Anda di halaman 1dari 28

TITRASI BEBAS

AIR
NONAQUEOUS TITRATION
PENDAHULUAN

 Air dapat bersifat asam lemah atau basa lemah


 Dalam lingkungan air, dapat berkompetisi dengan asam-asam
atau basa-basa yang sangat lemah dalam menerima atau
memberikan proton
 Pengaruh kompetisi menyebabkan pengamatan titik akhir
titrasi sangat sulit untuk diamati.
 Digunakan pelarut organik untuk menghindari hal tersebut
Masih Ingatkah??

 Asam lemah dan basa lemah ?


 Asam kuat dan basa kuat ?
 Asam dan basa menurut bronsted lowry, Arhennius, dan
Lewis ?
TITRASI
BEBAS DEFINISI

Titrasi yang menggunakan pelarut


AIR organik sebagai pengganti pelarut air
untuk mempertajam titik akhir titrasi
asam atau basa lemah.
Titrasi Bebas Air

 Prosedur yang paling umum digunakan untuk uji-uji di


farmakope
 Keuntungan metode TBA :
 Cocok untuk titrasi asam-asam atau basa-basa yang sangat lemah
 Pelarut yang digunakan merupakan pelarut-pelarut organik yang
mampu melarutkan analit organik.
TITRASI BEBAS AIR

SYARAT - SYARAT
 Senyawa yang sukar / tidak larut dalam air
 Tidak mengandung H2O dan CO2
 Analit tidak reaktif
Pokok bahasan

1
• prinsip

2
• titran

3
• pelarut

4
• indikator

5
• Faktor yang mengganggu

6
• Kelebihan & Kekurangan

7
• Contoh Sampel
1. PRINSIP

Reaksi yang terjadi pada titrasi bebas air dapat diterangkan dengan konsep
Bronsted dan Lowry
Asam sebagai donor proton dan Basa sebagai penerima proton
HB ↔ H+ + B-
asam proton basa konjugasi

H+ + B- ↔ HB
Proton basa asam konjugasi
2. TITRAN

1. Bersifat asam
Contoh : asam perklorat; asam p-toluensulfonat; asam 2,4
-dinitrobenzensulfonat.
2. Bersifat basa
Contoh : tetra butilamonium hidroksida, natrium asetat, kalium
metoksida, dan natrium aminoetoksida
3. PELARUT

 Kekuatan asam dan basa ditentukan oleh kemampuan pelarut


untuk menerima dan melepaskan proton.

 Digolongkan berdasarkan kemampuan memberi atau


menerima proton dan bereaksi atau tidaknya dengan
sampel (solute)
PELARUT

Pelarut

kemampuan
Berdasarkan bereaksi
memberi atau
atau tidaknya pelarut
menerima proton

1.Protogenic solvent
2.Protophilic solvent 1.Leveling Solvent
3.Amphriprotic solvent 2.Differentiating Solvent
4.Aprotict solvent
a. PELARUT APROTIK

 Pelarut aprotik, pelarut tidak memiliki sifat asam atau basa


(inert).
 pelarut yang dapat menurunkan ionisasi asam-asam dan basa-
basa. Termasuk dalam kelompok pelarut ini adalah pelarut-
pelarut non polar.

Contoh : benzene, karbon tetraklorida serta hidrokarbon alifatik.


b. PELARUT AMFIPROTIK

• Adalah pelarut yang mempunyai sifat gabungan dari protofilik dan


protogenik sehingga pelarut ini dapat menghasilkan atau menerima proton.

• Pelarut amfiprotik, pelarut yang memiliki sifat asam atau basa


• Contoh : air, alkohol, metanol, etanol, dan asam asetat glasial.
c. PELARUT PROTOFILIK

 (proto = proton, filik = suka) Adalah pelarut yang dapat menaikkan


ionisasi asam lemah dengan menggabungkan proton yang dimilikinya.
Pelarut ini biasa digunakan dalam analisis senyawa-senyawa yang
bersifat asam lemah seperti fenol.

 Contoh : senyawa yang bersifat basa seperti n-butil amin, piridin, dimetil
formamid, trimetil amin.
n-butil amin

piridin
d. PELARUT PROTOGENIK

 Adalah pelarut yang menghasilkan proton. Pelarut kelompok


ini kurang bermanfaat dalam titrasi bebas air.

 Contoh : asam-asam kuat seperti asam klorida dan asam


sulfat.
PELARUT

Berdasarkan bereaksi atau tidaknya pelarut dibagi menjadi dua,


yaitu :

1.Leveling Solvent

2.Differentiating Solvent
a. Leveling Solvent

Adalah pelarut yang dapat bereaksi dengan sempurna dengan solute

Contoh : air
b. Differentiating Solvent

 Adalah Pelarut yang tidak dapat bereaksi sempurna dengan solute. Dalam pelarut
ini, kekuatan asam atau basa dapat dilihat dari harga K-nya.

HClO4 > HBr > H2SO4 > HCl > HNO3 > CH3COOH
4. INDIKATOR

1. Indikator
 Asam : Kristal Violet, α-naftolbenzen, Metil merah, Alfazurin 2-
G, Melachite green

 Basa : Biru Timol, fenoltalein, Azo violet, p hidroksiazobenzen

2. Metode Potensiometri

3. Metode Konduktometri

4. Metode Amperometri
5. KEUNTUNGAN & KEKURANGAN

Keuntungan, yaitu :

1. Metode ini cocok untuk titrasi asam-asam atau basa-basa yang sangat lemah, dan

2. Pelarut yang digunakan adalah pelarut organik yang juga mampu melarutkan
analit-analit organik.

Kekurangan, yaitu :
1. Adanya air mempengaruhi ketajaman titik akhir titrasi
2. Pada alkalimetri, CO2 dari udara dapat bereaksi dengan titran
3. Kebanyakan pelarut organik mahal
APLIKASI TITRASI BEBAS
AIR
sampel
Asam atau basa yang k 10-12 - 10-16
diss

 pKa > 7 dan pKb> 7

1.Obat Sulfa-SO2-NH-(asam) dengan


alkali metoksida (basa) dalam pelarut
benzen-metanol atau difenilformamida

2. Basa lemah (amina, asam amino dan


anion asam lemah) dalam asam asetat
glasial dengan asam perklorat.
ACIDIMETRI

 Pelarut yang digunakan dalam titrasi basa lemah (Asidimetri)


pelarut Netral : alkohol, kloroform, benzene, klorobenzena
pelarut asam : asam format, asam asetat glasial, asam propionat

 Titran yang digunakan : asam perklorat

 Indikator yang digunakan : oracat biru, kristal violet ,1-


naphtholbenzein (basa lemah) metil merah, metil oranye & timol
biru (basa kuat)
ALKALIMETRI

 Pelarut yang digunakan dalam titrasi asam lemah (Alkalimetri) :


Ethylenediamine, n-butylamine,

 Titran yang digunakan : natrium metoksida, litium metoksida,


Kalium metoksida, tetrabutil amonium hidroksida

 Indikator yang digunakan : kristal violet, biru timol,


thymolphthalein, O-Nitro anilin titrasi
Contoh analisis TBA
OH

Titran : NaOCH3

N
Pelarut
Analit

Pada saat : >>>


N

+ +

N N

O-
H+
OH
Asam lemah Asam kuat

Titran NaOCH3 >>>


OH

Bersaing mendapat H+ dari


2. NH2
Analit :

Titran : HClO4
Pelarut : CH3COOH

CH3COOH CH3COO- +H+


O
-
HClO4 + CH3COOH CH3 C + ClO4
+OH2
Asetat terprotonasi

NH2 NH3+

+ CH3COOH + CH3COO-
Ion asetat

O O
-
H3C C + CH3COO 2 H3C C
OH2+ +OH2

+ HClO4 + ClO4-

NH2 NH3+
7. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Titrasi Bebas Air

 Suhu
Umumnya dilakukan pada suhu kamar, apabila
bukan pada suhu kamar akan mempengaruhi
volume titran sehingga perlu dilakukan koreksi

 Kandungan air
Adanya air akan mengurangi ketajaman titik
belok titrasi (kompetisi dgn analit)

Anda mungkin juga menyukai