Anda di halaman 1dari 5

Sintesis Material Berbasis Fluorite dengan Metode

Sol-Gel
Metode sol-gel umum digunakan dalam sintesis material berbasis fluorite
karena memiliki rute yang efektif dalam pembentukan material. Selain itu,
metode sol-gel dapat dilakukan pada suhu ruang dan mudah untuk dikontrol,
serta tidak memerlukan banyak biaya. Proses doping pada sintesis material
berbasis flouride, dengan metode sol-gel, bertujuan untuk mengubah atau
memperbaiki sifat material, seperti peningkatan luas permukaan, keasaman
dan kristalinitas. Keuntungan yang diperoleh dengan melakukan sintesis
material melalui metode sol-gel adalah padatan hasil sintesis memiliki
tingkat homogenitas yang tinggi, luas permukaan yang besar serta volume
pori dan distribusi ukuran pori yang merata
Sintesis Material Fluorite

Berbasis CaF2
Sintesis padatan CaF2 dibuat dengan cara mereaksikan secara stoikiometri Ca(NO3)2·4H2O dalam etanol dan
HF sambil diaduk hingga terbentuk gel. Gel yang diperoleh kemudian diperam pada temperatur kamar hingga stabil,
selanjutnya didekantasi. Gel yang diperoleh selanjutnya dicuci dengan aquades. Gel tersebut kemudian dikeringkan
dalam oven pada suhu 100°C dan dikalsinasi pada suhu 400°C.
Sintesis pada padatan Ca1-xMxF2 juga telah dilakukan, di mana M merupakan prekursor logam Co, Fe dan Cu,
dimana x merupakan jumlah mol prekursor yang ditambahkan pada saat pelarutan Ca(NO3)2·6H2O dalam etanol.
Variasi doping untuk semua logam pada sintesis katalis Ca1-xMxF2 adalah 0,025; 0,05; 0,075; 0,1 dan 0,15 mol. Gel
yang dihasilkan dalam sintesis material Ca1-xCoxF2 berwarna kemerahan dan setelah proses kalsinasi berubah
menjadi keabu-abuan. Sintesis material Ca1- xFexF2 menghasilkan gel berwarna putih yang berubah warna menjadi
merah bata setelah dikalsinasi. Gel Ca1-xCuxF2 berwarna kebiruan dan berubah menjadi warna putih setelah proses
kalsinasi
Berbasis MgFOH
Metode sol-gel juga telah dilakukan dalam proses sintesis padatan magnesium hidroksiflourida atau
MgFOH dengan penambahan logam (M) atau doping sehingga membentuk padatan Mg1-xMxFOH,
dengan variasi x sebesar 0; 0,025; 0,05; 0,075; 0,10 dan 0,15. Besar nilai x ditentukan secara perhitungan
stoikiometri. Secara garis besar, sintesis padatan Mg1-xMxFOH terdiri atas tiga tahap, yakni pembuatan
larutan Mg(OCH3)2, penambahan logam dan penambahan larutan asam fluorida atau HF. Pengeringan
padatan dilakukan dengan setelah proses aging.
Rosyadi dkk melaporkan bahwa material Mg1-xCuxFOH berhasil disintesis dengan metode sol-gel,
dengan penambahan atau doping Cu. Sampel Mg1-xCuxFOH, dengan kandungan Cu yang berbeda-beda,
disintesis dari campuran Mg(OCH3)2 dan Cu(II) dan menghasilkan campuran yang berwarna biru.
Penambahan Cu tidak mempengaruhi tingkat kristalinitas dari Mg1-xCuxFOH.
Berbasis O2

Selain CaF2 dan MgFOH, penelitian terhadap sintesis padatan fluorite lainnya juga telah
dilakukan, seperti CeO2 dan ThO2. Pada material fluorite yang memiliki kandungan O2,
prekursor-prekursor dicampur dan diaduk. Kemudian dilakukan pemanasan agar terbentuk
oksida logam. Modifikasi CeO2 dengan penambahan Sm pada struktur CeO2 telah dilakukan
oleh Polychronopoulou dkk. [7] dan menghasilkan CexSm1-xO2. Sintesis material CexSm1-xO2,
dengan x = 0; 0,2; 0,5; 0,8 dan 1, dilakukan dengan kombinasi metode sol-gel dan microwave.
Prekursor yang digunakan adalah Ce(NO3)2∙6H2O dan Sm(NO3)2∙6H2O. Rana dkk. [8] telah
melakukan modifikasi pada CeO2 juga dapat dilakukan dengan menambahkan Nd sehingga
menghasilkan Ce1-xNdxO2-x/2, dengan x sebesar 0,2 dan 0,25. Prekursor yang digunakan
adalah Ce(NO3)2∙6H2O dan Nd(NO3)2∙6H2O. Sintesis pada material fluorite lainnya, yaitu
ThO2, juga telah dilakukan oleh Mohseni dkk. [9]. Prekursor yang digunakan adalah thorium
nitrat pentahidrat. Prekursor dilarutkan dalam etanol. Kemudian larutan thorium dicampurkan
dengan ammonium hidroksida hingga terbentuk endapan. Selanjutnya dilakukan pengadukan
selama 3 jam. Larutan yang terbentuk kemudian dibiarkan selama 72 jam. Setelah terbentuk,
gel dikalsinasi agar membentuk oksida logam dengan struktur fluorite
Kesimpulan

Metode sol-gel telah berhasil dilakukan dalam proses sintesis material


berbasis fluorite, seperti CaF2, MgFOH, CeO2 dan ThO2. Penambahan
suatu dopant ke dalam material berbasis fluorite dapat mempengaruhi
luas permukaan, keasaman maupun tingkat kristalinitas material yang
dihasilkan.

Anda mungkin juga menyukai