Anda di halaman 1dari 8

TEORI

KEPRIBADIAN
ERIK H. ERIKSON

REINALDY AKBAR NUGRAHA


K3119067
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
STRUKTUR KEPRIBADIAN
Erikson mengembang-modifikasikan teori freud mengenai struktur kepribadian sebelumnya. Ia lebih
menekankan pengembangan teorinya kepada unsur “ego” dan hubungannya dengan Id.
 Ego Kreatif
● Ego memiliki komponen yang tidak ada dalam teori Psikoanalisis Freud, yaitu kepercayaan,
penghargan, otonomi, kemauan, kerajinan, kompetensi, identitas, kesetiaan, keakraban, cinta
generativitas, pemeliharaan dan integritas.
 Ego Otonomi Fungsional
● Teori ego Erikson merupakan pengembangan dari teori perkembangan seksual-infantil dari Freud
● Fungsi psikoseksual Freud bersifat Epigenesis
● Id dan Ego memiliki hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi, tergantung pada stimulus
yang diberikan oleh lingkungan.

You can delete this slide when you’re done editing the presentation.
 Aspek Psikoseksual
• Erikson mengakui adanya aspek psikoseksual dalam perkembangan individu, yang
menurutnya bisa berkembang positif dan negatif. Dia memusatkan perhatiannya
kepada mendeskripsikan bagaimana kapasitas kemanusiaan mengatasi aspek
psikoseksual itu; bagaimana mengembangkan insting seksual menjadi positif
Tiga Fondasi Konsep Erikson

01 02 03
a. Prinsip b. Krisis c. Ritualisasi dan
Epigenetik
Dari delapan tahap Ritualisme
perkembangan manusia Setiap tahap perkembangan
ini dicirikan oleh sebuah Bagai Erikson, penting sekali mengakui
dari lahir hingga
krisis. Kata krisis yang perkembangan kerpibadian muncul dari
meninggal, erikson
digunakan erikson ini mirip sebuah seting budaya. Mkarena melihat
menyimpulkan, urutan
dengan penggunaan oleh manusia terjebak didalam buadayanya,
dalapan tahap ini sudah
para dokter, yaitu seperti yang dilakuakan Freud, Erikson
ditentukan secara genetik
berkonotasi dengan suatu menekankan kesesuaian antara individu
dan tidak bisa diubah-ubah.
titik balik yang penting. dengan budayanya.
Delapan tahap Perkembangan
Kepribadian Manusia
2. Kanak-kanak: Otonomi
1. Massa Bayi: Rasa Percaya vs Rasa tidak Versus Rasa Malu Tahap
Percaya Pecapaian sosial pertama bayi ini muncul sejak akhir
3. Usia Prasekolah: Inisiatif versus Rasa
adalah kerelaannya untuk membiarkan tahun pertama dalam
Bersalah Tahap ini muncul sekitar tahun
ibunya hilang dari pandangan tanpa hidup manusia. Kurang
keempat sampai tahun ke lima dan
kecemasan atau kemarahan yang tidak lebih hingga akhir tahun
semestinya karena ibunya telah menjadi berkorelasi dengan tahap falik
ketiga, dan berkolerasi
sebuah kepastian batin maupun sebuah perkembangan psikoseksual Freud.
erat dengan tahap anal
prediksi lahiriah perkembangan
psikoseksual Freud.

5. Remaja: Identitas
4. Usia Sekolah: Kegigihan versus versus Kebingungan 6. Dewasa Muda: Keintiman versus
Inverioritas Tahap ini berlangsung sejak Peran Tahap ini muncul Isolasi Tahap ini berlangsung sekitar usia
usia 6 tahun hingga sekitar 11 tahunan, antara usia 12 sampai 20 20 sampai 24 tahun, dan sejak tahap
berkolerasi dengan tahap latensi tahunan, berkolerasi psikososial inilah tidak ada korelasi
dengan genital konsep Erikson dengan tahap
perkembangan psikososial Freud . perkembangan perkembangan Psikososial Freud.
psikoseksual Freud.

8. Usia Senja: Integritas Ego versus


7. Dewasa: Generativitasi versus Rasa Putus Asa Tahap ini muncul dari
Stagnasi Tahap ini muncul sekitar usia sekitar 65 tahun hingga meniggal, dan
25 sampai 64 tahunan, disebut juga disebut tahap dewasa akhir. Erikson
sebagai tahap dewasa madya . mendefinisikan integritas ego60, solusi
positif bagi krisis di tahap ini.
Erikson
Dalam Pembinaan Orang
Dewasa Tengah Baya Di
Gereja

Aplikasi Teori Generativitas Erikson


Dalam Pembinaan Orang Dewasa Tengah
Baya Di Gereja.
a) Menyajikan pembinaan yang
otentik. 
b)  Menciptakan iklim kebebasan
dalam kelas pembinaan
c) Memberi penekanan program pada
penuangan empati daripada
memberi tekanan pada orang
dewasa itu sendiri.
THANKS YOU

Anda mungkin juga menyukai