Anda di halaman 1dari 16

TEORI

PSIKOSOSIAL
ERIKSON
Elvina Thalia
46119110028
Pandangan Tahapan
Umum Teori Perkembangan

Teori Perkembangan
Psikososial Erikson

Bermain
Resiko Setiap
Tahap

Mekanisme
Perkembangan
Erikson menerima pemikiran dasar teori Freudian:
struktur psikologis, kesadaran dan
Erikson memperluas teori Freud dengan
ketidaksadaran, dorongan, tahapan psikoseksual,
mengembangkan seperangkat 8 tahapan
rangkaian normal-abnormal, dan metodologi
psikososial, di mana waktunya sepanjang
psikoseksual.
kehidupan, dengan meneliti identitas
perkembangan, dan dengan mengembangkan
metode bahwa struktur psikoanalitis lebih
ditingkatkan dengan menggunakan orang
dewasa.

Pandangan
Umum Teori
Perkembangan psikososial sesuai dengan prinsip
epigenik. Istilah epi artinya “di atas” dan genesis Dalam pandangan psikososial, kematangan
“muncul”. Jadi di bawa dari perkembangan fetal fisik mempunyai akibat pribadi dan sosial
Seperti fetus, kepribadian menjadi meningkat dibedakan 2 Kematangan membawa keterampilan baru
dan secara hirarki diorganisasikan terbuka, dan dibentuk 1 yang membuka kemampuan baru untuk
oleh, lingkungan khusus. anak, tetapi juga meningkatkan tuntutan
Ada pergerakan melalui seperangkat “krisis” psikososial sosial baginya, dalam kasus ini tekanan
sebagai sebuah kematangan anak, dan ada perluasan dari untuk berbicara bukan menangis ketika ia
lingkaran relasi orang penting. menginginkan sesuatu.

Tahapan 4
3 Perkembangan
Anak memiliki hukum pembawaan perkembangan
sejak lahir dimana menciptakan suatu hasil yang baik
Krisis bukan suatu bencana, tetapi suatu titik dan potensial dari interkasi penting yang cenderung
balik peningkatan kerentanan dan peningkatan dengannya
potensi. Semakin berhasil individu mengatasi Delapan tahap perkembangan. Kematangan dan
krisis, akan semakin sehat perkembangan harapan sosial secara bersama menciptakan 8 krisis
mereka atau isu yang harus diselesaikan anak. Erikson
menggambarkan setiap istilah krisis dari dimensinya
Dimensi lain meliputi translasi (transormasi) antara positif dan negatif. Jika krisis masa kanak2 tidak
dan kemajuan melalui seperangkat modalitas ditangani secara memuaskan, akan mempengaruhi
psikososial atau cara “menjadi” dan interaksi di kehidupannya dikemudian hari. Beberapa orang
dalam masyarakat. dewasa masih berjuang untuk mengembangkan
identitasnya.
Tahapan
Perkembangan

Basic Trust VS Mistrust (0-1 tahun) Identity & Repudiation VS Identity Diffusion

Intimacy & Solidarity VS Isolation (Young


Autonomy VS Shame & Doubt (1-3 tahun)
Adulthood)

Generativity VS Stagnation & Self Absorption


Initiative VS Guilt (4-5 tahun)
(Midle Adulthood)

Industry VS Inferiority (6 tahun – pubertas) Integrity VS Despair


Basic Trust VS Mistrust (0-1 tahun)

Trust Mistrust

1) Ibu akan memberikan makan jika lapar,


2) Nyaman denganya ketika takut atau Kebutuhan semua orang;
sakit,
1) menemukan hal yg membahayakan yang
3) Toleransi ketika ibu tidak ada yakin akan datang atau,
akan kembali.
2) ketidaknyamanan antara orang jujur &
Ibu sangat penting menciptakan tidak jujur..
trust=tipe administrasi;
Namun jika mistrust keluar dari trust:
kombinasi kualitas:
Dewasa: frustasi, withdrawl, curiga & kurang
4) sensitivitas pengasuhan akan kebutuhan PD
individual bayi,
5) perasaan akrab dr trust personal & gaya
hidup budaya

Dari sisi interaksi ibu:


trust dr dalam diri sbg orangtua dlm perannya sbg
pengasuhnya.
Autonomy VS Shame & Doubt (1-3 tahun)

Berjalan, bicara & potensi


kontrol diri
 perkembangan:
Kerentanan baru; kecemasan
sepanjang perpisahan dengan
ibu, takut tidak dapat kontrol
Neurologi Otot anal, hilangnya harga diri karena
gagal

Perselisihan keinginan tidak dapat


dihindarkan idealnya orangtua: memberikan
suasana mendukung anak dpt
mengembangkan kontrol diri tanpa kehilangan
Mandiri sec. fisik & psikologis harga diri
 Perkembangan personality baru
Dlm Erikson: fungsi social yang baik,
perasaan autonomy mendukung anak di
dalam memelihara melalui kehidupan Shame & Dobubt mengenai kontrol anal &
mereka oleh struktur ekonomi dan independensi basic trust tdk cukup or hilang,
politik masyarakat. pelatihan isi perut (pembuangan) terlalu awal
atau, terlalu kejam/kasar, atau keinginan
“merusak” overcontrolling diri orangtua
Initiative VS Guilt (4-5 tahun)

Ingin mjd sprt orangtua= anak


menampakkan kekuatan penuh
& kecantikan.
Freud: oedipus complex->
kesadaran & seperangkat
ketertarikan, sikap, & Pl jenis
kelamin

Terus memperbesar jarak dimensi initiatif


dari kesuksesan>< GUILT  kesadaran yang
penuh bahwa fantasi hukuman seksual & Pl
atau berfikir berfikir immoral bertambah
bersalah (guilt)=bahaya lain anak merasa
selalu harus melakukan sesuatu, kompetisi, merujuk ke aturan social, seperti polisi, guru,
dan selalu “membuat” agar dihargai sebagai astronot, presiden, dan “pejuang.”
seseorang
Industry VS Inferiority
Usia Industrial (6 tahun – pubertas)

Kegagalan
Ingin masuk ke lingkungan yg lebih
besar dari pengetahuan dan kerja
Tema: “saya sekarang sesuai dengan
apa yang saya pelajari” Perasaan ketidakseimbangan &
inferiority  bukan individu yang baik
Anak sejak awal berusaha melakukan
sesuatu dengan baik & sempurna
Kesuksesan
Pengalaman

Perasaan industry; perasaan akan


kompetensi & penguasaan
Identity & Repudiation VS Identity Diffusion

Identitas

Modalitas psikososial menjadi


Kelompok teman sebayanya,
diri sendiri atau tidak menjadi
klub, agama, gerakan politik dan
Jika remaja tidak dapat mengintegrasikan diri sendiri. Remaja mencari diri
sebagainya
identifikasi ini, peran atau diri, dihadapakan mereka yang benar, melalui :
pada “difusi identitas.” Kepribadiannya
pecah, kurang fokus

Kelompok memberikan kesempatan untuk mencoba


banyak cara aturan baru bagi remaja untuk mencoba.
Ideologi masyarakat = rekan -> dalam aturan social,
Penjumlahan bagian-bagian dari identitas membimbing bermain peran dengan membawa peran
sebelumnya Identitas dikumpulkan lagi yang dievaluasi secara social.
menjadi lebih tepat untuk kebutuhan baru,
keterampilan, dan tujuan dari remaja
Intimacy & Solidarity VS Isolation (Young
Adulthood) Identitas yang terintergrasi
dari ke 5 tahap

Satu aspek dari intimasi adalah


perasaan solidaritas dari “kami”
membela “mereka” yang terancam

Dapat intimasi psikologis dengan


orang lain (meskipun dengan diri
Jika intimasi gagal -> isolasi sendiri) memungkinkan
Relasi social = stereotype, dingin dan
hampa

Relasi bagi remaja penting : lawan


jenis atau sahabat yang sejenis. Dan
berpikir menyadari tahap ini ->
memperbesar perkembangan
identitas diri = pertumbuhan
kepribadian
Generativity VS Stagnation & Self Absorption
(Midle Adulthood)

Ketertarikan didalam Keyakinan di masa yang akan


dating, keyakinan dalam suatu
membangun dan
kelompok, dan kemampuan
membimbing generasi untuk peduli orang lain ->
selanjutnya prasyarat tahap ini

A lack of generativity
diekspresikan dalam :
Melalui mengangkat atau
stagnasi, asyik dengan
kreativitas atau usaha keras
dirinya sendiri, kebosanan,
produktivitas anak
dan kurang pertumbungan
psikologis
Integrity VS Despair

Hidup dengan apa yang Namun kegagalan : despair (keputusasaan)


telah dibangun sepanjang menyesal apakah seseorang telah
hidup melakukan atau tidak melakukan dalam
kehidupannya, takut mendekati kematian,
dan kemuakan dengan dirinya sendiri.

Integritas ; penerimaan akan keterbatasan hidup,


perasaan menjadi bagian dari sejarah yang lebih besar
meliputi generasi sebelumnya, bijaksana, dapat bekerja
menghasilkan sesuatu yang lebih baik bagi anak dan
orang lain
Hetherington
Infancy : Jika ia ngompol dan tidak
segera diganti maka ada resiko
Resiko Setiap mistrust (merasa kecil hati)
Tahap

Early Childhood : harus dapat


mengontrol dorongannya, misal :
Mature Age : Resiko : ingin pipis. Resiko : shame (malu)
perasaan tidak nyaman secara
psikologis

Play Age : Mengembangkan


Adulthood : Sudah inisiatif untuk menikmati
dapat memutuskan lingkungan. Resiko : Aggressive,
karena anak tidak diberi penjelasan
mengapa ia diberi larangan/
kekerasan.

• Young Adulthood : harus School Age : Harus


mengembangkan sexual yg diarahkan mengembangkan
ke urusan yang lebih penting. kreatifitas. Resiko:
Resiko : mengisolasi diri, gemetaran inferiority
Mekanisme Prinsip epigenik
Perkembangan

Dorongan tekanan budaya,


kemunduran dan tidak adanya
pengasuhan

(epi berarti ‘bertumpu pada,’ dan genesis berarti


‘kejadian atau kemunculan’)
“segala sesuatu yang tumbuh memiliki
rancangan dasar-dasarnya sendiri, dan… dari
rancangan dasar ini muncul bagian-bagian, yang masyarakat menggunakan
masing-masing memiliki masa pertumbuhan atau pengaruhnya pada perkembangan
dominasi yang khas sampai akhirnya semua organism pada beberapa tingkatan,
bagian muncul dan membentuk fungsi yang seluruh bentuk lampau cara dari
utuh.” ideology abstrak bagi pelukan
orangtua
Bermain

Bermain  mencoba cara dari penguasaan


dan adaptasi terhadap lingkungan, untuk
mengekspresikan lingkungan, untuk
mengekspresikan emosi, untuk menciptakan
kembali situasi masa lampau, atau imaginasi
situasi masa yang akan datang, dan untuk
mengembangkan eksistensi model baru.
Permasalahnnya adalah tidak dapat
mengatasi dalam realita dapat diatasi
melalui bermain boneka, dramatis,
olahraga, seni, bermain balok, “bermain
rumah-rumahan” dan sebagainya

Anda mungkin juga menyukai