GENITAL
JANTAN
MARCHELLIA DHIAFIFAH WAHYUNANDHA
18/430072/KH/09793
Organ Genital Jantan
Terdiri atas:
Organ kelamin primer yaitu dua buah testis yang terdapat di dalam
skrotum. Testis berfungsi untuk memproduksi spermatozoa dan
menghasilkan testosteron (hormon seksual jantan) dan scrotum berfungsi
untuk menyediakan lingkungan yang menguntungkan untuk produksi dan
pematangan spermatozoa.
Organ asesoris (pelengkap) yaitu kelenjar yang terdiri atas vesikuler,
prostat, dan Cowper serta saluran yang terdiri atas epididimis dan vas
deferens.
Alat kelamin luar atau organ kopulatoris yaitu penis. Kehadiran kelenjar
asesoris, orientasi testis, tipe penis, dan tempat sperma (semen) di letakkan
pada organ reproduksi betina berbeda-beda pada setiap spesies hewan
Testis
Terletak di dalam kantong scrotum (scrotal sacs), tergantung di luar
tubuh
Mengandung massa tubular yang berputar disebut tubulus
seminiferous. Tubuli ini tempat produksi spermatozoa melalui
meiosis
Diantara tubuli terdapat sel-sel interstitialis (Sel Leydig) yang
menghasilkan hormon kelamin jantan testosteron
Kelainan penurunan testis:
Cryptorchismus – cryptorchid – hewan steril
(testis di abdominal /canalis inguinalis)
Monorchismus: satu testis tidak turun
Scrotum memiliki 2 lapis otot membantu kontrol suspense (naik turun) nya scrotum
Spermatogenesis secara ideal terjadi pada 2-10 C lebih rendah dari suhu tubuh.
Keperluan untuk menjaga suhu ideal spermatogenesis lebih besar pada unggas
(suhu tubuh lebih tinggi dari mammalia) . Maka spermatogenesis biasanya terjadi
pada malam hari. Sperma unggas lebih resisten terhadap panas
Pengaturan Temperatur
(termoregulator) di testis
1. Dua kelompok otot (cremaster dan tunica dartos).
• Otot kontraksi, menarik testis mendekati tubuh saat suhu di luar
lebih dingin dari normal
• Otot relaksasi, menggerakkan testis menjauhi tubuh di saat suhu di
luar lebih panas dari normal
2. Struktur jalinan pembuluh darah arteri dan vena Plexus pampiniformis
mendinginkan darah yang masuk ke testis di bawah suhu tubuh
3. Kulit scrotum memiliki sedikit lapis lemak sehingga tdk cukup brfungsi
sebagai penghangat
4. Banyaknya kelenjar keringat sweat glands memfasilitasi proses
pendinginan yg efektif melalui evaporasi
Kulit Scrotum tipis,
banyak kelenjar
sebaseus dan
kelenjar keringat.
Kulit Scrotum melekat
pada tunica dartos
(fibromuscular )
Spermatozoa matang
1) mampu melakukan fertilisasi
2) motil
3) mampu untuk respirasi anaerobik
Semua proses ini adalah testosterone dependent.
Bagian ekor (tail) epididymis memiliki 3 lapis otot polos diinervasi oleh
syaraf simpatis untuk memfasilitasi proses ejakulasi
2. Ductus (vas) deferens
2.Seminal Vesicle/kel. Vesicularis penting pada tikus, sapi, babi dan kuda, tapi absen
di anjing dan kucing. Sekreta kel. vesicularis membentuk sebagian besar volume
semen, memberikan nutrients kepada sperma
perbedaanorganreproduksijantanpadabeberapaspesieshewan
Orientasi testis Di bawah kauda Horizontal Di atas kauda Horizontal Di atas kauda
ventrikel perineal perineal
Ampula (vas + + ± ± –
diferens)
Seminal vesicle + + + – –
Bulbouretralis + + ++ – +
(Cowper)
Prostat + + + + +
Tipe penis Sigmoid Vaskular Sigmoid Vaskular Vaskular
fibroelastis fibroelastis
3) Urethra
4) Glans Penis
5) Processus Urethralis
Daftar Pustaka
Aspinall V, Cappelllo M, Bowden S. 2009. Introduction to Veterinary
Anatomy and Physiology Revision Aid. UK: ELSEVIER.
Cunningham JG, Klein BG. 2007. Veterinary Physiology. USA: Saunders
Elsevier.
Dellmann, Brown. 1992. Buku Teks Histologi Veteriner II Edisi ketiga.
Yogyakarta: Fakultas Peternakan UGM
Frandson RD, Wilke WL, Fails AD. 2009. Anatomy and Physiology of Farm
Animals. Seventh Edition. Colorado: Wiley-Blackwell.
Toelihere MR. 1979. Fisiologi Reproduksi Pada Ternak. Bandung: Angkasa.