Anda di halaman 1dari 16

COVID‐19 Among People Living with HIV: A

Systematic Review
Hossein
Hossein Mirzaei
Mirzaei ·· Willi
11 Willi McFarland
McFarland ·· Mohammad
22 Mohammad Karamouzian
Karamouzian ·· Hamid
1,3
1,3Hamid Sharifi
Sharifi
11

Sheila Nurul Najmi


Pembimbing :
dr. Ariantin Ulfa SpPD
DR. dr. Risna Halim, SpPD, K-PTI
dr. Sudiman Katu SpPD, K-PTI
PENDAHULUAN

Pasien HIV beresiko terinfeksi COVID-19 didasarkan


asumsi bahwa pasien HIV mengalami penurunan
imunitas yang mengakibatkan peningkatan kerentanan
terhadap berbagai infeksi oportunistik sehingga di
perlukan kewaspadaan
PENDAHULUAN

Karena ada 37,9 juta Pasien HIV dan 1,7 juta infeksi
baru setiap tahun, pasien koinfeksi COVID-19-HIV
cenderung meningkat
METODE

Studi empiris termasuk setiap desain penelitian (yaitu,


laporan kasus, seri kasus, cross-sectional, case-control,
kohort, dan uji klinis)
METODE

KRITERIA INKLUSI DAN SELEKSI

• Penelitian yang memasukkan sampel campuran


pasien HIV-positif COVID-19 dan HIV-negatif COVID-
19
• Studi dikeluarkan jika mereka tidak menyajikan data
empiris asli
Hasil

• 25 studi yang memenuhi kriteria inklusi


• 252 pasien koinfeksi COVID-19- HIV
• Usia rata-rata pasien adalah 52,7 tahun
• Kebanyakan pasien adalah laki-laki
HASIL
Multimorbiditas :
hipertensi (39,3%)
obesitas dan hiperlipidemia (19,3%)
penyakit paru obstruktif kronik (18,0%)
diabetes (17,2%)
Merokok (21,7%).
Hasil

• 38,1% kematian terjadi pada pasien


berusia di atas 65 tahun ke atas, 52,4%
pada pasien berusia 50-65 tahun

• Gejala COVID-19 yang paling umum adalah


demam, batuk dan dispnea
HASIL
HASIL
HASIL
DISKUSI

Gejala klinis utama COVID-19 pada Pasien HIV


adalah batuk dan demam, dan sebanding dengan
orang HIV-negatif, mayoritas menderita penyakit
COVID-19 ringan.
Diskusi

Proporsi ODHA yang dilaporkan dengan


COVID-19 tampaknya memiliki multimorbiditas
yang lebih tinggi, tingkat keparahan penyakit,
dan proporsi kematian yang berpotensi lebih
tinggi.
DISKUSI

KETERBATASAN PENELITIAN
• Hanya merujuk pada pasien terdiagnosis COVID-19
begejala
• Kurangnya kelompok pembanding
• Ukuran sampel yang kecil
• Tidak dapat melakukan analisis subkelompok
berdasarkan jumlah CD4 atau viral load
KESIMPULAN

Multimorbiditas dan usia yang lebih tua tampaknya


menjadi faktor penting untuk morbiditas dan
mortalitas yang parah dengan koinfeksi COVID-19-
HIV.
Pasien HIV dapat terinfeksi COVID-19 serupa dengan
pasien yang tidak terinfeksi HIV
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai