Anda di halaman 1dari 22

SISTEM

GENITAL
JANTAN
MARCHELLIA DHIAFIFAH WAHYUNANDHA
18/430072/KH/09793
Organ Genital Jantan
Terdiri atas:
Organ kelamin primer yaitu dua buah testis yang terdapat di dalam
skrotum. Testis berfungsi untuk memproduksi spermatozoa dan
menghasilkan testosteron (hormon seksual jantan) dan scrotum berfungsi
untuk menyediakan lingkungan yang menguntungkan untuk produksi dan
pematangan spermatozoa.
Organ asesoris (pelengkap) yaitu kelenjar yang terdiri atas vesikuler,
prostat, dan Cowper serta saluran yang terdiri atas epididimis dan vas
deferens.
Alat kelamin luar atau organ kopulatoris yaitu penis. Kehadiran kelenjar
asesoris, orientasi testis, tipe penis, dan tempat sperma (semen) di letakkan
pada organ reproduksi betina berbeda-beda pada setiap spesies hewan
Testis
 Terletak di dalam kantong scrotum (scrotal sacs), tergantung di luar
tubuh
 Mengandung massa tubular yang berputar disebut tubulus
seminiferous. Tubuli ini tempat produksi spermatozoa melalui
meiosis
 Diantara tubuli terdapat sel-sel interstitialis (Sel Leydig) yang
menghasilkan hormon kelamin jantan testosteron
Kelainan penurunan testis:
Cryptorchismus – cryptorchid – hewan steril
(testis di abdominal /canalis inguinalis)
Monorchismus: satu testis tidak turun

Testiconda : gajah, trenggiling dalam ruang perut


birahi  testis turun: rodentia, kelelawar
Tahapan spermarogenesis meliputi spermatogonium, spermatosit
primer, spermatosit skunder, spermatid muda, dan spermatid matang
( Susatyo dan Chaeri, 2009).
Sel leydig sel-sel sertoli
• sel diantara sel sertoli. • memberi lingkungan tempat
khusus untuk berkembangnya sel–
• Fungsi sel ini adalah memberikan sel
respon FSH dengan mensintesa
dan mensekresi testosteron dalam •Memainkan peranan dalam
pola yang tergantung pada dosis. perubahan spermatosit menjadi sp
erma suatu proses yang disebut
spermiasi
•Mensekresi bebrapa hormon yang
memiliki fungsi penting
Scrotum
Testis terletak di dalam scrotum, yang terbagi menjadi 2 oleh septum. Kulit scrotum licin dan
basah, mengandung banyak kelenjar minyak dan kelenjar keringat dan melanin. Pigmen ini
melindungi testis dari sinar UV.

Scrotum memiliki 2 lapis otot membantu kontrol suspense (naik turun) nya scrotum

Tunica dartos : otot polos (pada fascia)

M. cremasterica : otot skelet, penarik scrotum

Spermatogenesis secara ideal terjadi pada 2-10 C lebih rendah dari suhu tubuh.

Keperluan untuk menjaga suhu ideal spermatogenesis lebih besar pada unggas
(suhu tubuh lebih tinggi dari mammalia) . Maka spermatogenesis biasanya terjadi
pada malam hari. Sperma unggas lebih resisten terhadap panas
Pengaturan Temperatur
(termoregulator) di testis
1. Dua kelompok otot (cremaster dan tunica dartos).
• Otot kontraksi, menarik testis mendekati tubuh saat suhu di luar
lebih dingin dari normal
• Otot relaksasi, menggerakkan testis menjauhi tubuh di saat suhu di
luar lebih panas dari normal
2. Struktur jalinan pembuluh darah arteri dan vena Plexus pampiniformis
mendinginkan darah yang masuk ke testis di bawah suhu tubuh
3. Kulit scrotum memiliki sedikit lapis lemak sehingga tdk cukup brfungsi
sebagai penghangat
4. Banyaknya kelenjar keringat sweat glands memfasilitasi proses
pendinginan yg efektif melalui evaporasi
Kulit Scrotum tipis,
banyak kelenjar
sebaseus dan
kelenjar keringat.
Kulit Scrotum melekat
pada tunica dartos
(fibromuscular )

Di prof. t.dartos ada


fascia yg berasal
daro peritoneum
•External spermatic
fascia (fascia
spermaticus externus)
•Vaginal tunic
(tunica
vaginalis)
• M.
cremasterica
Spermatic cord (Funiculus spermaticus)

Mengandung: Ductus Deferens, Pembuluh darah, limfe, syaraf (plexus


testicularis)
M. cremaster
• otot skelet dari M. obliqus internus abdominis
• kemampuan kontraksi singkat
(tidak terlalu utama sebagai penarik testis)
• Terutama untuk mekanisme pompa plexus pampiniformis
Plexus pampiniformis
pembuluh darah a dan v spermatica
(saling terjalin dalam bentukan jala) membentuk sistem pertukaran dengan aliran
yang berlawanan, berguna dalam:
Menurunkan suhu darah yang masuk testis, Menurunkan derajat denyut pulsus,
proses pemasukan hormon testosteron ke dalam aliran darah (countercurrent
exchange)
Alat penyalur
menyalurkan sperma dari testis keluar tubuh
1. Epididymis
Fungsi
• Memfasilitasi sperma setelah keluar dari testis
• Penyimpanan dan pematangan sperma
• Sekreta bahan untuk memelihara sperma
Spermatozoa menjadi matang secara morfologi
dan biokemis di epididymis

Spermatozoa matang
1) mampu melakukan fertilisasi
2) motil
3) mampu untuk respirasi anaerobik
Semua proses ini adalah testosterone dependent.

Bagian ekor (tail) epididymis memiliki 3 lapis otot polos diinervasi oleh
syaraf simpatis untuk memfasilitasi proses ejakulasi
2. Ductus (vas) deferens

Berjalan melewati pubis


dan vesica urinaria (VU),
membentuk ampulla di
posterior VU.
Ampulla bergabung dengan
vesicula seminalis
membentuk ductus
ejaculatorius. Di area
kelenjar prostate saluran ini
bergabung dengan urethra.
Otot polos di VD
mengalirkan sperma.
Pada Vasectomy
ductus deferens
akan “diputus”.
3. Urethra

Saluran bersama sistem urinari dan


sistem reproduksi

1. Prostatic urethra dari VU ke kel


prostat
2. Membranous urethra
dari prostat ke penis,
3. Spongiosa atau penile urethra
dalam penis
Kelenjar Aksesoris
Ada 4 kelenjar akesoris (jenis dan jumlah bervariasi antar spesies)

1. Kelenjar Ampullary pembesaran ductus deferens,

2.Seminal Vesicle/kel. Vesicularis penting pada tikus, sapi, babi dan kuda, tapi absen
di anjing dan kucing. Sekreta kel. vesicularis membentuk sebagian besar volume
semen, memberikan nutrients kepada sperma

3.Kelenjar Prostata penting di anjing dan manusia. Mensekresikan sekreta bersifat


alkalis untuk menetralisasi keasaman pada urethra jantan dan vagina betina. Pada
hewan tua: hipertrofi kel prostat

4.Kelenjar Cowper’s (bulbourethral) memiliki beragam fungsi pada spesies


berbeda. Sekreta melubrikasi dan membersihkan sisa urine atau membentuk vaginal
plug pada betina setelah kopulasi. Kelenjar ini absen di anjing, beruang dan mamalia
akuatik.
stallion bull boar
dog

1. ureter, 2. bladder, 3. ductuc deferens, 4. ampullary


gland, 5. vesicular gland, 6. prostate (body),
7. bulbourethral gland, 8. urethra, 9. bulb of penis
erbedaan organ reproduksi jantan pada beberapa spesies hewan

perbedaanorganreproduksijantanpadabeberapaspesieshewan

  Sapi, Kuda Babi Anjing Kucing


rusa dan domba

Orientasi testis Di bawah kauda Horizontal Di atas kauda Horizontal Di atas kauda
ventrikel perineal perineal

Ampula (vas + + ± ± –
diferens)

Seminal vesicle + + + – –

Bulbouretralis + + ++ – +
(Cowper)

Prostat + + + + +
Tipe penis Sigmoid Vaskular Sigmoid Vaskular Vaskular
fibroelastis fibroelastis

Deposisi semen Vagina Uterus servik Vagina Vagina


Penis
Bentuk dan Ukuran
a. Ada dua tipe penis :
       

1) Fibroellastic (sapi, domba, babi; ada m. retractor penis)


      

2) Fibrovascular/Cavernosa (kuda, primata)


      
b.
       Bagian-bagian Penis
1) Corpus Penis
      

2) Musculus Retractor Penis


      

3) Urethra
      

4) Glans Penis
      

5) Processus Urethralis
      
Daftar Pustaka
Aspinall V, Cappelllo M, Bowden S. 2009. Introduction to Veterinary
Anatomy and Physiology Revision Aid. UK: ELSEVIER.
Cunningham JG, Klein BG. 2007. Veterinary Physiology. USA: Saunders
Elsevier.
Dellmann, Brown. 1992. Buku Teks Histologi Veteriner II Edisi ketiga.
Yogyakarta: Fakultas Peternakan UGM
Frandson RD, Wilke WL, Fails AD. 2009. Anatomy and Physiology of Farm
Animals. Seventh Edition. Colorado: Wiley-Blackwell.
Toelihere MR. 1979. Fisiologi Reproduksi Pada Ternak. Bandung: Angkasa.

Anda mungkin juga menyukai