Anda di halaman 1dari 16

POKOK BAHASAN :

Bab V : Sumber-Sumber Hukum

SUB POKOK BAHASAN :

● Sumber Hukum Materiil,


● Sumber Hukum Formil,
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK) :

Setelah pertemuan ini mahasiswa akan :

● Mampu memahami dan mendeskripsikan makna


sumber hukum materiil dan penggolongan sumber
hukum materiil.

● Mampu memahami dan mendeskripsikan makna


sumber hukum formil dan penggolongan sumber
hukum formil.
PENDAHULUAN

● (J.B Daliyo dkk), bahwa sumber hukum artinya adalah


segala sesuatu yang menimbulkan aturan-aturan yang
mengikat dan memaksa, sehingga apabila aturan-aturan
itu dilanggar akan menimbulkan sanksi yang tegas dan
nyata bagi pelanggarnya.

● Sedangkan (Triwulan Tutik), bahwa sumber hukum


adalah segala apa saja yang menimbulkan aturan-aturan
yang mempunyai kekuatan yang bersifat memaksa,
yakni aturan-aturan yang jika dilanggar mengakibatkan
sanksi yang tegas dan nyata.

● Sumber hukum pada hakikatnya dapat dibedakan


menjadi dua, yaitu sumber hukum materiil dan sumber
hukum formil.
A. SUMBER HUKUM MATERIIL

* (Daliyo, dkk) bahwa sumber hukum materiil adalah


faktor-faktor yang turut serta menentukan isi hukum.
Yakni faktor idiil dan faktor kemasyarakatan.

* Faktor idiil adalah patokan-patokan yang tetap


mengenai keadilan yang harus ditaati oleh para
pembentuk undang-undang/hukum dalam
melaksanakan tugasnya.

* Faktor kemasyarakatan adalah hal-hal yang benar-benar


hidup dalam masyarakat dan tunduk pada aturan-
aturan yang berlaku sebagai petunjuk hidup.
* (Triwulan Tutik), bahwa sumber hukum materiil adalah
sumber hukum yang menentukan isi hukum. Sumber
ini diperlukan ketika akan menyelidiki asal usul
hukum dan menentukan isi hukum.

* Sumber hukum dalam arti materiil adalah Pancasila,


karena sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia
yang kemudian menjadi falsafah negara Indonesia.
B. SUMBER HUKUM FORMIL

* (Daliyo, dkk), bahwa sumber hukum formal adalah


sumber hukum dengan bentuk tertentu yang
merupakan dasar berlakunya hukum secara formal.

* (Donald Albert), bahwa sumber hukum formil adalah


format (wujud) dari mana kita dapat melihat isi hukum
yang berlaku.
* Yang termasuk dalam sumber hukum
formal ialah :

1. Undang-undang.
2. Kebiasaan.
3. Yurisprudensi.
4. Traktat (Perjanjian antar negara).
5. Perjanjian.
6. Doktrin.
Undang-Undang.

• Undang-undang ialah peraturan negara yang dibentuk


oleh alat perlengkapan negara yang berwenang dan
mengikat masyarakat.

• Menurut (Triwulan Tutik) bahwa undang-undang


adalah suatu peraturan negara yang mempunyai
kekuatan hukum yang mengikat diadakan dan
dipelihara oleh penguasa negara.
Undang-undang dibedakan menjadi dua yaitu.
Undang-undang dalam arti materiil dan undang-undang
dalam arti formal.

• Undang-Undang dalam arti materiil adalah setiap


peraturan perundang-undangan yang isinya mengikat
langsung masyarakat secara umum. Undang-undang
dalam arti materiil mencakup mulai dari Undang-
Undang Dasar sampai pada Peraturan Daerah.

- UUD 1945
- Tap MPR
- UU/Perpu
- PP
- Perpres
- Perda
*Undang-undang dalam arti formal adalah setiap
peraturan perundangan yang dibentuk oleh alat
perlengkapan negara yang berwenang melalui
tata cara dan prosedur yang berlaku.

* Undang-undang dalam arti formal ini biasanya


cukup disebut sebagai undang-undang.
Kebiasaan (Convention) dan Adat.
* Kebiasaan adalah perbuatan manusia menganai
hal tertentu yang dilakukan berulang-ulang. Atau
kebiasaan adalah perbuatan manusia yang tetap
dilakukan berulang-ulang dalam hal yang sama.
Yurisprudensi.
* Yurisprudensi adalah keputusan pengadilan atau
keputusan hakim yang terdahulu.

* Yurisprudensi adalah keputusan hakim terdahulu yang


sering diikuti dan dijadikan dasar keputusan oleh
hakim kemudian mengenai masalah yang sama.
Yurisprudensi dikatakan sebagai sumber hukum
formal karena ia menjadi standar bagi hakim untuk
memutuskan perkara yang diperiksanya.
Traktat (Perjanjian Antarnegara).

* Traktat (treaty) atau konvensi (convention) adalah


perjanjian antar negara. Traktat atau perjanjian
yang diadakan oleh dua negara atau lebih.

* Perjanjian antarnegara yang sudah disahkan


berlaku mengikat negara peserta, termasuk warga
negaranya masing-masing. Traktat mempunyai
derajat dibawah UUD dan derajatnya dapat
disamakan dengan UU.
Perjanjian.
* Perjanjian (overeenkomst) adalah suatu peristiwa
dimana dua orang atau lebih saling berjanji untuk
melakukan atau tidak melakukan perbuatan
tertentu.

* Dalam pasal 1338 ayat (1) KUHPerdata ditentukan


bahwa semua perjanjian yang dibuat secara sah
mengikat sebagai undang-undang bagi pihak yang
membuatnya.
Doktrin.
Doktrin adalah pendapat para sarjana
hukum (ahli hukum) terkemukan yang besar
pengaruhnya terhadap hakim dalam mengambil
keputusannya. Seringkali terjadi bahwa hakim
dalam memutuskan perkara yang diperiksanya
menyebut-nyebut pendapat sarjana hukum
tertentu sebagai dasar pertimbangannya.
Hati-
Pikir

Hati-
Kata

Hati-
Perb

Anda mungkin juga menyukai