XI dan XII
Musik Kreasi dan
Pertunjukkan Musik Kreasi
MUSIK KREASI
1. Filosofi Musik
Pengertian Filosofi
Filosofis adalah sesuatu yang berhubungan dengan filsafat. Filsafat istilah lain disebut falsafah. Para ahli filosofis
cenderung memandang filsafat sebagai upaya untuk mengadakan pemeriksaan dan penemuan, kemudian berpikir secara
radikal untuk memperoleh suatu bentuk interpretasi dalam konteks yang lebih luas. Fungsi dari filsafat ini adalah untuk
memberikan arah dan petunjuk pelaksanaan pendidikan musik.
Pengertian Kreasi
Kreatif adalah sifat yang dimiliki seseorang. Seorang yang kreatif mempunyai kemampuan untuk mencipta atau berkreasi.
Kreasi adalah proses terjadinya kegiatan yang bertujuan mengahasilkan suatu benda dari yang tidak ada menjadi ada.
Jadi, Musik kreasi adalah hasil penglohan suara, melodi, harmoni, ritme, vokal dan tempo
yangdikemas menjadi sebuah musik. Musik kreasi dapat dipertunjukkan melalui media
vokal, mediainstrumen, maupun media campuran dalam seluruh kelompok masyarakat di
dunia.
Dalam bidang ilmu seni dan budaya ada 3 aspek yaitu, kemampuan intelektual yang
memadai, motivasi, dan komitmen untuk mencapai keunggulan, dan penguasaan terhadap
bidang ilmu yang ditekuni, ketiga aspek tersebut secara interaktif membentuk perilaku
kreatif yang kemudian menghasilkan intelektual, komitmen, penguasaan, intuisi, serta
faktor eksternal. kecakapa
n
Tiga hal penting yang dapat mempengaruhi gagasan kreatif, yaitu: Perilaku
1. kecakapan, Kreatif
keterampila
2. keterampilan, dan n
motivasi
3. Motivasi
Perilaku kreatif dalam bidang ilmu seni musik terlihat dalam cara berpikir,
bersikap, dan berkreasi atau berbuat kreatif ketika menghadapi masalahmasalah keilmuan.
Berpikir kreatif secara operasional dirumuskan sebagai suatu proses yang tercermin dari
kelancaran, fleksibelitas, dan orsinalitas dalam berpikir.
Donald Jack Davis dalam Pekerti (2007), merangkum beberapa
perilaku kreatif yang relevan dengan pendidikan seni musik, di
antaranya adalah
1. Perseptual, yaitu mencakup sikap 1. Mengevaluasi, yakni meliputi sikap
dalam melihat, mengamati, serta mengkritisi, mengungkapkan, dan
mengenali lingkungannya; melihat, mmemprediksi karya musik.
mengamati, dan mengenali karya
seni musik; mengembangkan 2. Eksekusi, yakni meliputi sikap
kepekaan-pemahaman. mengembangkan kreativitas,
mensintesiskan, belajar
2. Pemahaman, yaitu mencakup sikap menggunakan alat dan media ungkap
dalam memahami bahasa tentang dalam berolah musik, serta membuat
ungkapan seni musik, memahami dan menyajikan karya seni musik.
seniman, dan dunia seninya.
3. Menilai, yaitu mencakup berbagai
3. Responsif, yaitu mencakup sikap jenis sikap penilaian sebuah karya
belajar karena pernah mengalami dan musik
belajar menghayati.
1. Komposisi merupakan penyusunan suatu karya musik baik dalam bentuk lagu maupun instrumen yang
diciptakan dalam bentuk tertulis dan bersifat abadi untuk diperdengarkan, diedarkan, dinilai, dan diapresiasi
masyarakat.
2. Improvisasi adalah penciptaan musik yang tidak tertulis dan tidak bersifat abadi karena tidak dapat
diulang kembali dalam bentuk serta intensitas yang sama.
3. Aransemen adalah menggubah yang juga sering disebut susunan dan transkripsi artinya ahli tulis. Lebih
khusus aransemen diartikan sebagai suatu hasil karya dari teknik menyusun, mengatur, merangkai, dan
menata kembali suatu karya musik baik berupa lagu maupun instrumental sehingga menjadi lebih indah,
artistik, dan representatif dibanding bentuk aslinya.
Pertunjukkan
Musik Kreasi
Musik kreasi dapat dipertunjukkan melalui media vokal, media instrumen,
maupun media campuran dalam seluruh kelompok masyarakat di dunia.
Sejarah Musik dan Perkembangannya
A. Era Kuno ( Zaman Kuno )