Anda di halaman 1dari 41

BASA KUAT

Basa kuat
terdissosiasi sempurna
( = 1)

menjadi
ion-ion penyusunnya

NaOH Na+ + OH-

KOH K+ + OH-
Basa Lemah

Kb atau pKb
dpt dinyatakan sebagai
Ka’ atau pKa’
dari asam konjugat

Kw

Ka’ =
KEBASAAN &
STRUKTUR MOLEKUL
Nilai p Ka’
beberapa amina dlm air
Amina pKa’ pKb
Amonia 9,25 4,75
Metilamin 10,66 3,34
Dimetilamin 10,73 3,27
Trimetilamin 9,75 4,25
Sikloheksilamin 10,68 3,32
Piperidin 11,12 2,88
Piridin 5,21 8,79
Anilin 4,60 9,40
Kebasaan senyawa
dinyatakan dengan
Ka’ atau pKa’
dari asam konjugatnya

BASA MAKIN KUAT

Ka’ MAKIN KECIL


atau
pKa’ MAKIN BESAR
pKa’ dimetilamin>
pKa’ metilamin >
pKa’ amonia

Metilamin
lebih kuat
kebasaannya
daripada Amonia

Metilamin mempunyai
Gugus CH3

Gugus pendorong
elektron
pKa’ anilin <
pKa’ sikloheksilamin

Anilin
lebih lemah
kebasaannya daripada
Sikloheksilamin

Anilin mempunyai
cincin Fenil

Gugus penarik
elektron
Kebasaan senyawa
Nitrogen organik

Kemampuan
mengikat H+ atau
melepaskan
OH-

Tergantung
gugus yg terikat
pada atom N
Jika pada N terikat
gugus alkil
Gugus pendorong
elektron
Kebasaannya kuat

Jika pada N terikat


gugus aril (fenil)
Gugus penarik
elektron
Kebasaannya lemah
Alkil amin R-NH2
Anilin
NH2

Sulfonamida O

S -NH2 - R

O
Sulfonamida asam
krn adanya gugus fenil &
SO2 (penarik elektron)
ANALISIS KUALITATIF

a r u t a n je n u h
1. Uji dgn l l i o k s im
Nikel d im e t i l g
(Ni-DH2)

Senyawa basa

+ lar jenuh Ni-DH2

endapan
kristal merah
la r ut a n je n u h
2. Uji dgn u i n ol i n
Zn-8-hid r o k s ik
(Zn(ox)2

Senyawa basa

+ lar jenuh Zn (ox)2

kekeruhan
putih
fluoresensi
kuning-hijau
l e pa s a n am i n
3. Uji pe
menguap

Senyawa basa

+ NaOH

gas NH3 bau


a n i nd i ka t or
4. Uji deng

Senyawa basa
+ indikator
perubahan warna

contoh
Indikator Asam Basa
Fenolftalein tak merah
berwrn
Biru brom timol kuning biru
Lakmus merah merah biru
A S AM BA S A
1. TITR AS I
A A M IN
SENYAW

Amin alifatik
& Piperidin

+ indikator

Titrasi Pd TA
dengan asam pH < 7
•Etilendiamin dalam
injeksi aminofilin
Pipet 10 ml volume injeksi
Encerkan dengan air
hingga 50 ml.
Tambahkan jingga metil dan
titrasi dengan HCl 0,1 N.
Hitung kadar etilendiamin
per ml injeksi jika HCl membutuhkan
10,5: 10,6 dan 10,7 ml untuk titrasi
Injeksi Aminofilin
Tidak semua
senyawa amin
dapat ditirasi asam basa

contoh
 Amin aromatik
• anilin
• nitro anilin
• anilin terhalogenasi
• as amino benzoat

 Senyw N heterosiklik
BE BA S A IR
2. TITR AS I
A A M IN
SENYAW
Senyawa amin aromatik
dapat ditirasi asam basa
dlm pelarut bukan air
Dipilih pelarut yg dpt
meningkatkan kebasaan

Dengan menambahkan
pelarut asam
contoh Asam asetat
Senyawa amin
+ pelarut as asetat
bebas air
kalau perlu dihangatkan

+ indikator

Titrasi
dengan HClO4
jika perlu

dilakukan titrasi blangko


Asam amino
tidak larut
dalam asam asetat
maka dilarutkan
dalam HClO4

Asam amino
+ HClO4 berlebih
+ indikator

Titrasi
dengan Na asetat
Garam halida senyawa
amin tidak dapat dititrasi
langsung dgn HClO4

karena
Dlm lingkungan asam
asetat, ion halida
merupakan
basa yg sangat lemah
en g a n car a
d i a tas i d

Penambahan Hg asetat
Penambahan Hg asetat
akan mengikat halida
Membebaskan ion asetat
yg bersifat basa kuat

Garam halida amin

+ Hg asetat
+ indikator

Titrasi
dengan HClO4
A M A MINA
TR AS I G AR
3. TI
Metilamin HCl
(asam lemah)
+ indikator
Titrasi
dgn basa kuat

Amin alifatik HCl


(asam sangat lemah)
+ pel alkohol
+ indikator
Titrasi dgn basa kuat
E A S IL A S I
4. ME TO D IM ER
K A M IN P R
UNT U
K U N D E R
DAN SE

H2NR + (CH3COO)2O

CH3CONHR + CH3COOH

HNRR’ + (CH3COO)2O

CH3CONRR’ + CH3COOH
Amin primer
atau sekunder
• + pengasilasi
(anhidr aset- piridin)
• refluks beberapa menit
• dinginkan
• + air
Asam
Indikator PP
Titrasi
dengan NaOH

Dilakukan titrasi blangko


Amin primer
atau sekunder
+ pengasilasi
(anhid trans sinamat)
Sinamida
ekstraksi dgn
pelarut sesuai

Diukur dgn
spektrofotometri UV
Amin primer
atau sekunder

+ dansilklorida

Sulfonamida

Diukur dgn
spektrofluorometri
Amin primer
atau sekunder
+ pengasilasi
anhidr trifluoroasetat

Trifluoroasetamida

Diukur dgn
kromatografi gas
5. M ETO D E INA
N TUK AN IM
PEMB E

Amin primer/
alkohol amin/
asam amino
+ p-DAB berlebih
(p-dimetilaminobenzaldehid)

Imina + Sisa p-DAB

Titrasi bebas air


dengan CH3ONa
I TR O S AS I
O DE N
6. MET

Amin aromatik
tidak cukup kebasaannya
untuk dititrasi Asam basa
dlm lingkungan air
atau bukan air

Metode Nitrosasi
dpt digunakan untuk
amin aromatik primer,
sekunder dan tertier
Amin aromatik
H+
H2NR +HON=O R-+N N+H2O
ion diazonium
H+
HNRR’ +HON=O R-NR’N=O +H2O
N-nitroso
H+
RNR’R”+HON=O R”R’NRN=O+H2O
nitro
Amin alifatik
H+
H2NR +HON=O R-+N N+H2O
R-OH + N2
HNO2 tdk stabil
sbg peniter

Amin aromatik
+ HCl

Titrasi
dengan NaNO2

Guna HCl:
• sebagai pelarut senyawa
amin aromatik
• mengubah NaNO2 menjadi
HNO2
reaksi
Ar-NH2 + HCl Ar-+NH3.Cl
NaNO2+HCl HNO2+ NaCl
Ar-+NH3.Cl +HNO2

Ar- +N N + H2O + Cl-


ion diazonium
Reaksi nitrosasi
berjalan lambat
ditambah
katalis KBr
KBr +HNO2 O=N-Br+ KOH

Ar-+NH3.Cl + O=N-Br

Ar-+NH2-NO + HBr

Ar- +N N + H2O
ion diazonium
TA titrasi ditentukan
dengan indikator luar
atau indikator dalam
to r l u a r
Ind i ka
Indikator luar
yg digunakan
pasta kanji –KI
yg diletakkan pada
lempeng tetes

Jika TA sudah tercapai


maka HNO2 akan bereaksi
dgn KI menghasilkan I2,
yg memberikan
warna biru (segera)
dgn kanji
reaksi
H+
2HNO2+4KI 2I2 +N2O+H2O
atau
2NO2-+2I-+4H+ I2+2NO+H2O

cara:
Batang pengaduk
dgn ujung runcing
dicelupkan ke dlm
larutan titrasi,
lalu digoreskan
ke pasta kanji-KI
o r d a la m
Indi k a t

Indikator dalam
yg digunakan
campuran indikator
Tropelin OO-metilen biru

Jika TA sudah tercapai


maka HNO2 akan
bereaksi dengan
Tropeolin OO
Tropeolin OO semula
berwarna ungu
Setelah bereaksi
dengan HNO2
membentuk senyawa
berwarna kuning
tetapi
Dengan adanya latar
belakang warna biru
dari metilen biru, maka
seolah2 terjadi perubhn
warna mjd hijau
O R IME TR I
TO DE K OL
7 . ME

Prinsip
Ion diazonium digabung
dgn pereaksi coupling

Amin aromatik
+ HCl
+ NaNO2
+ pereaksi coupling
Diukur secara
Kolorimetri
NaNO2+HCl HNO2+ NaCl
Ar-+NH3.Cl +HNO2

Ar- +N N + H2O + Cl-


ion diazonium
+ pereaksi coupling

warna
Kelebihan HNO2
mengganggu
s i d g n
diata
Penambahan urea atau
asam sulfamat
HNO2 + H2NSO3H

H2SO4 + N2 + H2O
Pereaksi coupling:
* Pereaksi Bratton-Marshal
* Naftilamin * Fenol

Anda mungkin juga menyukai