Anda di halaman 1dari 12

KISI-KISI UAS I

(SENI MUSIK DAN SENI RUPA KONTEMPORER)

A. Konsep Seni

Estetika hingga sampai dengan saat ini hanya dipahami sebagai keindahan semata.
Padahal estetika merupakan salah satu cabang ilmu filsafat yang memiliki tingkatan pemaknaan
diantaranya adalah ars, tekhne, dan kalon. Estetika (aisthenastai) bukan hanya persoalan
keindahan, akan tetapi lebih kepada persepsi lebih tepatnya menciptakan persepsi baru terhadap
suatu fenomena kehidupan manusia sehingga terkadang seni ingin membenturkan dirinya kepada
norma-norma sosial. Salah satu contohnya adalah karya seni dari Gunther Von Hagens yang
berjudul Body Worlds terkesan mengerikan dan mengganggu persepsi keindahan ideal. Terkait
dengan tiga ranah estetika, tekhne didefinisikan sebagai keterampilan, ars adalah keahlian, dan
kalon adalah keindahan.
B. Lahirnya Musik Kontemporer
Musik sebagai salah satu cabang seni merupakan seni yang paling abstrak sehingga
dalam kerangka teoritisnya memiliki banyak pemaknaan. Salah satu makna yang dapat
digunakan adalah musik adalah fenomena auditori yang diproduksi atau diapresiasi secara
intensional. Artinya bunyi yang ada disekitar manusia dapat digunakan untuk tujuan tertentu
(produksi) seperti untuk pembelajaran, ritual, hingga komersial. Secara intensional artinya adalah
suatu fenomena dapat dikatakan musik karena dipengaruhi oleh pengalaman individu, etnis, atau
kelompok. Salah satu contoh adalah suku Kaluli dari papua nugini yang mengatakan bahwa
musik harus terdiri dari tiga unsur seperti; bunyi air terjun, bunyi dedaunan, dan bunyi siulan.
Dalam perkembangannya kini setelah melewati fase jazz, rock, hingga pop, musik mencoba
mendobrak tradisi musik konvensional dengan menciptakan bentuk dan aliran baru yaitu
kontemporer. Dalam dunia musik, perubahan dan inovasi itu merupakan suasana kultural kreatif
yang disebut semangat Avant-Garde (gerak garda depan).

Secara etimologi= Co (bersama) Tempo (Waktu) diartikan sebagai musik yang lahir
dalam suatu fase periode tertentu sehingga musik kontemporer adalah musik yang paling aktual
didunia saat ini. Lahirnya musik kontemporer (1950) adalah sebuah reaksi dari sesuatu hal yang
pernah ada (musik), dan atau merupakan upaya perluasan dari gramatika musik yang pernah ada
yaitu musik konvensional seperti; Jazz, Rock, klasik, dll.

Tokoh seni musik kontemporer yang terkenal diantaranya; Karlheinz Stockhausen, John Cage,
Milton Babbit, Pierre Boulez, dan Iannis Xenakis. John Cage memiliki karya musik yang sangat
unik berjudul 4’33” detik. Dalam karya tersebut John Cage mencoba mengeksplorasi keheningan
atau kesunyian dari musik karena pada umumnya masyarakat memandang musik hanya
persoalan bebunyian sehingga menyingkirkan peran dari keheningan ditengah suatu komposisi
musik. Hal ini adalah unsur kreatif dari seni musik kontemporer dengan analisis tajam tentang
[engetahuan masyarakat terhadap musik hanya terbatas pada bebunyian. https://youtu.be/Oh-
o3udImy8

Karlheinz Stockhausen menciptakan karya yang berjudul “Helikopter-Streichquartett”


beranggotakan empat orang dengan memakai instrument klasik seperti; cello, biola, dan biola
alto. Ketidaklaziman dari karya Stockhausen adalah tempat pertunjukan berada diatas helicopter
berjumlah empat buah dan terbang secara beriringan. Stockhausen hanya ingin mengeksplorasi
bunyi dari helicopter dan ditransmisikan kedalam alat musik klasik.
https://youtu.be/C_bg09YtkWs

Musik kontemporer dapat dianalisis melalui beberapa fenomena dan menjadi konsep dari
aliran tersebut yaitu; Liberation of Sound, Mixed Media, Electronic music, minimalist music,
chance music/aleatory, serialism, quotation music, kembali ke tonalitas, dan ritme dengan
bentuk-bentuk baru. Berikut adalah penjelasannya:

1. Serialism: penggunaan system dua belas nada untuk mengorganisasi ritme, dinamik, dan
timbre
2. Chance music/aleatory: jenis musik yang diciptakan john Cage dengan pemilihan kunci,
warna-suara dan ritme secara acak. Kebebasan bagi para pemain musik untuk
memainkannya.
3. Minimalist Music: musik yang dikembangkan dengan pola minimal ditandai dengan
ketukan tetap, tonalitas jelas, pengulangan melodi pendek.
4. Quotation music: komposisi yang dibangun dengan memasukkan bagian yang dikutip
dari karya lain
5. Electronic musik: musik yang diciptakan melalui peralatan elektronik dengan
memanfaatkan efek bunyi dan reaksi perpaduannya.
6. Kembali ke tonalitas
7. Liberation of Sound: Eksplorasi kemungkinan berbagai bebunyian
8. Mixed media: musik yang dipentaskan dengan slide, film, permainan cahaya, gesture
dan aksi teatrikal,
9. Konsep ritme bentuk-bentuk baru

Musik Kontemporer Dalam Pembelajaran

Musik kontemporer cenderung sulit untuk dicerna oleh masyarakat pada umumnya
sehingga dianggap sebagai musik abstrak atau tidak jelas. Oleh sebab itu, seorang wanita
bernama Meyer-Denkmann pada tahun 1972 mencoba mengeksplorasi unsur yang dapat diambil
dari musik kontemporer dan kemudian diterapkan kedalam pembelajaran musik sekolah. Unsur
tersebut adalah unsur kreatifitas penggunaan dan penciptaan alat-alat musik yang bersumber dari
lingkungan sekitar dapat berupa apapun yang mempunyai bebunyian.
Pemanfaatan elemen dasar dari musik kontemporer disekolah untuk kegiatan
pembelajaran adalah kreatifitas yang bertujuan untuk mengembangkan potensi dasar dan
mengembangkan kebebasan ekspresi individu. Siswa dipersiapkan menjadi komponis dalam
lingkungan sosialnya dan mencipta alat musik yang baru. Dalam pembelajaran musik kreatif,
terdapat tiga model pembelajaran diantaranya; Pertama, Pembelajaran apresiasi menyaksikan
pergelaran karya-karya musik kontemporer/kreatif, dan siswa memberikan komentar dan
kemudian dibahas. Kedua, Pembelajaran pengalaman memainkan karya musik kreatif oleh
siswa. Ketiga, Pembelajaran yang mencoba mencipta musik baru berdasarkan pengalaman
musikal yang telah diterima oleh siswa sebelumnya. Manfaat dari pembelajaran musik kreatif
adalah menggali pengalaman bermusik siswa, bentuk kreatifitas improvisasi siswa, dan
kolektifitas kelompok dalam ranah pendidikan musik. Setiap siswa bahkan manusia pasti
memiliki aspek-aspek kemampuan dasar dalam seni musik yaitu;

• Perseptual= kemampuan dalam menanggapi hasil pengamatan bermusik

• Emosional= kemampuan pengendalian emosi

• Kreativitas= Daya cipta/berkreasi


• Intelektual Inovatif= kemampuan berpikir mengolah aspek kognitif dalam musik

• Sosial= Interaksi sesama dan lingkungan

• Fisikal= kemampuan olah tubuh dalam musik

• Estetik= Berkaitan dengan keindahan

Kreativitas Indonesia termasuk di jajaran paling rendah dibandingkan negara lain di


dunia. Global Creativity Index (GCI) pada tahun 2015 menempatkan Indonesia pada peringkat
115 dari 139 negara. Survei yang dilakukan Martin Prosperity Institute ini menilai indeks
kreativitas suatu negara berdasarkan tiga indikator, yaitu teknologi, talent dan toleransi. Oleh
sebab itu, sebagai salah satu upaya yang dilakukan adalah menerapkan pembelajaran musik
kreatif yang dilakukan oleh lingkup pendidikan. Manfaat yang akan diperoleh siswa nantinya
adalah pertama dengan berkreasi anak dapat mewujudkan dirinya, kedua eksplorasi dalam
kaitannya bermain alat musik sederhana berperan dalam mengembangkan kreativitas anak,
ketiga memberikan kesempatan bagi anak untuk membuat musik, mendengarkan dan
menampilkan musik mereka sendiri.

C. Aliran Seni Rupa

Seni rupa memiliki kesamaan dengan seni musik dalam hal aliran atau perkembangan
seni. Kurang lebih hingga sampai dengan saat ini terdapat 16 aliran dari seni rupa yaitu;

1. Gothic
2. Renaisans
3. Barok
4. Neo-Klasik
5. Romantisme
6. Realisme
7. Impresionisme
8. Post-Impresionisme
9. Kubisme
10. Ekspresionisme
11. Dadaisme
12. Surealisme
13. Abstraksionisme
14. Abstrak- Ekspresionisme
15. Neo-Dada
16. Popular Art atau Pop Art

a. Gothic
Penggayaan seni lukis ini tumbuh dan berkembang disekitar abad ke-12 hingga abad ke-14.
Dalam aliran ini, visualisasi lukis terkesan formal, kaku, datar, tidak dinamis karena lebih
menekankan fungsi naratif sehingga dalam perupaannya menyiratkan cara pandang yang khas
tentang gambaran simbolik dan mistis. Ciri-ciri aliran ini adalah penggambaran lingkaran diatas
kepala tokoh suci dan gambaran tokoh yang berada di titik sentral. Ciri lain adalah lukisan diatas
kaca patri yang digunakan dalam konteks keagaamaan (gerejea). Teknik lukisan dalam aliran ini
terbagi menjadi dua yaitu: Buon Fresco dan Secco Fresco

b. Renaisans

Masa renaisans berlangsun g pada abad 15-16 yang dianggap sebagai era yang memiliki minat
besar dalam menggali kebudayaan Romawi dan Yunani untuk dijadikan sebagai sumber inspirasi
atau disebut dengan bangkitnya budaya Yunani. Budaya Yunani diinterpretasi secara baru guna
menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan (humanisme). Di era ini pelukis menunjukkan
kebebasannya dengan sumber inspirasi lukisan berakar pada lingkup social, budaya, ekonomi
dan lain sebagainya. Era ini juga menjadi awal mula penggunaan kain Lena atau kanvas sebagai
permukaan bidang gambar/ lukis. Tokoh yang terkenal pada zaman renaisans adalah Leonardo
Da Vinci, Raphael, dan Michaelangelo. Lukisan abadi dan masih menjadi misteri hingga saat ini
adalah Monalisa yaitu mahakarya dari Leonardo Da Vinci.

c. Kubisme
Kubisme merupakan gaya seni lukis yang berusaha mengembalikan keyakinan bidang gambar
bersifat datar atau dua dimensi. Gagasan awal aliran kubisme muncul pada tahun 1907 dipelopori
oleh George Braque dan Pablo Picasso. Karakteristik dari aliran kubisme adalah Analisa bentuk
objek dengan memecah ke dalam struktur kubus atau geometris yang ditempuh dengan
pengamatan dari berbagai sudut pandang.

Potret of Wilhelm Uhde, Pablo Picasso, 1910

d. Surealisme

Aliran Surealisme (1924) yaitu aliran yang erat hubungannya dengan dunia fantasi, seakan-akan
kita melukis dalam dunia mimpi. Lukisan surealisme mempunyai bentuk atau lukisan yang tidak
logis / seperti khayalan karena menggabungkan dua objek/subjek yang berbenturan sehingga
dapat memberikan kejutan psikis dan halusinasi. Surreal berarti ketidakbiasaan.

Tokoh-tokoh aliran ini diantaranya :


 Salvador Dali
 Rene Magritte
 Max Ernst
 Yves Tanguy

Ciri - ciri aliran seni lukis surealisme :

Objek Lukisannya corak surealis berusaha membebaskan diri dari kontrol kesadaran,
menghendaki kebebasan yang selanjutnya ada kecenderungan menuju kepada realistis namun
masih dalam hubungan-hubungannya yang aneh. Salah satu contohnya adalah Golconda karya
seorang pelukis surealis asal Belgia bernama Rene Magritte yang menceritakan “Kekaburan
batas antar individu dan kelompok”.

Golconda
e. Dadaisme
Gerakan Dada dimulai sekitar awal Pebruari tahun 1916-1920 di Zurich, Swiss saat
terjadinya Perang Dunia I (1914-1918) yang merusak semua sendi kehidupan, termasuk sikap
kaum intelektual dan seniman Eropa. Agenda utama dari Dadaisme adalah ‘kejutkan kaum
borjuis’ dengan cara mempertanyakan, memperolok cita rasa dan Batasan nilai seni tinggi
sekaligus untuk mengkritik persoalan politik. Salah satu contoh adalah karya seni dari Marcel
Duchamp yang mereproduksi lukisan Monalisa dengan menambahkan kumis dan jenggot yang
dimaksudkan untuk menyindir standar nilai karya seni para kaum borjuis.
L.H.O.O.Q., Marcel Duchamp, 1919

Tokoh terkenal yaitu; Francis Picabia, Marcel Duchamp, Hannah Hoch, Marcel Janco, dll

f. Realisme

Aliran seni lukis yang berkembang pada abad 19 yang memiliki penggayaan dengan dasar
pemikiran yang berusaha memandang dunia secara objektif dan menolak kecenderungan seni
yang membawa ilusi. Realisme mengacu pada persoalan social dengna pokok tematisnya yaitu
gamabran yang menunjukkan kenyataan dalam masyaarakat; kepedihan, kegetiran, atau
peristiwa yang sedang berlangsung. Tokoh terkenal diantaranya adalah Gustave Courbet,
Édouard Manet, Camille Corot, dan lain sebagainya.
g. Impresionisme

Penggayaan seni lukis yang mementingkan kesan daripada upaya penggambaran detail subject
matternya Aliran ini dipicu oleh kehadiran foto pertama yang dilakukan Fox Talbot tahun 1841.
Tokoh seni lukis aliran impresionis yang terkenal adalah Vincent Van Gogh dan Paul Cezzane.

The Starry Night

The Starry Night dibuat pada tahun 1889 saat Van Gogh sedang dalam masa perawatan di rumah
sakit jiwa setelah ia memotong sebelah kupingnya sendiri. Lukisan ini menggambarkan
pemandangan dari arah timur jendela kamarnya di rumah sakit jiwa. Ia menggambarkan suasana
langit sebelum matahari terbit dan sebuah desa impian.

D. Tokoh Seni Rupa Indonesia

 Sindoedarsono Soedjojono (Kisaran, Sumatera Utara Mei 1913 – 25 Maret, Jakarta, 1985)


merupakan pelukis legendaris di Indonesia. Dengan diawali oleh Trisno Soemardjo,
Sudjojono dijuluki sebagai Bapak Seni Rupa Indonesia Modern. Julukan ini diberikan
kepadanya karena Sudjojono adalah seniman pertama Indonesia yang memperkenalkan
modernitas seni rupa Indonesia dengan konteks kondisi faktual bangsa Indonesia.
 Basuki Abdullah dikenal sebagai pelukis aliran realisme dan naturalisme. Lahir di masa
kolonial dan meninggal di era kemerdekaan membuatnya menjadi native post kolonial.
Karya Basuki Abdullah menelusuri tema dongeng, legenda, mitos dan tokoh terkenal.
Abdullah memulai pameran awalnya dengan menggunakan tema pertarungan dua tokoh
pewayangan. Berkat bantuan Prof. Wolff Schoemacher, seorang guru besar atanomi di
Technische Hoogeschool ia mendapat kesempatan untuk memamerkan lukisannya
di Jaarbeurs (Pameran Dagang Bandung). Untuk seorang bangsa Indonesia, kesempatan
tersebut sangatlah langka karena biasanya yang mengikuti pameran Jarbeeurs hanyalah
pelukis-pelukis dari Eropa saja.

Pertempuran Gatotkaca dan Antasena

 Raden Saleh lahir dengan nama lengkap Raden Saleh Sjarif Bestaman di tahun 1807,
tanggal lahir dan bulannya tidak diketahui. Lahir di Terboyo, dekat Semarang, Jawa
Tengah. Aliran Seni lukis Raden Saleh banyak dipengaruhi oleh dua aliran utama yang
sedang berdialog hangat di Barat pada masa hidupnya. Ia mempelajari teknik lukis
setelah periode Renaisans banyak mempengaruhi dunia seni Barat. Namun Lukisan
Raden Saleh cenderung mengarah pada aliran seni rupa romantisisme.
Peristiwa penangkapan Pangeran Diponegoro
 Affandi adalah seorang pelukis ekspresionis yang terkenal melalui teknik khas
menumpahkaan cat dari tube-nya langsung pada kanvas, kemudian menyapukan
sebagian cat dengan jari-jarinya. Affandi menyebut dirinya sendiri sebagai “ Pelukis
Kerbau” yang tak mau baca teori. Aliran Ekspresionisme adalah aliran yang mengusung
ide bahwa seni muncul dari dalam diri seniman, bukan dari penggambaran alam dunia
disekitarnya. Meskipun asalnya tetap dari alam disekitarnya, namun seniman memiliki
ingatan dan cara pandang tersendiri yang kemudian diekspresikan pada karyanya.
Seniman ekspresionis lebih fokus pada ekspresi tersebut dan menghiraukan berbagai
teori dan teknik penciptaan. Terdengar tidak mengherankan jika Affandi dilansir sebagai
seniman ekspresionis yang hebat.

Potret Diri Menghisap Pipa


Seni Rupa Tiga Dimensi Kontemporer

The Tinker  (Le Penseur) adalah karya abadi dari Auguste Rodin yang berwujud patung atau
tiga dimensi dan terbuat dari bahan perunggu. Patung tersebut terletak di Paris dan menjadi
sumber inspirasi bagi banyak orang terutama dalam hal kewajiban manusia untuk memikirkan
kehidupan sehingga patung tersebut dijadikan sebagai symbol pengetahuan.

Anda mungkin juga menyukai