Anda di halaman 1dari 8

LO 7

Perbedaan gangguan hemostasis primer, sekunder


dan tersier beserta penyakitnya
1. Hemostasis Primer

Hemostasis primer terdiri dari pembuluh darah dan trombosit. Disebut


hemostasis primer karena pertama terlibat dalam proses penghentian
darah bila terjadi pendarahan, diawali dengan vasokontriksi pembuluh
darah dan pembentukan plak trombosit yang menutup luka dan
menghentikan pendarahan.
Contoh penyakitnya:

1. Petechiae
2. Purpura
3. Ecchymoses
4. Trombositopenia
5. Trombositosis
PURPURA PETECHIAE

ECCHYMOSES
2. Hemostasis Sekunder

Hemostasis sekunder terdiri dari factor pembekuan dan anti


pembekuan, yang akhir dari mekanisme hemostasis sekunder adalah
terbentuknya benang fibrin. Hemostasis ini melibatkan trombosit dan
factor koagulasi yang mencakup pembentukan benang-benang fibrin.
Hemostasis sekunder ini bersifat delayed dan longterm respon. Kalau
proses ini sudah cukup untuk menutup luka, maka proses berlanjut
kehemostasis tersier.
Contoh penyakitnya:

1. Von Willebrand’s Factor (VWF)


2. Hemophilia A
3. Hemophilia B
3. Hemostasis Tersier

Merupakan mekanisme hemostasis lanjut yang diperankan oleh darah,


dimana bekuan yang sudah terbentuk akan dihancurkan dalam sistem
fibrinolysis. Hemostasis ini bertujuan untuk mengontrol agar aktivitas
koagulasi tidak berlebihan yang melibatkan sistem fibrinolisis. Sistem
fibrinolisis akan diaktifkan untuk melakukan penghancuran fibrin yang
sudah terbentuk agar tidak terjadi penghalang aliran darah dan
menyebabkan lisis dari fibrin dan endotel menjadi utuh kembali.
Contoh penyakitnya:

1. DIC ( Disseminated Intravascular Coaglation)


2. Von Willebrand Disease

Anda mungkin juga menyukai