Anda di halaman 1dari 7

KESULTANAN GOWA-TALLO DAN

KESULTANAN TERNATE-TIDORE
Muhamad Hanif Ramadhan S.Pd
KESULTANAN GOWA-TALLO

Di Sulawesi Selatan, pada abad XVI, terdapat beberapa kerajaan mandiri. Salah
satunya adalah Gowa dan Tallo. Keduanya membentuk persekutuan pada tahun
1528 sehingga melahirkan apa yang dikenal dengan sebutan kerajaan Gowa-
Tallo. Raja Gowa, daeng Manrabia, menjadi rajanya. Sedangkan raja Tallo.
Karaeng Mantoaya menjadi perdana menterinya. Karena pusat pemerintahannya
terdapat di Makassar, kerajaan Gowa-Tallo sering disebut sebagai kerajaan
Makassar
KESULTANAN GOWA-TALLO

Di bawah pemerintahannya,
Kesultanan Makassar berkembang
Pada awal abad XVI, datanglah Dato’ Ri menjadi negara maritim yang kuat.
Bandang, ulama Islam dari Sumatera Barat. Pada masa ini pula orang mulai
Ia menyebarkan agama islam di Makassar. mengenal jenis perahu layar lambo dan
Raja Makassar memeluk agama Islam dan pinisi.
namanya diubah menjadi Sultan Alauddin.
KESULTANAN TERNATE DAN KESULTANAN TIDORE

Kesultanan Ternate dan Kesultanan Tidore adalah


dua dari empat kesultanan Islam di Maluku. Dua
kesultanan lainnya adalah Kesultanan Bacan dan
Kesultanan Jailolo.
KESULTANAN TERNATE DAN KESULTANAN
TIDORE

Kesultanan Ternate didirikan oleh Baab Kesultanan Tidore berpusat di Maluku


Mashur Malamo pada 1257. Malamo juga Utara. Berdiri pada tahun 1322. Raja
sekaligus menjadi raja pertamanya. pertama di Tidore adalah Caliati atau
Jamaluddin.
Tidak ada informasi yang pasti tentang kapan Islam pertama kali masuk ke
Maluku. Satu hal yang pasti, Kesultanan Ternate resmi memeluk islam pada
pertengahan abad XV ketika Raja Marhum (1465-1486), penguasa Ternate
XVIII, memeluk agama Islam yang kemduian diikuti seluruh kerabat dan pejabat
istana.
SAMPAI JUMPA MINGU DEPAN

Anda mungkin juga menyukai