Anda di halaman 1dari 13

Budidaya Tanaman Rosella

Nama Lain Lokal Rosela Daerah


Mrambos (Jawa Tengah), gamet balonda (Sunda), kasturi roriha
(Ternate), kesur (Meranjat), kesew jawe (Pagar Alam, Sumatera
Selatan), asam jarot (Padang), asam rejang (Muara Enim).
Latin
Hibiscus sabdariffa
Asing
Oseile rounge (Perancis), karkadeh (Sudan), roselle (Amerika serikat),
zuring (Belanda), vinageira (Portugis), carcade (Timur Tengah).
Klasifikasi Divisi : Spermathopyta Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Malvales
Famili : Malvaceae
Genus : Hibiscus
Spesies : Hibiscus sabdariffa Linn
Deskripsi tanaman
Semak yang berdiri tegak dengan tinggi 0,5-3 m. Ketika masih muda,
batang dan daunnya berwarna hijau, ketika beranjak dewasa dan sudah
berbunga, batangnya berwarna merah. Batang berbentuk bulat, tegak
dan berkayu, serta memiliki banyak percabangan.
Pada batang melekat daun-daun yang tersusun berseling, berwarna
hijau, berbentuk bulat telur dengan pertulangan menjari dan tepi
beringgit. Ujung daun ada yang runcing atau bercangap, pangkal
berlekuk, panjang 5-15 cm, lebar 5-8 cm. Tulang daunnya berwarna
merah. Akar yang menopang batangnya berupa akar tunggang, putih.
Bunga tunggal muncul pada ketiak daun
Bunga tunggal muncul pada ketiak daun. Mahkota
bunganya berbentuk corong yang tersusun dari 5 helai daun
mahkota, panjang 3-5 cm. Kelopak bunga sangat menarik
dengan bentuk yang menguncup indah dan dibentuk dari 5
helai daun kelopak. Selain mahkota dan kelopak, bunga juga
dilengkapi kelopak tambahan (epikaliks).

6 Buah rosela berbentuk kerucut, berambut yang


menempel di permukaan kulit buah, terbagi menjadi lima
ruang dan berwana merah. Di setiap ruang terdapat 3-4 biji
yang juga berbulu, menyerupai bentuk ginjal, panjang ± 5
mm dan lebar ± 4 mm.
Biji yang masih muda berwarna putih, sedangkan jika sudah
tua berwarna coklat.
Habitat dan penyebaran
Tumbuh dimana saja
Cocok diketinggian 0 – 1000 m dpl
Curah hujan 140 – 270 mm per bulan
Butuh sinar matahari selama 12 jam untuk pembungaan dan pembuahan
Perbanyakan dengan stek dan biji

8 Syarat tumbuh tanaman Suhu 24 – 32oC Curah hujan harus mencukupi


Bila ditanam pada bulan-bulan foto periode pendek akan cepat berbunga
dan pendek
Tanah paling cocok pada tanah yang gembur dan subur, mempunyai
struktur yang dalam, bertskstur ringan dan berdrainase baik
Cara budidaya Rosella
1. Persiapan Lahan Rosella
Tanah yang akan dijadikan sebagai lahan tanam Rosella haruslah tanah
yang telah dibajak dan juga digaru supaya rata dan dibagi menjadi petak -
petak dipisahan selokan pengairan. Petak - petak ini dibagi menjadi
bedengan yang telah dipisahkan oleh parti dengan sama panjang dengan
ukuran dari bedengan dan memiliki kedalaman sekitar 25 cm dan 30 cm
dimana parit akan bertemu dengan selokan dari pengairan. Jika tanah
ringan, parit dan selokan tidak perlu digali sampai dalam. Jika ingin area
tanam lebih luas, bisa memperkecil ukuran got atau dan parit.
2. Jarak Tanam Rosella
Jarak tanam Rosella ini tergantung pada varietas, waktu tanam dan
juga terhadap kesuburan tanah. Jika penanaman Rosella ini untuk
mengambil serat makan jarak tanamnya ialah rapat. jarak tanam
bergantung dalam keadaan tanah dimana tanah yang subur dan
jgua terkandung bahan organis bisa memberikan pertumbuhan
yang sangat lebat, bentuk besar dan juga tinggi serta berdahan
biasanya dengan jarak 12x12 cm, 15x15 cm, 20x20 cm. Pembibitan
sendiri haruslah terpisah dijauhkan dari pertanaman produksi serat
karena hama penyakit bisa berpindah dengan mudah. Jaraknya yang
digunakan adalah 75x50 cm, 75x75 cm, 100x75 cm.
3. Waktu Bertanam Rosella
Waktu yang digunakan untuk bertanam Rosella sendiri tergantung musim karena Rosella
dihubungkan erat dengan panjangnya waktu disiang hari. Sedangkan untuk waktu
pembibitan dilakukan diawal hari pendek dikarenakan tumbuhan akan berbunga di usia 2-
3 bulan. Dan waktu terbaik menanam Rosella ialah dibulan agustus pertengahan hingga
akhir oktober.
4. Benih Rosella
Benih Rosella yang digunakan untuk pemibitan yang berasal dari pemungutan pertama
karena pertumbuhan bijinya lengkap dengan memilih biji yang terbesar supaya membawa
tanaman berkecambah dengan kuat dan juga segar.
5. Cara Bertanam Rosella
Bedengan diairi supaya terjaga dan juga tidak kering serta tanah menjadi tidak terlalu
basah dan kemudian ditugal sedalam 1-3 cm. Benih dimasukkan kedalamnya dimana
sebelumnya bibit dilakukan perendaman selama 12-24 jam untuk pertumbuhan bibit yang
merata.
6. Pemeliharaan Rosella
Biasanya Rosella akan tumbuh diwaktu 2 sampai 3 hari saat setelah
penanaman. Lubang yang tidak ditumbuhi Rosella dilakukan penyulaman
dihari ketiga. Setelah melakukan penyulaman juga tanaman masing -
masing harus dijarangi diusia 2 minggu biasanya dilakukan pada saat hujan
turun dengan melakukan pencabutan dari samping. Penyiangan juga
dilakukan 2-3 kali dalam seminggu agar tidak ada terjadi kompetisi dengan
rumput.
7. Pemupukan Rosella
Waktu pemupukan yang sangat baik untuk tanaman Rosella ini ialah pada
saat pagi hari karena keadaan dari tanah yang masih basah. Pupuk yang
digunakan ialah ZA, dengan dosis 400 kg/Ha dan juga pupuk N dosis 119
kg/Ha.
PANEN DAN PASCA PANEN.

– ROSELLA ( kelopak bunga ROSELLA ) dapat mulai di panen bila biji telah tua (3-4 bulan)
yaitu pada saat kulit pembungkus biji majemuk berwarna coklat dan sedikit
terbuka/membelah.

– Pemetikan dilakukan dengan gunting karena kelopak sulit di petik dengan tangan dan
agar batang juga tidak rusak. Batangnya dapat di manfaatkan sebagai tali rami.
Panen dilakukan 3-4 kali atau selang 1-2 minggu.

– Kelopak yang telah terkumpul dicuci dengan air bersih lalu dijemur selama 2-3 hari.

– Kelopak yang berkualitas akan memiliki aroma sitrus yang khas saat kering dan saat
direndam dengan air mendidih 100 derajat celcius warna merah dan rasa asamnya cepat
larut.

Anda mungkin juga menyukai