang menjadi pembeda dengan sel
darah merah. Fungsi sel darah putih adalah sebagai sistem kekebalan tubuh
dengan cara memakan patogen penyebab penyakit dan menjaga kawasan di
sekitar luka supaya tidak terjadi infeksi.

3. Keping Darah (Trombosit)


Keping darah tidak memiliki inti sel. Fungsi keping darah adalah mencegah
pendarahan terus berlanjut saat terjadi luka dengan mempercepat proses
pembekuan darah.
Metode Oles (Smear)

Metode oles (metode smear) yang merupakan


suatu sediaan dengan jalan mengoles atau
membuat selaput (film) dan substansi yang berupa
cairan atau bukan cairan di atas gelas benda yang
bersih dan bebas lemak untuk kemudian difiksasi,
diwarnai dan ditutup dengan gelas penutup.
Metodologi
Waktu Dan Tempat

Waktu pelaksanaan praktikum dilaksanakan pada


hari Jum'at, 25 April pukul 13.30- selesai WIB, di
Laboratorium Biologi, Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Bengkulu.
Alat dan Bahan

pena lancet kaca preparat alat bedah tusuk gigi

jarum suntik mikroskop testube EDTA bubuk


pemulas Giemsa alkohol katak burung merpati
Langkah Kerja
Koleksi darah katak

Katak Darah katak Darah +


dihisap EDTA

Pewarnaan Fiksasi Pembuatan sediaan


Koleksi darah burung

Darah burung Darah +


Pembuatan sediaan
dihisap EDTA

Pewarnaan Fiksasi
Koleksi Darah Manusia

Jari di tusuk Tetesan darah


Jari di usap
dengan pena pertama
dengan kapas
lancet dibuang

Teteskan darah
Dilakukan fiksasi di sisi kanan
pewarnaan gelas benda

Sediaan dibilas
dengan air Amati
Hasil
Referensi Hasil Pengamatan Keterangan

Sel Darah
Manusia

Sel Darah
Katak
Sel Darah
Burung
Tabel Hemogram dan perhitungan Apusan
Darah Manusia
Bidang Pandang
Jenis Leukosit
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Basofil 0 1 2 1 1 2 0 1 0 3 11

Eosinofil 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 3

Neutrofil 3 2 0 2 1 0 1 2 2 0 13

Limfosit 5 1 6 4 4 3 6 3 2 2 36

Monosit 0 1 1 0 0 2 0 0 0 0 4

Jumlah 9 5 9 7 7 7 7 7 4 5 67

• %


Basofil = %
 % Eosinofil = %
• % Neutrofil = %
• % Limfosit = %
• % Monosit = %
Kesimpulan
Percobaan pembuatan apusan darah dapat dilakukan dengan cara oles
(smear), dimana didapatkan hasil bentuk dari eritrosit katak dan aves
yang lonjong dan berinti serta pada eritrosit manusia yang bikonkaf dan
tidak berinti.

Berdasarkan hasil perhitungan jumlah jenis-jenis


dari leukosit pada darah manusia, persentase dari
basofil yaitu 12,2 %; Eosinofil yaitu 3.33 %; Netrofil
yaitu 14,4 % ; Limfosit yaitu 40 % dan Monosit yaitu
4,44 % .

Anda mungkin juga menyukai