Slide TSP309 Perancangan Struktur Beton CIV 204 P4 7
Slide TSP309 Perancangan Struktur Beton CIV 204 P4 7
Dalam proses disain suatu balok beton bertulang dengan metode kekuatan (Strength
Design Method) atau yang dikenal pula dengan metode ultimit, mengambil beberapa
asumsi sebagai berikut :
• Regangan yang terjadi pada beton dan tulangan baja adalah sama
• Regangan pada beton berbanding lurus terhadap jaraknya ke sumbu netral
penampang
• Modulus Elastistisitas, Es = 200.000 MPa, dan tegangan yang timbul pada tulangan
baja dalam daerah elastis sama dengan nilai regangan dikalikan dengan Es
• Penampang datar akan tetap datar setelah terjadi lentur
• Kuat tarik dari beton diabaikan
• Kada kondisi keruntuhan regangan maksimum yang terjadi pada serat tekan beton
terluar, besarnya adalah sama dengan ecu = 0,003
• Untuk perhitungan kuat rencana, bentuk dari distribusi tegangan tekan beton
diasumsikan berupa persegi empat, sesuai dengan asumsi dalam SNI 2847:2013
pasal 10.2
Respect, Professionalism, & Entrepreneurship
Penampang lain yang berada di antara penampang dominan tekan dan dominan
tarik, dinamakan berada pada daerah transisi. Di samping itu ditambahkan pula
bahwa regangan tarik, et, pada kuat nominal di daerah transisi, tidak boleh kurang
dari 0,004 untuk setiap komponen struktur lentur tanpa beban aksial, ataupun bila
ada beban aksial tidak melebihi 0,10∙f /c ∙Ag. Dengan Ag adalah luas gross
penampang beton.
Respect, Professionalism, & Entrepreneurship
Untuk komponen struktur lentur beton bertulang, nilai et harus sama atau
lebih besar daripada 0,004 !
Respect, Professionalism, & Entrepreneurship
f /c 600
b 0,85 1
fy 600 f y
M n Ru bd 2
fy
dengan Ru f y 1
1,7 f c
Respect, Professionalism, & Entrepreneurship
ab Asb f y b f y d
cb
1 0,85 f / c 1b 0,85 f / c 1
c c cb 0,003
cb b d b d b 0,003 f y / E s
f yd
c
0,85 f / c 1
0,003 f y / E s
b 0,003 t
Respect, Professionalism, & Entrepreneurship
f c 1,4
min
4 fy fy
Respect, Professionalism, & Entrepreneurship
Contoh 3.3 : dengan menggunakan data pada Contoh 3.2, namun tulangan baja
dirubah menjadi 3D32 (As = 2.412,74 mm2)
Respect, Professionalism, & Entrepreneurship
f
M n M u f y bd 2 1 y
1,7 f c
Respect, Professionalism, & Entrepreneurship
Selanjutnya ada 3 macam kasus yang mungkin akan dijumpai dalam proses
desain, yaitu :
• Jika nilai r diasumsikan, maka Ru dapat dihitung, dan kemudian dapat
dihitung pula nilai bd2 = Mu/Ru. Rasio d/b untuk keperluan praktis dapat
diambil = 2. Sehingga setelah nilai b dan d ditentukan, maka luas tulangan
As dapat dihitung, As = rbd. Nilai r untuk balok bertulangan tunggal
umumnya diambil antara 0,50rmaks dan 0,5rb.
• Jika nilai b dan d sudah diberikan, maka nilai r dapat dihitung :
0,85 f c 4M u 0,85 f c 2 Rn
1 1 1 1
fy 1,7f cbd 2 fy 0,85 f c
Contoh 4.1
• Desainlah sebuah penampang persegi balok beton
bertulang yang memikul beban momen terfaktor
sebesar 490 kN∙m, dengan menggunakan persentase
tulangan maksimum rmaks untuk penampang
dominan tarik. Gunakan f /c = 20 MPa dan fy = 400
MPa
Contoh 4.2
• Selesaikan kembali soal dalam Contoh 4.1 namun
dengan mengambil nilai r = 1% dan b = 350 mm
Respect, Professionalism, & Entrepreneurship
Contoh 4.3
• Hitunglah jumlah tulangan tarik yang dibutuhkan untuk
suatu penampang dengan lebar 250 mm, tinggi total
500 mm, yang memikul beban momen lentur terfaktor
sebesar 200 kN∙m. Gunakan f /c = 25 MPa dan fy = 400
MPa
Contoh 4.4
• Hitunglah jumlah tulangan tarik yang dibutuhkan untuk
suatu penampang dengan lebar 350 mm, yang memikul
beban momen lentur terfaktor sebesar 400 kN∙m.
Gunakan f /c = 30 MPa dan fy = 400 MPa
Respect, Professionalism, & Entrepreneurship
Contoh 4.5
• Suatu balok beton bertulang dengan tumpuan sederhana dengan
panjang bentang 9 meter, memikul beban seperti pada gambar. Lakukan
desain terhadap balok tersebut dengan menggunakan rasio tulangan
sebesar maksimum 1,5%, b = 500 mm, serta f /c = 25 MPa dan fy = 400
MPa
Respect, Professionalism, & Entrepreneurship
d c
t 3 10 3
c
Respect, Professionalism, & Entrepreneurship
• Sehingga : a T Ccf
0,85 f c bw
• Tinggi sumbu netral dapat dihitung, c = a/b1, dan regangan tarik pada
tulangan baja, et dapat diperiksa apakah sudah lebih besar dari regangan
luluh.
• Akhirnya momen nominal penampang dapat dihitung sebagai berikut :
h a
M n Ccf d f Ccw d
2 2
Respect, Professionalism, & Entrepreneurship
• Hanya saja nilai bw diganti dengan 2bw atau be, diambil yang terkecil.
Respect, Professionalism, & Entrepreneurship
K
Respect, Professionalism, & Entrepreneurship
/
As1 As As
As1 f y
a
0,85 f c b
Respect, Professionalism, & Entrepreneurship
f d 600
0,851 c tulangan tekan belum luluh
f d 600 f
y y
c d
s 0,003
c
c d
f s Es s 600
c
c d
Cs As f s 0,85 f c As 600 0,85 f c
c
Cc 0,85 f c1c b
T As f y
Respect, Professionalism, & Entrepreneurship
a
M n Cc d Cs d d
2
Respect, Professionalism, & Entrepreneurship
0,003 f y / Es
maks b
0,008
Respect, Professionalism, & Entrepreneurship
Contoh 5.4
Suatu balok beton bertulangan rangkap dengan
lebar 300 mm dan tinggi efektif, d = 560 mm.
Tulangan tarik terdiri dari 6 buah D29 yang
diletakkan dalam dua baris tulangan. Tulangan
tekan terdiri dari 2D22 seperti ditunjukkan pada
Gambar. Hitunglah kuat momen rencana dari
balok tersebut jika diketahui mutu beton dan
tulangan baja adalah f /c = 25 MPa dan fy = 400
MPa
Respect, Professionalism, & Entrepreneurship
Contoh 5.5
Hitunglah kuat momen rencana dari balok
beton bertulangan rangkap yang
ditunjukkan dalam Gambar.
Gunakan f /c = 35 MPa, fy = 400 MPa, serta
As/ = 1.470 mm2 (3D25) dan As = 4.824
mm2 (6D32).
Respect, Professionalism, & Entrepreneurship
Contoh 5.6
Suatu penampang balok dibatasi ukurannya dengan lebar maksimum, b = 300 mm
dan tinggi total penampang, h = 550 mm. Balok harus memikul momen lentur
terfaktor yang besarnya 350 kN∙m. Gunakan f /c = 20 MPa dan fy = 400 MPa.
Hitung luas tulangan yang dibutuhkan.
Respect, Professionalism, & Entrepreneurship
disumbangkan oleh kuat geser beton, Vc, dan sebagian disumbangkan oleh kuat
Vn = Vc + Vs
Gaya geser Vu yang dihasilkan oleh beban terfaktor harus kurang atau sama dengan
kuat geser nominal dikalikan dengan faktor reduksi f, atau :
1. Vc 0,17 f c bw d
Jika pengaruh gaya aksial diperhitungkan, maka :
V d 0,29 N u
2.untuk gaya aksial tekan, Vc 0,16 f c 17 w u bw d 0,29 f c bw d 1
Mm Ag
4h d As
dengan M m M u N u ; sedangkan w
8 bw d
Nilai Vu d / M u boleh lebih besar dari 1,0. Dengan Ag adalah luas penampang gross balok.
Suku N u / Ag dinyatakan dalam satuan MPa
0,29 N u
3. untuk gaya aksial tarik, Vc 0,171 f c bw d
Ag
Respect, Professionalism, & Entrepreneurship
bw s 0,35bw s
Av min 0,062 f c
f yt f yt
Respect, Professionalism, & Entrepreneurship
Pengangkuran Sengkang
Sengkang Pertama
ACI 318M-11 pada pasal 11.1.3.1 menyebutkan bahwa tulangan geser
harus disediakan pada daerah antara muka kolom hingga sejarak d, pada
daerah ini balok didesain terhadap gaya geser Vu yang besarnya sama
dengan gaya geser yang terjadi pada lokasi penampang kritis. Sedangkan
sengkang pertama pada umumnya dipasang sejarak s/2 dari muka
kolom.
Respect, Professionalism, & Entrepreneurship
Contoh 7.1
Sebuah balok beton bertulang tertumpu sederhana dengan penampang
berukuran b = 300 mm, d = 532,5 mm, h = 600 mm. Tulangan lentur yang
digunakan adalah 4D25. Periksalah apakah penampang mencukupi untuk
tiap gaya geser ultimit yang diberikan berikut ini. Apabila tidak, hitunglah
kebutuhan tulangan gesernya dengan menggunakan tulangan sengkang
vertikal U. Beton yang digunakan adalah jenis beton normal (l = 1,0).
Gunakan f /c = 25 MPa dan fyt = 400 MPa
a. 50 kN b. 100 kN c. 240 kN d. 340 kN e. 570 kN
Respect, Professionalism, & Entrepreneurship
Contoh 7.2
Sebuah balok beton bertulang tertumpu sederhana dengan bentang 5 m.
Balok memikul beban merata yang terdiri dari beban mati 65 kN/m dan
beban hidup 55 kN/m. Periksa ukuran penampang terhadap gaya geser dan
hitung kebutuhan tulangan geser. Beton yang digunakan adalah jenis beton
normal (l = 1,0). Gunakan f /c = 20 MPa dan fyt = 400 MPa
Respect, Professionalism, & Entrepreneurship
Contoh 7.3
Balok beton kantilever dengan panjang 3 m, memikul beban merata dan
beban terpusat terfaktor. Beban sendiri balok sudah termasuk ke dalam
beban tersebut. Dengan menggunakan f /c = 25 MPa dan fyt = 400 MPa
desainlah penulangan geser dari balok tersebut.
Respect, Professionalism, & Entrepreneurship
Contoh 7.4
Sebuah elemen kolom dengan ukuran penampang 300 mm × 300 mm,
memikul gaya aksial, momen dan geser seperti ditunjukkan dalam Gambar.
Periksalah kebutuhan tulangan sengkang dari kolom tersebut, dengan
memperhitungkan pengaruh gaya aksial.
Gunakan f /c = 35 MPa dan fyt = 400 MPa.