Anda di halaman 1dari 75

PENGEMBANGAN MODEL

PRAKTEK KEPERAWATAN
PROFESIONAL
(MPKP)
 

Ns. Freny R Mbaloto, M.Kep


MPKP.......
MPKP (Model Praktik Keperawatan Profesional) adalah
suatu sistem (struktur, proses dan nilai-nilai profesional)
yang memungkinkan perawat profesional mengatur
pemberian asuhan keperawatan termasuk lingkungan yang
dapat menopang pemberian asuhan keperawatan tersebut

2
Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP)

1. MPKP Pemula
a. Jumlah tenaga perawat sesuai kebutuhan
b. S.Kep/Ners sebagai CCM
c. DIII Keperawatan sebagai PP
d. DIII Kep sebagai PA
2. MPKP I
a. Jumlah tenaga perawat sesuai kebutuhan
b. Ners spesialis sebagai CCM
c. S.Kep/Ners sebagai PP
d. DIII Kep sebagai PA
3
Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP)

3. MPKP II
a. Jumlah tenaga perawat sesuai kebutuhan
b. Ners spesialis (1:1 PP) sebagai CCM
c. S.Kep/Ners sebagai PP
d. DIII Kep sebagai PA
4. MPKP III
a. Jumlah tenaga perawat sesuai kebutuhan
b. Doktor keperawatan klinik (konsultan)
c. Ners spesialis (1:1 PP) sebagai CCM
d. S.Kep/Ners sebagai PP
e. DIII Kep sebagai PA
4
4 PILAR NILAI PROFESIONAL ..DLM MPKP

1. Management approach,
2. Compensatory reward,
3. Professional relationship
4. Patient care delivery.
Pendekatan Manajemen di MPKP

Di ruang MPKP pendekatan manajemen diterapkan dalam


bentuk proses majemen yang terdiri dari tahapan proses :

1. Perencanaan (planning)
2. Pengorganisasian (organising)
3. Pengarahan (directing)
4. Pengendalian (controlling)
PILAR I
Management approach,
I. PERENCANAAN DI RUANG MPKP

Perencanaan dapat juga diartikan sebagai suatu rencana


kegiatan tentang apa yang harus dilakukan, bagaimana
kegiatan itu dilaksanakan, dimana kegiatan itu dilakukan

Kegiatan perencanaan yang dipakai di ruang MPKP meliputi


perumusan visi, misi, filosofi dan kebijakan.

Sedangkan untuk jenis perencanaan yang diterapkan adalah


perencanaan jangka pendek yang meliputi rencana kegiatan
harian, bulanan dan tahunan
Rencana Harian Kepala Ruangan
Nama : …… Ruangan : ………. Tanggal: ……….
Jumlah perawat : ........ Jumlah pasien : .............

Waktu Kegiatan Keterangan


Operan
07.00 Pre conference (jika jumlah tim lebih dari 1), mengecek SDM dan sarana prasarana.

08.00 Mengecek kebutuhan pasien (pemeriksaan, kondisi dll)


09.00 Melakukan interaksi dengan pasien baru atau pasien yang memerlukan perhatian khusus

10.00 Melakukan supervisi pada ketua tim / perawat pelaksana


Perawat 1 : ..........................(nama)
…………………………….(tindakan)
Perawat 2 : ………………..(nama)
…………………………….(tindakan)
Perawat 3 : ………………..(nama)
…………………………….(tindakan)
11.00 Hubungan dengan bagian lain terkait rapat-rapat terstruktur / insidentil

12.00 Mengecek ulang keadaan pasien, perawat, lingkungan yang belum teratasi
Ishoma

13.00 Mempersiapkan dan merencanakan kegiatan asuhan keperawatan untuk sore, malam dan besok sesuai
tingkat ketergantungan pasien
Mengobservasi post conference
14.00 Operan
Rencana Harian Ketua Tim
Nama Perawat : …………………. Ruangan : ...................... Tanggal :……..........
Nama pasien:
1………… 4………………
2………… 5………………
3. ………. 6………………

Waktu Kegiatan Keterangan


07.00 Operan
Pre conference (jika jumlah anggota tim lebih dari 1 orang)
Memberi pendidikan kesehatan dan memberi obat pasien
08.00 Pasien 1 ............................. (tindakan)
Pasien 2 .............................. (tindakan)
Pasien 3 ................................ (tindakan)
09.00 Supervisi perawat (dapat diatur sesuai kondisi dan kebutuhan)
Perawat 1 ....................................... (nama)
........................................ (tindakan)
Perawat 2 .................................. (nama)
....................................................... (tindakan)
10.00 Mendampingi dokter visite
11 00 Pasien 1 ............... ……………. (tindakan)
Pasien 2 ............................. (tindakan)
Pasin 3 ................................ (tindakan)
12.00 Melakukan evaluasi asuhan keperawatan dan membuat catatan perkembangan pasien
Ishoma
13.00 Post conference dan menulis dokumentasi
Memeriksa kelengkapan dokumentasi askep
Alokasi pasien sesuai dengan perawat yang dinas
14.00 Operan
Rencana Harian Perawat Pelaksana
Nama perawat : …………..
Nama pasien :…………… Ruangan: ……………. Tanggal: …………..

1. 4.  
2. 5.  
3. 6.  
 
Waktu Kegiatan Ket
07.00 14.00 21.00 Operan
Pre conference (jika 1 tim lebih dari 1 orang)
Menyiapkan pasien untuk pemeriksaan diagnostik (dinas pagi)

08.00 15.00 22.00 Pasien 1 ................................. (tindakan)


Pasien 2 ......................... (tindakan)
Pasien 3 ................................. (tindakan)
09.00 16.00 2300 Pasien 4 ............................... (tindakan)
Pasien 5 .......................... (tindakan)
Pasien 6 ................................. (tindakan)
10.00 17.00 24.00 Pasien 1 ................................. (tindakan)
Pasien 2 ................................. (tindakan)
Pasien 3 ................................. (tindakan)
11.00 18.00 05.00 Pasien 4 ................................. (tindakan)
Pasien 5 ................................. (tindakan)
Pasien 6 ................................. (tindakan)
12.00 19.00 Melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah dilakukan dan mendokumentasikan.
Istirahat

13.00 20.00 06.00 Post Conference (jika tim lebih dari satu orang) dan dokumentasi askep

14.00 21.00 07.00 Operan


Penilaian rencana harian perawat
Untuk menilai keberhasilan dari perencanaan harian dilakukan melalui observasi menggunakan
instrumen jurnal rencana harian
Setiap ketua tim mempunyai instrumen dan mengisinya setiap hari. Pada akhir bulan dapat dihitung presentasi
pembuatan rencana harian masing-masing perawat.

No Nama Perawat Bulan

1 2 3 4 .5 6 7 30 Jml %
1 Ali v V V 0 V V V V 0 v V 9 100
2 Adi - V V V V 0 V V V V V 9 90
3 Ani V V 0 V V V V 0 V V V 9 100
4 Ami 0 V V V 0 V V V V 0 V 8 100
5 Aki - V V V 0 V V V V V V 9 90
6 Bona 0 V V V - V V V V 0 V 8 88,9
7 Bum V V 0 V V V V 0 V V V 9 100
8 Buri V V V 0 V V A/ V 0 V V 9 100

Keterangan (v) = Perawat membuat rencana harian


(-) = Perawat tidak membuat rencana harian
•= Perawat Libur

Presentasi RH = Jumlah RH yg dibuat x 100%


Jumlah hari dinas pd bulan tersebut

Jurnal Pembuatan Rencana Harian (RH) Perawat


Rencana bulanan karu

 Membuat jadwal dan memimpin case conference


 Membuat jadwal dan memimpin pendidikan kesehatan kelompok keluarga
 Membuat jadwal dinas
 Membuat jadwal petugas menerima pasien baru
 Membuat jadwal dan memimpin rapat bulanan perawat
 Melakukan jadwal dan memimpin rapat tim kesehatan
 Membuat jadwal supervisi dan penilaian kinerja ketua tim dan perawat pelaksana
 Melakukan audit dokumentasi
 Membuat laporan bulanan
RENCANA KEGIATAN BULANAN KEPALA RUANGAN  

Bulan : ………… Ruang : ………………..

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu


1 2 3 4 5 6 7
Rapat Ren Supervisi Katim Audit Dok Supervisi PA Audit Dok Penkes Kelp Kelg
Lap Blnn
8 9 10 11 12 13 14
Rapat Koord Supervisi Katim Audit Dok Supervisi PA Audit Dok Case Conf
15 16 17 18 19 20 21
Supervisi Katim Audit Dok Supervisi PA Audit Dok Penkes Kelp Kelg
22 23 24 25 26 27 28
Menyusun jadwal Supervisi Katim Audit Dok PA Supervisi Audit dok Case Conf
dinas
29 30 31
Rapat koord Supervisi Katim Audit Dok
Mengetahui,
Kepala Ruangan
Rencana bulanan ketua tim

Setiap akhir bulan ketua tim melakukan evaluasi tentang


keberhasilan kegiatan yang dilakukan di timnya. Kegiatan-
kegiatan yang mencakup rencana bulanan katim adalah:

• Mempresentasikan kasus dalam case conference


• Memimpin pendidikan kesehatan kelompok keluarga
• Melakukan supervisi perawat pelaksana
 
RENCANA KEGIATAN BULANAN KETUA TIM MPKP
Bulan :

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu


1 2 3 4 5 6 7
Rapat Ruangan Supervisi PA Supervisi PA Supervisi PA Supervisi PA Case Conf Penkes Klg

8 9 10 11 12 13 14
Alokasi pasien Supervisi PA Supervisi PA Supervisi PA Supervisi PA Case Conf Penkes Klg

15 16 17 18 19 20 21
Alokasi pasien Supervisi PA Supervisi PA Supervisi PA Supervisi PA Case Conf Penkes Klg

22 23 24 25 26 27 28
Menyusn jadwal Supervisi PA Supervisi PA Supervisi PA Supervisi PA Case Conf Penkes Klg
dinas Tim

29 30 Koordinasi dg 31 Menyusun
Menyusn Laporan Katim menyusun Laporan Bulanan
Tim Lap Bin

Ketua Tim Kepala Ruangan


(.......................... ) ( ........................... )
Rencana tahunan
Setiap akhir tahun kepala ruangan melakukan evalusi hasil kegiatan dalam satu tahun
yang dijadikan sebagai acuan rencana tindak lanjut serta penyusunan rencana tahunan
berikutnya. Rencana kegiatan tahunan mencakup :

1. Menyusun laporan tahunan yang berisi tentang kinerja MPKP baik


proses serta evaluasi mutu pelayanan.
2. Melaksanakan rotasi tim untuk penyegaran anggota masing-masing tim.
3. Penyegaran terkait dengan materi MPKP khusus untuk kegiatan yang
masih rendah pencapaiannya. Ini bertujuan mempertahankan kinerja
yang telah dicapai MPKP dan untuk meningkatkan kinerja di masa
mendatang.
4. Pengembangan SDM dalam bentuk rekomendasi peningkatan jenjang
karir perawat (pelaksana menjadi katim, katim menjadi karu),
rekomendasi untuk melanjutkan pendidikan formal, membuat jadwal
untuk mengikuti pelatihan-pelatihan.
II. PENGORGANISASIAN DIRUANG MPKP

Pengelompokan aktivitas untuk mencapai


tujuan, penugasan suatu kelompok tenaga
keperawatan, menentukan cara dari
pengkoordinasian aktivitas yang tepat, baik
vertikal maupun horizontal, yang
bertanggungjawab untuk mencapai tujuan
organisasi.
Pengorganisasian di Ruang MPKP terdiri dari:

1. Menyusun struktur organisasi di ruang MPKP


2. Menyusun jadwal dinas
3. Menyusun daftar alokasi asuhan keperawatan
pasien
STRUKTUR ORGANISASI
DIRUANGAN
KEPALA RUANGAN

Tim I

Anggota Pasien
Ketua Tim Tim PeRawat 6 – 10
DAFTAR DINAS RUANGAN
No Nama Sn Sl Rb Km Jm Sb Mg Sn
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Karu P P P P P P P P
Tim I
2 Katim P P P P P P P P
3 PA. A M M M M - L P P
4. PA. B P P P P L S P S
5. PA. C S L S S S S S L
6. PA.D S* S* S* L M* M* M* M
7. PA.E P S L S S S S S*
Tim II
8. Katim P P P P P P L P
9. PA. F S S S S* L P P P
10. PA. G M* M* M* M* - L P P
11. PA. H P P P P P L S S
12. PA. I P P P L S* S* S* S
14. PA. J S S S L M M M M*
Jumlah Pagi 7 6 6 5 4 4 4 6
Jumlah Sore 4 3 4 3 3 5 4 4
Jumlah Mlm 2 2 2 2 2 2 2 2

Keterangan : P :Pagi S : Sore M : Malam L : Libur* : Penanggung jawab


DAFTAR PASIEN
Daftar pasien adalah daftar sejumlah pasien yang menjadi
tanggung jawab tiap tim selama 24 jam. Setiap pasien
mempunyai perawat yang bertanggung jawab secara total
selama dirawat dan juga setiap shift dinas

Dalam daftar pasien tidak perlu


mencantumkan diagnosa dan
alamat agar kerahasiaan pasien
terjaga
No Nama Nama Nama PP Pagi Sore Malam

Pasien Dokter Katim 6/2-06 6/2-06 6/2-06

Tim I

1 Ferri Dr. Cilra Hartini Tono Tono Ulfa* Ujang*

2 Zulkiii Dr. Cilra Hartini Ujang Tono* Ulfa* Ujang

3 Annan Dr. Akbar Hartini Henny Henny Pustie* Ujang*

4 Bary Dr. Akbar Hartini Ulfa Henny* Ulfa Ujang*

5 Dullali Dr. Pudi Hartini Tito Tito Pustie* Ujang*

6 Achinad Dr. Anton Hartini Pustie Tito* Pustie Ujang*

7 Polan Dr Joni Hartini Hartini Hartini Pustie* Ujang*


III. PENGARAHAN DIRUANG
MPKP

Penerapan perencanaan dalam bentuk tindakan


dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan sebelumnya. Istilah lain yang digunakan
sebagai padanan pengarahan adalah
pengkoordinasian, pengaktifan.
Kegiatan - kegiatan :
1. Menciptakan budaya motivasi
2. Manajemen waktu : rencana harian
3. Komunikasi efektif, melalui kegiatan :
a. Operan antar shift
b. Pre conference tim
c. Post conference tim
4. Manajemen konflik
5. Pendelegasian dan supervisi
A. Penerapan penciptaan iklim motivasi di MPKP

Budaya pemberian reinforcement positif


Doa bersama sebelum memulai kegiatan
Memanggil staf secara periodik untuk mengenal masalah setiap
personil secara mendalam dan membantu penyelesaiannya
Manajemen sumber daya manusia melalui penerapan
pengembangan jenjang karir dan kompetensi
Sistem reward yang fair sesuai dengan kinerja
Evaluasi aktivitas menciptakan iklim motivasi

Instrumen Evaluasi Pcnciptaan Iklim Motivasi

Nama Kepala Ruangan : ........................


Tanggal : .......................
Jawablah pernyataan-pernyataan berikut ini dengan memberi tanda V pada kolom sebelah kanan masing-masing
pernyataan pada kolom :
• 4: Jika Anda Selalu mengerjakan isi pernyataan
• 3: Jika Anda Sering mengerjakan isi pernyataan
• 2: Jika Anda Kadang-kadang mengerjakan isi pernyataan
• 1: Jika Anda Tidak pernah mengerjakan isi pernyataan

No Kriteria 4 3 2 1
1 Anda memberi harapan yang jelas kepada staf
2 Anda bersikap fair dan konsisten terhadap semua staf
3 Anda mengembangkan konsep kerja kelompok
4 Anda mengintegrasikan kebutuhan staf dengan kebutuhan organisasi

5 Anda memberikan tantangan kerja sebagai kesempatan untuk mengembangkan diri

6 Anda melibatkan staf dalam pengambilan keputusan


7 Anda memberikan kesempatan kepada staf menilai dan mengontrol pekerjaannya

8 Anda menciptakan hubungan saling percaya dan menolong dengan staf

9 Anda menjadi role model bagi staf


10 Anda memberikan reinforcement (pujian)
Sub total
Total
B. Manajemen WAKTU
Dalam MPKP manajemen waktu diterapkan dalam bentuk
penerapan rencana kerja harian yaitu suatu bentuk perencanaan
kerja melalui jadwal kerja yang disusun secara berurutan yang
disusun sebelum pekerjaan tersebut dilaksanakan. Rencana
harian .....

sudah
dibahas

PERENCANAAN
C. Pendelegasian

Pendelegasian adalah melakukan pekerjaan melalui orang


lain. Dalam organisasi pendelegasian dilakukan agar
aktivitas organisasi tetap berjalan untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
PERHATIAN…dalam pendelegasian..
Buat rencana tugas yang perlu dituntaskan
Identifikasi keterampilan dan tingkat pendidikan yang diperlukan
untuk melaksanakan tugas
Pilih orang yang mampu melaksanakan tugas yang didelegasikan
Komunikasikan dengan jelas apa yang akan dikerjakan dan apa
tujuannya
Buat batasan waktu dan monitor penyelesaian tugas
Jika bawahan tidak mampu melaksanakan tugas karena menghadapi
masalah tertentu, manajer harus bisa menjadi model peran dan
menjadi narasumber untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi
Evaluasi kinerja setelah tugas selesai
Pendelegasian terdiri dari tugas dan kewenangan
Delegasi dilaksanakan di MPKP dalam bentuk pendelegasian
tugas oleh kepala ruangan kepada ketua tim, ketua tim kepada
perawat pelaksana. Pendelegasian dilakukan melalui
mekanisme pelimpahan tugas dan wewenang. Pendelegasian
tugas ini dilakukan secara berjenjang. Penerapannya dibagi
menjadi 2 jenis yaitu pendelegasian terencana dan
pendelegasian insidentil.
SURAT PENDELEGASIAN TUGAS

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama :

NIK :

Unit Kerja :

Jabatan :

Menyatakan tidak dapat melaksanakan tugas sebagai ……. pada :

Hari, tanggal : ………

Demi kelancaran pelaksanaan tugas tersebut, saya mendelegasikan pelaksanaan tugas beserta kewenangannya kepada :

Nama :

NIK :

Unit Kerja :

Jabatan :

Demikian surat pendelegasian ini saya buat dengan sungguh-sungguh

…….,…………..200..

Yang mendelegasikan tugas Penerima delegasi

(……………………….) (…………………)
D. Supervisi

Supervisi atau pengawasan adalah proses memastikan kegiatan


dilaksanakan sesuai dengan tujuan organisasi dengan cara
melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan
tersebut. Supervisi dilakukan untuk memastikan kegiatan yang
dilaksanakan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan
..SUPERVISI
Untuk itu pengawasan berjenjang dilakukan sebagai
berikut:
Kepala Seksi Keperawatan atau Konsultan melakukan
pengawasan terhadap Kepala Ruangan
Kepala Ruangan melakukan pengawasan terhadap Ketua Tim dan
Perawat Pelaksana
Ketua Tim melakukan pengawasan terhadap Perawat Pelaksana
Materi supervisi atau pengawasan…
 DISESUAIKAN dengan uraian tugas dari masing-masing staf
perawat yang disupervisi.
 Untuk kepala ruangan materi supervisi adalah kemampuan
manajerial dan kemampuan dalam asuhan keperawatan.
Ketua tim disupervisi terkait dengan kemampuan pengelolaan di
timnya dan kemampuan asuhan keperawatan.
 Sedangkan perawat pelaksana disupervisi terkait dengan
kemampuan asuhan keperawatan yang dilaksanakan.
JADWAL SUPERVISI
No Waktu Supervisor Yang Disupervisi Materi Supervisi

1 6/3-0.. Karu Katim I Memimpin Pre conference

2 6/3-0.. Karu Katim II Memimpin Pre conference

3 7/3-0.. Katim I PA: Ujang Askep: Penurunan curah jantung

4 7/3-0.. Katim 11 PA: Paulin Askep: Nyeri dada


Evaluasi Aktivitas Supervisi
Instrumen Evaluasi Aktivitas Supervisi
Jawablah pernyataan-pernyataan berikut ini dengan memberi tanda V pada kolom sebelah kanan masing-masing pernyataan
pada kolom skor:
• 4: Jika Anda Sangat Setuju terhadap isi pernyataan
• 3: Jika Anda Setuju dengan isi pernyataan
• 2: Jika Anda Tidak setuju dengan isi pernyataan
• 1: Jika Anda Sangat Tidak Setuju terhadap isi pernyataan

No Kriteria Skor
4 3 2 1

1 Supervisi disusun secara terjadwal


2 Semua staf mengetahui jadwal supervisi yang dilaksanakan
3 Materi supervisi dipahami oleh supervisor maupun staf
4 Supervisor mengorientasikan materi supervisi kepada staf yang disupervisi
5 Supervisor mengkaji kinerja staf sesuai dengan materi supervisi
6 Supervisor mengidentifikasi pencapaian staf dan memberikan reinforcement
7 Supervisor mengidentifikasi aspek kinerja yang perlu ditingkatkan oleh staf
8 Supervisor memberikan solusi dan role model bagaimana meningkatkan kinerja staf

9 Supervisor menjelaskan tindak lanjut supervisi yang telah dilaksanakan

10 Supervisor memberikan reinforcement terhadap pencapaian keseluruhan staf


Sub Total
Total
D. Komunikasi Efektif

Setiap orang berkomunikasi dalam suatu


organisasi. Komunikasi yang kurang baik dapat
mengganggu kelancaran organisasi dalam
mencapai tujuan organisasi. Komunikasi adalah
proses tukar-menukar pikiran, perasaan, pendapat
dan saran yang terjadi antara 2 manusia atau lebih
yang bekerja bersama.
Penerapan Komunikasi di MPKP

Operan
Pre Conference
Post Conference
PEDOMAN OPERAN
 
Waktu Kegiatan : Awal pergantian shift (pukul 07.30, 14.00, 21.00)
Tempat : Nursing Station/Kantor Perawat
Penanggung Jawab : Kepala Ruangan/PJ Shift
Kegiatan :
1. Karu/PJ shift membuka acara dengan salam
2. PJ shift mengoperkan menyampaikan:
a. Kondisi / keadaan pasien : Dx keperawatan, Tuk yang sudah dicapai, tindakan yang
sudah dilaksanakan, hasil asuhan
 b. Tindak lanjut untuk shift berikutnya
3. Perawat shift berikutnya mengklarifikasi penjelasan yang sudah disampaikan
4. Karu memimpin ronde ke kamar pasien
5. Karu merangkum informasi operan, memberikan saran tindak lanjut
6. Karu memimpin doa bersama dan menutup acara
7. Bersalaman
 
PEDOMAN POST CONFERENCE

Waktu Kegiatan : Sebelum operan ke dinas berikut


Tempat : Meja masing-masing tim
Penanggungjawab : Ketua Tim/Pj Tim
 
Kegiatan:
 1. Katim/Pj tim membuka acara
2. Katim/Pj tim menanyakan hasil asuhan masing-masing pasien
3. Katim/Pj tim menanyakan kendala dalam asuhan yang telah
diberikan
4. Katim/Pj tim menanyakan tindak lanjut asuhan pasien yang
harus dioperkan kepada perawat shift berikutnya
E. MANAJEMEN KONFLIK

Cara-cara penanganan konflik ada beberapa


macam, meliputi:
a. Bersaing
b. Berkolaborasi
c. Menghindar
d. Mengakomodasi
e. Berkompromi
Instrumen Evaluasi Penyelesaian Konflik

Petunjuk :
Jawablah pernyataan-pernyataan berikut ini dengan memberi tanda V pada kolom sebelah kanan masing-masing pernyataan
pada kolom skor :
• 4 : Jika Anda Sangat Setuju terhadap isi pernyataan
• 3 : Jika Anda Setuju dengan isi pernyataan
• 2 : Jika Anda Tidak setuju dengan isi pernyataan
• 1 : Jika Anda Sangat Tidak Setuju terhadap isi pernyataan

No Kriteria Skor

4 3 2 1

1 Komunikasi antar perawat terbuka

2 Konflik diungkapkan secara terbuka


3 Staf saling menghargai pendapat yang lain

4 Semua staf saling mencari solusi menyelesaikan masalah

5 Solusi terbaik yang dipilih adalah yang terbaik untuk semua

6 Bila konflik tidak selesai dikonsultasikan kepada atasan atau konsultan

Sub Total

Total
 
IV. PENGENDALIAN DIRUANG MPKP

Pemeriksaan apakah segala sesuatunya terjadi sesuai dengan


rencana yang telah disepakati, instruksi yang dikeluarkan, serta
prinsip-prinsip yang ditentukan, yang bertujuan untuk
menunjukkan kekurangan dan kesalahan agar dapat diperbaiki
dan tidak terjadi lagi.”
TEHNIK… PENGENDALIAN
 1. Indikator mutu umum :
a. Penghitungan lama hari rawat ( BOR )
b. Penghitungan rata-rata lama di rawat
( ALOS )
c. Penghitungan lama tempat tidur tidak
terisi ( TOI )

Penghitungan Tempat Tidur Terpakai ( BOR )

Bed occupancy rate adalah prosentase pemakaian tempat tidur pada satu satuan waktu tertentu.
Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit.
Standar internasional BOR dianggap baik adalah 80 - 90 % sedangkan standar nasional BOR adalah 70
- 80 %.
 
Rumus penghitungan BOR sbb:
 
Rumus = Jumlah hari perawatan x 100%
 Jumlah TT x jumlah hari persatuan waktu
 
 
Keterangan:
• Jumlah hari perawatan adalah jumlah total pasien dirawat dalam satu hari kali jumlah hari dalam
satu satuan waktu
• Jumlah hari per satuan waktu. Kalau diukur per satu bulan, maka jumlahnya 28 - 31 hari, tergantung
jumlah hari dalam satu bulan tersebut.
Average Length of Stay (ALOS)
adalah rata-rata lama rawat seorang pasien. Indikator ini di samping memberikan
gambaran tingkat efisiensi, juga dapat memberikan gambaran mutu pelayanan, apabila
diterapkan pada diagnosa tertentu yang dijadikan tracer (yang perlu pengamatan lebih
lanjut). Secara umum ALOS yang ideal antara 6-9 hari.
 
Di MPKP pengukuran ALOS dilakukan oleh kepala ruangan yang dibuat setiap bulan
dengan rumus sbb :
 
 RUMUS = Jumlah hari perawatan pasien keluar
 Jumlah pasien keluar (hidup + mati)
Keterangan:
• Jumlah hari perawatan pasien keluar adalah jumlah hari perawatan pasien keluar hidup
atau mati dalam satu periode waktu.
• Jumlah pasien keluar (hidup atau mati) : jumlah pasien yang pulang atau meninggal
dalam satu periode waktu.
Turn Over Interval (TOI)
 adalah rata-rata hari tempat tidur tidak ditempati dari saat diisi ke saat terisi
berikutnya. Indikator ini dapat memberikan gambaran tingkat efisiensi penggunaan
tempat tidur. Idealnya tempat tidur kosong hanya dalam waktu 1 - 3 hari.
Di MPKP pengukuran TOI dilakukan oleh kepala ruangan yang dibuat setiap bulan
dengan rumus sbb :
 RUMUS = (Jumlah TT x hari ) - hari perawatan RS
 Jumlah pasien keluar (hidup + mati)
Keterangan:
• Jumlah TT : jumlah total kapasitas tempat tidur yang dimiliki
• Hari perawatan : jumlah total hari perawatan pasien yang keluar hidup dan mati
• Jumlah pasien keluar : jumlah pasien yang dimutasikan keluar baik pulang,
mutasi lari, atau meninggal.
 
II. Indikator mutu rumah sakit :

a. Penghitungan pasien dengan decubitus


b. Penghitungan pasien infeksi saluran kemih
c. Penghitungan pasien infeksi luka operasi
d. Penghitungan pasien infeksi luka infus
 
Rekapitulasi Mutu Umum
No Bulan Decubitus Infeksi Saluran Kemih Infeki Luka Infus Infeksi Luka Operasi

Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %


1 Januari

2 Feb.

3 Maret

4 April
5 Mei

6 Juni

7 Juli
8 Agustus
9 Sept.

10 Okt.
11 Nov.

12 Des.

Total
III. Kondisi Pasien

A. Audit dokumentasi asuhan keperawatan


B. Survey masalah baru
C. Kepuasan pasien dan keluarga
D. Penilaian kemampuan pasien dan keluarga
IV. Kondisi SDM

a. Kepuasan tenaga kesehatan : perawat, dokter


b. Penilaian kinerja perawat
PILAR II

COMPENSATORY REWARD
Ini menjelaskan manajemen keperawatan
khususnya manajemen sumber daya manusia
(SDM) keperawatan. Fokus utama manajemen
keperawatan adalah pengelolaan tenaga
keperawatan agar dapat produktif sehingga misi
dan tujuan organisasi dapat tercapai.
1. Melakukan proses rekruitmen di ruang MPKP
2. Melakukan proses seleksi di ruang MPKP
3. Melakukan proses orientasi di ruang MPKP
4. Melakukan penilaian kinerja di ruang MPKP
5. Melakukan pengembangan staf perawat ruang
MPKP
PILAR III

HUBUNGAN PROFESIONAL
(PROFESSIONAL
RELATIONSHIP)
Adalah lebih pada hubungan profesional secara
internal artinya hubungan yang terjadi antara
perawat dengan perawat, perawat dengan tim
kesehatan lainnya. Hubungan yang terjadi
diantara tim tidak terlepas dari komunikasi
secara profesional di dalam bekerjasama secara
tim. Menurut Gillies (1994) hubungan
profesional yang terjadi di antara tim tergantung
pada kemampuan memimpin.
Bentuk jaringan dalam komunikasi hubungan
profesional ada beberapa cara yaitu:
1. Horisontal yaitu komunikasi yang terjadi antara
sesama manajer.
2. Vertikal yaitu komunikasi yang lerjadi antara
pimpinan atas dengan bawahan.
3 Diagonal yaitu komunikasi yam: terjadi antara
berbagai jenjang dan masih dalam lingkungan
yang sama
MELIPUTI …….

1. Rapat perawat ruangan


2. Case conference
3. Rapat tim kesehatan
4. Visit dokter
I. Rapat Perawat Ruangan
Yang dimaksud dengan rapat tim keperawatan
adalah suatu media komunikasi untuk
menyampaikan informasi permasalahan yang
ditemukan pada pasien evaluasi hasil kerja secara
keseluruhan, informasi / peraturan / perkembangan
IPTEK dan lain-lain. Fokus pembicaraan adalah
membahas hasil-hasil kerja keperawatan selama
sebulan semua aktivitas ruang MPKP (laporan
bulanan).
Tujuan / kegunaan

Mengidentifikasi keberhasilan tindakan


keperawatan
Mengidentifikasi hambatan-hambatan yang
ditemukan
Mendiskusikan penyelesaian masalah
Menyusun POA bulan berikut
Meningkatkan hubungan antara perawat di
ruangan
II. Konferensi Kasus (Case conference) Keperawatan

Diskusi kelompok tentang kasus asuhan keperawaian pasien /


keluarga. Dilakukan dua kali per bulan dan kasusnya
bergantian antar tim. Topik atau isi dari kasus yang
disampaikan adalah :
1. kasus pasien baru
2. kasus pasien yang tidak ada perkembangan
3. kasus pasien pulang
4. kasus pasien yang meninggal
5. kasus pasien dengan masalah ynng jarang ditemukan
Tujuan / kegunaan

1. Mengenal kasus dan permasalahan


2. Mendiskusikan alternatif penyelesaian masalah
asuhan keperawatan
3. Meningkatkan koordinasi dalam rencana pemberian
asuhan keperawatan
4. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan dalam
menangani kasus
 
III. Rapat Tim Kesehatan

Media komunikasi antara tim kesehatan


(rapat multidisiplin) untuk membahas
manajerial ruang MPKP. Fokus pembicaraan
rapat ini adalah membahas hal-hal yang
terkait dengan manajerial.
 
Tujuan / kegunaan

Menyamakan persepsi terhadap informasi yang


didapatkan dari masalah yang ditemukan, khususnya
masalah manajerial
Meningkatkan kesinambungan pemberian pelayanan
kesehatan
Mengurangi kwsalahan informasi antar tim kesehatan
Meningkatkan koordinasi antara tim kesehatan
 
IV. Kolaborasi dengan Dokter

Visit dokter
 Pengertian
Yang dimaksud dengan visit dokter adalah kunjungan
dokter ke ruangan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan
pada pasien, dan ketua tim bertanggung jawab melakukan
kolaborasi serta mendampingi dokter saat melakukan
pemeriksaan dan menyampaikan informasi tentang pasien.
VISITE DOKTER
Yang dimaksud dengan visit dokter adalah
kunjungan dokter ke ruangan untuk melakukan
pemeriksaan kesehatan pada pasien, dan ketua
tim bertanggung jawab melakukan kolaborasi
serta mendampingi dokter saat melakukan
pemeriksaan dan menyampaikan informasi
tentang pasien.
Langkah-langkah…

 Ketua tim atau perawat yang didelegasikan yang menjadi penanggung


jawab terhadap pasien atau keluarga menyiapkan data-data yang
dibutuhkan
 Ketua tim memberikan informasi tentang kemajuan dan masalah
pasien, tindakan yang dilakukan dan hasilnya kepada dokter
 Ketua tim mendampingi dokter saat melakukan pemeriksaan dan
meminta dokter memberikan masukan terhadap hasil pemeriksaan
 Ketua tim mendiskusikan rencana tindakan lanjutan untuk pasien
 Ketua tim rnencatatkan hasil pemeriksaan dokter ke dalam catatan
keperawatan
Konsultasi dengan Dokter via
Telepon

Melaporkan kondisi pasien kepada dokter melalui


telepon. Konsultasi via telepon dilakukan jika
menurut perawat pasien membutuhkan tindakan
kedokteran. Pada saat berkonsultasi mungkin saja
dokter memberikan "instruksi" berupa tindakan
yang dilaksanakan oleh perawat. Untuk ini
diperlukan seorang saksi yang ikut mendengarkan
"instruksi" tersebut.
 
PILAR IV

Patient care delivery system


Tujuan profesi keperawaian adalah
memberikan pelayanan kepada pasien dan
juga mempertahankan hidupnya profesi itu
sendiri (Keyzer, 1992 dikutip dalam Draper
1996). Untuk mencapai tujuan tersebut
perawat periu memiliki keterampilan
intelektual, teknik, interpersonal, dan etik.
Semua keterampilan ini harus tampak dalam
pemberian asuhan keperawatan kepada pasien.
Metode asuhan untuk praktek
profesional tersebut adalah proses
keperawatan.
suatu rangkaian asuhan yang terdiri
dari pengkajian, menyusun diagnosa
keperawatan. perencanaan tindakan,
implementasi dan evaluasi.
diterapkan dalam bentuk:

Pedoman proses keperawatan


Pedoman asuhan keperawatan pada 10
kasus
 Pedoman pendidikan kesehatan
keluarga
Terimah kasih

Anda mungkin juga menyukai