Anda di halaman 1dari 54

PERANCANGAN penilaian

BELAJAR siswa

Pada Kegiatan Pembimbingan Guru Binaan TITL dan TAV


Tgl. 17 April 2014 di SMK Muhammadiyah Bukittinggi

Oleh :

Drs. MUCHRIZAL
(Pengawas SMK Kota Bukittnggi)
LATAR BELAKANG
(Permendikbud No.66 tahun 2013):

Standar Penilaian Pendidikan bertujuan untuk menjamin:


a. perencanaan penilaian peserta didik sesuai dengan
kompetensi yang akan dicapai dan berdasarkan
prinsip-prinsip penilaian,
b. pelaksanaan penilaian peserta didik secara profesional,
terbuka, edukatif, efektif, efisien, dan sesuai dengan
konteks sosial budaya; dan
c. pelaporan hasil penilaian peserta didik secara objektif,
akuntabel, dan informatif.

Banyak sekolah belum memenuhi tujuan penilaian sesuai standar


LANDASAN HUKUM
Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
PP No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan dan perubahannya PP No.32 tahun 2013
Permendikbud No.54 Tahun 2013 tentang
Standar Kompetensi Lulusan
Permendikbud No.64 Tahun 2013 tentang Standar Isi
Pendidikan Dasar dan Menengah
Permendikbud No.65 Tahun 2013 tentang
Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah
Permendikbud No.66 Tahun 2013 tentang
Standar Penilaian Pendidikan
Permendikbud No.81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum
TUJUAN

Membantu pendidik dan satuan pendidikan untuk:


1. meningkatkan pemahaman mengenai prinsip-prinsip
penilaian dan penilaian autentik;
2. merencanakan dan melaksanakan penilaian hasil belajar
peserta didik yang berkualitas sesuai dengan kompetensi
yang akan dicapai meliputi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan;
3. mengolah hasil penilaian dan menindak lanjutinya;
4. menyusun laporan hasil belajar peserta didik secara
objektif, akuntabel, dan informatif.
RUANG LINGKUP
PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN
PENILAIAN AUTENTIK
TEKNIK DAN INSTRUMEN PENILAIAN

MEKANISME DAN PROSEDUR PENILAIAN

PENGOLAHAN NILAI
LAPORAN HASIL BELAJAR
PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN
Sahih Akuntabel
Objektif Sistematis
Terpadu Edukatif
Ekonomis Berkesinam-
Transparan bungan

PENDEKATAN : PAP/PAK
PENILAIAN AUTENTIK
Dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai
dari masukan (input), proses, dan keluaran (output)
pembelajaran.
Meliputi ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan.

Menilai kesiapan, proses, dan hasil belajar peserta


didik secara utuh.
Relevan dengan pendekatan ilmiah (scientific
approach) dalam pembelajaran.
Bentuk penilaian autentik antara lain projek dan
portofolio.
PENILAIAN OTENTIK
(Penilaian Sebenarnya)
Konsep Penilaian Otentik adalah proses
pengumpulan informasi oleh guru tentang
perkembangan dan pencapaian pembelajaran
yang dilakukan oleh peserta didik melalui
berbagai teknik yang mampu
mengungkapkan, membuktikan atau
menunjukkan secara tepat bahwa tujuan
pembelajaran telah benar-benar dikuasai dan
dicapai (Nurhadi, 2004: 172).
Hakikat Penilaian Pendidikan Menurut Konsep
Authentic Assesment
Gambaran perkembangan belajar siswa perlu diketahui oleh guru
(mengungkapkan, membuktikan atau menunjukkan) agar bisa
memastikan, bahwa siswa mengalami proses pembelajaran dengan
benar.
Apabila DATA yang dikumpulkan guru mengindikasikan bahwa
siswa mengalami kemacetan dalam belajar, guru segera bisa
mengambil tindakan yang tepat. Karena gambaran tentang
kemajuan belajar itu diperlukan di sepanjang proses pembelajaran,
asesmen tidak hanya dilakukan di akhir periode (semester)
pembelajaran seperti pada kegiatan evaluasi hasil belajar (seperti
UAS/UN), tetapi dilakukan bersama dan secara terintegrasi (tidak
terpisahkan) dari kegiatan pembelajaran (Nurhadi, 2004: 168).
Karakteristik Penilaian Otentik
Beberapa karakteristik penilaian otentik adalah sebagai berikut:
a. penilaian merupakan bagian dari proses pembelajaran.
b. penilaian mencerminkan hasil proses belajar pada
kehidupan nyata.
c. menggunakan bermacam-macam instrumen, pengukuran,
dan metode yang sesuai dengan karakteristik dan esensi
pengalaman belajar.
d. penilaian harus bersifat komprehensif dan holistik yang
mencakup semua aspek dari tujuan pembelajaran.
(Santoso, 2004).
Menurut Nurhadi karakterisitik penilaian
Otentik
a. melibatkan pengalaman nyata (involves real-world experience)
b. dilaksanakan selama dan sesudah proses pembelajaran
berlangsung
c. mencakup penilaian pribadi (self assesment) dan refleksi
d. yang diukur keterampilan dan performansi, bukan mengingat
fakta
e. berkesinambungan
f. terintegrasi
g. dapat digunakan sebagai umpan balik
h. kriteria keberhasilan dan kegagalan diketahui siswa dengan jelas
(Nurhadi, 2004: 173).
Tujuan & Prinsip-prinsip Penilaian Otentik

Tujuan penilaian otentik adalah untuk:


1) menilai kemampuan individu melalui tugas tertentu,
2) menentukan kebutuhan pembelajaran,
3) membantu dan mendorong siswa,
4) membantu dan mendorong guru untuk mengajar yang
lebih baik,
5) menentukan strategi pembelajaran,
6) akuntabilitas lembaga, dan
7) meningkatkan kualitas pendidikan (Santoso, 2004).
Sedangkan prinsip dari Penilaian Otentik adalah sebagai berikut:

a. Keeping track, yaitu harus mampu menelusuri dan melacak


kemajuan siswa sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah
ditetapkan.
b. Checking up, yaitu harus mampu mengecek ketercapaian
kemampuan peserta didik dalam proses pembelajaran.
c. Finding out, yaitu penilaian harus mampu mencari dan menemukan
serta mendeteksi kesalahan-kesalahan yang menyebabkan
terjadinya kelemahan dalam proses pembelajaran.
d. Summing up, yaitu penilaian harus mampu menyimpulkan apakah
peserta didik telah mencapai kompetensi yang ditetapkan atau
belum.
(Santoso, 2004).
Standar Penilaian dalam Kurikulum 2013
standar penilaian pada kurikulum 2013 tentu berbeda dengan kurikulum
sebelumnya. Mengingat tujuannya untuk mendorong siswa aktif dalam tiap materi
pembelajaran, maka salah satu komponen nilai siswa adalah jika si anak banyak
bertanya.

"Jadi nanti didasarkan pada keaktifan anak bertanya saat sedang belajar. Biasanya
anak-anak malas bertanya, ini tidak bisa lagi,"
Selain keaktifan bertanya, komponen lain yang akan masuk dalam standar penilaian
adalah proses dan hasil observasi siswa terhadap suatu masalah yang diajukan
guru. Kemudian, kemampuan siswa menalar suatu masalah juga menjadi
komponen penilaian sehingga anak terus diajak untuk berpikir logis.

"Kemampuan nalar ini juga yang penting. Pada kurikulum 2013, ini akan masuk
standar penilaian untuk anak,".

"Yang terakhir adalah kemampuan anak berkomunikasi melalui presentasi


mengenai tema yang dibahas,".
 
Kenapa Harus Menalar ?
• Pada kurikulum 2013 sistem pendidikan,
Guru lebih mengedepankan logika siswa

• Pada kurikulum sebelumnya sistem


pendidikan di Indonesia, guru cendrung
mengutamakan kemampuan menghafal dan
mengabaikan menalar.
lanjutan
• Upaya membentuk manusia yang jujur dapat
dimulai dari pendidikan yang mengedepankan
logika siswa. Hal itu karena kejujuran terkait
dengan kemampuan berpikir atau menalar.
Kemampuan berpikir logis akan meransang
korteks prefrontalis siswa aktif bekerja.
• Kemampuan menghafal yang dikembangkan dan
mengabaikan nalar, maka koruptor baru terus
bermunculan.
Evolusi Otak

• Otak bagian depan manusia dan korteks


prefrontalis adalah bagian otak yang
berkembang paling akhir dalam evolusi
otak makhluk hidup, hingga disebut
neokorteks. Otak berbagai binantang
lebih banyak didominasi oleh otak bagian
tengah (tempat system limbik) dan otak
belakang yang disebut paleokorteks.
Pendidikan

• Upaya membentuk manusia jujur dapat dimulai dari


pendidikan yang mengedepankan logika siswa. Hal
itu karena kejujuran terkait dengan kemampuan
berpikir atau menalar. Kemampuan berpikir logis
akan meransang dan membiasakan korteks
prefrontalis siswa aktif bekerja.
• Selama system pendidikan Indonesia masih
mengutamakan kemampuan menghafal dan
mengabaikan menalar, maka koruptor baru akan
terus bermunculan.
Lanjutan
• Kearifan prespektif hidup dan hakikat
kehidupan seharusnya dapat diperoleh siswa
melalui pendidikan agama. Namun pendidikan
agama masih menitik beratkan pada hal-hal
yang bersifat ritual bukan membangun
spiritual siswa. Pendidikan agama masih
berorientasi pada persoalan syariat atau
hukum agama, belum menyentuh hakikat atau
hal-hal di balik syariat.
TEKNIK DAN INSTRUMEN
PENILAIAN
Penilaian kompetensi sikap dilakukan melalui
1 observasi, penilaian diri (self assessment),
penilaian sejawat (peer assessment), dan jurnal.
Instrumen observasi, penilaian diri, dan penilaian
sejawat berupa daftar cek (check list) atau skala
penilaian (rating scale) disertai rubrik.
Jurnal berupa catatan guru.
Rubrik adalah daftar kriteria yang menunjukkan
kinerja, aspek yang akan dinilai, dan gradasi mutu
CONTOH RUBRIK PENILAIAN SIKAP SANTUN

KRITERIA SKOR INDIKATOR


Sangat Baik (SB) 4 Selalu santun dalam bersikap dan
bertutur kata kepada guru dan
teman
Baik (B) 3 Sering santun dalam bersikap dan
bertutur kata kepada guru dan
teman
Cukup (C) 2 Kadang-kadang santun dalam
bersikap dan bertutur kata kepada
guru dan teman
Kurang (K) 1 Tidak pernah santun dalam bersikap
dan bertutur kata kepada guru dan
teman
CONTOH DAFTAR CEK PENILAIAN DIRI

NO PERNYATAAN YA TIDAK
1 Dalam penelitian geografi terhadap
fenomena geosfera, saya mencatat data apa
adanya
2 Saya menyelesaikan tugas penelitian sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan
3 Saya melaporkan hasil penelitian sesuai
dengan literatur, meskipun tidak didukung
data
4 dsb
CONTOH DAFTAR CEK PENILAIAN SEJAWAT

NO PERNYATAAN YA TIDAK
1 Mau menerima pendapat teman
2 Memaksa teman untuk menerima
pendapatnya
3 Memberi solusi terhadap pendapat yang
bertentangan
4 Dapat bekerja sama dengan teman yang
berbeda status sosial, suku, dan agama
5 dst
Penilaian kompetensi pengetahuan dilakukan
2 melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan.

Instrumen tes berupa seperangkat butir soal.


Soal tes tulis yang sering digunakan di SMA adalah
bentuk pilihan ganda dan uraian.
Untuk tes lisan perlu disiapkan daftar pertanyaan
yang disampaikan secara langsung dalam bentuk
tanya jawab.
Instrumen penugasan berupa tugas yang dapat
dikerjakan secara individual atau kelompok.
Instrumen penilaian harus memenuhi kaidah
substansi (materi), konstruksi, dan bahasa.
CONTOH SOAL PILIHAN GANDA
Penilaian kompetensi keterampilan dilakukan
3 melalui pengamatan kinerja yang meminta
peserta didik mendemonstrasikan kompetensi
tertentu, melalui praktik, projek, atau portofolio.
Instrumen penilaian keterampilan berupa daftar
cek (check list) atau skala penilaian (rating scale)
disertai rubrik.
Projek adalah tugas yang meliputi kegiatan
perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan yang
harus diselesaikan dalam waktu tertentu.
Portofolio merupakan kumpulan karya seseorang
dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif
integratif.
CONTOH SOAL URAIAN
CONTOH RUBRIK KETERAMPILAN BERBICARA
KRITERIA SKOR INDIKATOR
Kelancaran (fluency) 3 Lancar
2 Kurang lancar
1 Tidak ancar
Pengucapan 3 Baik
(pronunciation) 2 Kurang baik
1 Tidak baik
Intonasi (Intonation) 3 Sesuai
2 Kurang sesuai
1 Tidak sesuai
Pilihan kata (Diction) 3 Tepat
2 Kurang tepat
1 Tidak tepat
CONTOH PEDOMAN PENSKORAN PROJEK
CONTOH TUGAS PORTOFOLIO
Mata pelajaran: Biologi Kelas/Semester: X / 2
Peminatan: Matematika dan Ilmu Alam
Judul Portofolio: Penyusunan laporan praktikum
Tujuan: Peserta didik dapat menyusun laporan praktikum
biologi dengan benar.

Ruang lingkup:
1. Karya portofolio yang dikumpulkan adalah seluruh hasil
laporan praktikum biologi kelas X semester 2.
2. Setiap laporan hasil praktikum dikumpulkan selambat-
lambatnya satu minggu setelah peserta didik melaksanakan
praktikum.
3. Penilaian karya portofolio terpilih dilaksanakan satu minggu
sebelum Ulangan Akhir Semester 2.
LANJUTAN CONTOH TUGAS PORTOFOLIO

Uraian tugas portofolio:


1. Buatlah laporan praktikum Biologi untuk
seluruh kegiatan praktikum selama
semester 2.
2. Laporan praktikum meliputi: persiapan,
pelaksanaan, dan hasil praktik.
3. Diskusikan dengan guru untuk memilih
beberapa karya/laporan praktikummu
yang terbaik untuk dinilai.
RUBRIK PENILAIAN PORTOFOLIO PRAKTIKUM BIOLOGI
KRITERIA SKOR INDIKATOR
Persiapan 3 Pemilihan alat dan bahan tepat
2 Pemilihan alat atau bahan tepat
1 Pemilihan alat dan bahan tidak tepat
Pelaksanaan 3 Langkah kerja dan waktu pelaksanaan tepat
2 Langkah kerja atau waktu pelaksanaan tepat
1 Langkah kerja dan waktu pelaksanaan
tidaktepat
Hasil 3 Data akurat dan simpulan tepat
2 Data akurat atau simpulan tepat
1 Data tidak akurat dan simpulan tidak tepat
MEKANISME PENILAIAN
Penilaian pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah meliputi penilaian oleh pendidik, satuan
pendidikan, serta pemerintah dan/ atau lembaga
mandiri

Penilaian oleh pendidik dapat berupa tes dan


1
non tes yang dilakukan melalui ulangan dan
penugasan, untuk mengukur kompetensi
peserta didik secara berkelanjutan,
memantau kemajuan, dan memperbaiki hasil
belajar peserta didik.
2 Penilaian oleh satuan pendidikan
Satuan pendidikan mengoordinasikan
ulangan tengah semester dan ulangan akhir
semester, serta melaksanakan ujian tingkat
kompetensi dan ujian sekolah.
Ujian Tingkat Kompetensi (UTK) dilakukan
untuk mengetahui pencapaian tingkat
kompetensi.
Cakupan UTK meliputi sejumlah KD yang
merepresentasikan KI pada tingkat
kompetensi tersebut.
UTK dilaksanakan pada akhir kelas XI
menggunakan kisi-kisi dari pemerintah.
Penilaian oleh pemerintah berupa Ujian
3 Mutu Tingkat Kompetensi dan Ujian
Nasional.

Ujian Mutu Tingkat Kompetensi (UMTK)


dilakukan untuk mengetahui pencapaian
tingkat kompetensi.
Cakupan UMTK meliputi sejumlah KD yang
merepresentasikan KI pada tingkat
kompetensi tersebut.

UMTK dilakukan dengan metode survei


pada akhir kelas XI.
PROSEDUR PENILAIAN

PERSIAPAN PELAKSANAAN

PENGOLAHAN &
PELAPORAN
TINDAK LANJUT
PENGOLAHAN NILAI
1 Nilai Pengetahuan
NILAI HARIAN RAPOR (LHB)
N NAMA KD-1 KD-2 dst RNH NTS NAS R NIL KONV PRED
O

1 Aminah 76 78 80 78 80 85 81 3.00 B
Cendra
Kasihku
2

Keterangan:
1. Nilai Harian: hasil tes tulis, tes lisan, dan penugasan pada KD tertentu.
2. RNH = Rerata Nilai Harian
3. NTS = Nilai Tengah Semester; NAS = Nilai Akhir Semester
4. R NIL = Rerata RNH, NTS, dan NAS
5. KONV = Nilai hasil konversi 1 – 4; PRED = Predikat
PENGOLAHAN NILAI
2 Nilai Keterampilan
RAPOR (LHB)
NO NAMA PRAKT PROJ PORTO R NIL KONV PRED

1 Aminah 80 75 75 77 2.66 B-
Cendra
Kasihku
2

Keterangan:
1. PRAKT = Rerata nilai praktik
2. PROJ = Nilai Projek
3. PORTO = Nilai Portofolio
4. KONV = Nilai hasil konversi 1 – 4
5. PRED = Predikat
PENGOLAHAN NILAI
3 Nilai Sikap (Mapel)
Mata Pelajaran: Agama dan Budi Pekerti
RAPOR (LHB)
NO NAMA PD PS JURN R
O NIL KUAL DESK
B
S

1 Aminah 8 75 80 75 79 B Sikapnya baik, berpakaian


sesuai syariat Islam,
Cendra 5 menunjukkan sikap jujur
Kasihku dan hormat kpd guru.
Namun kontrol diri perlu
ditingkatkan.

Keterangan:
R OBS = Rerata hasil observasi ; PD = Penilaian Diri ; PS = Penilaian Sejawat;
JURN = Jurnal ; KUAL = Kualifikasi/Predikat; DESK = Deskripsi
CONTOH KONVERSI NILAI
INTERVAL HASIL KONVERSI
96 - 100 4.00
91 - 95 3.66
85 - 90 3.33
80 – 84 3.00
75 – 79 2.66
70 – 74 2.33
65 – 69 2.00
60 – 64 1.66
55 – 59 1.33
< 54 1.00
PREDIKAT & NILAI KOMPETENSI
NILAI KOMPETENSI
PREDIKAT
PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP

A 4.00 4.00 SB
A- 3.66 3.66 (Sangat Baik)
B+ 3.33 3.33
B
B 3.00 3.00 (Baik)
B- 2.66 2.66
C+ 2.33 2.33
C
C 2.00 2.00 (Cukup)
C- 1.66 1.66
D+ 1.33 1.33 K
D 1.00 1.00 (Kurang)
BUKU NILAI PEGANGAN GURU
Sesuai konsep penilaian autentik bahwa Gambaran
perkembangan belajar siswa perlu diketahui oleh guru
(mengungkapkan, membuktikan atau menunjukkan) agar
bisa memastikan, bahwa siswa mengalami proses
pembelajaran dengan benar.
Apabila data yang dikumpulkan guru mengindikasikan
bahwa siswa mengalami kemacetan dalam belajar, guru
segera bisa mengambil tindakan yang tepat. Karena
gambaran tentang kemajuan belajar itu diperlukan di
sepanjang proses pembelajaran, diperlukan buku nilai yang
dapat merekam perkembangan belajar siswa/i.
KOMPETENSI : DASAR
KEJURUAN
MATA PELAJARAN : MENGANALISIS RANGKAIAN LISTRIK
KELAS/SEMESTER : X/7
NAMA SISWA : Aminah Cendra
Kasihku
NOMOR INDUK SISWA : 14035
KKM : 74 (B)

NILAI KOMPETENSI NILAI REMEDIAL

TANGGAL PENILAIAN
KOMP. DASAR (KD)

SKOR MAKSIMUM

TINDAK LANJUT
KETERANGAN
PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

REMEDIAL 2
REMEDIAL 1
PREDIKAT

PREDIKAT

TANGGAL

TANGGAL
NO

SIKAP
. MATERI PELAJARAN

1 Mendiskripsikan 20/2 50 C 75 B B         Blm. Tuntas Remedial


a. rangkaian seri, paralel
  Konsep rangkai- dan 2   20                    
b. seri paralel
  an listrik (campuran), 2   10                 Tuntas tgl.  
c. transformasi bintang
    segitiga 3   0         30 25/2     25/2  
d. transformassi segitiga
    bintang 3   20             Nilai 74  
                            Predikat B  
    Praktik         75             Sikap B  
    Projek         74              
    Portofolio         76                
ANALISIS HASIL ULANGAN HARIAN

MATA PELAJARAN/KOMPETENSI :
SUB KOMPETENSI :
KELAS :
SEMESTER/TP :
BANYAK SOAL :
BANYAK PESERTA TES :

    SKOR YANG DIPEROLEH UNTUK JMLH. % KETER- KETUNTASAN TINDAK


    SETIAP SOAL SKOR CAPAIAN BELAJAR LANJUT
NOMOR SOAL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   INDIVIDUAL YA TIDAK  
No. SKOR MAKSIMUM                             
NAMA SISWA                              
1                                
2                                
3                                
4                                
dst                                
  JUMLAH SKOR                              
  JUMLAH SKOR MAKSIMUM                              
  % SKOR YANG TERCAPAI                              
                                 

Bukittinggi,
Mengetahui :
Kepala SMK N 1 Bukittinggi Guru Mata Pelajaran
PROGRAM : PERBAIKAN DAN PENGAYAAN

MATA PELAJARAN/KOMPETENSI : …………………………………….


SEMESTER : …………………………………….
KELAS : .....…………………………………
TAHUN PELAJARAN : ……………………………………

Tabel 1 DATA MASALAH SISWA YANG GAGAL

Hasil
No. Nama Siswa NIS Jenis Kesulitan Latar Belakang Usaha Pelaksanaan yang
Masalah Bantuan Bantuan Dicapai
1 2 3 4 5 6 7 8
               
               
               
               
               
               
               
               
               
               
               
               
Tabel 2 PERBAIKAN

Jenis Materi Perbaikan


Materi
Pelajaran Materi Pokok Pembelajaran
Tindak
No. Nama Siswa NIS Keterangan
Lanjut
Sikap (Afektif)
Pengetahuan Keterampilan
Perbaikan
(Kognitif) (Psikomotorik)
Spiritual Sosial

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
                   
                   
                   
                   
                   
                   
                   
                   
                   
                   
                   
                   
                   
Tabel 3 PENGAYAAN

Jenis Materi Pengayaan


Metode
Tindak
No Nama Siswa NIS Nilai Materi Pelaksa Keterangan
Materi Pokok Pembelajaran Lanjut
Pelajaran naan
Sikap (afektif) Pengetahuan Keterampilan  
Pengayaan
Spiritual Sosial (kognitif) (psikomotorik)  
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
                       
                       
                       
                       
                       
                       
                       
                       
                       
Bukittinggi, ……………
Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala SMK
……
DRAF MODEL RAPOR (LHB)
CAPAIAN
MATA PELAJARAN PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP
KEL. WAJIB (A) NIL PRED NIL PRED MAPEL ANTARMAPEL
1 Pend. Agama & 3.33 B+ 3.00 B SB Peserta didik
Budi Pekerti menunjukkan
2 PPKn 3.00 B 2.66 B- B kesungguhan-
nya dalam
3 Bhs. Indonesia 2.66 B- 2.66 B- B menerapkan
sikap jujur dan
4 Matematika 4.00 A 3.37 A- SB kerjasama,
5 Senjarah Ind namun perlu
ditingkatkan lagi
6 Bhs. Inggris sikap percaya
dirinya.
dst
KEG. EKSTRA KUIKULER PRED KETERANGAN
1. Pramuka B Baik, aktif dalam setiap kegiatan
2. Palang Merah Remaja SB Sangat Baik. Juara PPPK tingkat provinsi

DESKRIPSI
MATA PELAJARAN KOMPETENSI CATATAN
KELOMPOK A: WAJIB
1. Pend. Agama & Pengetahuan Baik, sudah memahami seluruh kompetensi,
Budi Pekerti terutama sangat baik dalam memahami
makna mujahadah an-nafs. Terus berlatih
agar lebih baik dalam kompetensi yang lain.

Keterampilan Sudah terampil dalam hafalan surat-


surat yang ditentukan, namun masih
perlu banyak berlatih dalam hafalan
Q.S. An-Nur (24): 2.
Sikap spiritual Sudah konsisten menunjukkan sikap
dan sosial beriman, bertaqwa, jujur, dan kontrol diri.
BILA GURU
1. Mendidik Sebagai Pendidik
2. Mengajar Sebagai Pengajar
3. Membimbing Sebagai Pembimbing
4. Mengarahkan Sebagai Pengarah
5. Melatih Sebagai Pelatih
6. Menilai Sebagai Penilai
7. Mengevaluasi Sebagai Pengevaluasi
Menilai
Secara umum orang hanya mengidentikkan
kegiatan evaluasi sama dengan menilai, karena
aktifitas mengukur sudah termasuk didalamnya.
Pengukuran, penilaian dan evaluasi merupakan
kegiatan yang bersifat hierarki. Artinya ketiga
kegiatan tersebut dalam kaitannya dengan
proses belajar mengajar tidak dapat dipisahkan
satu sama lain dan dalam pelaksanaannya harus
dilaksanakan secara berurutan.
Sakiandulu Dunsak

Mokacih
Dan
Salamaik
Bakarajo 54

Anda mungkin juga menyukai