Anda di halaman 1dari 59

STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR

KD :
3.2. Menganalisi perkembangan model atom dari
model atom Dalton, Thomson, Rutherford,
Bohr,dan Mekanika Gelombang.
4.2. Menjelaskan fenomena alam atau hasil
percobaan menggunakan model atom.
IPK

3.2.1. Memerinci bahwa atom tersusun dari partikel


dasar, yaitu elektron, proton, dan neutron serta
proses penemuannya.
3.2.2. Mengaitkan nomor atom, nomor massa, dan isotop
dengan jumlah partikel dasar penyusun atom.
3.2.3. Membandingkan model-model atom menurut
Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan
mekanika kuantum.
3.2.4. Menyimpulkan penyebab benda memiliki warna
yang berbeda-beda berdasarkan model atom Bohr.
TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui pembelajaran ini diharapkan siswa dapat


menganalisis perkembangan model atom dari
model atom Dalton, Thomson, Rutherford,
Bohr,dan Mekanika Gelombang serta terampil
menjelaskan fenomena alam atau hasil percobaan
menggunakan model atom.
Materi Pembelajaran
 Faktual :
fenomena alam atau hasil percobaan
menggunakan model atom
 Konseptual :
model atom Dalton, Thomson, Rutherford,
Bohr,dan Mekanika Gelombang
 Prosedural :

pengkajian literatur tentang perkembangan


model atom
PETA KONSEP
Mekanika
Democritus Dalton Thomson Rutherford Bohr
Kuantum
Democritus

Democritus
Sumber: www.commons.Wikimedia.org/Agostino

“Semua materi tersusun dari partikel kecil


yang tidak dapat dibagi lagi yang disebut
atomos”
Sumber: www.commons.Wikimedia.org/CharlesTurner

Teori Atom Dalton


Unsur terdiri dari partikel kecil dan tidak dapat
dibagi lagi yang disebut atom

John Dalton Atom tidak dapat diciptakan dan


dimusnahkan

Atom- atom dari suatu unsur adalah identik

Bola Pejal Senyawa terbentuk dari penggabungan atom dari


dua jenis unsur/ lebih dengan perbandingan
tertentu
Sumber: www.commons.Wikimedia.org

Teori Atom Thomson

J.J. Thomson

Percobaan Ditemukan
dengan partikel
Elektron
sinar bermuatan
katoda negatif
Sumber: www.commons.Wikimedia.org

Teori Atom Thomson

Atom merupakan bola pejal bermuatan


J.J. Thomson positif

Didalam atom tersebar elektron seperti


kismis dalam roti kismis

Atom tidak bermuatan (netral)

Sumber : es.wikipedia.org
Sumber: www.commons.Wikimedia.org

Teori Atom Rutherford


Percobaan Rutherford
Penembakan lempeng emas dengan sinar alfa (α)

Ernest Rutherford
Sumber: www.commons.Wikimedia.org

Teori Atom Rutherford

Atom tersusun dari inti atom (proton


Ernest Rutherford dan neutron) bermuatan positif dan
elektron bermuatan negatif yang
mengelilingi inti

Sebagian besar volume atom


merupakan ruang kosong

Atom bersifat netral


Teori Atom Bohr

Niels Bohr Elektron mengelilingi inti atom pada


lintasan tertentu yang stasioner
yang disebut kulit.

Elektron dapat berpindah


lintasan apabila menyerap
atau memancarkan energi
TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM
Max Planck

Atom suatu zat hanya dapat menyerap/ memancarkan energi pada


paket- paket gelombang tertentu yang disebut “kuanta”
Sumber:www.commons.Wikimedia.org
Louis de Broglie

Materi dapat bersifat sebagai partikel dan sekaligus dapat


mempunyai sifat sebagai gelombang
Sumber:www.commons.Wikimedia.org/University of Kansas Medical
Prinsip Ketidakpastian Heisenberg

Akibat dualisme materi, letak dan kecepatan elektron tidak dapat


dipastikan secara serentak
Sumber:www.commons.Wikimedia.org
Persamaan gelombang Schrodinger

Persamaan gelombang yang digunakan untuk mendeskripsikan


keberadaan elektron dalam atom, dikenal dengan bilangan kuantum

Sumber:www.commons.Wikimedia.org/NobelFondation
PERKEMBANGAN TEORI ATOM

1. Teori Atom John Dalton


Pada tahun 1803, John Dalton
mengemukakan mengemukakan
pendapatanya tentang atom.
Teori atom Dalton didasarkan pada dua
hukum, yaitu hukum kekekalan massa (hukum
Lavoisier) dan hukum perbandingan tetap
(hukum Prouts).
 Postulat dasar teori atom Dalton ;
 setiap materi terdiri atas partikel yang

disebut atom.
 unsur adalah materi yang terdiri atas

sejenis atom.
 atom suatu unsur adalah identik tetapi

berbeda dari atom unsur lain


 senyawa adalah materi yang terdiri atas

dua jenis atom/lebih dengan perbandingan


tertentu
 atom tidak dapat dimusnahkan atau
diciptakan dan tidak dapat diubah menjadi
atom lain melalui reaksi kimia, reaksi kimia
hanyalah penataan ulang atom-atom.
Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang
sudah tidak dapat dibagi lagi (atom digambarkan
sebagai bola pejal yang sangat kecil seperti pada
tolak peluru)
Kelebihan:
Mulai membangkitkan minat terhadap penelitian mengenai model
atom
Kelemahan:
Teori Dalton tidak menerangkan hubungan antara larutan senyawa
dan daya hantar arus listrik. Teori atom Dalton juga tidak dapat
menerangkan suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik; teori
tersebut juga tidak menjelaskan perbedaan antara atom suatu
unsur dengan unsur lainnya
Akhir abad 19 para ahli menunjukkan
bahwa atom bukanlah sesuatu yang
tidak dapat dibagi lagi melainkan masih
ada partikel kecil di dalam atom, yang
disebut partikel sub atom.

ELEKTRON
Penemuan elektron bermula dengan
diketemukannya sinar katode dari
percobaan dengan menggunakan
tabung sinar katode.
 Tabung sinar katode terbuat dari dua
pelat logam yang diberi potensial listrik
yang cukup besar dan di dalam tabung
berisi gas yang dibuat tekanannya
rendah, dari percobaan ini diperoleh
perpendaran cahaya berwarna hijau di
depan katode.
 Sinar katode mempunyai sifat:

- Merambat lurus dari katode menuju


anode.
- Bermuatan negatif (karena sinar ini
menuju ke kutub positif)
- Tidak dipengaruhi oleh jenis elektrode dan jenis gas
di dalam tabung
J. J. Thomson sinar katode merupakan partikel
(karena memutar baling-baling), jadi menurut J. J.
Thomson sinar katode merupakan partikel penyusun
atom yang bermuatan negatif dan disebut elektron.

Atom merupakan partikel yang bersifat netral, oleh


karena elektron bermuatan negatif, maka harus ada
partikel lain yang bermuatan positif untuk menetralkan
muatan negatif elektron tersebut. Dari penemuannya
tersebut, Thomson memperbaiki kelemahan dari teori
atom Dalton dan mengemukakan teori atomnya yang
dikenal sebagai Teori Atom Thomson.
2. Teori atom J. J. Thomson
“Atom merupakan materi yang bermuatan positif
dan didalamya tersebar elektron yang bermuatan
negatif” (Model atom ini dapat digambarkan sebagai
jambu biji yang sudah dikelupas kulitnya. biji jambu
menggambarkan elektron yang tersebar merata dalam bola
daging jambu yang pejal, yang pada model atom Thomson
dianalogikan sebagai bola positif yang pejal).
 Kelebihan
Membuktikan adanya partikel lain yang
bermuatan negatif dalam atom. Berarti
atom bukan merupakan bagian terkecil
dari suatu unsur.

 Kelemahan:
Kelemahan model atom Thomson ini tidak
dapat menjelaskan susunan muatan positif
dan negatif dalam bola atom tersebut.
PROTON
Ditemukannya elektron meyakinkan para
ahli bahwa ada partikel sub atom.
Eugen Goldstein memodifikasi tabung
sinar katode dengan melubangi lempeng
katodenya, diperoleh bahwa ada sinar
yang arahnya berlawanan dengan sinar
katode melalui lubang katode tersebut.
 Sinar itu disebut sinar anode. Sinar anode
mempunyai sifat:
- Merambat lurus dari anode menuju katode.
- Bermuatan positif (karena sinar ini menuju
ke kutub negatif)
- Dipengaruhi oleh jenis gas di dalam tabung
Ernest Rutherford bersama dengan dua orang
muridnya (Hans Geiger dan Ernest Marsden)
melakukan percobaan dengan hamburan
sinar alfa terhadap lempeng tipis emas.
Kesimpulan dari gejala-gejala yang teramati:
1. Sinar alfa yang diteruskan menunjukkan
bahwa di dalam atom terdapat ruang
hampa.
2. Sinar alfa yang dibelokkan menunjukkan
bahwa di dalam atom terdapat partikel
sangat kecil yang bermuatan positif
maka ketika sinar alfa mendekatinya
terdapat gaya tolak menolak
3. Sinar alfa yang dipantulkan menunjukkan
bahwa di dalam atom terdapat partikel
sangat kecil yang masif (padat)
3. Teori atom Rutherford
Atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan
bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang
bermuatan negatif pada jarak yang relatif jauh.
Rutherford menduga bahwa di dalam inti atom
terdapat partikel netral yang berfungsi mengikat
partikel-partikel positif agar tidak saling tolak
menolak.
 Kelebihan

Membuat hipotesa bahwa atom tersusun dari inti atom


dan elektron yang mengelilingi inti
 Kelemahan:

Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh


ke dalam inti atom
James Chadwick melakukan percobaan
hamburan sinar alfa terhadap inti
Berilium dan menemukan ada partikel
netral yang menyusun inti atom dan
disebut neutron.

4. Teori atom Niels Bohr


Elektron dalam atom beredar pada
lintasan-lintasan dengan tingkat energi
tertentu, yang disebut kulit atom (berupa
lingkaran dengan jari-jari tertentu).
Tingkat energi paling rendah adalah kulit
elektron yang terletak paling dalam,
semakin keluar semakin besar nomor
kulitnya dan semakin tinggi tingkat
energinya.
Setiap kulit ditandai dengan bilangan
kuantum (n).
Pada keadaan normal elektron akan
mengisi kulit-kulit dengan tingkat energi
terendah (ground state), yaitu dimulai dari
kulit K, kemudian kulit L, dan seterusnya.
Apabila suatu atom mendapat energi dari luar
(misalnya dipanaskan, disinari, atau diberi
beda potensial), maka elektron akan menyerap
energi yang sesuai dan berpindah ke tingkat
energi yang lebih tinggi (keadaan tereksitasi),
keadaan ini hanya berlangsung dalam waktu
yang singkat karena tidak stabil.

Elektron akan segera kembali ke tingkat energi


yang lebih rendah disertai pelepasan energi
(gelombang elektromagnet) yang tampak
sebagai warna-warna.
 Kelebihan
Atom Bohr adalah bahwa atom terdiri dari
beberapa kulit untuk tempat berpindahnya
elektron

 Kelemahan:
Model atom ini tidak bisa menjelaskan
spektrum warna dari atom berelektron
banyak.
5. Teori Atom Mekanika Kuantum
Hipotesis Louis de Broglie  partikel yang
bergerak sangat cepat mempunyai ciri-ciri
gelombang.

Gerakan elektron menyerupai gelombang


elektromagnet, maka tidak bergerak menurut
suatu garis melainkan menyebar pada suatu
daerah tertentu.

Dikembangkan oleh Erwin Schrodinger (1926)


 teori atom atom mekanika kuantum
(kedudukan elektron dalam atom tidak
dapat ditentukan dengan pasti, yang dapat
ditentukan adalah probabilitas menemukan
elektron sebagai fungsi jarak dari inti
atom)

Daerah dengan probabilitas terbesar


menemukan elektron  orbital.

Orbital digambarkan berupa awan yang tebal


tipisnya menyatakan besar kecilnya
kebolehjadian menemukan elektron.
Lintasan elektron dalam model mekanika
kuantum  orbital

Kulit (n) terdiri atas satu atau beberapa


subkulit, setiap subkulit terdiri atas satu atau
beberapa orbital. Tiap orbital maksimal
ditempati 2 elektron.
Jumlah orbital = n2
Jumlah elektron = 2n2
Orbital menggambarkan tingkat energi
elektron. Orbital-orbital dengan tingkat energi
yang sama atau hampir sama akan
membentuk sub kulit. Beberapa sub kulit
bergabung membentuk kulit. Dengan demikian
kulit terdiri dari beberapa sub kulit dan subkulit
terdiri dari beberapa orbital.
Struktur Atom

Elektron Inti Atom

Proton Neutron
PARTIKEL PENYUSUN ATOM

Partikel Muatan Penemu Massa (gram)

Elektron - J.J. Thomson 9,11 x 10-28

Proton + Goldstein 1,67 x 10-24

Neutron Netral James Chadwick 1,67 x 10-24


TANDA ATOM

A
X
Keterangan:

X = Lambang Unsur

Z A = Nomor Massa
Z = Nomor Atom
NOMOR ATOM (Z)

Pada atom tidak bermuatan Jumlah muatan positif sama dengan


listrik/netral jumlah muatan negatif

Nomor Atom (Z)

Jumlah Proton = Jumlah Elektron


NOMOR MASSA (A)
Massa elektron << massa
Massa atom = massa
Atom terdiri atas proton, proton dan massa neutron,
proton + massa neutron
neutron dan elektron maka massa elektron
+ massa elektron
dapat diabaikan

No. Massa (A) = Jumlah Proton + Jumlah Neutron


KOMPOSISI ION
Ion  Atom yang bermuatan positif

Ion positif (Kation) Ion negative (Anion)


• Atom yang • Atom yang menerima
melepaskan elektron elektron
Contoh: atom Mg (Z = 12)
Jumlah elektron = 12
Jumlah proton = 12
Mg2+ (Z =12) jumlah proton 12,
jumlah elektron = 12 -2 = 10
S2- (Z = 16) jumlah proton 16,
jumlah elektron= 16+2 = 18
Tentukan jumlah proton, elektron,
dan neutron unsur berikut:
3
a. 23 Na b. 31
15 P
11
Isotop, Isobar, dan Isoton
Isotop  atom dari unsur yang sama
tetapi berbeda nomor massanya atau
jumlah neutronnya (jumlah proton
1 2
sama) 1 H 1 H 1 H
3

Isobar  atom dari unsur yang


berbeda tetapi mempunyai nomor
massa yang sama 14C 14 N
6 7
Tentukan jumlah proton, elektron, dan neutron dari:
a. b. c. d. e.
Isoton  atom dari unsur yang
berbeda tetapi mempunyai jumlah
neutron yang sama 6 C 7 N
13 14

Isoelektron  atom dari unsur/ion


yang berbeda tetapi mempunyai
jumlah elektron yang sama
23 
11 Na 20
10 Ne
ATOM BERDASARKAN NOMOR ATOM DAN NOMOR
MASSA

Unsur dengan Z
Isotop sama dan A
berbeda

Unsur dengan Z
Atom

Isobar berbeda dan A


sama

Unsur dengan
Isoton jumlah neutron
sama
KONFIGURASI ELEKTRON

 Gambaran persebaran elektron di dalam kulit


atom
Penulisan konfigurasi aturannya:
a. Dimulai dari tingkat energi terendah (kulit K)
ke tingkat energi yang lebih tinggi
b. Isi penuh sebanyak mungkin kulit, dimulai
dari kulit K, kemudian hitung jumlah elektron
yang tersisa
c. Jumlah maksimum elektron pada kulit terluar
8
KONFIGURASI ELEKTRON BERDASARKAN KULIT ATOM
(MODEL ATOM NEILS BOHR)

Nomor Jumlah elektron


Nama kulit
kulit maksimum
 Elektron mengelilingi inti
pada lintasan/ kulit tertentu 1 K 2
yang disebut kulit atau
tingkat energi 2 L 8

3 M 18
 Konfigurasi elektron 4 N 32
menyatakan susunan
elektron pada atom 5 O 50

6 P 72

7 Q 98
KONFIGURASI ELEKTRON BEBERAPA ATOM

Tanda atom Jumlah elektron Konfigurasi elektron

3 Li 3 2 1
12 Mg 12 2 8 2
17 Cl 17 2 8 7
19 K 19 2 8 8 1
31 Ga 31 2 8 18 3

 Jumlah elektron yang menempati kulit terluar disebut elektron valensi.


 Elektron valensi hanya boleh mengandung maksimal 8 elektron
Terisi 2 e (jika e
yang tersedia 
2)
Kulit K
Terisi 1 e (hanya
untuk H)
Terisi 8 e (jika e
yang tersedia 
8)
Kulit L
Jumlah e sisa
(jika e yang
tersedia < 8)
Terisi 18 e (jika
e yang tersedia >
18)

Terisi 8 e (jika e
Kulit M yang tersedia
8e< 18)

Jumlah e sisa
(jika e yang
tersedia < 8)
Terisi 32 e (jika
e yang tersedia >
32)
Terisi 18 e (jika
e yang tersedia
18 e < 32)
Kulit N
Terisi 8 e (jika e
yang tersedia 8 
e < 18)
Jumlah e sisa
(jika e yang
tersedia <8)
Contoh:
Br (Z = 35)= 2 8 18 7
Cl (Z = 17) = 2 8 7
N (Z = 7) = 2 5
Tuliskan konfigurasi elektron dari:
a. Fr (Z = 87)
b. K (Z = 19)
c. Ca2+ (Z = 20)
Elektron valensi  elektron pada kulit
terluar, dari contoh Br elektron valensi 7.
Tentukan letak unsur X dalam tabel periodik unsur, yang memiliki
konfigurasi sebagai berikut:
 Ion X2+ memiliki 36 partikel subatom bermuatan negatif dan 50

partikel subatom bermuatan netral.


 Ion X2- memiliki 36 partikel subatom bermuatan negatif dan di

dalam inti ada 79 partikel subatom bermuatan positif dan netral.


 Ion X3- memiliki 7 partikel subatom bermuatan positif dan 10

partikel bermuatan negatif.


 Ion X+ memiliki inti dengan jumlah partikel subatom bermuatan

positif dan netral 133 serta 54 partikel subatom bermuatan


negatif.

Anda mungkin juga menyukai