Anda di halaman 1dari 73

KIMIA UMUM

STRUKTUR ATOM DAN SPU

des 07 design by wiji JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA FPMIPA UPI


KIMIA UMUM
STRUKTUR ATOM DAN SPU

TIM DOSEN KIMIA UMUM


JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA
FPMIPA UPI

2
des 07 design by wiji
PENDAHULUAN
• Seluruh materi yang ada disekeliling kita
disusun oleh partikel yang sangat kecil yang
disebut atom. Sampai saat ini sudah dikenal
lebih dari 116 jenis atom
• Atom memiliki nama dan disimbolkan dengan
satu atau dua huruf
• Atom sangat kecil:
1) Diameter atom H~ 1 to 5x10-10 m, diameter inti atom
H 10-14 m
2) Dalam 1 mm terdapat 10.000.000 atom
3) Satu keping mata uang Cu terdapat 2x1022 atom
4) Satu atom H memiliki berat 1.67x10-24 g 3
des 07 design by wiji
TEORI ATOM KLASIK
~400 SM - Democritus menyarankan bahwa
setiap materi disusun partikel yang sangat kecil
dan tidak dapat dibagi lagi yang disebut atom

66 AD - Peter menulis: “but the day of the Lord


will come like a thief, in which the heavens will
pass away with a roar and the elements will be
destroyed with intense heat, and the earth and
its works will be burned up.” From New
Testament, 2 Peter 3:10

~200 SM Aristotle menyampaikan materi bersifat


kontinyu.

des 07 design by wiji


TEORI ATOM KLASIK

• 1783 - Antoine
Lavoisier menemukan
bahwa materi tidak
dapat diciptakan
maupun dimusnahkan
dalam suatu reaksi
kimia. Dia dikenal
sebagai “father of
modern chemistry.”

5
des 07 design by wiji
TEORI ATOM KLASIK
1803 - John Dalton mengusulkan bahwa :
•Semua unsur terbuat dari atom-atom yang
sangat kecil dan tidak dapat dibagi lagi
• Atom-atom dari unsur yang sama adalah
identik, atom suatu unsur berbeda dengan atom
dari unsur yang lain
•Atom-atom dari unsur yang berbeda
bergabung untuk membentuk senyawa dengan
perbandingan tertentu.
•Dalam reaksi kimia, atom-atom digabungkan,
dipisah dan ditataulang tetapi atom tidak
pernah berubah menjadi unsur yang lain
des 07 design by wiji
TEORI ATOM MODERN
 1879 - William Crookes mengembangkan the “ray tube”
yang dapat digunakan untuk mengamati cahaya yang
dipancarkan oleh partikel-partikel yang sangat kecil

des 07 design by wiji


TEORI ATOM MODERN
Cathode Ray Tubes Modern

des 07 design by wiji


TEORI ATOM MODERN
• 1897 – Joseph Thomson menggunakan the
cathode-ray tube dan menemukan elektron.

des 07 design by wiji


TEORI ATOM MODERN

Penemuan Elektron
• Diterapkan medan
listrik dan medan
magnet terhadap
sinar katoda
• Ditentukan
perbandingan massa
terhadap muatan
elektron
e/m = 1,76 x 108 Cg-1
10
des 07 design by wiji
TEORI ATOM MODERN

Model Atom Thomson

Thomson adalah orang pertama yang berusaha untuk


menyertakan elektron ke dalam struktur atom
Model Thomson hanya mempunyai partikel negatif
(elektron) dan sebuah sphere yang bermuatan positif.
des 07 design by wiji 11
TEORI ATOM MODERN
1886 - Eugene
Goldstein
mendemonstrasika
n keberadaan
partikel bermuatan
positif. Partikel ini
kemudian dikenal
memiliki muatan +1
(1.60x10-19
coulombs) dan
massa 1.67x10-24 g
(a mass of 1.00
AMU). 12
des 07 design by wiji
TEORI ATOM MODERN
• 1909 - Robert Millikan menentukan massa elektron
(9.11x10-28 g; ~1800 kali lebih kecil dari proton) dan
muatan elektron (-1 or -1.60x10-19 coulombs).

des 07 design by wiji


TEORI ATOM MODERN
1909 - Ernest Rutherford mencoba menembakkan partikel 
(ion He yang bermuatan +) dari sumber radioaktif ke foil
Au yang sangat tipis. Layar fluorescent diletakkan
dibelakang foil Au untuk mendeteksi hamburan partikel 

des 07 design by wiji


TEORI ATOM MODERN
Hasil Pengamatan Rutherford
• Sebagian besar
partikel  melewati foil
• Beberapa partikel 
dibelokkan dengan
sudut bervariasi
• Anehnya, hanya
sebagian kecil partikel
 yang dibelokkan
kembali 180˚

15
des 07 design by wiji
TEORI ATOM MODERN
Kesimpulan Rutherford
• Sebagian besar massa dari atom
terkonsentrasi dalam pusat, yang
disebut inti atom
• Inti atom bermuatan positif
• Sebagian besar atom berisi ruang
kosong

16
des 07 design by wiji
TEORI ATOM MODERN
MODEL ATOM RUTHERFORD
Atom terdiri atas satu
inti yang keras dan
bermuatan positip dimana
hampir seluruh massa
atom terpusatkan, dan
pada jarak yang relatif
jauh terdapat sejumlah
elektron yang mengelilingi
inti

17
des 07 design by wiji
MODEL ATOM BOHR
Kekurangan Model Atom Rutherford

• Tidak dapat menjelaskan posisi elektron yang


bermuatan negatif di sekitar inti yang
bermuatan positif
• Tidak dapat menjelaskan faktor apa yang
mencegah elektron tidak tertarik kedalam inti
atom

18
des 07 design by wiji
TEORI ATOM MODERN
1932 - James Chadwick mendemonstrasikan keberadaan neutron dimana
tidak mempunyai muatan dan memiliki massa yang sama dengan proton
(1.00 AMU).

proton
sumber kecepatan
partikel α berilium parafin tinggi

des 07 design by wiji


BEBERAPA KESIMPULAN

Atoms terdiri dari tiga bagian utama :

Bagian Posisi Massa Muatan


Electron diluar inti 9.1x10-28g (small) -1

Proton dalam inti 1.7x10-24g (1.0 sma)+1

Neutron dalam inti 1.7x10-24g (1.0 sma) 0

des 07 design by wiji


BEBERAPA KESIMPULAN

1) Atom netral mengandung jumlah electron dan


proton sama.
2) Atom dapat menangkap atau melepas elektron
membentuk ion negatif atau positif
3) Perbandingan proton terhadap elektron
menentukan muatan atom
4) Jumlah proton menentukan identitas dari atom
atau ion, bukan jumlah neutron, elektron atau
berat atom

des 07 design by wiji


BEBERAPA KESIMPULAN

5) Massa atom = Jumlah Proton + Jumlah Neutron


6) Beberapa atom mengandung inti yang tidak
stabil dan memancarkan partikel radioactive
Contoh: 31H 235 U
92
256
101Md
90 Sr
38

7) Atom-atom dalam suatu unsur dengan jumlah


neutron yang berbeda disebut isotop Example,
Hydrogen: 11H = 1P & 0N 21H = 1P & 1N
(deuterium) 3 H = 1P 2N (tritium)
1

des 07 design by wiji


Upaya Bohr Memperbaiki
Model Rutherford

• Mengusulkan bahwa elektron harus mempunyai


energi yang cukup untuk menjaga agar tetap
bergerak mengelilingi inti
• Analog dengan pergerakan planet mengelilingi
matahari. Planet ditarik oleh matahari melalui gaya
grafitasi sehingga memiliki energi yang cukup untuk
bertahan dalam orbit yang stabil disekeliling
matahari

23
des 07 design by wiji
Upaya Bohr Memperbaiki
Model Rutherford
• Electron mempunyai energi gerak sehingga
memungkinkan mengatasi gaya tarik inti yang
bermuatan positif
• Akan tetapi ketika partikel bergerak dalam medan
listrik akan kehilangan energi sehingga elektron
akan jatuh ke inti.
• Nampaknya teori mekanika klasik tidak dapat
digunakan untuk menjelaskan fenomena ini

24
des 07 design by wiji
Upaya Bohr Memperbaiki
Model Rutherford
• Kami meluncurkan satelit ke ruang angkasa
dengan energi yang cukup sehingga stabil
pada orbit bumi
• Jumlah energi yang diperlukan sebanding
dengan tinggi orbit yang dikehendaki
• Kami menggunakan energi dari roket untuk
menaikkan satelit, energi apa yang harus
diberikan kepada elektron untuk
menaikkannya?
25
des 07 design by wiji
DASAR TEORI KUANTUM
Radiasi Elektromagnetik
• Partikel subatom (electron, foton, etc)
mempunyai sifat partikel dan gelombang
• Cahaya adalah radiasi elektromagnet -
memiliki medan listrik dan magnet:

Properties :
Wavelength, (nm)
Frequency, (s-1, Hz)
Amplitude, A
constant speed. c
3.00 x 108 m.s-1
des 07 design by wiji
DASAR TEORI KUANTUM
wavelength
Visible light Setiap gelombang
memiliki:

frequency () dan


Amplitude wavelength (

•  = c
wavelength
Node
Ultaviolet radiation Dimana c = kecepatan
cahaya = 3.00 x 108
m/sec
des 07 design by wiji
DASAR TEORI KUANTUM

Hipotesis Max Planck (1858-1947) :


Pancaran atau penyerapan energi
oleh benda tidak berlangsung
secara kontinyu melainkan bersifat
diskrit, berupa paket-paket energi
yang dinamakan kuantum, yang
besarnya bergantung pada
frekuensi.
Bukti Teori Mekanika Kuantum :
Efek Fotolistrik oleh Einstein
(1905)
des 07 design by wiji
DASAR TEORI KUANTUM

Kuantisasi Energy
Energi radiasi berbading lurus dengan frekuensi.

E = h•
dimana h = tetapan Planck = 6.6262 x 10-34 J•s

Cahaya dengan panjang (kecil) memiliki E


kecil dan sebaliknya

des 07 design by wiji


DASAR TEORI KUANTUM
EFEK FOTOLISTRIK
Bila suatu logam yang elektropositif diletakkan
dalam tabung vakum kemudian dijatuhkan
seberkas cahaya dengan frekuensi melebihi harga
tertentu, maka elektron akan dilepaskan dari
permukaan logam tersebut
Energi kinetik maksimum elektron yang lepas berbanding lurus dengan
frekuensi cahaya yang diiluminasikan bukan pada intensitasnya

Ekmaks = ½ mv2 = h( -)  


Einstein mengemukakan kuantisasi energi tidak hanya terjadi ketika
energi dipancarkan/diserap, tetapi dalam bentuk cahaya/radiasi juga
sudah terkuantisasi yang disebut foton, dengan energi setiap fotonnya
sebesar h, sesuai hipotesis Planck
30
des 07 design by wiji
MODEL ATOM BOHR
Pada dasarnya model atom Bohr masih memelihara
model Rutherford, yaitu suatu inti bermuatan positif
dan dikelilingi elektron bermuatan negatif.
Tetapi Bohr meletakkan batasan-batasan berupa 2
postulat, yaitu :
1.Setiap elektron hanya dapat bergerak dalam lintasan-
lintasan lingkaran sekeliling inti.
m 2 r = z 2 / r2
2. Momentum sudut dari elektron dalam lingkaran harus
merupakan kelipatan bulat dari h/2π. Peralihan keadaan
karena pancaran atau penyerapan energi berlangsung
melalui perpindahan satu elektron dari lintasan yang
satu ke lintasan yang lain.
des 07 design by wiji
m 2 r = n h / 2 31
32
des 07 design by wiji
MODEL ATOM BOHR

Ungkapan jari-jari lintasan dan energi elektron

2 2
Z e
E 2
n 8 0 a0
e2
 2,178 x 10 18 J  13,6 eV
8  o ao
2
n h 0
2
r  h 2 o
 52,918 pm  0,5292 Å.
n Z 2
 me me 2
33
des 07 design by wiji
MODEL ATOM BOHR
S P AE K T R A A T O M H I D R O G E N

K
T a b u n g C ro o k e s C e la h P ris m a F ilm F o to

S e t ia p s p e k t r u m g a r is m e w a k ili s e b e r k a s c a h a y a d e n g a n
f r e k u e n s i a t a u p a n j a n g g e lo m b a n g t e r t e n t u (   = c )
S p e k t r u m g a r is a t o m H t e r k e lo m p o k k a n m e n g ik u t i u n g k a p a n
m a t e m a t ik t e r t e n t u y a n g m e r u p a k a n c ir ik h a s n y a d a n t e la h
d it e m u k a n o le h B a lm e r , L y m a n , P a s c h e n , B r a c k e t t , d a n
P f u n d .
34
des 07 design by wiji
Hydrogen atom spectra

Visible lines in H atom


High E Low E
Short  Long  spectrum are called the
High  Low  BALMER series.

6
5
4
3
Energy

1
Ultra Violet
Lyman
Visible
Balmer
Infrared
Paschen n
des 07 design by wiji
MODEL ATOM BOHR

SPEKTRA ATOM HIDROGEN


Setiap panjang gelombang pada spektrum gas H2 memenuhi
hubungan 1/ = R (1/n12 – 1/n22)
Deret Balmer (n2= 2) Deret Lyman (n2= 1)

Deret Paschen (n2= 3)

Deret Brackett (n2= 4)


Deret Pfund (n2= 5)

36
des 07 design by wiji
MODEL ATOM BOHR

PENJELASAN SPEKTRA ATOM H DENGAN


MODEL ATOM BOHR
Sesuai postulat Bohr, elektron dalam atom H dapat
menempati lintasan-lintasan sesuai tingkat energinya.
Lintasan yang paling dekat dengan inti disebut tingkat
dasar (n=1) dan yang lebih jauh disebut tingkat eksitasi
(n>1)
Spektra atom H terjadi karena pancaran cahaya ketika
peralihan elektron dari tingkat eksitasi ke tingkat dasar

37
des 07 design by wiji
MODEL ATOM BOHR

Selisih energi jika elektron beralih dari satu orbit


ke orbit lain
Z2 e 2 E   Z 2 e2
EH = E2  E1 E2   2 1
2n2 4 o ao 2 n 2 4 a
1 o o

 1 1  m e4
E H  R  2  2  R 
n n  8  o2 h 2
 1 2 

 1 
1 E R  1 1    1  109 ,678  
1  cm 1
   2  n2 n2 
 h c h c  n1 n 2 
2   1 2 
38
des 07 design by wiji
MODEL ATOM BOHR
KELEMAHAN
Model atom Bohr tidak mampu menerangkan beberapa
gejala fisik, seperti ketika atom ditempatkan dalam
medan magnet (efek Zeeman) atau medan listrik (efek
Strack), dimana spektrum yang dihasilkan lebih rumit
Model atom Bohr cukup teliti dalam meramalkan perbedaan
energi lintasan (potensial pengionan) dan panjang
gelombang dari spektra atom H dan ion-ion berelektron
satu, tetapi bila digunakan untuk atom berelektron dua
atau lebih terjadi banyak ketidakserasian
Dalam model atom Bohr terjadi pencampuradukan antara
mekanika kuantum dan mekanika klasik
39
des 07 design by wiji
MODEL ATOM
MEKANIKA GELOMBANG
DUALISME PARTIKEL
Menurut de Broglie, partikel yang
berukuran sangat kecil maupun
sangat besar dapat bersifat
seperti materi dan bersifat
seperti gelombang
de Broglie menurunkan persamaan matematis untuk
menunjukkan hubungan kuantitatif antara panjang
gelombang, massa partikel dan kecepatan gerak
partikel
 = h/mv
Untuk partikel yang besar, sifat materi (mv) lebih dominan
Untuk partikel yang kecil, sifat gelombang () lebih
dominan
des 07 design by wiji
40
MODEL ATOM
MEKANIKA GELOMBANG
PRINSIP KETIDAKPASTIAN
HEISENBERG
Tidak mungkin dapat diketahui secara simultan baik
momentum maupun posisi dengan tepat dari suatu
partikel, seperti elektron

Heisenberg menurunkan secara matematis batas


terendah ketidakpastian sbb :
XP(x)  h/42

Untuk partikel yang sangat besar ketidakpastian


posisi dan momentum lebih kecil daripada ketelitian
dalam pengukuran, sehingga bisa diabaikan
41
des 07 design by wiji
MODEL ATOM
MEKANIKA GELOMBANG
MODEL ATOM MEKANIKA GELOMBANG
Model atom mekanika gelombang
dikembangkan oleh Erwin Schrodinger
(1926). Dalam teori ini, elektron
diperlakukan sebagai partikel dan
gelombang. Hasilnya adalah persamaan
gelombang Schrodinger, suatu
pernyataan matematik yang menggambarkan
perilaku dari seluruh elektron sampai batas-batas
yang dibolehkan dalam prinsip ketidakpastian
Heisenberg.
Penyelesaian terhadap persamaan gelombang
Schrodinger adalah bilangan kuantum magnetik (m),
azimut (l), dan utama (n) 42
des 07 design by wiji
MODEL ATOM
MEKANIKA GELOMBANG
CIRIKHAS MODEL ATOM MEKANIKA
GELOMBANG
Gerakan elektron memiliki sifat gelombang, sehingga
lintasannya (orbitnya) tidak stasioner seperti model Bohr,
tetapi mengikuti penyelesaian kuadrat fungsi gelombang
yang disebut orbital (bentuk tiga dimensi dari kebolehjadian
paling besar ditemukannya elektron dengan keadaan
tertentu dalam suatu atom)
Bentuk dan ukuran orbital bergantung pada harga dari
ketiga bilangan kuantumnya. (Elektron yang menempati
orbital dinyatakan dalam bilangan kuantum tersebut)

Posisi elektron sejauh 0,529 Amstrong dari inti H menurut


Bohr bukannya sesuatu yang pasti, tetapi bolehjadi
merupakan peluang terbesar ditemukannya elektron
43
des 07 design by wiji
MODEL ATOM
MEKANIKA GELOMBANG
Bilangan Kuantum
Bilangan kuantum utama : n = 1,2,3,…,n
Konsep : menunjuk pada kulit elektron
Fisik : menggambarkan ukuran orbital
Bilangan kuantum azimut (orbital) : l = 0,1,2,…,(n-1)
Konsep : menunjuk pada sub kulit (s, p, d, f, …)
Fisik : mengambarkan bentuk orbital
Bilangan kuantum magnetik ; m = -l, …, 0, …, +l)
Konsep : menunjuk pada orbital dalam sub kulit
(px, py, pz, …)
Fisik : menggambarkan orientasi orbital
Bilangan kuantum spin : s = +1/2, -1/2
44
des 07 designMenunjukkan
by wiji arah spin elektron
MODEL ATOM
MEKANIKA GELOMBANG
BENTUK ORBITAL
Orbital s
- tidak memiliki orientasi
dalam ruang (bebas arah)
- awan titik-titik tersebut adalah
awan kebolehjadian menemukan
elektron
Orbital p
- memiliki orientasi dalam ruang
(px, py, pz). Ketiga orbital
berbentuk sama
45
des 07 design by wiji
MODEL ATOM
MEKANIKA GELOMBANG
BENTUK ORBITAL

Orbital d

memiliki orientasi dalam ruang berdasar sumbu


dan bidang (dxy, dyz, dxz, dx2-y2, dz2). Empat orbital
berbentuk empat lobe, satu orbital berbentuk 2
lobe satu cincin
Orbital f dan yang lebih tinggi dapat dihitung
secara matematis tetapi sukar untuk digambarkan
secara jelas
46
des 07 design by wiji
MODEL ATOM
MEKANIKA GELOMBANG
KELEMAHAN MODEL ATOM
MEKANIKA GELOMBANG

Persamaan gelombang Schrodinger hanya


dapat diterapkan secara eksak untuk
partikel dalam kotak dan atom dengan
elektron tunggal

47
des 07 design by wiji
Struktur Atom Polielektron
PENDAHULUAN
Teori mekanika kuantum belum berhasil
menyelesaikan secara eksak model atom
polielektron karena adanya faktor bakutarik
antara inti dan elektron serta baku tolak antar
elektron
Penjelasan model atom polielektron menggunakan
metode pendekatan
Setiap orbital atom polielektron dicirikan oleh
bilangan kuantum n, l, m, dan s
Tingkat energi orbital ditentukan oleh bilangan
kuantum n dan l

48
des 07 design by wiji
STRUKTUR ATOM POLIELEKTRON

KONFIGURASI ELEKTRON
Konfigurasi elektron merupakan suatu metoda untuk
menggambarkan sebaran elektron dalam orbital
atom menurut tingkat energinya

Dasar Konfigurasi elektron


1. Aturan Aufbau
2. Aturan Hund
3. Prinsip larangan Pauli
4. Aturan Penuh & Setengah penuh
5. Diagram orbital
6. Prinsip nomor atom = jumlah elektron
49
des 07 design by wiji
STRUKTUR ATOM POLIELEKTRON

DASAR KONFIGURASI ELEKTRON


Aturan Auf bau

elektron mengisi
orbita l dimu la i
da ri sub ku lit
denga n energi
terenda h

50
des 07 design by wiji
STRUKTUR ATOM POLIELEKTRON

DASAR KONFIGURASI ELEKTRON


Prinsip Larangan Pauli
Dalam suatu atom, tidak mungkin ada 2 elektron yang keempat
bilangan kuantumnya sama. Sehingga setiap orbital maksimum
dihuni oleh 2 elektron

Aturan Hund
Pengisian elektron kedalam orbital-orbital yang tingkat energinya
sama, sedapat mungkin berada dalam keadaan tidak berpasangan
Jika dua elektron berada dalam dua orbital berbeda tetapi
tingkat energinya sama, maka energi terendah tercapai bila spin
elektronnya searah
51
des 07 design by wiji
STRUKTUR ATOM POLIELEKTRON

DASAR KONFIGURASI ELEKTRON


Aturan Penuh dan Setengah Penuh
Orbital yang terisi penuh dan terisi setengah penuh
menunjukkan struktur yang lebih stabil, terutama unsur
gas mulia dan unsur transisi
Diagram Orbital
Suatu diagram untuk menggambarkan konfigurasi
elektron. Orbital dilambangkan dengan kotak atau
lingkaran, sedangkan elektron digambarkan dengan anak
panah

52
des 07 design by wiji
STRUKTUR ATOM POLIELEKTRON

DASAR KONFIGURASI ELEKTRON


STRUKTUR ATOM
Teori Dasar Prinsip nomor atom = jumlah elektron
- Partikel Subatom
- Spektra Atom H Jumlah elektron atom netral = nomor atom
- Penemuan sinar X Jumlah elektrom ion positif = nomor atom – muatan
- Mekanika Kuantum
Jumlah elektron ion negatif = nomor atom – muatan
- Efek Fotolistrik
- Dualisme Partikel
- Prinsip Heisenberg
Model Atom Modern
- Thomson
- Rutherford
- Bohr
- Mekanika Kuantum
Struktur Elektron
53
des 07 design by wiji
TABEL PERIODIK UNSUR
 Tabel periodik adalah penyusunan unsur-unsur
kedalam golongan-golongan berdasarkan
keberulangan sifat-sifatnya
 Tabel periodik memudahkan dalam
membandingkan sifat-sifat suatu unsur dengan
unsur lainnya
 Masing-masing baris horisontal disebut
periode (1,2,3,4,5,6,7) sedangkan kolom vertikal
disebut golongan [1 - 18, Ia - VIIIa, 1A - 8A, nama
khusus]
 Unsur-unsur dalam satu golongan memiliki
sifat fisika dan kimia yang mirip
des 07 design by wiji
TABEL PERIODIK UNSUR

• 1816 - 1830, Johann Wolfgang Döbereiner menjadi


orang pertama yang mengorganisasikan
persamaan sifat-sifat kimia dalam tabel periodik
unsur berdasarkan massa atom

Li      7 Ca     40 Cl     35,5 S   32

Na   23 Sr     88 Br   80 Se  79

K     39 Ba     137 I    127 Te  128

55
des 07 design by wiji
TABEL PERIODIK UNSUR
1864 - 1865,  John Alexander Reina Newlands menyusun
tabel periodik untuk seluruh unsur yang sudah ditemukan
berdasarkan kenaikan massa atomnya, maka tiap-tiap unsur
kedelapan menunjukkan sifat kimia yang serupa.

1 H           1        
2 Li           7 9 Na            23 16 K             39 23 Cu       63,5 30 Rb      85
3 Be          9 10 Mg         24 17 Ca           40 25 Zn          65 31 Sr      88
4 B          11 11 Al           27 19 Cr           52 24 Y            89
5 C          12 12 Si           28 18 Ti           48 26 In         115
6 N          14 13 P             31 20 Mn         55 27 As          75 
7 O          16 14 S            32 21 Fe           56 28 Se          79
56
8 F          19 15 Cl         35,5 22 Co, Ni     59 29 Br          80
des 07 design by wiji
TABEL PERIODIK UNSUR
Gol I GolII Gol Gol IV Gol V Gol VI Gol VII Gol VIII
1869 - Dmitri III
Mendeleev H 1              
(Russian Li 7 Be 9,4 B 11C12 N 14 O 16 F 19  
chemist) & Na 23 Mg 24 Al Si P S Cl  
27,328 31 32 35,5
Julius Meyer K 39 Ca 40 - 44Ti V Cr Mn Fe, Co, Ni, Cu
(German 48 51 52 55 56, 59, 59, 63
chemist) (Cu) Zn 65 - - As Br    
63 68 72 78 80
secara Rb 85 Sr 87 ?Yt Zr Nb Mo - Ru, Rh, Pd, Ag
terpisah 88 90 94 96 100 104,104,105,108
menyusun (Ag)10 Cd 112 In Sn Sb Te I  
8 113 118 122 128 127
atom-atom Cs 133 Ba137 ?Di ?Ce - - - -   -    -   -
yang sudah 138 140
dikenal - - - - - - -  
menurut - - ?Er ?La Ta W - Os, Ir,Pt,Au
178 180 182 184 195,197,198,199
massa atom (Au)19 Hg 200 Tl204 Pb 207 Bi 208 -    
9
- - - Th 231 - U 240 - -    -    -    -

des 07 design by wiji


58
des 07 design by wiji
BEBERAPA SIFAT PERIODIK
1. Secara Umum
- Logam disebelah kiri (kecuali H): penghantar panas dan
listrik yang baik; mengkilap; padatan yang lunak sehingga
mudah ditempa;
- Nonlogam disebelah kanan(kecuali H): penghantar panas
dan listrik yang jelek; tidak mengkilap; padatan yang
rapuh; sebagain besar dalam wujud gas;

B C Nonmetals
Al Si
Metals Ga Ge As
In Sn Sb Te
Tl Pb Bi Po At
des 07 design by wiji
BEBERAPA SIFAT PERIODIK
2. Ukuran
- Ukuran atom biasanya diungkapkan dalam jari-jari
atom
- Jari-jari atom unsur-unsur dalam satu golongan dari
atas kebawah semakin besar karena nilai n-nya juga
semakin besar. Semakin besar nilai n makin jauh
elektron dari inti atom.
- Jari-jari atom unsur-unsur dalam satu periode dari kiri
kekanan semakin kecil karena muatan inti efektifnya
semakin kecil. Muatan inti efektif (Zeef), yaitu muatan
positif inti yang dirasakan oleh elektron terluar. Makin
besar muatan inti efektif maka elektron makin tertarik
kearah inti.
des 07 design by wiji
BEBERAPA SIFAT PERIODIK

61
des 07 design by wiji
BEBERAPA SIFAT PERIODIK

Muatan Inti Efektif


• Elektron  yang lebih dekat inti mengalami tarikan yang
lebih besar daripada elektron yang lebih jauh dari inti.
Muatan inti yang “dirasakan” oleh sebuah elektron disebut
muatan inti efektif  (Zeff). Zeff untuk sebuah elektron
adalah muatan inti sesungguhnya (Z) dikurangi sejumlah
elektron yang menghalangi tarikan inti (S)
Zeff = Z – S
• Semakin besar muatan inti efektif, semakin besar gaya
tarik antara inti dan elektronnya Sehingga jarak rata-rata
antara inti dan elektron menurun.
62
des 07 design by wiji
BEBERAPA SIFAT PERIODIK

Ukuran Ion
- Pada umumnya kation lebih kecil daripada atom netralnya,
sedangkan anion lebih besar dari atom netralnya.
- Bila sebuah atom melepaskan elektron untuk membentuk
kation, elektron yang dilepas selalu berasal dari kulit dengan
bilangan kuantum utama terbesar.
• Bila atom natrium membentuk ion Na+, elektron pada subkulit
3s yang energinya tinggi akan dilepas, sedangkan muatan
inti positipnya tetap. Elektron terluar akan merasakan tarikan
muatan inti efektif lebih besar sehingga lebih tertarik kedalam
inti.

63
des 07 design by wiji
BEBERAPA SIFAT PERIODIK
Ukuran Ion
• Bila ion negatif terbentuk dari atom netral, elektron ditambahkan ke
dalam kulit terluar, sehingga akan meningkatkan tolak-menolak elektron.
Tolak-menolak ini menyebabkan elektron tersebar dan dengan demikian
menyebabkan ukuran kulit terluar bertambah, jadi ion negatif lebih besar
daripada atom netral.
• Untuk atom atau ion yang mempunyai konfigurasi elektron sama
(isoelektronik), semakin positif muatannya maka ukurannya akan
semakin kecil, sedangkan semakin negatif muatannya maka ukurannya
akan semakin besar. Misalnya untuk ion-ion N3-, O2-, F- , Na+, Mg2+ , Al3+
dengan konfigurasi elektron 1s2 2s2 p6, maka ukuran yang paling besar
adalah N3- dan terkecil adalah Al3+.

64
des 07 design by wiji
BEBERAPA SIFAT PERIODIK

3. Energi Ionisasi
• Energi ionisasi suatu atom adalah energi minimum yang diperlukan
untuk melepas satu elektron dari atom netral dalam wujud gas.
Istilah ini sering disebut energi ionisasi pertama, sedangkan
pelepasan elektron kedua disebut energi ionisasi kedua dan
selanjutnya
X(g)  -->  X+(g)   +   e-              ∆H = +EI1
 X+(g)  --> X2+(g)   +   e-            ∆H = +EI2
• Kecenderungan energi ionisasi unsur-unsur dalam tabel periodik
tergantung pada muatan inti efektif. Semakin besar muatan inti
efektif suatu atom, maka semakin besar pula energi yang diperlukan
untuk melepaskan elektron terluarnya. Oleh karena itu, jika jari-jari
atom semakin kecil maka energi ionisasi akan semakin besar.

65
des 07 design by wiji
BEBERAPA SIFAT PERIODIK

66
des 07 design by wiji
BEBERAPA SIFAT PERIODIK

67
des 07 design by wiji
BEBERAPA SIFAT PERIODIK

4. Afinitas Elektron

• Afinitas elektron adalah energi yang dibebaskan bila


elektron ditambahkan kepada sebuah atom atau ion
yang berwujud gas dalam keadaan dasarnya.

X(g)  +   e-     X-(g) 

• Semakin positif afinitas elektron semakin mudah


menerima elektron karena akan semakin stabil

68
des 07 design by wiji
BEBERAPA SIFAT PERIODIK

69
des 07 design by wiji
BEBERAPA SIFAT PERIODIK

70
des 07 design by wiji
BEBERAPA SIFAT PERIODIK
5. Electronegativity
- Skala elektronegatifitas telah ditentukan oleh Linus Pauling
(1932) dan Robert Mulliken (1934) dengan pendekatan
yang berbeda, namun menghasilkan nilai yang hampir
proporsional.
- Linus Pauling menentukan harga elektronegatifitas
berdasarkan pengukuran energi ikatan dari sekian banyak
senyawa, sedangkan Mulliken menghitung berdasarkan
rata-rata energi ionisasi dan afinitas elektron setiap atom.
- Kedua pendekatan tersebut menghasilkan kecenderungan
yang sama bahwa elektronegatifitas menurun dari atas
kebawah dalam satu golongan dan dari kanan ke kiri dalam
satu periode pada tabel periodik unsur.
des 07 design by wiji
BEBERAPA SIFAT PERIODIK

72
des 07 design by wiji
BEBERAPA SIFAT PERIODIK

73
des 07 design by wiji

Anda mungkin juga menyukai