Sumber Pencemar
Sumber pencemar (polutan) dapat berupa suatu lokasi tertentu (point source)
atau tak tertentu/tersebar (non point source/diffuse source). Sumber
pencemar point source misalnya knalpot mobil, cerobong asap pabrik dan
saluran limbah industri.
Sumber pencemar non point source dapat berupa point source dalam jumlah yang banyak.
Misalnya : limpasan dari daerah pertanian yang mengandung pestisida dan pupuk, limpasan
dari daerah pemukiman (domestik) dan limpasan dari daerah perkotaan.
Bahan Pencemar
Bahan pencemar (polutan) adalah bahan-bahan yang bersifat asing bagi alam atau
bahan yang berasal dari alam itu sendiri yang memasuki suatu tatanan ekosistem
sehingga mengganggu peruntukan ekosistem tersebut.
Polutan antropogenik yi: polutan masuk ke badan air
akibat aktivitas manusia. Mis: kegiatan domestik,
urban (perkotaan) maupun kegiatan industri.
Intensitas polutan antropogenik dilakukan dgn
mengontrol aktivitas yang menimbulkan polutan tsb.
Berdasarkan
cara masuknya 2. Antropogenik
kelingkungan,
polutan
dikelompokan
menjadi dua
1.Polutan alamiah
Plankton Bioakumulasi
Air
BO partklt.
Udang /
Pestisida Partisi
Ikan
Air
[PCB] biota
PCB BCF =
[PCB] air/sed
bottom sediment
PCB ( Polychlorinated Bibhenyls) adalah senyawa yang dapat diperoleh dengan cara melakukan
klorinasi bibhenyl. PCB memiliki kestabilan kimia yang tinggi dan sifat penguapan (volatility) yang
rendah. PCB dipergunakan pada industry, pabrik cat, pabrik kertas dan transfer panas, Hutzinger at
al (1974 dalam Becci, 1993).
PCB bersifat larut dalam lemak, sehingga di dalam makhluk hidup PCB mengalami bioakumulasi
dan biokonsentrasi, khususnya PCB jenis higher chlorobiphenyls.
Di perairan PCB biasanya lebih banyak ditemukan di dalam sediment dasar daripada di dalam
kolom air.
• Bioconcentration factor (BCF)
• Biomagnification factor (BMF)
• Bioaccumulation
Biokonsentrasi :
peningkatan kandungan suatu bahan pencemar
di biota melalui media air.
• Bioconcentration factor (BCF)
• Biomagnification factor (BMF)
• Bioaccumulation
Biomagnifikasi :
peningkatan kandungan suatu bahan pencemar
di biota melalui rantai makanan.
• Bioconcentration factor (BCF)
• Biomagnification factor (BMF)
• Bioaccumulation
Bioakumulasi :
peningkatan kandungan suatu bahan pencemar di biota
baik melalui media air maupun melalui rantai makanan,
dikarenakan laju intake lebih besar daripada laju depurisasi.
OTC
Depurasi/eliminasi
BIOTRANSFORMASI XENOBIOTIK
Phase I Phase II
Pestisida Metabolit Metabolit terkonyugasi
Antibiotik
• ANTIBIOTIK = Cenderung di
organ yang kaya LEMAK
Konsentrasi PCB pada rantai makanan di perairan
10-20 ppm
5-6 ppm
Air :
0.00005 ppm
bottom sediment
1000
800
400
200
15 ppt
0
0 30 60 90
Time (minutes)
Senyawa Anorganik
Senyawa anorganik terdiri dari logam dan logam berat yang pada umumnya bersifat toksik.
Davis dan Cornwell 1991, mengemukakan bahan anorganik yang dianggap toksik adalah :
Arsen (As), Barium (Ba), cadmium (Cd), kromium (Cr), Lead (Pb), merkuri (Hg), Selenium
(Se) dan Silver (Ag). Limpasanperkotaan merupakan sumber utama timbal (Pb) dan Zinc
(Zn) (Davis dan Cornwell, 1991).
Didalam tubuh makhluk hidup, logam berat mengalami biokonsentrasi dan bioakumulasi,
sehingga kadar timbal di dalam tubuh makhluk hidup lebih besar daripada dilingkungan
perairan. Logam berat juga mengalami biomagnifikasi, kadarnya semakin meningkat
dengan peningkatan posisi organisme pada rantai makanan
TERIMA KASIH