Anda di halaman 1dari 31

MANUSIA PURBA DI

BERANDA SALAM PEMBUKA SEJARAH TEORI INDONESIA


PENUTUP
PEMINATAN
MANUSIA PURBA DI
BERANDA SALAM PEMBUKA SEJARAH TEORI INDONESIA
PENUTUP
PEMINATAN

BELAJAR SEJARAH BERARTI MENATAP


MASA LALU UNTUK KEMUDIAN MENATA
MASA DEPAN -Rendi Dwi Kurnia
MANUSIA PURBA DI
BERANDA SALAM PEMBUKA SEJARAH TEORI INDONESIA
PENUTUP
PEMINATAN

Pengertian Manusia Purba


Manusia prasejarah atau yang juga biasa disebut dengan
manusia purba adalah manusia yang hidup sebelum tulisan
ditemukan . Cara hidup mereka masih sangat sederhana dan
masih sangat bergantung pada alam. Meskipun tidak
meninggalkan peninggalan sejarah dalam bentuk tulisan,
namun eksistensi dan kebudayaan mereka berhasil diketahui
lewat fosil dan artefak berupa alat-alat sehari-hari yang
masih sangat sederhana. Fosil-fosil manusia purba banyak
ditemukan di Indonesia maupun di luar Indonesia.
Di Indonesia sendiri terdapat beberapa situs tempat
dimana fosil manusia purba banyak ditemukan, seperti di
Mojokerto, Solo, Ngandong, Pacitan, atau yang paling
terkenal yaitu Sangiran.
MANUSIA PURBA DI
BERANDA SALAM PEMBUKA SEJARAH TEORI INDONESIA
PENUTUP
PEMINATAN

MANUSIA PURBA DI INDONESIA

MeganthropusPalaeojavanicus
Meganthropus paleojavanicus berasal dari kata-kata;
Megan= besar, Anthropus= manusia, Paleo= tua, Javanicus=
dari Jawa. Jadi bisa disimpulkan bahwa Meganthropus
paleojavanicus adalah manusia purba bertubuh besar
tertua di Jawa. Fosil manusia purba ini ditemukan di
daerah Sangiran, Jawa tengah antara tahun 1936-1941
oleh seorang peneliti Belanda bernama Von Koeningswald.

Fosil tersebut tidak ditemukan dalam keadaan lengkap,


melainkan hanya berupa beberapa bagian tengkorak,
rahang bawah, serta gigi-gigi yang telah lepas. Fosil yang
ditemukan di Sangiran ini diperkirakan telah berumur 1-2
Juta tahun
MANUSIA PURBA DI
BERANDA SALAM PEMBUKA SEJARAH TEORI INDONESIA
PENUTUP
PEMINATAN

Ciri-Ciri Meganthropus
Paleojavanicus :
� Mempunyai tonjolan tajam di belakang kepala.
� Bertulang pipi tebal dengan tonjolan kening yang mencolok.
� Tidak mempunyai dagu, sehingga lebih menyerupai kera.
� Mempunyai otot kunyah, gigi, dan rahang yang besar dan kuat.
� Makanannya berupa tumbuh-tumbuhan.
Alat-alat yang digunakan:
1) Batu inti, yaitu kapak perimbas (chopper), kapak penetak, kapak
genggam (pebble)
2) Alat serpih (flakes), yaitu merupakan pecahan dari batu
inti/induj (kalsedon) yang berguna untuk gurdi mata panah,
mengiris daging atau memotong umbi-umbian dan buah-buahan
ataupun peraut pisau.
3) Alat tulang dan tanduk, yang digunakan sebagai ujung tombak,
menggali ubi-ubian, juga berburu. NEXT
MANUSIA PURBA DI
BERANDA SALAM PEMBUKA SEJARAH TEORI INDONESIA
PENUTUP
PEMINATAN

Von Koeningswald penemu fosil Meganthropus


Paleojavanicus

BACK NEXT
MANUSIA PURBA DI
BERANDA SALAM PEMBUKA SEJARAH TEORI INDONESIA
PENUTUP
PEMINATAN

Fosil tengkorak dan gigi Megantropus


Paleojavanicus

BACK NEXT
MANUSIA PURBA DI
BERANDA SALAM PEMBUKA SEJARAH TEORI INDONESIA
PENUTUP
PEMINATAN

Pithecanthropus
Fosil manusia purba jenis Pithecanthrophus
adalah jenis fosil manusia purba yang paling banyak
ditemukan di Indonesia. Pithecanthropus sendiri
berarti manusia kera yang berjalan tegak. Paling
tidak terdapat tiga jenis manusia Pithecanthropus
yang ditemukan di Indonesia, yaitu
Pithecanthrophus erectus, Pithecanthropus
mojokertensis, dan Pithecanthropus soloensis.
Berdasarkan pengukuran umur lapisan tanah, fosil
Pithecanthropus yang ditemukan di Indonesia
mempunyai umur yang bervariasi, yaitu antara
30.000 sampai 1 juta tahun yang lalu.
MANUSIA PURBA DI
BERANDA SALAM PEMBUKA SEJARAH TEORI INDONESIA
PENUTUP
PEMINATAN

1. Pithecanthropus Erectus

BACK NEXT
MANUSIA PURBA DI
BERANDA SALAM PEMBUKA SEJARAH TEORI INDONESIA
PENUTUP
PEMINATAN

ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1891 di sekitar lembah


sungai Bengawan Solo, Trinil, Jawa Tengah. Fosil yang ditemukan
berupa tulang rahang atas, tengkorak, dan tulang kaki

Eugene Dubois

BACK NEXT
BERANDA SALAM PEMBUKA SEJARAH TEORI MANUSIA PURBA DI
PENUTUP
INDONESIA
PEMINATAN

2. Pithecanthropus mojokertensis, disebut juga dengan


Pithecanthropus robustus. Fosil manusia purba ini ditemukan
oleh Von Koeningswald pada tahun 1936 di Mojokerto, Jawa
Timur. Fosil yang ditemukan hanya berupa tulang tengkorak
anak-anak.
3. Pithecanthropus soloensis, ditemukan di dua tempat terpisah
oleh Von Koeningswald dan Oppernoorth di Ngandong dan
Sangiran antara tahun 1931-1933. Fosil yang ditemukan berupa
tengkorak dan juga tulang kering.
Ciri-ciri Pithecanthropus
� Memiliki tinggi tubuh antara 165-180 cm.
� Badan tegap, namun tidak setegap Meganthrophus.
� Volume otak berkisar antara 750 � 1350 cc.
� Tonjolan kening tebal dan melintang sepanjang pelipis.
� Hidung lebar dan tidak berdagu.
� Mempunyai rahang yang kuat dan geraham yang besar.
� Makanan berupa tumbuhan dan daging hewan buruan.
MANUSIA PURBA DI
BERANDA SALAM PEMBUKA SEJARAH TEORI INDONESIA
PENUTUP
PEMINATAN

C. Homo
Manusia purba dari genus Homo adalah jenis manusia purba
yang berumur paling muda, fosil manusia purba jenis ini
diperkirakan berasal dari 15.000-40.000 tahun SM. Dari
volume otaknya yang sudah menyerupai manusia modern,
dapat diketahui bahwa manusia purba ini sudah merupakan
manusia (Homo) dan bukan lagi manusia kera
(Pithecanthrupus). Di Indonesia sendiri ditemukan tiga jenis
manusia purba dari genus Homo, antara lain Homo soloensis,
Homo wajakensis, dan Homo floresiensis.
� Homo soloensis, ditemukan oleh Von Koeningswald dan
Weidenrich antara tahun 1931-1934 disekitar sungai
bengawan solo. Fosil yang ditemukan hanya berupa tulang
tengkorak.
� Homo wajakensis, ditemukan oleh Eugene Dubois pada
tahun 1889 di Wajak, Jawa Timur. Fosil yang ditemukan
berupa rahang bawah, tulang tengkorak, dan beberapa ruas
tulang leher.
MANUSIA PURBA DI
BERANDA SALAM PEMBUKA SEJARAH TEORI INDONESIA
PENUTUP
PEMINATAN

� Homo floresiensis, ditemukan saat penggalian


di Liang Bua, Flores oleh tim arkeologi gabungan
dari Puslitbang Arkeologi Nasional, Indonesia dan
University of New England, Australia pada tahun
2003.
Saat dilakukan penggalian pada kedalaman
lima meter, ditemukan kerangka mirip manusia
yang belum membatu (belum menjadi fosil)
dengan ukurannya yang sangat kerdil.
Manusia kerdil dari Flores ini diperkirakan
hidup antara 94.000 dan 13.000 tahun SM.

BACK NEXT
MANUSIA PURBA DI
BERANDA SALAM PEMBUKA SEJARAH TEORI INDONESIA
PENUTUP
PEMINATAN

Eskavasi di
Liang Bua Flores

BACK NEXT
MANUSIA PURBA DI
BERANDA SALAM PEMBUKA SEJARAH TEORI INDONESIA
PENUTUP
PEMINATAN

Fosil tengkorak Homo Floresinesis


BACK NEXT
MANUSIA PURBA DI
BERANDA SALAM PEMBUKA SEJARAH TEORI INDONESIA
PENUTUP
PEMINATAN

Fosil Gigi
BACK NEXT
MANUSIA PURBA DI
BERANDA SALAM PEMBUKA SEJARAH TEORI INDONESIA
PENUTUP
PEMINATAN

BACK NEXT
MANUSIA PURBA DI
BERANDA SALAM PEMBUKA SEJARAH TEORI INDONESIA
PENUTUP
PEMINATAN

� Homo sapiens
Homo sapiens artinya manusia cerdas. Homo sapiens berasal
dari zaman Holosen, bentuk tubuhnya sudah menyerupai manusia
sekarang. Mereka sudah menggunakan akal dan memiliki sifat
seperti yang dimiliki manusia sekarang. Kehidupan Homo sapiens
sederhana dan mereka masih mengembara.

BACK NEXT
MANUSIA PURBA DI
BERANDA SALAM PEMBUKA SEJARAH TEORI INDONESIA
PENUTUP
PEMINATAN

Jenis fosil homo sapiens yang ditemukan diindonesia terdiri dari :


1. Fosil manusia yang ditemukan di daerah ngandong Blora di Sangiran dan Sambung
Macan, Sragen, Lembah sungai bengawan Solo tahun 1931 - 1934. Fosil ini setelah
diteliti oleh Von Koenigswald dan weidenreich diberi nama Homo Sapiens Soloensis.
2. Fosil manusia yang ditemukan di Wajak (tulung agung) tahun 1889 oleh Van
Reitschotten diteliti oleh Eugene

Adapun ciri-cirinya adalah


1) volume otaknya antara 1.000 cc – 1.200 cc;
2) tinggi badan antara 130 – 210 m;
3) otot tengkuk mengalami penyusutan;
4) alat kunyah dan gigi mengalami penyusutan;
5) muka tidak menonjol ke depan;
6) berdiri dan berjalan tegak,
7) berdagu dan tulang rahangnya biasa, tidak sangat
kuat.
MANUSIA PURBA DI
BERANDA SALAM PEMBUKA SEJARAH TEORI INDONESIA
PENUTUP
PEMINATAN

d. Homo erectus, yang dikatakan sebagai spesies


manusia paling primitif. Seperti yang tersirat dalam
namanya, Homo erectus berarti "manusia yang berjalan
tegak." Evolusionis harus memisahkan
. fosil-fosil ini
dengan yang sebelumnya dengan menambahkan ciri
"ketegakan," karena semua fosil Homo erectus yang
ada benar-benar tegak dan tidak terlihat dalam
spesimen australopithecine atau yang dikatakan
sebagai Homo habilis. Tidak ada perbedaan kerangka di
luar tengkorak antara manusia moderen dengan yang
dimiliki oleh Homo erectus

BACK
MANUSIA PURBA DI
BERANDA SALAM PEMBUKA SEJARAH TEORI INDONESIA
PENUTUP
PEMINATAN

Ciri-ciri umum:
Umur: 1,8 juta dan 300.000 tahun
Makanan: makan makanan tertentu, beberapa makan
daging
Daerah: Afrika, Asia, Eropa
Lingkungan: savana dengan temperature hangat ke
savanna dengan temperature dingin, di hutan.

BACK NEXT
MANUSIA PURBA DI
BERANDA SALAM PEMBUKA SEJARAH TEORI INDONESIA
PENUTUP
PEMINATAN

Berikut adalah alat yang digunakan oleh manusia purba Megantropuh


Palaeojavanicus, Pitecantropus dan Homo. Alat yang digunakan sebagai
alat bantu untuk berburu dan meramu masih sederhana (masih kasar).

1. Kapak Genggam

Kapak genggam banyak ditemukan di daerah Pacitan. Alat ini biasanya


disebut "chopper" (alat penetak/pemotong)
Alat ini dinamakan kapak genggam karena alat tersebut serupa dengan
kapak, tetapi tidak bertangkai dan cara mempergunakannya dengan cara
menggenggam. Pembuatan kapak genggam dilakukan dengan cara
memangkas salah satu sisi batu sampai menajam dan sisi lainnya dibiarkan
apa adanyasebagai tempat menggenggam. Kapak genggam berfungsi
menggali umbi, memotong, dan menguliti binatang.

BACK NEXT
MANUSIA PURBA DI
BERANDA SALAM PEMBUKA SEJARAH TEORI INDONESIA
PENUTUP
PEMINATAN

2. Kapak Perimbas
Kapak perimbas berfungsi untuk merimbas kayu,
memahat tulang dan sebagai senjata. Manusia
kebudayan Pacitan adalah jenis Pithecanthropus. Alat
ini juga ditemukan di Gombong (Jawa Tengah),
Sukabumi (Jawa Barat), lahat, (Sumatra selatan), dan
Goa Choukoutieen (Beijing). Alat ini paling banyak
ditemukan di daerah Pacitan, Jawa Tengah sehingga
oleh Ralp Von Koenigswald disebut kebudayan Pacitan

BACK NEXT
MANUSIA PURBA DI
BERANDA SALAM PEMBUKA SEJARAH TEORI INDONESIA
PENUTUP
PEMINATAN

3. Alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusa


Salah satu alat peninggalan zaman paleolithikum yaitu
alat dari tulang binatang. Alat-alat dari tulang ini
termasuk hasil kebudayaan Ngandong. Kebanyakan alat
dari tulang ini berupa alat penusuk (belati) dan ujung
tombak bergerigi. Fungsi dari alat ini adalah untuk
mengorek ubi dan keladi dari dalam tanah. Selain itu
alat ini juga biasa digunakan sebagai alat untuk
menangkap ikan.

BACK NEXT
MANUSIA PURBA DI
BERANDA SALAM PEMBUKA SEJARAH TEORI INDONESIA
PENUTUP
PEMINATAN

Manusia prasejarah pada masa bermukim dan bercocok tanam sudah


mengenal suatu kepercayaan terhadap kekuatan gaib atau sesuatu
yang luar biasa di luar kekuatan manusia.
Mereka juga memuja roh nenek moyang, angin topan, pohon
besar, binatang besar, dan lain sebagainya. Untuk pemujaan roh
nenek moyang, didirikan bangunan Megalitikum (batu besar).
Kepercayaan mereka dapat dibedakan menjadi dua hal, yaitu:
1.    Dinamisme, yaitu kepercayaan akan adanya kekuatan gaib yang
terdapat pada benda-benda tertentu, misalnya pohon besar, batu
besar, gunung, senjata, gua dan azimat.
2.    Animisme, yaitu kepercayaan pada roh itu tidak hanya berada
pada makhluk hidup, tetapi juga roh pada benda-benda tertentu dan
pemujaannya dengan sesaji.

BACK NEXT
MANUSIA PURBA DI
BERANDA SALAM PEMBUKA SEJARAH TEORI INDONESIA
PENUTUP
PEMINATAN

Adapun jenis bangunan Megalitik yang berhubungan


dengan kepercayaan antara lain:

a.    Dolmen, yaitu bangunan seperti meja


dari batu berkaki yang digunakan untuk
pelinggih roh atau tempat sesajian.

BACK NEXT
MANUSIA PURBA DI
BERANDA SALAM PEMBUKA SEJARAH TEORI INDONESIA
PENUTUP
PEMINATAN

b. Menhir
Menhir adalah peninggalan sejarah berupa batu dan biasanya digunakan
sebagai sarana pemujaan arwah nenek moyang oleh masyarakat pada
zaman batu yang menganut paham animisme. Menhir dibuat dalam
berbagai bentuk sesuai dengan tujuan penyembahan yang akan
dilakukan. menhir adalah bukti sejarah yang bisa menceritakan nilai-
nilai kehidupan pada zaman batu. Di Kecamatan Suliki, tepatnya di
Kenagarian Maek, terdapat 72 kelompok menhir dalam berbagai bentuk
dan ukuran. Ada yang berbentuk kepala binatang, pedang atau tanduk
dan diukir dengan pola-pola yang menarik. Ukuran menhir terbesar di
daerah Maek adalah 50 cm X 668 cm X 405 cm.

BACK NEXT
MANUSIA PURBA DI
BERANDA SALAM PEMBUKA SEJARAH TEORI INDONESIA
PENUTUP
PEMINATAN

c.    Sarkofagus, adalah bangunan peti mati yang


bentuknya seperti lesung. Sarkofagus umumnya
dibuat dari batu.

BACK NEXT
MANUSIA PURBA DI
BERANDA SALAM PEMBUKA SEJARAH TEORI INDONESIA
PENUTUP
PEMINATAN

d.    Peti kubur batu, yaitu peti mayat yang


dibentuk dari enam papan batu, terdiri dari
dua sisi panjang, dua sisi lebar, sebuah
lantai, dan sebuah penutup besi.

BACK NEXT
MANUSIA PURBA DI
BERANDA SALAM PEMBUKA SEJARAH TEORI INDONESIA
PENUTUP
PEMINATAN

f.    Waruga, yaitu kubur batu yang


berbentuk kubus atau bulat

BACK
MANUSIA PURBA DI
BERANDA SALAM PEMBUKA MPOK TEORI PENUTUP
NAMA KELO INDONESIA

n ut up
Pe

Penemuan manusia purba diawali dengan kegiatan ekskavasi / penggalian


di tempat-tempat yang diyakini terdapat fosil-fosil manusia purba. Di
Negara Indonesia sendiri telah banyak ditemuakan berbagai macam fosil
manusia purba seperti di daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Fosil –fosil
tersebut terbagi atas tiga jenis yaitu Megantruphus, pithechantripus, dan
Homo dengan berbagai macam subjenis.
Di daerah Nusa Tenggara ditemukan pula jenis baru manusia purba yang
telah berevolusi karena terkena penyakit gangguan pertumbuhan yang
disebut mikrosefali (“kepala kecil”).
Penemuan –penemuan tersebut menambah pengetahuan terutama di
bidang ilmu sejarah sekarang ini.

Anda mungkin juga menyukai